2 Dokumen 1 KTSP Mts
2 Dokumen 1 KTSP Mts
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa
aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum
pendidikan dasar dan menengahpun menjadi perhatian dan pemikiran-
pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang
dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai
dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta
berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
MTs Darul Ulum 2 Widang sebagai satuan pendidikan menengah di
lingkungan Kementerian Agama perlu menyusun KTSP Madrasah
Tsanawiyah yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Penyusunan
KTSP MTs Darul Ulum 2 Widang ini dimaksudkan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Melalui KTSP ini diharapkan
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
pelaksanaan program-program pendidikan di MTs Darul Ulum 2 Widang
sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu,
penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga madrasah yang terdiri atas
unsur madrasah, komite madrasah, di bawah koordinasi dan supervisi dari
Mapenda Kementerian Agama Kabupaten Tuban.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan
menjadi kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran
yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya
berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah (para pendidik)
yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para
pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar
kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah menengah hendaknya
bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas
anak, efektif, demokratis, menantang, dan menyenangkan. Dengan spirit
seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di MTs Darul Ulum 2 Widang.
Dokumen KTSP MTs Darul Ulum 2 Widang ini secara keseluruhan
mencakup :
1. struktur dan muatan kurikulum;
2. beban belajar murid;
3. kalender pendidikan;
4. silabus dan
5. rencana pelaksanaan pembelajaran.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Madrasah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-
nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki
nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup
berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar
filosofis dalam pengembangan kurikulum madrasah. Madrasah sebagai
bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial
dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam penentuan struktur kurikulum madrasah ini.
2. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2),
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Desentralisasi pengelolaan pendidikan.
Pemerintah daerah yang menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan diberikan kewenangan
untuk mengelola pendidikan, seperti dalam penyusunan dan
pelaksanaan kurikulum di satuan kerja masing-masing.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Sistem Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
peserta didik”.
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan
nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi
atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar
dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.
f. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2008
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan
Madrasah Aliyah
g. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:
DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang
Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum
dengan standar yang lebih tinggi.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya;
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan;
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
7. Belajar sepanjang hayat;
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
8. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
(Kepala Madrasah, Guru, Karyawan, Murid ) dan pemangku kepentingan
lain (Komite Madrasah, Orang Tua Murid Lingkungan Pesantren,
Masyarakat, Lembaga-lembaga lain).
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Permen No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan Madrasah
Tsanawiyah dan Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
4. Permenag No. 2 tahun 2008 tentang penetapan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan dalam Bidang Keagamaan di Satuan Pendidikan
SMP/MTs
5. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2009 tentang Petuntuk Teknis
Pelaksanaan Pengembangan KTSP untuk SMP/MTs
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, asri, indah, produktif, dan
inovatif
8. Mampu mengembangkan sikap dan kepribadian untuk bangsa dan negara
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut ini:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-
masing seperti yang tertuang dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) pasal 6 ayat (1) dan pasal 7 berikut:
Kelompok
No Cakupan Melalui
Mapel
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia agama dan akhlak mulia pembelajaran
dimaksudkan untuk kewarganegaraan dan
membentuk peserta didik pembinaan
menjadi manusia yang kepribadian/ akhlak
beriman dan bertakwa mulia, pembelajaran
kepada Tuhan Yang Maha ilmu pengetahuan dan
Esa serta berakhlak mulia. teknologi, estetika,
Akhlak mulia mencakup jasmani, olahraga dan
etika, budi pekerti, atau kesehatan, dan
moral sebagai perwujudan pengembangan diri/
dari pendidikan agama. ekstrakurikuler
2. Kewarganega- Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan,
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Kelompok
No Cakupan Melalui
Mapel
raan dan kewarganegaraan dan pembinaan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan kepribadian/akhlak
untuk peningkatan kesadaran mulia, pembelajaran
dan wawasan peserta didik kewarganegaraan,
akan status, hak, dan bahasa, seni dan
kewajibannya dalam budaya, dan
kehidupan bermasyarakat, pendidikan jasmani,
berbangsa, dan bernegara, dan pengembangan
serta peningkatan kualitas diri/ekstrakurikuler
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-
hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak,
dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Kelompok
No Cakupan Melalui
Mapel
Pengetahuan ilmu pengetahuan dan bahasa, matematika,
dan Teknologi teknologi pada SMP/MTs/ ilmu pengetahuan
SMPLB dimaksudkan untuk alam, ilmu
memperoleh kompetensi pengetahuan sosial,
dasar ilmu pengetahuan dan keterampilan/kejuruan,
teknologi serta dan/atau teknologi
membudayakan berpikir informasi dan
ilmiah secara kritis, kreatif komunikasi, serta
dan mandiri. muatan lokal yang
relevan.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran Kegiatan bahasa, seni
estetika dimaksudkan untuk dan budaya,
meningkatkan sensitivitas, keterampilan, dan
kemampuan muatan lokal yang
mengekspresikan dan relevan, dan
kemampuan mengapresiasi pengembangan diri/
keindahan dan harmoni. ekstrakurikuler
Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam
kehidupan individual
sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Kelompok
No Cakupan Melalui
Mapel
mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Kelompok mata pelajaran Kegiatan pendidikan
Olahraga dan jasmani, olahraga dan jasmani, olahraga,
Kesehatan kesehatan pada SMP/MTs/ pendidikan kesehatan,
SMPLB dimaksudkan untuk ilmu pengetahuan
meningkatkan potensi fisik alam, dan muatan lokal
serta membudayakan yang relevan, dan
sportivitas dan kesadaran pengembangan diri/
hidup sehat. ekstrakurikuler
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan prilaku
hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang
bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Tabel 2. Struktur Kurikulum berdasarkan Permen Diknas Nomor 22 tahun
2006 dan Permenag No. 2 Tahun 2008
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Qur’an Hadist 2 2 2
b. Aqidah Ahlaq 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
9. Seni Budaya 2 2 2
10.Pendidikan jasmani, olahraga dan 2 2 2
kesehatan
11. Ketrampilan / TIK 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 42 42 42
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
a. Kurikulum MTs. Darul Ulum 2 Widang memuat 14 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel
2.
b. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs. Darul
Ulum 2 Widang terdiri atas Qur’an Hadist, Aqidah Ahlaq, Fiqih, Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI), dan mata pelajaran Bahasa arab
c. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
d. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi madrasah yang difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler maupun dalam bentuk pelayanan konseling.
e. Substansi mata pelajaran IPA terdiri dari biologi, fisika, dan kimia
dan IPS terdiri dari geografi, ekonomi, dan sejarah
f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah
34 - 38 minggu.
Adapun struktur kurikulum MTs. Darul Ulum 2 Widang disajikan pada Tabel
3 berikut ini:
Tabel 3. Struktur Kurikulum MTs. Darul Ulum 2 Widang.
Alokasi Waktu/Klas
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2 2
b. Aqidah Akhlaq 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Matematika 6 6 6
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
9. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
11. Ketrampilan/Tinkom 2 2 2
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Kegiatan
Bimbingan Konseling (BK)
2. Kegiatan
Ekstrakurikuler
a. Kepramuka
an
b. Sepak
bola /Futsal
c. Voli
d. Hadrah
e. Baca Al-
Qur’an
f. Bimbingan
materi olimpiade
g. Pembinaan
Mata Pelajaran
h. UKS (Unit
Kesehatan Siswa)
i. PDKS
(Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
Jumlah 44 44 44
Keterangan:
*) : diluar jam pelajaran regular dan ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan
dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi
muatan lokal serta pengembangan diri.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di MTs. Darul Ulum 2 Widang
terdiri atas mata pelajaran sebagai berikut:
a. Qur’an Hadist
Mata pelajaran Qur'an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan
kesinambungan dengan mata pelajaran Qur'an-Hadis pada jenjang MI
dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca Al-Qur'an-
Hadis, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis
adalah:
1. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an dan hadis.
2. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur'an
dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan.
3. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat,
dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan
surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah
Tsanawiyah meliputi:
1. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu
tajwid.
2. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,
interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah
intelektual.
3. Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur
pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
b. Aqidah Ahlaq
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Akidah-Akhlak di MTs adalah salah satu mata pelajaran PAI yang
merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari
oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Secara
substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan
mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan
akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-
hari. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:
3. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
4. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari
ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di MTs. meliputi:
1. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat
Allah, al-asma' al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah,
Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar.
2. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at,
khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah,
tawaadu', husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif,
produktif, dan pergaulan remaja.
3. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah,
putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah,
fitnah, dan namiimah.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
c. Fiqih
Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat
memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya
untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim
yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna).
Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk
membekali peserta didik agar dapat:
1. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam
mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia
dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia
dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan
menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang
tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
1. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat
fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan
dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan
umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah
kubur.
2. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli,
qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg
serta upah.
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran
yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam
sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat
Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani
ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di
Indonesia.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam
yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa
kini, dan masa depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah
secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di
masa lampau.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah
meliputi:
1. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam
2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
4. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin
5. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani
Umaiyah
6. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani
Abbasiyah
7. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al
Ayyubiyah
8. Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
e. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang
diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan
membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa
Arab baik reseptif maupun produktif.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab,
baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan
berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca
(qira’ah), dan menulis (kitabah).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya
dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan
demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas
budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah
meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk
paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan
keagamaan, dan lingkungan.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,
Hukum dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan
internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan
HAM
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.
g. Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia di tingkat SMP/ MTs. bertujuan untuk :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
h. Pendidikan Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan
dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan
antara bahasa dengan budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs meliputi:
1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat
literasi functional;
2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional
pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive,
recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam
penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan
tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi
sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara
berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi
(mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan
berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi
pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
i. Pendidikan Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan
SMP/MTs. meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang.
j. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,
konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran
terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,
bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMP/ MTs. meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2. Materi dan Sifatnya
3. Energi dan Perubahannya
4. Bumi dan Alam Semesta
k. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
l. Pendidikan Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi
kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
m. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap yang positif.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola
basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas
lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobik serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
n. Pendidikan Ketrampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan
informasi
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari
satu perangkat ke perangkat lainnya.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
nilai-nilai luhur budaya daerah dalam rangka menunjang
pembangunan nasional;
d. berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah
daerah.
b. Muatan Lokal MTs. Darul Ulum 2 Widang
Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum
MTs Darul Ulum 2 Widang dengan mengacu pada langkah awal
penyusunan muatan lokal, meliputi (1) identifikasi keadaan dan
kebutuhan lingkungan/daerah, (2) identifikasi potensi daya dukung -
internal dan eksternal, (3) identifikasi materi pembelajaran muatan lokal
sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan, dan (4)
kerjasama dengan pihak lain maka dipilih muatan lokal wajib Bahasa
daerah (Bahasa Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya
masyarakat setempat (jawa) dalam wujud komunikasi dan apresiasi
sastra.
c. Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal Bahasa Jawa
Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,
penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato,
khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel
dalam ragam ngoko/krama
Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta
dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel
remaja/Roman, puisi, tembang, dan dramansi dalam ragam ngoko/krama
Membaca
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai
bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita
pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, Tembang, dan novel dari
berbagai angkatan
Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan
singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan,
poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato,
surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng,
puisi, drama, puisi, dan cerpen.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi
sekolah/madrasah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik
dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan
kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan,
kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan
karir, kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian
c. Ruang Lingkup Pengembangan Diri
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak
terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya.
Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua
peserta didik.
d. Bentuk Kegiatan Pengembangan diri
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram (seperti dalam tabel
4) dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu
tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual,
kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan:
Tabel 4 : Kegiatan pengembangan diri terprogram
Kegiatan Pelaksanaan
layanan dan kegiatan Individual
pendukung konseling Kelompok :
tatap muka guru BK dalam kelas
kegiatan ekstra kurikuler Kepramukaan
Olahraga
Pelatihan
Dasar Kepemimpinan Siswa
Mata Pelajaran
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Seni dan Sastra
Dan lain-lain
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
sampah pada tempatnya
Menolong
orang dalam kesusahan
Melerai
pertengkaran
Membudayaka
n antri
Dan lain-lain
Keteladanan, adalah Penampilan
kegiatan dalam bentuk Guru
perilaku sehari-hari Mengambil
sampah yang berserakan
Mengucapkan
terima kasih
Meminta maaf
jika bersalah
Menghargai
pendapat orang lain
Memberi
kesempatan kepada orang yang
bereda pendapat
Mendahulukan
kesempatan kepada orang tua
Penugasan
peserta didik secara bergilir
Menaati tata
tertib (displin, taat waktu dan
peraturan)
Memberi salam
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
ketika bertemu
Berpakain rapi
dan bersih
Menepati janji
Memberi
penghargaan kepada yang
berprestasi
Berprilaku
santun
Pengendalian
diri yang baik
Memuji pada
orang yang jujur
Mengakui
kebenaran orang lain
Dan lain-lain
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
intelektual
Kesadaran
tanggung jawab sosial
Kesadaran gender
Pengembangan diri
Wawasan karier
Perilaku
kewirausahaan
(kemandirian perilaku
ekonomis)
Kematangan
hubungan dengan
teman sebaya
B. Ekstrakurikuler
1. Kepramukaan Demokratis Latihan
Disiplin terprogram
Kerjasama (kepemimpinan
Rasa kebangsaaan dan organisasi)
Nasionalisme
Toleransi
Peduli sosial dan
lingkungan
Cinta damai, dan
Kerja keras
Terampil dan
mandiri
Mempertahankan
hidup
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Olah raga
a. Sepak bola/ Mengembangkan Melalui
Futsal prestasi sepak bola/ latihan rutin
futsal Melalui
perlombaan
Meningkatkan antar kelas
kemampuan dan dan antar
ketrampilan siswa sekolah/
dalam permainan sepak madrasah
bola/futsal sebagai
olahraga prestasi
Meningkatkan
kesehatan fisik dan
mental siswa
Menumbuhkan jiwa
sportifitas
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
mental siswa
Menumbuhkan jiwa
sportifitas
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Mengikut
i even-even
bernuansa
agama
seperti
pondok
romadlon
4. Bimbingan Memberi tambahan Melalui
materi olimpiade kemampuan dan latihan rutin
mempersiapkan peserta Melalui
didik dalam materi perlombaan
olimpiade antar kelas
Mengikut
i perlombaan
tingkat
kabupaten
5. Pembinaan Mata
Pelajaran
a. Math n Sains Memberi tambahan Melalui
Club kemampuan dan latihan rutin
ketrampilan peserta Melalui
didik dalam pelajaran
mempelajari biasa
matematika
b. Social Club Memberi tambahan
kemampuan dan
ketrampilan peserta
didik dalam
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
mempelajari ilmu sosial
c. Language Club Memberi tambahan
kemampuan dan
ketrampilan peserta
didik dalam
mempelajari ilmu
bahasa (inggris)
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
7. Pelatihan Dasar Menumbuhkan sikap: Melalui
Kepemimpinan Tanggung jawab latihan rutin
Siswa (PDKS) Keberanian Melalui
Tekun kegiatan
Sportifitas madrasah
Disiplin
Mandiri
Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
Pantang menyerah
Kerja sama
C. Pengembangan diri
tidak terprogram
1. Rutin Menumbuhkan
kebiasaan siswa untuk
selalu memupuk rasa sebelum dan
kepedulian terhadap sesudah
sesama dan lingkungan kegiatan
Mengaplikasikan pembelajaran
nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari dan sholat
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Menumbuhkan rasa dzuhur
nasionalisme berjama’ah
Membiasakan
hidup sehat dan teratur
bendera
2. Spontan Menumbuhkan rasa
hormat menghormati, menjawab
toleransi, dan saling salam
menghargai antar
sesama makhluk
Tuhan
Mengembangkan teman/ orang
dan meningkatkan sakit
jiwa sosial dan peduli
sesama sampah pada
Mengembangkan tempatnya
dan meningkatkan rasa
peduli pada orang dalam
lingkungan kesusahan
silang
pendapat
3. Keteladanan Mengembangkan
nilai-nilai positif dalam Guru
diri manusia sebagai
teladan terhadap di kelas atau
sesama perpustakaan
pendapat
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
orang lain
kesempatan
kepada ortu
peserta didik
secara bergilir
tertib sekolah
dan bersih
penghargaan
kepada yang
berprestasi
orang yang
jujur
kaum yang
fakir
teman yang
sakit
an barang
yang bukan
miliknya
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
antri
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2 Ekstrakurikuler :
a. Kepramukaan VII, VIII, IX Jum’at 13.00-16.00
b. Sepak bola VII, VIII, IX Sabtu 15.30-17.00
c. Futsal VII, VIII, IX Sabtu 15.30-17.00
d. Voli VII, VIII, IX Sabtu 15.30-17.00
e. Hadrah VII, VIII, IX Kamis 16.00-17.00
f. Baca Al-Qur’an VII, VIII, IX Senen – Sabtu 07.40-08.20
g. Bimbingan VII, VIII, IX Sabtu 14.00-15.30
materi olimpiade
h. Pembinaan Mata VII, VIII, IX Selasa, Rabu, 14.00-15.00
pelajaran dan Sabtu
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke
dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah/ madrasah.
Guru dan madrasah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan
dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus
dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah/madrasah dan kelas, dan (2)
indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh
kepala madrasah, guru dan personalia madrasah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi madrasah sebagai lembaga pelaksana
pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan madrasah yang diprogramkan dan kegiatan madrasah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku
afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan
karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang
semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di
atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan dikelas, madrasah, dan masyarakat. Di kelas
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan
cara integrasi. Di sekolah/madrasah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari
sebagai bagian dari budaya sekolah/madrasah sehingga peserta didik
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan
melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-
tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter,
melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu
tindakan di sekolah/madrasah, model anecdotal record (catatan yang
dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai
yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan
sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda –
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
5. Pengaturan Beban Belajar
a. Beban belajar di MTs. Darul Ulum 2 Widang menggunakan sistem
paket dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 8. Beban belajar di MTs. Darul Ulum 2 Widang
Minggu
Satu jam Jumlah jam Waktu
efektif/
Kls pembelajaran pembelajaran pembelajaran
tahun
tatap muka per minggu / jam / tahun
pelajaran
VII 40 44 44 1936
VIII 40 44 44 1936
IX 40 44 44 1936
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 1
b. Aqidah Akhlaq 2 1
c. Fiqih 2 1
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2 1
2. Bahasa Arab 2 1
3. Pendidikan Kewarganegaraan 2 1
4. Bahasa Indonesia 6 3
5. Bahasa Inggris 4 2
6. Matematika 6 3
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 2
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 2
9. Seni Budaya 2 1
10. Penjas Orkes 2 1
11. Keterampilan/Tinkom 2 1
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 1
C. Bimbing konseling 2 1
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) didasarkan pada beberapa
pertimbangan diantaranya: intake peserta didik, kemampuan daya dukung
(sarana prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, MTs Darul Ulum 2 Widang menetapkan
ketuntasan belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Penentuan KKM Semester 1 dan 2 Kelas VII, VIII, dan IX
KKM
No
Mata Pelajaran VII
. VII IX
I
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 78 78 78
b. Aqidah Akhlaq 80 80 80
c. Fiqih 78 78 78
d. Sejarah Kebudayaan Islam 80 80 80
2. Bahasa Arab 80 80 80
3. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 78 78 78
4. Bahasa dan Sastra Indonesia 80 80 80
5. Bahasa Inggris 75 75 75
6. Matematika 75 75 75
7. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 78 78 78
8. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 75 75 75
9. Seni dan Budaya 75 75 75
10 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
80 80 80
. Kesehatan
11 Teknologi Informasi dan Komunikasi
75 75 75
. (TIK)
12 Muatan Lokal
. a. Bahasa Jawa 80 80 80
13 Bimbingan Konseling B B B
Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan
belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun
sudah mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum dapat mencapai
ketuntasan belajar harus mengikuti program perbaikan (remedial) sampai
mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan (pelaksanaan remedial
test maksimal dua kali). Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar
55 KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
dapat mengikuti program pengayaan (enrichment). Kegiatan perbaikan dan
pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang sekolah) dengan
jadwal diatur mandiri oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam atau di luar jam
pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes atau nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat
digunakan.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
b. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil
belajar semester II.
c. Kriteria kenaikan kelas:
i. siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada
semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD),
dan standar kompetensi (SK) pada hampir semua mapel.
(Boleh tidak tuntas sebanyak tiga mata pelajaran selain
mata pelajaran kelompok agama dan akhlaq mulia, serta
bahasa Indonesia)
ii. memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian,
kelakuan, dan kerajinan serta pada kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia pada semester yang diikuti.
iii. ketidakhadiran tanpa izin maksimal 10% dari jumlah hari
efektif
2. Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama bila :
a. Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Jika peserta didik tidak menuntaskan KD dan SK lebih dari 3
mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai
pada batas akhir tahun ajaran.
3. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk
semua indikator, KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya
sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun
sebelumnya.
4. Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil,
bisa dibantu untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan.
b. Kriteria Kelulusan
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Berdasarkan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Nomor: 0011/P/BSNP/XII/2011 Tentang Prosedur Operasi Standar Ujian
Nasional SMP/ MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK Tahun
Pelajaran 2011-2012
1. Kelulusan dari satuan pendidikan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh
satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki
rapor semester 1 sampai 6;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. Lulus Ujian Nasional
2. Kelulusan Ujian Nasional
a. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Madrasah apabila peserta
didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Madrasah (NM)
b. Nilai Madrasah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh
dari gabungan antara nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata
rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk MTs dengan pembobotan
60% untuk nilai Ujian Madrasah dan 40% untuk nilai rata-rata
rapor.
c. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan Nilai
Akhir (NA).
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
d. Nilai Akhir (NA) sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3
diperoleh dari gabungan Nilai Madrasah dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan
40% untuk Nilai Madrasah dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
8. Sistem Penilaian
Penilaian pendidikan di MTs Darul Ulum 2 Widang terdiri atas :
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil pembelajaran dalam
bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester
dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian tersebut digunakan untuk:
a. Menilai pencapaian kompetensi peserta didik
b. Bahan penyusun laporan kemajuan hasil belajar
c. Memperbaiki proses pembelajaran
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
serta kelompok matapelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui:
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
a. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik
b. Ujian, ulangan dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif
peserta didik
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan dan atau bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik. Penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dilakukan melalui:
a. pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik
b. ulangan dan penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang merupakan
penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran terentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan
dalam bentuk ujian nasional.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek atau produk, porto folio dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penilaian :
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk
menentukan kompetensi dasar yang telah dicapai dan yang belum serta
untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
d. Hasil penilaian analisis untuk menentukan tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remidi bagi peserta
didik yang pencapaian kompetensinya dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses (ketrampilan proses) misalnya teknik
wawancara maupun hasil melakukan observasi lapangan yang berupa
informasi yang dibutuhkan.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Peserta didik yang pindah keluar diberikan surat pindah untuk
sekolah yang baru dengan dilampiri buku laporan hasil belajar
peserta didik yang bersangkutan.
3. Peserta didik yang pindah keluar harus menyelesaikan seluruh
kewajiban sampai dengan satu semester saat peserta didik tersebut
pindah keluar.
b. Pindah Masuk
1. Peserta didik diperbolehkan pindah masuk dari Madrasah
Tsanawiyah atau sekolah lain.
2. Peserta didik yang pindah masuk harus dibuktikan dengan surat
pindah dari sekolah yang ditinggalkan dengan dilampiri buku
laporan hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
3. Peserta didik yang pindah masuk harus mengikuti peraturan dan
tata tertib yang berlaku di MTs. Darul Ulum 2 Widang.
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global adalah pendidikan
yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global
dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain
yang bemanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar
mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan dengan memperhatikan
kecenderungan perkembangan yang terjadi dibidang ilmu pengetahuan,
teknologi, informasi dan komunikasi serta tantangan yang dihadapi para
peserta didik di masa yang akan datang.
Bentuk implementasi pendidikan berbasis pendidikan keunggulan lokal
dan global yang dikembangkan di MTs Darul Ulum 2 Widang Tuban
adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran billingual (bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) untuk
beberapa mata pelajaran.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
b. Mengimplementasikan pelajaran TIK, khususnya materi internet
dalam proses pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran.
c. Memberikan bimbingan Karya Ilmiyah Remaja pada mata pelajaran
IPA, IPS, Muatan Lokal Bahasa Jawa dan Pengembangan Diri
meliputi Hasta karya dan seni batik
Bentuk keunggulan lokal dan global yang dikembangkan di MTs. Darul
Ulum 2 Widang antara lain:
a. Keunggulan Lokal
Produk pertanian, perikanan darat (tambak), dan kuliner
b. Keunggulan Global
Math and Sains Club, Languange Club, Social Club, Teknologi
informasi dan komunikasi (komputer dan internet)
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
5.Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada Tabel di bawah ini.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maks 3 minggu Digunakan untuk
sekolah kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
14 Pembagian Raport semester I
15 Libur Semester 1
15 Awal KBM Semester II 2012/2013
16 Try Out 3 kelas IX
17 PHBI (Maulid Nabi Muhammad SAW.)
18 Try Out 4 kelas IX
19 Try Out 5 kelas IX dan UTS Genap kelas VII dan VIII
20 Pembagian raport sisipan UTS Genap
21 Try Out 6 kelas IX
22 Ujian Praktek kelas IX KKM Rengel
23 UAM dan UAM-BN kelas IX
dan
24 Ujian Akhir Nasional kelas IX
Kemendiknas
25 Ulangan Umum Semester 2(VII dan VIII) KKM Rengel
26 Remedial kelas VII dan VIII
27 Pelepasan kelas IX
28 Pembagian raport semester genap
29 Pelatihan dan sosialisasi KTSP tapel 2012-2013
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Semester I
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
R 3 10 17 24 31
K 4 11 18 25
J 5 12 19 26
S 6 13 20 27
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
6 Desember 2012 3 19 0 5 1 6 0 0 34
Jumlah 18 109 18 25 5 6 3 10 194
Keterangan :
JME : Jumlah minggu efektif LHB : Libur hari besar
HES : Hari efektif sekolah LS : Libur semester
HEF : Hari efektif fakultatif LPP : Libur permulaan puasa
LU : Libur umum LHR : Libur hari raya
Semester II
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
J 1 8 15 22 29 30 Pembagian raport UTS genap
S 2 9 16 23 30
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
Juli 2013 Tanggal Uraian Kegiatan
M 1 8 15 22 29 2 sd 14 Libur Semester 2
S 2 9 16 23 30
S 3 10 17 24 31
R 4 11 18 25
K 5 12 19 26
J 6 13 20 27
S 7 14 21 28
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
BAB V
REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya
aturan tentang revisi dan atau perubahan, serta pengembangan kurikulum secara
terarah. Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
B. Revisi Kurikulum
Revisi Kurikulum di MTs. Darul Ulum 2 Widang dilakukan apabila ada
perubahan anatara lain:
1. Standar kompetensi minimal yang harus dimiliki tidak
sesuai atau mengalami peningkatan.
2. Revisi merupakan proses merubah tujuan (kompetensi
bidang studi, standar kompetensi, dan kompetensi dasar), materi, metode,
dan evaluasi, dari keadaan yang selama ini dilakukan ke arah yang lebih
baik/ lebih sesuai.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Revisi pada komponen Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD), Mata Pelajaran baru atau materi penambahan
baru dimuat dalam Bab Standar Kompetensi dengan revisi standar
kompetensi madrasah 1 untuk SK dan kompetensi dasar madrasah 1
untuk KD, jika dilakukan perubahan lagi maka diberikan standar
kompetensi madrasah 2 untuk SK dan kompetensi madrasah 2 untuk
KD. Agar supaya berbagai proses perubahan tersebut dapat diidentifikasi
maka KD yang direvisi harus ditampilkan, sebagaimana terlihat dalam
tabel 15 berikut:
Tabel 15. Contoh perubahan SK – KD Materi Qur’an Hadist :
Standar Kompetensi
Kelas SMS Kode SK Kompetensi KD Dasar
Madrasah 1 Madrasah 1
VII 1 SK- Al-Qur’an Al-Qur’an 1.1 Menjela 1.1 M
1. Menera 1. M s-kan enjelas-
KDQ
p-kan emahami hukum kan
H-1 Hukum al-Qur'an bacaan pengertia
bacaan dan al- bacaan n dan
”Al” Hadis ”Al” fungsi
Syamsiya sebagai Syamsiya al-
h dan pedoman h dan Qur'an
”Al”Qom hidup ”Al”Qom dan al-
ariyah ariyah Hadis
1.2 Membe
da-kan 1.2 M
hukum enjelas-
bacaan kan cara-
bacaan cara
”Al” menfung
Syamsiya sikan al-
h dan Qur'an
”Al”Qom dan al-
ariyah Hadis
1.3 Menera
p-kan
bacaan 1.3 M
bacaan enerap-
”Al” kan al-
Syamsiya Qur'an
h dan sebagai
”Al”Qom pedoman
ariyah hidup
dalam umat
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
bacaan Islam
surat-
surat Al-
Qur’an
dengan
benar
C. Pengembangan Kurikulum
1. Pengembangan kurikulum dilakukan untuk menjaga agar
kurikulum yang digunakan oleh madrasah selalu mengarah kepada
tercapainya visi madrasah, sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
harapan stakeholder
Diagram 1. Tahapan pengembangan kurikulum
Monitoring
dan Evaluasi
internal
74 KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
10. Pengembangan terhadap evaluasi dilakukan dengan
memperhatikan jenis kompetensi, alat ukur yang tersedia dan sumberdaya
yang tersedia. Pengembangan evaluasi dimuat dalam silabus
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Hubungan Kekeluargaan dengan instansi pemerintah .
- Melakukan evaluasi bersama tentang kekurangan dan kelebihan
lembaga serta pemenuhan kebutuhan baik ATK maupun sarana
gedung.
BAB VI
PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
2. Relevan, cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis, komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten, adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai, cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual, cakupan indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,
dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel, keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi
di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh, komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk
mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur
kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus
berdasarkan satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok di MTs. Darul Ulum 2 Mlangi Widang atau beberapa madrasah
(KKM), kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah
dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran
untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah
tersebut.
3. Di MTs. Darul Ulum 2 Widang semua guru, dari kelas VII sampai
dengan kelas IX menyusun silabus secara bersama dalam forum workshop.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain
melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam
lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan
di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di
bidangnya masing-masing.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada
para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai
oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan
apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan
peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman
belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses)
misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan
observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi.
F. Model Silabus
Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu format yang sesuai
dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada dasarnya ada dua jenis, yaitu jenis
kolom dan jenis uraian. Dalam menyusun format urutan KD, urutan
penempatan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan
seterusnya dapat ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh
tidak mengurangi komponen-komponen dalam silabus.
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
BAB VII
PENUTUP
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
85 KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang
KTSP: Dokumen
MTs Darul Ulum 2 Widang
215 KTSP: Dokumen 1 MTs. Darul Ulum 2 Widang