Anda di halaman 1dari 2

BAHAN DISKUSI FILSAFAT ILMU S2 MADIN

A.

1. Orientasi umum mengenai Peta Filsafat dan Filsafat Ilmu yang meliputi Pengertian,
Objek Studi (Kenyataan/Fakta, Kebenaran, Konfirmasi , Logika dan Inferensi), dan
Lingkup Filsafat Ilmu (Epistemologi Ilmu, Metafisika Ilmu dan Etika Ilmu)

2. Sekilas sejarah filsafat (a. Periode filsafat Yunani kuno dan filsafat Yunani klasik; b.
Periode filsafat Barat masa Hellenistik. c. Periode filsafat Barat pada masa Abad
Pertengahan; d. Periode filsafat Barat pada Abad Modern).

3. Landasan ontologi Ilmu: Tentang hakikat materi (yang-ada/wujud), gerakan, bentuk (form),
essensi/substansi, jiwa dan tubuh, alam semesta, dan aliran-aliran ontologies (idealisme,
materialisme, monisme, dualisme, kosmologi, teologi/metafisika, dll.)

4. Landasan epistemologi Ilmu: Sumber-sumber pengetahuan


(Emperisme, Rasionalisme, Intuisionisme, Wahyu/Revelasi) dan teori-teori kebenaran
(Korespondensi, koherensi, pragmatism)

5. Landasan aksiologi Ilmu:


A. Relasi ilmu dan nilai moral/etika; tanggung jawab sosial ilmuwan; moral/etika objektif
yang teologis; serta moral/etika subjektif yang relatif.
B. Relasi filsafat, ilmu, agama, seni dan teknologi dalam perspektif epistemologi Barat
sekuler dan Islam.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam:


A. Periode klasik 650-1250 (a. Fase formatif/ekspansi, integrase dan puncak keemasan:
650-1000 M.; b. Fase disintegrasi/krisis politik: 1000 – 1250 M.)
B. Periode Pertengahan 1258-1800 M. (Fase kemunduan yang meliputi tiga kerajaan
besar: Turki Utsmani, Safawi di Persia, dan Mughal di India)
C. Periode modern 1800 – sekarang (Fase kebangkitan umat Islam dan munculnya
gerakan pembaharuan dalam Islam)

7. Peradaban Ilmu di dunia Barat modern dan kemunculan ideologi-ideologi besar


(liberalisme, sekularisme, westernisme, marxisme, komunisme dan sosialisme) serta
pengaruhnya terhadap peradaban ilmu di dunia Islam

8. Wacana Filsafat Ilmu Barat Modern:


A. Lingkaran Wina dan Positiivisme Logis: Alfred Jules Ayer, Wittgenstein
B. Rasionalisme kritis dan revolusi Ilmiah: Teori kritis Karl Popper dan Pergeseran
Paradigma Thomas Kuhn
B.

9. Wacana Filsafat Ilmu Barat Modern: Hermeneutika dan masa depan ilmu-ilmu
kemanusiaan (Friedrich Schleiemacher, Wilhelm Dilthey, George Gadamer, Jurgen
Habermas)

10. Wacana Filsafat Ilmu Barat Modern: Fenomenologi dan masa depan ilmu-ilmu
kemanusiaan (Edmund Husserl, Martin Heidegger, Merleau Ponty)

11. Ilmu dalam Islam: Pandangan filosof-filosof Muslim klasik (Al- Ghazali dan Ibn Rusyd-
relasi akal dan naql/rasio dan agama)

12. Ilmu dalam Islam: Pandangan filosof-filosof Muslm modern dan kontemporer (Sayed
Hossein Nasr dan Abid Al-Jabiri—epistemologi burhani, bayani dan irfani)

13. Ilmu dalam Islam (Pemikiran Naquib al-Attas dan Ismail al-Faruqi tentang kritik atas
Sekularisme dan westernisasi, serta islamisasi ilmu pengetahuan)

14. Model pengembangan epistemologi Islam di perguruan tinggi Islam di Indonesia: kasus
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo
Semarang, UIN Alauddin Makassar, dan UIN KHAS Jember.

15. Kajian Kitab Klasik 1

16. Kajian Kitab Klasik 2

MODEL PEMBELAJARAN:

1. Kelas Filsafat Ilmu dilaksanakan dengan model diskusi. Untuk itu silabus dari subjek materi ini
dibagi sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada di kelas. Pada setiap pertemuan, mahasiswa
yang menjadi penyaji materi menulis resume dengan topik yang sudah dibebankan dalam 5 –
10 halaman.
2. Kelas Filsafat Ilmu dilaksanakan tanpa UTS dan UAS, maka mahasiswa atau kelompok
mahasiswa diberi tugas yaitu menulis makalah sebagai final paper (dalam 20-25 halaman)
dengan tema atau topik sesuai dengan silabus Filsafat Ilmu. Penulisan final paper ditulis dalam
bimbingan dosen pengampu, dengan harapan bisa diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah, setelah
melewati proses uji turnitin. Penulisan makalah final paper ditulis di bawah bimbingan dosen
pengampu, dengan harapan bisa diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah, setelah melewati proses uji
turnitin. Untuk itu, maka pertama, makalah harus mengikuti tata cara penulisan ilmiah
(mengunakan bahasa Indonesia baku, secara teknis menggunakan Pedoman Penulisan Karya
Tulis Ilmiah. Kedua, makalah diorientasikan untuk diunggah di jurnal (sedikitnya terdiri dari
6000 kata, referensi adalah buku/jurnal mutakhir yang otoritatif). Ketiga, isi makalah
setidaknya memuat point-point utama yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai