Anda di halaman 1dari 39

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................2

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................3


DAFTAR TABEL .....................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5

1. 1. Latar Belakang ............................................................................................................... 5

1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................................................................... 6

1.3. Ruang Lingkup ................................................................................................................ 6

1.4. Manfaat............................................................................................................................ 7

BAB II RENCANA KERJA ...................................................................................................... 8

2.1. Rencana Kerja Bulan April ............................................................................................. 8

2.2. Realisasi Rencana Kerja Bulan April .............................................................................. 8

2.3. Rencana Kerja Bulan Mei ............................................................................................. 10

BAB III POTENSI TANAH OBJEK REFORMA AGRARIA ............................................... 11

3.1. Kecamatan Pedongga .................................................................................................... 11

3.2. Kecamatan Baras ........................................................................................................... 14

3.3. Kecamatan Bambaira .................................................................................................... 17

3.4. Kecamatan Dapurang .................................................................................................... 20

BAB IV KAMPUNG REFORMA AGRARIA ....................................................................... 23

4.1. Profil Kampung Reforma Agraria (Desa Ako) ............................................................. 23

4.2. Hasil Pemetaan Sosial Kampung Reforma Agraria ...................................................... 27

LAMPIRAN.............................................................................................................................36

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Pedongga .......................................... 13


Gambar 3. 2. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Baras ................................................. 16
Gambar 3. 3. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Bambaira ........................................... 19
Gambar 3. 4. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Dapurang .......................................... 22
Gambar 4. 1. Peta Lereng Desa Ako .......................................................................................25
Gambar 4. 2. Penggunaan Lahan Desa Ako ............................................................................ 26
Gambar 4. 3. Peta Sebaran Pelaku Usaha Gula Aren Desa Ako ............................................. 29

3
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Rencana Kerja Bulan April ...................................................................................... 8


Tabel 2. 2. Realisasi rencana Kerja Bulan April ........................................................................ 8
Tabel 2. 3. Rencana Kerja Bulan Mei ...................................................................................... 10
Tabel 3. 1. Seberan Tanah Transmigrasi di Kecamatan Pedongga.......................................... 12
Tabel 3. 2. Sebaran Pelepasan Kawasan Hutan Kecamatan Pedongga ................................... 12
Tabel 3. 3. Sebaran Pelepasan Kawasan Hutan Kecamatan Baras .......................................... 15
Tabel 3. 4. Sebaran Pelepasan Kawasan Hutan Kecamatan Bambaira.................................... 18
Tabel 3. 5. Seberan Tanah Transmigrasi di Kecamatan Dapurang.......................................... 21
Tabel 4. 1. Sebaran Jumlah Penduduk Desa Ako .................................................................... 24
Tabel 4. 2. Profil Pelaku Usaha Gula Aren di Desa Ako ......................................................... 31
Tabel 4. 3. Neraca Usaha Gula Aren Desa Ako ...................................................................... 32
Tabel 4. 4. Permasalan Usaha Gula Aren Desa Ako ............................................................... 33

4
BAB I
PENDAHULUAN

3. 1. Latar Belakang
Kebijakan Reforma Agraria merupakan upaya untuk menata kembali hubungan antara
masyarakat dengan tanah, yaitu menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan permukaan bumi yang berkeadilan. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) merupakan rujukan pokok bagi
kebijakan dan pelaksanaan reforma agraria. UUPA telah meletakkan dasar-dasar pengaturan,
penguasaan, pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah.
Kesadaran akan pentingnya menata kembali kehidupan bersama yang berkeadilan
sosial melalui reforma agraria mencapai puncaknya dengan dikeluarnya Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria
dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang mengharuskan dilakukannya reforma agraria. TAP
MPR ini mengatur mengenai pengertian, prinsip dan arah kebijakan pembaruan agraria dan
pengelolaan sumber daya alam yang dalam pelaksanaannya menugaskan Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia untuk segera mengatur lebih
lanjut pelaksanaan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta mencabut,
mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang dan peraturan pelaksanaannya yang
tidak sejalan dengan TAP MPR ini. Secara khusus, TAP MPR ini menekankan pentingnya
penyelesaian pertentangan dan tumpang tindih pengaturan agraria dan pengelolaan sumber
daya alam.
Selanjutnya Program kerja pemerintah Presiden Joko Widodo yang dirumuskan sebagai
Nawacita salah satunya menyebutkan Cita ke-5 yaitu “Program Indonesia Kerja dan Indonesia
Sejahtera dengan mendorong landreform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar”
yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, adalah target
program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar, yang akan dilakukan melalui Redistribusi
Tanah Obyek Landreform 4,5 juta hektar dan Legalisasi aset lainnya 4,5 juta hektar. Pada 24
September 2018, telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria sebagai peraturan perundang-undangan pelaksanaan Reforma Agraria. Dalam
peraturan presiden dimaksud disebutkan bahwa tujuan Reforma Agraria adalah untuk:

5
a. Mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan
keadilan;
b. Menangani Sengketa dan Konflik Agraria;
c. Menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang berbasis agraria
melalui pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah;
d. Menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan;
e. Memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi;
f. Meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan; dan
g. Memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
Guna memastikan pelaksanaan Reforma Agraria sebagaimana diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 86 Tahun 2018 berjalan efektif dan berhasil mencapai tujuannya serta sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Direktorat Jenderal Penataan
Agraria menyusun Panduan Pelaksanaan Kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria untuk
memberikan arah, petunjuk dan menjadi pedoman kerja dalam menyelenggarakan Gugus
Tugas Reforma Agraria (GTRA) baik di tingkat Pusat khususnya mengenai kelembagaan
GTRA, Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota.

1.2. Maksud dan Tujuan


Laporan bulanan merupakan gambaran pelaksanaan reforma agraria yang ada di
Kabupaten Pasangkayu pada bulan April 2021. Laporan Bulanan Periode April 2021
bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan kegiatan Reforma Agraria di Kabupaten
Pasangkayu pada Tahun Anggaran 2021 mulai dari persiapan, identifikasi kendala/masalah
hingga kegiatan tindaklanjutnya.

1.3. Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup Laporan bulan April 2021 Kegiatan Gugus Tugas Reforma
Agraria Kabupaten Pasangkayu, mencakup:
1. Penyusunan perencanaan pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria Bulan Mei Tahun
2021;
2. Pendataan TORA dari Instansi Terkait dan Observasi Lapangan Potensi TORA;
3. Kunjungan Instansi Terkait Pengumpulan Informasi Kampung Reforma Agraria;
4. Pemetaan Sosial Pelaku Usaha Gula Aren Desa Ako.

6
1.4. Manfaat
Adapun manfaat laporan pelaksanaan kegiatan reforma Agraria di Kabupaten
Pasangkayu yaitu memberikan informasi tentang progress pelaksanaan Gugus Tugas Reforma
Agraria agar bisa dijadikan sebagai acuan untuk membuat kebijakan di kegiatan Reforma
Agraria selanjutnya

7
BAB II
RENCANA KERJA

2. 1. Rencana Kerja Bulan April


Penyusunan rencana kerja setiap bulannya dilakukan untuk optimalisasi pelaksanaan
kegiatan setiap bulan demi mencapai hasil yang maksimal. Rencangan Kerja bulan April
teridiri dari Rapat Koordinasi, Pengumpulan Data TORA, Survey Lapangan Data TORA,
Pengambilan Data Kampung RA dari instansi terkait, Pendataan Pelaku Usaha Gula Aren.
Secara rinci rancangan kerja bulan April dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1. Rencana Kerja Bulan April

Realisasi (Minggu Ke-)


No. Kegiatan Uraian Kegiatan Output
I II III IV
Arahan Menyelaraskan Pandangan dan
Rapat Koordinasi
1 Pelaksanaan Tugas kegiatan Reforma Agraria Secara
Pelaksanaan RA
RA Terstruktur
Pengambilan Data Menghasilkan Data TORA yang
Pengumpulan
2 Tora Dari Instansi Akan dijadikan Kegiatan Reforma
Data Tora
Terkait Agraria

Pengumpulan Kunjungan Instansi Memperoleh data aspek fisik dan


3 Data Kampung Terkait dan aspek sosial yang akan dilanjutkan
Reforma Agraria Pemetaan Sosial dengan penataan aset

Laporan Kegiatan Gugus Tugas


Pembuatan
4 Laporan Bulanan Reforma Agraria Kabupaten
Laporan
Pasangkayu Bulan April 2021

2. 2. Realisasi Rencana Kerja Bulan April


Rincian pelaksanaan kegiatan bulanan perlu dibuat untuk mengetahui apakah rencana
kerja yang telah dibuat terealisasikan atau tidak yang kemudian rincian tersebut dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan bulanan. Adapun realisasi rencana
kerja bulan April dipaparkan pada Tabel 2.2. sebagai berikut:

Tabel 2. 2. Realisasi rencana Kerja Bulan April

Realisasi (Minggu
No Kegiatan Ke) Rincian Kegiatan Output
I II III IV
1 Rapat Koordinasi - -
Pelaksanaan RA
8
3. 1. Pendataan Tanah Data Potensi TORA dari
Transmigran (Data Tanah Transmigrasi
Transmigrasi Kantah
ATR/ BPN Mamuju
Utara, 1992, 1997)
Pengumpulan
2 3. 2. Pendataan Tanah Data Potensi TORA dari
Data Tora
HGU, HGB HGU dan HGB
3. 3. Survey Lapangan Potensi TORA
TORA Desa Martajaya, Transmigrasi Desa
Gunung Sari Martajaya dan Gunung
Sari serta Tanah Timbul
1. Kunjungan Kantor Desa Informasi Gambaran
Ako Umum Desa Ako
2. Kunjungan Dusun Informasi Persebaran
Missulu Pelaku Usaha Gula Aren
Dusun Missulu
3. Kunjungan Ketua Informasi Persebaran
Kelompok Pelaku Usaha Pelaku Usaha Gula Aren
Gula Aren Gurenta Dusun Tobengo dan
Pengumpulan
Anggota Kelompok
3 Data Kampung
Gurenta
RA
4. Kunjungan Dusun Informasi Persebaran
Morobio Pelaku Usaha Gula Aren
Dusun Morobio
5. Pemetaan Sosial Pelakua Informasi Profil Pelaku
Usaha Gula Aren Desa Usaha Gula Aren,
Ako Neraca Usaha Gula
Aren, Permasalahan
Usaha Gula Aren
4 Penyusunan Penulisan Laporan Kegiatan Laporan Kegiatan Bulan
Laporan Bulan April dan Penyusunan April
Rencana Kerja Bulan Mei

9
2. 3. Rencana Kerja Bulan Mei
Rencana Kerja untuk bulan Mei telah disusun pada bulan April yang akan menjadi
acuan kerja bulan Mei. Adapun rencana kerja bulan Mei dipaparkan pada Tabel 2.3. sebagai
berikut:

Tabel 2. 3. Rencana Kerja Bulan Mei

Rencana (Minggu Ke-)


No. Kegiatan Uraian Kegiatan Output
I II III IV

Menyelaraskan Pandangan
Rapat Koordinasi Arahan Pelaksanaan Tugas
1 dan kegiatan Reforma
Pelaksanaan RA RA
Agraria Secara Terstruktur

Pengambilan Data Tora Menghasilkan Data TORA


Pengumpulan
2 Dari Instansi Terkait & yang Akan dijadikan
Data TORA
Pengecekan Lapangan Kegiatan Reforma Agraria

Penyusunan Data
Penyusunan strategi Penetapan strategi
Base Pilot Libur
3 pemberdayaan kampung pemberdayaan Kampung
Kampung Idul Fitri
Reforma Agraria Reforma Agraria Desa Ako
Reforma Agraria

Laporan Kegiatan Gugus


Tugas Reforma Agraria
Laporan Bulanan
Kabupaten Pasangkayu
Bulan Mei 2021
Pembuatan
4
Laporan Laporan Kegiatan Gugus
Tugas Reforma Agraria
Laporan Triwulan
Kabupaten Pasangkayu
Triwulan I 2021

10
BAB III
POTENSI TANAH OBJEK REFORMA AGRARIA
KABUPATEN PASANGKAYU

3. 1. Kecamatan Pedongga
3.2.1. Gambaran Umum Kecamatan Pedongga

Pedongga merupakan salah satu dari 14 total Kecamatan di Pasangkayu. Ibukota


Kecamatan Pedongga adalah Desa Malei yang berjarak 17 Km dari ibukota kabupaten. Desa
terjauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Martasari (8,2 Km) dan yang terdekat adalah Desa
Batu Oge (2,6 Km). Secara geografis Kecamatan Pedongga terletak pada koordinat antara
119°18'6,714" sampai 119°29'42,473" BT dan 1°14'1,492" sampai 1°17'56,531" LS.
Berdasarkan posisi geografinya, Kecamatan Pedongga memiliki batas-batas:

 Utara: Kecamatan Pasangkayu


 Selatan: Kecamatan Tikke Raya
 Barat: Selat Makassar
 Timur: Provinsi Sulawesi Tengah
Kecamatan Pedongga terdiri dari 4 desa, yaitu: Desa Martasari, Desa Malei, Desa
Pedanda, Desa Batu Oge. Luas total Kecamatan Pedongga sendiri adalah sebesar 94 Km2 (BPS,
1984). Kecamatan Pedongga terdiri dari 4 desa dengan desa terluas adalah Desa Martasari
(69,87 Km 2) dan terkecil adalah Desa Batu Oge (6,23 Km 2). Kecamatan Pedongga memiliki
topografi yang terdiri dari dataran dengan topografi berombak di sisi tengahnya. Mayoritas
penggunaan lahan yang terdapat di wilayah ini antara lain wilayah perkebunan sawit. Adapun
sebagian lokasi di sisi pesisir memiliki penggunaan lahan yakni tambak dan rawa-rawa.

3.2.2. Potensi Objek TORA Kecamatan Pedongga

a. Tanah Transmigrasi

Kecamatan Pedongga memiliki 7 Objek Tora Tanah Transmigrasi menurut Data


Inventarisasi Pemilikan Lahan Permukiman Transmigrasi Dinas Industri, Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi serta menurut Data Peta Lahan Kawasan Transmigrasi Badan Pertanahan

11
Kabupaten Pasangkayu. Telah dilakukan observasi dan identifikasi lapangan oleh tim GTRA
di Desa Mertasari. Berikut data Objek TORA tanah transmigrasi Kecamatan Pedongga.

Tabel 3. 1. Seberan Tanah Transmigrasi di Kecamatan Pedongga

UPT DESA KECAMATAN JENIS LUAS (HA)


Pedanda II Malei Pedongga Fasiltas Umum 2,484
Pedanda II Malei Pedongga Fasiltas Umum 2,190
Pedanda II Malei Pedongga Fasiltas Umum 1,036
Pedanda II Malei Pedongga Fasiltas Umum 2,167
Mertasari Pedongga Fasilitas Umum 4,425
Pedanda I Pedanda Pedongga Fasiltas Umum 6,149
Pedanda II Pedanda Pedongga Fasiltas Umum 6,126

b. Pelepasan Kawasan Hutan

Objek TORA pelepasan kawasan hutan pada Kecamatan Pedongga sudah berjalan sejak
tahun 2019. Tahapan ini sudah berjalan dan hanya tinggal menunggu penetapan perubahan tata
batas oleh SK Menteri dengan nomor Surat B/RA/362/SES.M.EKON/07/2019 yang diajukan
pada tanggal 9 Juli 2019. Adapun lahan yang ditetapkan saat ini memiliki tiga penggunaan
lahan yang berbeda, yakni tambak, rawa, dan perkebunan dengan luas sebagai berikut:

Tabel 3. 2. Sebaran Pelepasan Kawasan Hutan Kecamatan Pedongga

LUAS (ha) PROVINSI Penggunaan Lahan Kecamatan


465,6435 Sulawesi Barat Tambak Pedongga
1,679764 Sulawesi Barat Rawa Pedongga
7,073062 Sulawesi Barat Perkebunan Pedongga

12
Gambar 3. 1. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Pedongga

13
3. 2. Kecamatan Baras
3.2.1. Gambaran Umum Kecamatan Baras

Kecamatan Baras merupakan salah satu dari 14 total Kecamatan di Pasangkayu.


Ibukota Kecamatan Baras adalah Kelurahan Baras yang berjarak 57 Km dari ibukota
kabupaten. Desa terjauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Towoni (20 Km) dan yang
terdekat adalah Desa Bulu Parigi (3 Km). Secara geografis Kecamatan Baras terletak pada
koordinat antara 119°18'18,726" sampai 119°31'36,061" BT dan 1°28'48,038" sampai
1°38'10,042" LS. Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Baras memiliki batas-batas:

 Utara: Kecamatan Lariang


 Selatan: Kecamatan Sarudu dan Duripoku
 Barat: Selat Makassar
 Timur: Kecamatan Bulu Taba.
Kecamatan Baras terdiri dari 1 kelurahan dan 5 desa, yaitu: kelurahan Baras, desa Bulu
Parigi, desa Towoni, desa Balanti, desa Kasano, dan desa Motu. Menurut BPS, pada tahun
2017 luas total Kecamatan Baras sebesar 277,87 Km2. Kecamatan ini terdiri dari 1 kelurahan
dan 5 desa dengan desa terluas adalah Desa Motu (114,72 Km2) dan terkecil adalah Kelurahan
Baras (9,3 Km2). Topografi di Kecamatan Baras beragam. Mulai dari dataran di sisi utara dan
tengah dimana pemukiman berkembang didaerah tersebut, serta berombak dan bergelombang
di sisi barat daya bagian pesisir dan di tenggara.

3.2.2. Potensi Objek TORA Kecamatan Baras

a. Pelepasan Kawasan Hutan

Objek TORA pelepasan kawasan hutan pada Kecamatan Baras sudah berjalan sejak
tahun 2019. Tahapan ini sudah berjalan dan hanya tinggal menunggu penetapan perubahan tata
batas oleh SK Menteri dengan nomor Surat B/RA/362/SES.M.EKON/07/2019 yang diajukan
pada tanggal 9 Juli 2019. Adapun lahan yang ditetapkan saat ini memiliki empat penggunaan
lahan yang berbeda, yakni tambak, permukiman, perkebunan, dan lahan kosong, dengan luas
sebagai berikut:

14
Tabel 3. 3. Sebaran Pelepasan Kawasan Hutan Kecamatan Baras

LUAS (ha) PROVINSI Penggunaan Kecamatan


694,0139 Sulawesi Barat Tambak Baras
0,160002 Sulawesi Barat Permukiman Baras
0,347826 Sulawesi Barat Perkebunan Baras
0,41781 Sulawesi Barat Lahan Kosong Baras

15
Gambar 3. 2. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Baras

16
3. 3. Kecamatan Bambaira
3.3.1. Gambaran Umum Kecamatan Bambaira

Kecamatan Bambaira merupakan salah satu dari 14 total Kecamatan di Kabupaten


Pasangkayu. Ibukota Kecamatan Bambaira adalah desa Bambaira yang berjarak 40 Km dari
ibukota kabupaten. Desa terjauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Kaluku Nangka (10 Km)
dan yang terdekat adalah Desa Kasoloang (2 Km). Secara geografis Kecamatan Bambaira
terletak pada koordinat antara 119°28'30,223" sampai 119°34'36,22" BT dan 0°56'51,518"
sampai 1°2'27,525" LS. Berdasarkan posisi geografinya, Kecamatan Bambaira memiliki batas-
batas:

 Utara: Kecamatan Sarjo


 Selatan: Kecamatan Bambalamotu
 Barat: Selat Makassar
 Timur: Provinsi Sulawesi Tengah.
Kecamatan Bambaira terdiri dari 4 desa, yaitu: Desa Kasoloang; Desa Kaluku Nangka;
Desa Bambaira; Desa Tampaure. Pada tahun 2019, dengan luas total 64,84 Km 2, Kecamatan
Bambaira terdiri dari 4 desa dengan desa terluas adalah Desa Bambaira (21,23 Km 2) dan
terkecil adalah Desa Tampaure (9,73 Km 2). Topografi Kecamatan Bambaira berubah dari sisi
barat (pesisir) ke timur. Wilayah pesisir Kecamatan Bambaira cenderung memiliki topografi
datar hingga berombak, sedangkan bagian timurnya cenderung bergunung sehingga memiliki
kemiringan lereng yang terjal. Kecamatan Bambaira memiliki sungai besar yang membentang
dari timur ke barat, yakni Sungai Mesanga, yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk
kebutuhan air rumah tangga.

3.3.2. Potensi Objek TORA Kecamatan Bambaira

a. Pelepasan Kawasan Hutan

Objek TORA pelepasan kawasan hutan pada Kecamatan Pedongga sudah berjalan sejak
tahun 2019. Tahapan ini sudah berjalan dan hanya tinggal menunggu penetapan perubahan tata
batas oleh SK Menteri dengan nomor Surat B/RA/362/SES.M.EKON/07/2019 yang diajukan

17
pada tanggal 9 Juli 2019. Adapun lahan yang ditetapkan saat ini memiliki tiga penggunaan
lahan yang berbeda, yakni hutan, perkebunan, dan semak belukar, dengan luas sebagai berikut:

Tabel 3. 4. Sebaran Pelepasan Kawasan Hutan Kecamatan Bambaira

LUAS (ha) PROVINSI Penggunaan Lahan Kecamatan


19,99227 Sulawesi Barat Hutan Bambaira
98,22392 Sulawesi Barat Perkebunan Bambaira
1,562087 Sulawesi Barat Semak Belukar Bambaira

18
Gambar 3. 3. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Bambaira

19
3. 4. Kecamatan Dapurang
3.4.1. Gambaran Umum Kecamatan Dapurang

Kecamatan Dapurang merupakan salah satu dari 14 total Kecamatan di Kabupaten


Pasangkayu. Ibukota Kecamatan Dapurang adalah Desa Dapurang yang berjarak 85 Km dari
ibukota kabupaten. Desa terjauh dari ibukota kecamatan adalah Desa Bulu Bonggu (16 Km)
dan yang terdekat adalah Desa Tirta Buana (4 Km). Secara geografis Kecamatan Bambaira
terletak pada koordinat antara 119°18'12,765" sampai 1°36'11,326" BT dan 119°52'23,623"
sampai 1°50'25,012" LS. Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Dapurang memiliki
batas-batas:

 Utara: Kecamatan Sarudu dan Duripoku


 Selatan: Kabupaten Mamuju Tengah
 Barat: Selat Makassar
 Timur: Provinsi Sulawesi Tengah.
Kecamatan Dapurang terdiri dari 5 desa, yaitu: Desa Benggaulu, Desa Bulu Bonggu,
Desa Tirta Buana, Desa Sarasa, dan Desa Dapurang. Kecamatan Dapurang memiliki luas
wilayah sebesar 921,95 Km2 (BPS, 2017). Kecamatan Dapurang terdiri dari 5 desa dengan desa
terluas adalah Desa Benggaulu (741,19 Km2) dan terkecil adalah Desa Tirta Buana (1,91
Km2). Sekitar 2/3 bagian Kecamatan Dapurang berupa wilayah hutan dengan topografi
bergelombang hingga bergunung. Sedangkan permukiman berkonsentrasi di daerah pesisir dan
berkembang ke arah timur yang cenderung memiliki topografi landai.

4. 1. Potensi Objek TORA Kecamatan Dapurang

a. Tanah Transmigrasi

Kecamatan Dapurang memiliki 2 Objek Tora Tanah Transmigrasi menurut Data


Inventarisasi Pemilikan Lahan Permukiman Transmigrasi Dinas Industri, Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi serta menurut Data Peta Lahan Kawasan Transmigrasi Badan Pertanahan
Kabupaten Pasangkayu Selanjutnya akan dilakukan pengecekan lapangan untuk memastikan
ada/tidaknya tambahan lokasi lahan transmigrasi yang dapat dijadikan TORA. Berikut data
Objek TORA tanah transmigrasi Kecamatan Dapurang.
Tabel 3. 5. Seberan Tanah Transmigrasi di Kecamatan Dapurang

UPT DESA KECAMATAN JENIS LUAS (HA)


Karossa IV Tirta Buana Dapurang Fasilitas Umum 0,661
Karossa IV Tirta Buana Dapurang Fasilitas Umum 0,605
Gambar 3. 4. Peta Sebaran Potensi TORA Kecamatan Dapurang

22
BAB IV
KAMPUNG REFORMA AGRARIA

4. 1. Profil Kampung Reforma Agraria (Desa Ako)


Desa Ako merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu. Hal tersebut menyebabkan jarak tempuh dari Desa Ako ke lokasi pusat
kegiatan Kabupaten Pasangkayu yaitu Kelurahan Pasangkayu yaitu hanya sekitar 3 km. Lokasi
Desa Ako secara astronomi terletak antara Bujur 1° 8'13.11" sampai 1°14'8.78" dan Lintang
119°23'12.59" sampai 119°25'26.00". Sementara berdasarkan letak geografis Letak Desa Ako
ditentukan berdasarkan daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Desa Ako. Adapun
daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan Desa Ako Yaitu:
Sebelah Utara : Desa Pangiang
Sebelah Timur : Kelurahan Martajaya
Sebelah Selatan : Kelurahan Pasangkayu
Sebelah Barat : Selat Makassar
Desa Ako memiliki luas area sebesar 2624,51 Ha atau 26,24 Km2. Persetase luas area
Desa Ako terhadap total luas area Kecamatan Pasangkayu yaitu hanya sekitar 4,31 %. Hal
tersebut menyebabkan Desa Ako merupaka desa dengan luasan area paling sempit
dibandingkan dengan desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Pasangkayu. Terdapat 9 dusun
yang tersebar pada area seluas 26,24 Km2. 9 dusun Desa Ako yaitu:
a Dusun Tarana
b Dusun Bululangsa
c Dusun Saluaya
d Dusun Peburo
e Dusun Panebunggu
f Dusun Morobio
g Dusun Tobengo
h Dusun Missulu
i Dusun Bukit Husada
Demografi Desa Ako merupakan terbesar kedua setelah Kelurahan Pasangkayu jika
dibandingkan luas wilayahnya. Jumlah penduduk Desa Ako yaitu sebesar 2620 Jiwa dengan
jumlah Kepala Keluraga 825 KK. Jika dibandingkan dengan luas area Desa Ako maka
kepadatan penduduk Desa Ako pada tahun 2019 yaitu 100 jiwa/Km2 (BPS Kabupaten
Pasangkayu, 2020). Sebaran Jumlah Penduduk Desa Ako berdasarkan dusun dipaparkan pada
Tabel 4.1.

Tabel 4. 1. Sebaran Jumlah Penduduk Desa Ako

JUMLAH JIWA
NAMA DUSUN/ JUMLAH
NO LAKI-
LINGKUNGAN PEREMPUAN TOTAL KK
LAKI
1 Taranja 118 139 257 79
2 Bululanga 73 68 141 46
3 Saluaya 118 133 251 69
4 Peburo 122 152 274 75
5 Panebunggu 243 283 526 153
6 Morobio 193 203 396 175
7 Tobengo 182 189 371 78
8 Missulu 193 211 404 104
9 Bukit Husada 182 189 370 67
Jumlah 1242 1378 2620 852
Sumber: Data Desa Ako, 2020

Kondisi Geomorfologi Desa Ako merupakan area yang didominasi dengan topografi
datar selain itu Desa Ako merupakan daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan Selat
Makassar. Kondisi geomorfologi yang datar menjadikan sebagian besar lahan di Desa Ako
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian khusunya kebun sawit. Selain perkebunan sawit
keberadaan pohon aren (Arenga Pinata) yang tumbuh pada lahan pertanian masyarakat
dimanfaatkan sebagai mata pencaharian dengan pengolahan sari aren menjadi gula merah dan
gula semut. Gambaran Lereng Desa Ako dapat dilihat pada Gambar 4.1. Sementara Kondisi
Penggunaan Lahan Desa Ako dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4. 1. Peta Lereng Desa Ako

25
Gambar 4. 2. Penggunaan Lahan Desa Ako

26
4. 2. Hasil Pemetaan Sosial Kampung Reforma Agraria
Rancangan Kerja GTRA yang tersusun pada timeschedule menujukan bahwa kegiatan
Kampung Reforma Agraria di bulan April yaitu melakukan Pengumpulan data Kampung RA
dari instansi terkait serta melakukan pendataan Kampung RA untuk memperoleh data terkait
gambaran kegiatan usaha gula aren di Desa Ako. Kegiatan tersebut secara rinci dijelaskan pada
sub-bab berikut:

4.2.1. Pengumpulan Data Kampung RA dari Instansi Terkait


Pengumpulan Data Kampung RA dilakukan dengan melakukan kunjungan ke Kantor
Desa Ako untuk memperoleh data terkait kondisi sosial dan gambaran umum Desa Ako.
Sementara data terkait kegiatan usah kecil dan usaha menengah di Desa Ako telah diperoleh
pada bulan sebelumnya dengan melakukan kunjungan ke Dinas Ketenagakerjaan,
Kewirausahaan, dan Ketransmigrasian Kabupaten Pasangkayu. Kunjungan ke Kantor Desa
Ako dilakukan pada tanggal 8 April 2021. Hasil dari kunjungan tersebut diketahui bahwa
kegiatan usaha gula aren sebagian besar terdapat di 3 dusun di Desa Ako. 3 dusun tersebut
yaitu Dusun Morobio, Dusun Tobengo dan Dusun Misulu. Selain itu kunjungan informasi lain
yang diperoleh dari kunjungan tersebut yaitu informasi terkait gambaran umum Kampung RA
(Desa Ako) telah dijabarkan pada sub-Bab IV.1.
Kunjungan selanjutnya yaitu ke 3 kepala dusun yang terdapat kegiatan usaha gula aren
sesuai dengan rekomendasi dari Kantor Desa Ako. Kepala dusun yang pertama dikunjungi
yaitu Kepala Dusun Missulu bapak Muhidin. Kunjungan tersebut dilakukan pada tanggal yang
sama yaitu taggal 8 April 2021. Kepala Dusun Missulu memberikan informasi terkait titik
persebaran KK pelaku usaha gula aren di Dusun Missulu. Selain itu bapak Muhidin juga
memberikan informasi terkait kelompok kegiatan usaha gula aren di Desa Ako.
Kelompok pelaku usaha gula aren di Desa Ako yaitu kelompok Gurenta yang diketuai
oleh ibu Nurhayati. Selanjutnya ibu Nurhayati menjadi sumber informasi terkait kegiatan usaha
gula aren di Desa Ako khususnya di Dusun Tobengo. Ibu Nurhayati juga memberikan
informasi terkait persebaran pelaku usaha gula aren di Dusun Tobengo beserta persebaran
anggota kelompok Gurenta.
Kunjungan instansi atau aparat terkait selanjutnya dilakukan pada tanggal 12 April
2021 yaitu melakukan kunjungan ke Dusun Morobio. Hasil kunjungan tersebut yaitu berupa
informasi persebaran pelaku usaha gula aren di Dusun Moribio yang disampaikan oleh Bapak

27
Taslan T sebagai kepala Dusun Morobio. Persebaran pelaku usaha gula aren di Desa Ako
khusunya di 3 dusun dapat dilihat pada Gambar 4.1. Peta persebaran pelaku usaha gula aren di
Desa Ako. Sementara gambaran pelaksanaan kegiatan kunjungan tersebut dapat dilihat pada
Lampiran Laporan.

28
Gambar 4. 3. Peta Sebaran Pelaku Usaha Gula Aren Desa Ako
29
4.2.2. Pengumpulan Data Kegiatan Usaha Gulan Aren Desa Ako
Pengumpulan Data Pelaku Usaha Gula Aren di Desa Ako dilakukan selama 7 hari yaitu
dimulai pada tanggal 14-19 April 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara pada semua pelaku usaha gula aren di Desa Ako hasil rekomendasi kepala
dusun. Informasi yang diperoleh dari kegiatan tersebut yaitu informasi Profil Pelaku Usaha
Gula Aren, Profil Neraca Gula Aren dan Informasi Permasalahan dalam pelaksanaan usaha
gula aren. Informasi tersebut kemudian dirangkum dalam bentuk tabel. Adapun tabel informasi
data pelaku usaha gula aren di Desa Ako yaitu sebagai berikut:

30
Tabel 4. 2. Profil Pelaku Usaha Gula Aren di Desa Ako
LOKASI PEKERJAAN PENDAPATAN (Rp/ BULAN)
STATUS
Jumlah
NAMA LAHA KEPEMI SERTIFIKAT
NO NOMOR IDENTITAS Koordinat Anggot No. HP
KELOMPOK N LIKAN LAHAN POKO TAMB
Desa POKOK TAMBAHAN a KK TOTAL
LAHAN K AHAN
x y
Milik
1 NURHAYATI GURENTA Ako 119.40055 -1.17445 Pembuat Gula - - Kebun Sendiri -- - - 0 -
RIDWAN Milik 1495/ Ako/
2 7601024107920162 GURENTA Ako 119.40075 -1.17434 Pembuat Gula - 3 Kebun Sendiri 2018 - - 0 085342196240
NASARUDDIN Milik
3 7601023005860000 GURENTA Ako 119.40086 -1.17448 Pembuat Gula - - Kebun Sendiri - - - 0 -
ABDULLAH Milik
4 7601023012580003 GURENTA Ako 119.40088 -1.17413 Pembuat Gula - - Kebun Sendiri - 6000000 - 6000000 082325198578
KUMMI/MANSUR Milik
5 760102301660003 - Ako 119.40095 -1.17376 Pembuat Gula - 7 Kebun Sendiri 1218/Ako 1440000 - 1440000 082196923054
TUNI Pembuat Milik 741/ Ako /
6 7601023112710070 - Ako 119.40141 -1.17463 Petani/Pekebun Gula 5 Kebun Sendiri 2013 9000000 - 9000000 081222780623
Milik
7 MAMA YUSRIL - Ako 119.4012 -1.17406 Pembuat Gula - 3 Kebun Sendiri - - - 0 085255804381
Milik
8 FAISAL - Ako 119.4016 -1.17388 Pembuat Gula - 5 Kebun Sendiri - 2700000 - 2700000 -
ZAKARIA Pembuat gula Milik
9 7601023112720052 - Ako 119.402356 -1.17386 aren - - Kebun Sendiri 2782/Ako 4500000 - 4500000 085242160034
UMAR Pembuat Milik 1591/ Ako /
10 7601021402750001 GURENTA Ako 119.39666 -1.17568 Petani Gula 2 Kebun Sendiri 2018 2500000 - 2500000 081342406705
Milik
11 KUSNI - Ako 119.4043 -1.17413 Pembuat Gula - - Kebun Sendiri - 1500000 - 1500000 082217315545
ANWAR Pembuat gula Penjual Milik
12 7601020704800002 - Ako 119.40466 -1.1743 aren Gula 4 Kebun Sendiri - - 1700000 1700000 081245344451
13 SUNARJI - Ako 119.40487 -1.17479 Petani - - - - - - - 0 -
Bukan
SALE Pembuat gula milik
14 7601020910730003 - Ako 119.40783 -1.17434 aren - - Kebun sendiri - 5500000 - 5500000 081342406705
JALIL Pembuat gula Milik
15 7601020107700182 - Ako 119.40213 -1.17378 aren - - Kebun Sendiri - 510000 - 510000 082290832066
Pembuat Milik 081241594973/
16 KACO - Ako 119.40189 -1.17434 Petani/Pekebun Gula 3 Kebun Sendiri - 2880000 - 2880000 082293394356
JAFAR B Pembuat gula Penjual Milik
17 7601021009690001 - Ako 119.38825 -1.16907 aren Gula - Kebun Sendiri - - 1500000 1500000 081245172052
SUDIRMAN Pembuat Milik 31-02-02-03-
18 7601023112670058 - Ako 119.40926 -1.16742 Petani gula aren 5 Kebun Sendiri 1-01219 - 2500000 2500000 085336226259
ABDUL RAHIM Pembuat Milik
19 7601020507630000 - Ako 119.39146 -1.1733 Petani gula aren 5 Kebun Sendiri - - - 0 081341951988
ABDUL SALAM Pembuat Milik
20 7601020907620000 - Ako 119.39592 -1.17583 Petani gula aren 7 Kebun Sendiri - - 2600000 2600000 0852344222515

31
LATANG/MARIADI Pembuat gula Milik
21 7306075027120010 GURENTA Ako 119.39547 -1.17731 aren - 4 Kebun Sendiri - - 3000000 3000000 085342738651
Penjual
22 ASMIRA7601026105780000
- Ako 119.38888 -1.16882 Wirausaha Gula 6 - - - - - 0 085255669306
Kelompok Penjual Milik
23 JAFAR7601021012730000
pupuk Ako 119.40492 -1.17389 Penbuat Gula Gula 3 Kebun Sendiri - - 0 081241906731
Penjual
24 SUKARDI7306075010790010
- Ako 119.39591 -1.1749 Pengusaha Gula 4 - - - - 4000000 4000000 082344222515
SAHARUDDIN Pembuat Milik 800000
25 S.P7601021210910000 - Ako 119.39887 -1.17506 Pengusaha gula aren 7 Kebun Sendiri - 5000000 3000000 0 082311103339

Tabel 4. 3. Neraca Usaha Gula Aren Desa Ako


PENDAPATAN GULA
SARI AREN HASIL GULA AREN
JUMLAH AREN
WAKTU NAMA/NOMOR JENIS PELAKU JUMLAH
POHON Gula Aren Gula Semut DIJUAL KE
SURVEY IDENTITAS USAHA PEKERJA Liter/ Liter/Hari Harga Jual Total
AREN Kg/ Bungkus/ Kg/ Kg/
Pohon (Total) (Rp/Bungkus) Pejualan
Liter Hari Liter Hari
NURHAYATI Pembuat gula aren 5 15 10 80 35
RIDWAN Pasar (Langganan, 2 kali
19-Apr-21 7601024107920162 Pembuat gula aren 2 15 5 70 30 seminggu diambil)
NASARUDDIN Pembuat gula aren
ABDULLAH Di rumah; dijual pedagang
16-Apr-21 7601023012580003 Pembuat gula aren 100 5 40 300 20000 di Palu & Makassar
KUMMI Dijual ke pengepul; dijual
16-Apr-21 760102301660003 Pembuat gula aren 7 20 5 15 30 16000 ke pasar
Pasar; Mertajaya,
16-Apr-21 TUNI Pembuat gula aren 3 50 5 15 20000 Pasangkayu
16-Apr-21 MAMA YUSRIL Pembuat gula aren 1 5 3 17000 Di kios; pesanan
19-Apr-21 FAISAL Pembuat gula aren 2 10 1 10 6 20000 Di pasar/di rumah (sendiri)
ZAKARIA Pembuat gula are,
14-Apr-21 7601023112720052 Penjual Gula 2
UMAR
19-Apr-21 7601021402750001 Pembuat gula aren 1 100 5 50 2 10 15000 200 Pengepul
14-Apr-21 KUSNI Pembuat gula aren 1 200 10 80 35
ANWAR Pembuat gula aren,
14-Apr-21 7601020704800002 Penjul Gula 1
SUNARJI
SALE Dijual di langganan
19-Apr-21 7601020910730003 Pembuat gula aren 1 40 10 11 18000 pemesan; dijual di pasar
JALIL Pembuat gula aren,
14-Apr-21 7601020107700182 Penjual 1 20

32
Pembuat gula aren,
16-Apr-21 KACO Penjual Gula 1 6 0,5 2,5 16000 pasar/pesanan
JAFAR B Pembuat gula aren,
14-Apr-21 7601021009690001 Penjual Gula 1 4 3 15
SUDIRMAN
14-Apr-21 7601023112670058 Pembuat gula aren 1 7 4 5
ABDUL RAHIM
14-Apr-21 7601020507630000 Pembuat gula aren 2 20 5 100 1,5 1,5 15000 45 pengepul
ABDUL SALAM
16-Apr-21 7601020907620000 Pembuat gula aren 1 20 5 100 2 6 10000 150 dirumah
LATANG
16-Apr-21 7306075027120010 Pembuat gula aren 1 20 3 50 2 5 20000 20 dirumah
ASMIRA
14-Apr-21 7601026105780000 Penjual Gula 1 - - - - - 20000 20 dirumah
JAFAR
14-Apr-21 7601021012730000 Penjual Gula 1 20 5 200 3 6 20000 20 dirumah; pasar
SUKARDI
14-Apr-21 7306075010790010 Penjual Gula 1 - - - - - 20000 20 dirumah (pengepul)
SAHARUDDIN S.P.
16-Apr-21 7601021210910000 Pembuat gula aren 3 20 5 100 1,5 1,5 20000 50 pasar

Tabel 4. 4. Permasalan Usaha Gula Aren Desa Ako


NAMA
NAMA/NOMOR JENIS PELAKU JUMLAH PERMASALAHAN
No KELOMPOK
IDENTITAS USAHA PEKERJA PRODUKSI PEMASARAN HARGA PERISINAN LAIN-LAIN
USAHA
1 NURHAYATI Pembuat gula aren 5 GURENTA
2 RIDWAN
Pembuat gula aren 2 GURENTA
7601024107920162
3 NASARUDDIN Pembuat gula aren GURENTA
4 Sudah 2x pelatihan gula
semut oleh Koperindak,
ABDULLAH Jumlah produksi sangat
Pembuat gula aren GURENTA namun tidak produksi gula
7601023012580003 tergantung cuaca
semut karena prosedurnya
kompleks
5 Pemasaran untuk gula
KUMMI kualitas & kuantitas kayu bakar
Pembuat gula aren 7 - semut masih kurang
760102301660003 rendah
sehingga jarang diproduksi
6 Air aren berkurang produksinya
apabila hujan & angin lebat;
TUNI Pembuat gula aren 3 - kualitas & kuantitas kayu bakar
rendah; tidak ada kuali besar
untuk memasak
7 Mengumpulkan hasil aren
MAMA YUSRIL Pembuat gula aren 1 - setiap 3 hari terlebih dahulu
baru dapat dijual

33
8 FAISAL Pembuat gula aren 2 -
9 ZAKARIA Pembuat gula are,
2 -
7601023112720052 Penjual Gula
10 UMAR
Pembuat gula aren 1 GURENTA
7601021402750001
11 KUSNI Pembuat gula aren 1 -
12 ANWAR Pembuat gula
1 -
7601020704800002 aren, Penjul Gula
13 SUNARJI -
14 SALE
Pembuat gula aren 1 -
7601020910730003
15 JALIL Pembuat gula
1 -
7601020107700182 aren, Penjual
16 Pembuat gula Harga jual
KACO 1 - Kekurangan kayu bakar
aren, Penjual Gula tidak menentu
17 JAFAR B Pembuat gula
1 - Penyuluhan, bantuan
7601021009690001 aren, Penjual Gula
18 SUDIRMAN
Pembuat gula aren 1 -
7601023112670058
19 ABDUL RAHIM
Pembuat gula aren 2 - Penyuluhan, bantuan
7601020507630000
20 ABDUL SALAM
Pembuat gula aren 1 -
7601020907620000
21 LATANG
Pembuat gula aren 1 GURENTA Sedang istirahat menjual
7306075027120010
22 ASMIRA
Penjual Gula 1 - Kurangnya gula aren
7601026105780000
23 JAFAR Kelompok
Penjual Gula 1 Istirahat saat bulan ramadhan
7601021012730000 pupuk
24 SUKARDI
Penjual Gula 1 -
7306075010790010
25 SAHARUDDIN S.P.
Pembuat gula aren 3 - Bagus Bagus -
7601021210910000

34
LAMPIRAN
1 Kunjungan Instansi/ Aparat Terkait Pengumpulan Informasi Kampung RA

Kunjungan ke Kantor Desa Ako


Kunjungan Ke Dusun Missulu

Kunjungan Ke Kelompok Usaha Gula Aren


Gurenta Kunjungan Ke Dusun Bukit Husada

Plotting Persebaran Pelaku Usaha Gula Aren Desa Ako Hasil Kunjungan Ke Dusun dan
Kelompok Usaha

35
2 Pemetaan Sosial Pelaku Usaha Gula Aren Desa Ako

Wawancara dan Pengamatan Proses


Pembuatan Gula Aren Wawancara Pembuat Gula Aren

Wawancara Pembuat dan Penjual Gula Wawancara & Pengamatan Proses


Aren Pembuatan Gula Aren

Sabuk Kelapa (Pengganti Kayu untuk


Memasak Gula Aren) Hasil Produksi (Gula Aren)

36
Hasil Produksi Lainnya (Minuman Sari
Hasil Aren)
Produksi (Gula Semut)

Hasil Produksi Aren Lainnya (Kolang-


Pengembangan Produk Gula Aren
Kaling)

Alat Cetak Gula Aren Kelompok Usaha Gula Aren

37
3 Survey Lapangan Data TORA

Kunjungan Ke Kelurahan Martajaya Kunjungan Ke Desa Gunung Sari (Survey


(Survey TORA) TORA)

Survey Lapangan TORA (Tanah Timbul


Tanah Timbul Desa Gunung Sari
Desa Gunung Sari)

38
39

Anda mungkin juga menyukai