Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO
Jln. KRT. dr. Soeradji Tirtonegoro No. 1 Klaten
Telp : (0272) 321020 Fax : (0272) 321104 E-mail : rsupsoeradji_klaten@yahoo.com

NOTULEN RAPAT IRJT


RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Hari / tanggal : Selasa, 05 Oktober 2021


Waktu : 14:30 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Poli Penyakit Dalam
Pemimpin rapat : dr. Puspito Dewi, Sp.PD
Notulen : H. Slamet Widodo, S.Kep.Ns. MPH
Peserta Rapat : Perwakilan IRJT, Rekam Medik dan IP3

Agenda Rapat
Rapat Pembahasan Pasien IRJT yang Lolos Bayar

Hasil Rapat
1. Pembukaan : dr. Puspito Dewi, Sp.PD

2. Brainstorming / Curah Pendapat


Pendaftaran Rekam Medik
 Alur pasien umum sekarang yaitu pasien datang diperiksa di Poli Bayar.
 Usul agar pasien bayar dulu baru kemudian dilayani.
Kassa
 Kita konfirmasi kepada pasien tentang tindakan yang akan/ belum dilakukan.
 Sosialisasi pelayanan / administrasi yang harus diselesaikan oleh poliklinik/ satker/ nota
bayar yang dibuat oleh satker.
 Untuk pasien dengan pemeriksaan rutin baik tindakan maupun pemeriksaan penunjang
maka bisa dijadwalkan dengan melakukan pembayaran terlebih dahulu, jika
pemeriksaan ditunda maka pembayaran juga ditunda.
IP3
 Terkait pendaftaran, pasien yang belum bayar tidak bisa mendaftar.
 Dengan identifikasi NIK mengkin dapat membantu dan dapat dijadikan sebagai solusi.
 Pasien diharapkan hanya menggunakan 1 nomer rekam medik.
 Jika pasien tidak mendapatkan resep obat maka, pasien diarahkan untuk langsung
pulang
Ka. Instalasi IRJT
 Petugas memastikan bahwa pasien yang dilayani telah menyelesaikan administrasi/
pembayaran.
 Sistem ERM diharapkan menjadi pelayanan satu pintu.
 Petugas kassa melakukan cek dan ricek terkait tindakan yang telah dilakukan dengan
nota tindakan.
Farmasi
 Idealnya pasien yang ke farmasi adalah pasien yang obatnya telah dibayar sehingga
tujuan akhirnya tetap di kassa.
 Pasien BPJS salah pencet menjadi pasien umum sehingga menjadi piutang.
 Poli Dots menerima obat di Poli Dots sehingga banyak pasien yang lolos pembayaran.
 Farmasi tidak memberikan obat kepada pasien sebelum ada nota lunas.
Data lolos bayar Bulan September
1. Poli Penyakit Dalam 3 pasien
2. Poli Dots 1 pasien
3. Poli Gigi Orthodonty 1 pasien
Total biaya yang belum dibayar sebesar 1 juta rupiah.
Tahun 2019-2021 ada 41 pasien yang lolos bayar

3. Kesimpulan
 Sistem ERM diterapkan bridging semua satker yang melayani pasien.
 Nota tindakan sebagai fungsi control dan kepatuhan pembayaran.
 Jika ada piutang pasien lebih dari 8 juta maka diserahkan ke KPKN dan jika kurang dari 8
juta maka penagihan dari rumah sakit.
 IP3 mengeluarkan 3 surat penagihan piutang pada pasien yang lolos bayar.

4. Rencana Tindak Lanjut


 Perawat billing tindakan lalu memberikan nota, pasien diarahkan ke kasa baru
mengambil obat ke farmasi.
 Dibuat alur pelayanan sebagai antisipasi tindakan yang lolos bayar.
 Akan ada rapat koordinasi selanjutnya sebagai evaluasi.

Mengetahui,
Ka. Instalasi Rawat Jalan Terpadu Notulis

dr. Puspito Dewi, Sp.PD H. Slamet Widodo, S.Kep. Ns. MPH

Anda mungkin juga menyukai