Perkembangan IPTEK
Laboratorium Mikrobiologi
dan Imunologi Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
Pemanfaatan Mikroorganisme
Pendahuluan
Sejumlah antibiotik berasal dari jamur. Antibiotik pertama, yaitu penisilin diperoleh dari
jamur Penicillium notatum oleh Alexander Fleming pada tahun 1928.
Pada tahun 1928 Alexander Fleming setelah pulang dari liburan panjang, Fleming baru
teringat akan bakteri-bakteri dipiringan laboratorium lupa di simpan baik-baik, dan telah
terkontaminasi dengan sejenis jamur. Beberapa piring laboratorium yang berisikan bakteri di
buang, tetapi kemudian Fleming memperhatikan bahwa perkembangan bakteri pada daerah
yang terkontaminasi oleh jamur tersebut menjadi terhambat. Fleming kemudian mengambil
sampel contoh dari jamur tersebut dan menelitinya, dia menemukan bahwa jamur tersebut
berasal dari genus Penicillium. Inilah sebabnya mengapa obat tersebut bernama penicillin.
Produk Antibiotik
Contoh:
Bacillus coagulan Glukosa isomerase
Aspergillus niger Glukosa oksidase
Aspergillus niger pektinase
Mucor sp Rennin
Bacillus subtilis Protease
Aspergillus oryzae Protease
Mikrobiologi dalam Bidang Peternakan
1. Pemberian Hormon bST (Bovine Somatotropin) pada sapi perah
melalui bakteri Eschericia coli.
Contoh:
Rhizopus oligosporus Tempe
Aspergillus oryzae Tauco dan Kecap
Monilia sitophila oncom
Erwina dissolvens kopi aroma
Saccaromyces ovalef Tape
Saccaromyces elipsoides roti dan kue
Mikroorganisme dalam Pengolahan Pangan
Mikroorganisme dalam Pengelolaan Lingkungan
Contoh:
Pseudomonas sp Limbah minyak
Chadosporium resinae Limbah plastik
Clostridium butyrium Limbah pabrik gula
Sporotrichium sp Limbah rumah tangga
Phellinus badius Limbah Pb
Rhizo mucor Limbah Cu
Mikroorganisme dalam Pemisahan Logam
Contoh:
Thiobacillus ferooxidan memisahkan tembaga dari bijinya dengan
menggunakan energi dari senyawa besi dan belerang.
Mikroorganisme dalam Bidang Pertanian dan Perkebunan
Contoh:
Rhizobium sp pupuk
Azobacter pupuk
Azosporillum sp Pupuk
Bacillus thuringiensis pestisida;
Bacillus thuringiensis mempunyai 2 toksin yaitu toksin kristal (Crystal, Cry) dan toksi
n sitolitik (cytolitic, Cyt) Toksin Cyt dapat memperkuat toksin Cry sehingga banyak digunakan
untuk meningkatkan efektivitas dalam mengontrol insekta. Gen ketahanan yg digunakan da
lam rekayasa genetik adalah Bt.
Pada tanaman kapastahan serangan hama cotton bollworm
Pada tanaman jagung tahan serangan hama corn borer
Pada tanaman kentang tahan serangan hama colorado potato beetle
Salah satu contoh tanaman yang memanfaatkan
gen Bt yaitu Tebu Bt.
Mikroorganisme dalam Bidang Energi Bahan Bakar