Anda di halaman 1dari 26

Mikrobiologi dalam

Perkembangan IPTEK

Laboratorium Mikrobiologi
dan Imunologi Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
Pemanfaatan Mikroorganisme

Pendahuluan

Ilmu terapan tentang mikrobiologi yang meneliti tentang keuntungan-keuntungan mikroba


semakin berkembang. Pemanfaatan mikroba-mikroba yang menguntungkan dalam
berbagai bidang, antara lain:
 Mikrobiologi dalam bidang kesehatan
 Mikrobiologi dalam bidang peternakan
 Mikrobiologi dalam pengolahan pangan
 Mikrobiologi dalam bidang pengelolaan lingkungan
 Mikrobiologi dalam pemisahan logam
 Mikrobiologi dalam bidang pertanian dan perkebunan
 Mikrobiologi dalam bidang energi bahan bakar
Mikrobiologi dalam Bidang Kesehatan

Pemanfaatan mikroba-mikroba yang menguntungkan untuk membantu


manusia dalam bidang kesehatan khususnya bidang farmasi (Obat-obatan).

Pemanfaatan bakteri dan jamur:


1. Produk antibiotik
2. Produk steroid
3. Produk vitamin dan asam amino
4. Produk asam organik
5. Produk enzim
6. Produk vaksin
Antibiotik
Anti = lawan ; Bios (Hidup)
Antibiotik adalah suatu zat yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri ataupun jamur) yang
memiliki kemampuan untuk mengahmbat pertumbuhan mikroorganisme (bakteriostatik) atau
membunuh mikroorganisme (bakteriosid).

Sejumlah antibiotik berasal dari jamur. Antibiotik pertama, yaitu penisilin diperoleh dari
jamur Penicillium notatum oleh Alexander Fleming pada tahun 1928.

Pada tahun 1928 Alexander Fleming setelah pulang dari liburan panjang, Fleming baru
teringat akan bakteri-bakteri dipiringan laboratorium lupa di simpan baik-baik, dan telah
terkontaminasi dengan sejenis jamur. Beberapa piring laboratorium yang berisikan bakteri di
buang, tetapi kemudian Fleming memperhatikan bahwa perkembangan bakteri pada daerah
yang terkontaminasi oleh jamur tersebut menjadi terhambat. Fleming kemudian mengambil
sampel contoh dari jamur tersebut dan menelitinya, dia menemukan bahwa jamur tersebut
berasal dari genus Penicillium. Inilah sebabnya mengapa obat tersebut bernama penicillin.
Produk Antibiotik

Produk antibiotik berasal dari bakteri

 Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin


 Streptomvces aureofaciens, menghasilkan antibiotik aureomisin.
 Streptomvces rimosus, menghasilkan antibiotik teramisin.
 Streptomvces aureofaciens, menghasilkan antibiotik aureomisin.
 Streptomvces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloracimpenicol /kloromisitin.
 Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik polimiksin
 Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik basitrasin
 Bacillus brevis, menghasilkan antibiotik terotrisin
 Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polymixin
Produk Antibiotik
Produk antibiotik berasal dari fungi

 Penicillium notatum ; Penicillium chrysogenum menghasilkan


antibiotik penicillin
Produksi Steroid

 Rhizopus arrhizus  menghidroksilasi progesteron membentuk steroid


koteksolon untuk membentuk hidrokortison dengan mengintroduksi oksigen
pada posisi nomor 11. Bentuk tranformasi lain dari inti steroid dilakukan oleh
mikroorganosme melalui proses hidrogenasi, dihidrogenasi, epoksidasi, dan
penambahan serta penghilangan rantai samping.
 Rhizopus orizae  Hormon Steroid Kortison
 E. coli  Hormon insulin
E.coli memiliki gen yang mengkode insulin yang berasal dari manusia
Produk Vitamin dan Asam Amino
Bakteri Jamur
 Streptomyces olivaceus, untuk  Eremothecium ashbyi atau
menghasilkan sianokobalamin Ashbya gossypii,
vitamin B12. menghasilkan riboflavin
 Propinonibacterium shermanii (vitamin B2)
atau Paracoccus denitrificans  Candida tropicalis / Saccharo
menghasilkan vitamin B12 myces cerevisiae  PST 
 Corynebacterium glutamicum protein non konvensional
menghasilkan lisin (asam
amino),
 Clostridium menghasilkan
riboflavin (vitamin B2)
 Corynebacterium glutamicum
 asam glutamat
 Bacillus subtilis  asam aspartat
Produk Asam Organik
Bakteri Jamur
 Lactobacillus delbruecki  Aspergillus niger, menghasilkan
, penghasil asam laktat.  asam sitrat
 Acetobacter aceti,  Asam glukonat, digunakan
untuk industri farmasi
digunakan untuk
seperti:
membuat asam asetat 1. Kalsium glukonat
(asam cuka) digunakan sebagai produk
 Corynebacterium farmasi untuk menyuplai
glutamicum, kalsium dalam tubuh.
2. Ferrous glukonate
menghasilkan asam
digunakan sebagai asupan
glutamat
besi untuk mengobati anemia.
 Rhizopus oryzae  asam laktat
 Rhizopus nigricans  asam fumarat
Produk Alkohol
Bakteri Jamur

Clostridium acetobutylicum  Saccharomyces


 cerevisiae
menghasilkan aseton dan  Saccharomyces
butanol carlbergensis
 khamir tersebut
mengubah gula pada
substrat menjadi alkohol
pada kondisi aerob
Produk vaksin
Vaksin  sediaan yang mengandung zat antigenik yang mampu
menimbulkan kekebalan aktif dan khas.
Vaksin bakteri dibuat dari biakan galur bakteri yang sesuai dalam media
cair atau padat yang sesuai dan mengandung bakteri hidup atau inaktif
atau komponen imunogeniknya

 Bacillus anthraxis  vaksin anthrax


 Bordotella pertussis, Corynebacterium diptheriae, Clostridium tetani 
vaksin DPT (Difteri, Pertusus, Tetanus)
 Clostridium tetani  Anti Tetanus Serum (vaksin inaktif)
 Escherichia coli  dari phili E.coli
 Pneumococcal polysaccharide  vaksin pneumonia
 Streptococcus agalactiae, Streptococcus dysgalactiae, Streptococcu
s uberis, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus, Archanobat
erium pyogenes dan Eschericia coli. vaksin mastitis
Produk vaksin
Produk Enzim

Contoh:
 Bacillus coagulan  Glukosa isomerase
 Aspergillus niger  Glukosa oksidase
 Aspergillus niger  pektinase
 Mucor sp  Rennin
 Bacillus subtilis  Protease
 Aspergillus oryzae  Protease
Mikrobiologi dalam Bidang Peternakan
1. Pemberian Hormon bST (Bovine Somatotropin) pada sapi perah
melalui bakteri Eschericia coli.

2. Penambahan probiotik dalam pakan


Mikrobiologi dalam Bidang Peternakan
Pemberian Hormon bST (Bovine
Somatotropin) pada sapi perah
melalui bakteri Eschericia coli.
Sapi yang ditambahkan pada
tubuhnya hormon bovine
somatotropin yang disebut,
yaitu hormon yang dapat
meningkatkan produksi susu
hingga 20%.
Penanaman DNA somatotropin
pada E.coli  E.coli menduplikasi
susunan asam amino  hormon
bST, oST, pST, hST.  hormon bST
yang dihasilkan oleh E.coli
dimurnikan dan kemudian
disuntikkan pada sapi
Hormon Somatotropin
 merupakan polypeptida bercabang yang mempunyai 416 asam-amino.
 mempunyai efek terhadap membran sel.
 Fungsi hormon ini sebagai pemicu membentuk dan meningkatkan konsen
trasi cAMP sebagai second messen ger yang diikuti oleh proses-proses
biologis lainnya yaitu meningkatkan asam-amino ke dalam otot, ginjal
dan fibroplast dan juga dapat menyebabkan lypolysis pada jaringan
lemak yang dibantu hormon tiroksin dan glucocorticoid.
 Mekanisme kerja Somatotropin dalam memperbaiki performans laktasi yai
tu dengan perubahan pembagian penyerapan zat makanan
(partitioning of absorbed nutrients), pertambahan lemak dikurangi,
peningkatan mobilisasi lemak dan penurunan penggunaan glukosa oleh
jaringan peripheral dan oksidasi glukosa dan asam-amino. Akibatnya
glukosa dan asam-amino menjadi tersedia untuk sintesis komponen susu
serta cadangan lemak digunakan sebagai sumber energi.
Mikrobiologi dalam Bidang Peternakan
Penggunaan probiotik
 Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang
mempunyai pengaruh menguntungkan, dengan memperbaiki keseimbangan mi
kroflora intestinal. Mikroorganisme tsb dapat meningkatkan pertumbuhan dan efi
siensi pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan kompon
en probiotik dalam tubuh ternak, sehingga tidak terdapat residu dan tidak terjadi
nya mutasi pada ternak.
 Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria :
 memberikan efek yang menguntungkan pada host,
 tidak patogenik dan tidak toksik,
 mengandung sejumlah besar sel hidup, mampu bertahan dan melakuk
an kegiatan metabolisme dalam usus,
 tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan,
 mempunyai sifat sensori yang baik,
 dan diisolasi dari host.
Manfaat probiotik sebagai bahan aditif :
 meningkatkan kandungan vitamin B kompleks melalui fermentasi makanan.
 Memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa,
 meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus,
 memperbaiki pencernaan,
 stimulasi imunitas gastrointestinal.
Mikrobiologi dalam Bidang Peternakan
Penggunaan probiotik
Bakteri Jamur
 Lactobacillus (L acidophilus, L  Aspergilus niger,
lactis, L plantarum, L.brevis)  Aspergilus oryzue
 Bacillus (Bacillus coagulans,  Sacharomyces cereviseae, .
B. lentus, B. pumilus)
 Bifidobacterium (B bifidum, Prinsip kerja dari probiotik:
B thermophilum), bakteri-bakteri probiotik (Lactobacillus d
an Bifidobacterium) bekerja secara
 Bacteriodes (B. amylophilus,
anaerob menghasilkan asam laktat
B. ruminocola,
mengakibatkan turunnya pH saluran
 Streptococcus (S. cremoris,
pencernaan yang menghalangi
S. faecium, S. lactis dan
perkembangan dan pertumbuhan
S. thermophilus)
Bakteri patogen. Bakteri probiotik
 Pediococcus acidolacticii,
mendiami mukosa pencernaan yang
 Leuconostoc mesenteroides
juga berakibat perubahan komposisi
dari bakteri yang terdapat dalam
saluran pencernaan.
Mikroorganisme dalam Pengolahan Pangan

Pemanfaatan mikroorganisme dalam hal kemampuan menghasilkan enzim yang secara


alami berfungsi menguraikan substrat atau bahan makanan di sekelilingnya. Kemampuan ini
dimanfaatkan dalam bioteknologi melalui proses fermentasi

Contoh:
 Rhizopus oligosporus  Tempe
 Aspergillus oryzae  Tauco dan Kecap
 Monilia sitophila  oncom
 Erwina dissolvens  kopi aroma
 Saccaromyces ovalef  Tape
 Saccaromyces elipsoides  roti dan kue
Mikroorganisme dalam Pengolahan Pangan
Mikroorganisme dalam Pengelolaan Lingkungan

Mikroorganisme digunakan sebagai pengurai (pendegradasi) berbagai jenis


limbah.

Contoh:
 Pseudomonas sp  Limbah minyak
 Chadosporium resinae  Limbah plastik
 Clostridium butyrium  Limbah pabrik gula
 Sporotrichium sp  Limbah rumah tangga
 Phellinus badius  Limbah Pb
 Rhizo mucor  Limbah Cu
Mikroorganisme dalam Pemisahan Logam

Mikroorganisme mempunyai kemampuan dalam pemisahan logam dari bijinya.

Contoh:
 Thiobacillus ferooxidan  memisahkan tembaga dari bijinya dengan
menggunakan energi dari senyawa besi dan belerang.
Mikroorganisme dalam Bidang Pertanian dan Perkebunan

Pemanfaatan mikroba juga dimanfaatkan dalam tahapan sebelum panen

Contoh:
 Rhizobium sp  pupuk
 Azobacter  pupuk
 Azosporillum sp  Pupuk
 Bacillus thuringiensis  pestisida;
Bacillus thuringiensis mempunyai 2 toksin yaitu toksin kristal (Crystal, Cry) dan toksi
n sitolitik (cytolitic, Cyt) Toksin Cyt dapat memperkuat toksin Cry sehingga banyak digunakan
untuk meningkatkan efektivitas dalam mengontrol insekta. Gen ketahanan yg digunakan da
lam rekayasa genetik adalah Bt.
Pada tanaman kapastahan serangan hama cotton bollworm
Pada tanaman jagung  tahan serangan hama corn borer
Pada tanaman kentang  tahan serangan hama colorado potato beetle
Salah satu contoh tanaman yang memanfaatkan
gen Bt yaitu Tebu Bt.
Mikroorganisme dalam Bidang Energi Bahan Bakar

dikembangkan di Denmark pada 1970 untuk pertama kalinya. Teknologi Biogas


memanfaatkan proses pencernaan yang dilakukan oleh bakteri penghasil gas
metana (CH 4 ) dan bakteri asam. Bakteri tersebut adalah bakteri metanogen
(Methanobacterium, Methanobacillus, Methanosarcina, dan Methanococcus)

Anda mungkin juga menyukai