Anda di halaman 1dari 3

Pengenalan Perkembangan Manusia

Disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Perkembangan Anak

Dosen Pengampu: Nida Muthi Annisa, S.Psi., MA

Disusun oleh :

Hanifa Nurul Azmi 9882405120411015

Fakultas Psikologi
Prodi Psikologi
Universitas Infomatika dan Bisnis Indonesia
2021
Perkembangan Manusia Perspektif Psikoanalisis

Teori psikoanalitik adalah teori yang mencoba menjelaskan sifat dan perkembangan kepribadian
manusia. Elemen prioritas dari teori ini adalah motivasi, emosi, dan aspek internal lainnya. Teori ini
berasumsi bahwa kepribadian akan berkembang ketika ada konflik dalam aspek psikologis ini, dan
konflik seperti itu biasanya terjadi pada masa kanak-kanak atau masa bayi.

 Teori Sigmund Freud

Sigmund Freud (1856-1939) mengemukakan pandangannya terhadap psikoanalisa bahwa


perkembangan dibentuk oleh kekuatan bawah sadar yang mengilhami perilaku manusia. Psikoanalisis
adalah pengobatan yang dikembangkan oleh Freud yang bertujuan untuk memberi pasien wawasan
tentang konflik emosional yang tidak disadari dengan mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk
membangkitkan ingatan jangka panjang yang terkubur. Sigmund Freud juga percaya bahwa kekuatan
pendorong biologis yang melekat pada manusia harus diorientasikan kembali untuk hidup dalam
masyarakat. Dia mengajukan tiga bagian hipotetis kepribadian: id, ego, dan super ego. Bayi yang baru
lahir dikendalikan oleh id, yang beroperasi di bawah prinsip kebahagiaan, berusaha untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka dengan segera. Ketika kepuasan tertunda, seperti halnya bayi harus
menunggu untuk diberi makan, mereka mulai melihat diri mereka terpisah dari dunia luar. Diri rasional
berkembang secara bertahap sekitar tahun pertama kehidupan dan beroperasi di bawah prinsip realitas.
Tujuan ego adalah menemukan cara realistis untuk memuaskan id super ego yang dapat diterima, yang
berkembang pada usia sekitar 5 atau 6 tahun.

 Teori Erikson

Teori perkembangan psikososial Erikson (1950, 1982; Erikson, Erikson, & Kivnick, 1986) mencakup
delapan tahap dari keseluruhan siklus hidup. Setiap tahap perlu menyeimbangkan tren positif dengan
tren negatif yang sesuai. Tren positif harus mendominasi, tetapi mereka juga membutuhkan tingkat
negatif tertentu. Misalnya, tema kunci pada masa bayi adalah kepercayaan dasar dan ketidakpercayaan
dasar. Orang perlu mempercayai dunia dan orang-orang di dalamnya. Namun, mereka juga
membutuhkan tingkat ketidakpercayaan yang wajar untuk melindungi diri mereka dari bahaya. Hasil
yang berhasil dari setiap tahap adalah pengembangan kebajikan tertentu, atau kekuatan dalam hal ini,
kebajikan harapan. Bagi Erickson, dinamika kepribadian selalu terwujud sebagai hasil interaksi antara
kebutuhan fisiologis dasar dan ekspresinya sebagai perilaku sosial. Dia mungkin paling dikenal karena
konsepnya tentang krisis identitas yang telah menghasilkan banyak penelitian dan diskusi publik.

Sumber :

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia. Jakarta : Salemba
Humanika, 20154.

Anda mungkin juga menyukai