Anda di halaman 1dari 7

Bab VII

Konsep, Tehnik dan Prosedur Seni Peran


Dasar Seni Peran
KD 3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen
KD 4.1 memeragakan adegan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran

A. Pengertian Fragmen
Fragmen adalah drama pendek atau cuplikan yang diambil dari cerita ataupun lakon yang
berisi pendididkan, moral dan agama. Pertunjukan fragmen bersifat singkat dan berbeda dengan
jenis pertunjukan drama yang lainya. Fragmen biasa di pentaskan dalam acara pendidikan ,
keagamaan dan hari-hari besar Nasional. Petikan sebuah cerita, lakon yang dipentaskan, baik di
atas panggung maupun di depan kelas. Fragmen sering juga disebut sebuah pementasan teater
dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita
sederhana.
B. Konsep Dasar Seni Peran
Konsep dasar meliputi karakter peran dalam cerita seperti gaya gaya tubuh , ekspresi
wajah dan pendalaman jiwa pemain atau biasa disebut olah rasa. Menurut Richard Boleslavky
ada beebrapa konsep :
1. Konsentrasi
Adalah suatu kesanggupan yang memungkinan kita mengarahkan semua kekuatan rohani
dan fikiran kearah suatu sasaran yang jelas dan melanjutkanya secara terus menerus
sesuai dengan yang di kehendaki . dasar dari konsentrasi adalah menguasai diri sendiri.
2. Ingatan emosi
Adalah seorang pemeran harus mengingat-ingat segala emosi yang terekam dalam sejarah
hidupnya, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain, karena dengan
ingatan emosi akan memanggil kembali jika memainkan sebuah peran.
3. Observasi dan pengamatan
Bertujuan menambah kemampuan seorang actor untuk mendalami peran. Hal- hal yang
biasanyadilakukan saat observasi adalah melihat karakter,psikologis cara berbicara dan
lain-lain sesuai tokoh yang akan di mainkan.
4. Permainan yang hidup
Menurut teori Ws Rendra adalah Menghidupkan sebuah permainan berasal dari dalam
diri seorang actor, cara sorang actor membawakan tokoh didalam dirinya yaitu dengan
cara mempelajari secara benar aspek- aspek penokohan dari tokoh tersebut yang
ditunjang dengan observasi dan pendekatan terhadap tokoh yang dimainkan.
5. Mendengar dan menanggapi
Adalah suatu unsur yang penting yang benar-benar di fahami oleh actor. Kesulitan yang
dialami adalah ketidak hafalan teks dan kurangnya pemahaman tentang naskah melalui
setiap adegan yang di mainkan
C. Tehnik Dasar Seni Peran
1. Kejelasan Ucapan , berikut metode untuk melatih kejelasan ucapan dengan olah
vocal:
a. Tarik nafas , simpan dalam perut . Ucapkan A-Z hingga 5 kali / lebih dengan cara
berbisik dengan suara yang kencang.
b. Tarik nafas , simpan dalam perut . Ucapkan A-Z hingga 5 kali / lebih dengan
suara yang kencang.
c. Tarik nafas, simpan dalam perut ucapkan angka di hitung mundur mulai 100
dengan cara berbisik dengan suara yang kencang.
d. Tarik nafas, simpan dalam perut ucapkan angka di hitung mundur mulai 100
dengan suara yang kencang
e. Mengucapkan huruf vocal a,I,u,e,o beberapa kali dengan artikulasi yang jelas
sehingga akan jelas perbedaanya.
f. Melatih pengucapan huruf-huruf yang hamper mirip R dan L, nga danya nya.
g. Menyanyikan lagu tol petolitot dodopitoldo teme berulang –ulang. Bertujuan
melatih lidah dan membentuk irama.
h. Mengeja persuku dan perkalimat dengan tujuan melatih intonasi dalam
pengucapan , membedakan tanda baca seru,titik, koma dan Tanya dll
2. Tekanan dan Ucapan
Tenik tekanan ucapan ada 3 yaitu:tekakan dinamik, tekanan tempo dan tekanan nada.
a. Tekanan dinamik yaitukasarnya tekanan yang di berikan dalam sebuah ucapan
seorang actor dengan tujuan membedakan kalimat yang dianggap penting untuk
diungkapkan atau menjadi kunci pemberian makna tertentu
b. Tekanan Tempo :lambatnya sebuah dialog yang diucapkan , tekanan tempo
lambat akan memberikan makna yang berbedadengan ucapan yang di ucapkan
dengan tempo yang cepat.
c. Tekanan nada adalah bagaimana mneyesuaikan setiap situasi yang terdapat dalam
lakon , sperti perasaan sedih, marah ,kagum penekanan dengan nada yang berbeda
akan berbeda pula takaran emosi yang disampaikan , mskipun ucapan kalimatnya
sama.
3. Tehnik membina klimaks
Klimaks adalah terjawabnya semua pertanyaan penonton dari awal sampai akhir
pementasan , jawaban ini bukan berarti harus hal yang kejadian tragis namun sbuah
cara untuk menyadarkan penonton tentang isi naskah yang dibawakan oleh seorang
actor.
4. Tehnik muncul dan keluar
Bentuk latihan mengasah muncul dan keluar adalah :
a. Latihan muncul dalam penggambaran
- Latihan muncul dengan penggambaran usia karakter
- Latihan muncul dengan penggambaran kecacatan baik fisik / mental
- Latihan muncul di lakukan dengan menggambarkan status sosial karakter
b. Latihan muncul dengan sikap rasa
- Latihan muncul dengan rasa gembira, sedih, kecapekan, kemarahan,
kecurigaan dll
- Latihan muncul dengan tergesa-gesa , menimbuulkan kepanikan ,santai,
keseriusan dll
c. Latihan muncul dengan menyambung rasa
Dengan ditunjukan mengimprovisasi yaitu menyambung rasa lawan main, contoh
lawan main muncul dengan marah-marah maka actor berikutnya muncul dengan
lebih marah dan seterusnya
5. Tempo Permainan
Adalah cepat lambatnya sebuah permaianan, untuk mengasah seorang actor dalam
tempo permaiann adalah :
- Berdialog dengan cepat , tetapi tubuh bergerak dengan lambat
- Berdialog dengan lambat tetapi tubuh bergerak cepat
- Berdialog dengan tuntunan tokoh ( normal) diimbangi dengan gerak tubuh
yang sesuai
- Memahami ukuran emosi sesuai adegan sehingga dapat mengatur tempo
sesuai.
6. Olah Tubuh
Olah tubuh dilakukan dalam tiga hal;
a. Ltihan pemanasan
Peregagan / pemanasan ( warm –up) serial dari gerakan tubuh untuk
meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara bertahap.
Caranya yaitu:
- Cobalah untuk konsentrasi dan santai , jangan menahan nafas dan
bernafasklah secara normal
- Mulailah dengan hitungan yang sedikit kemudian meningkat hitungan lebih
banyak sesuai tahapan.
- Misalnya dalam satu seri latihan dimulai 8 hitungan , kemudian tahap
berikutnya 2x 8 hitungan dan seterusnya.
- Konsentrasi latihan , jangan biarkan pikiran lain memecah konsentrasi
- Lakukan pemanasan dengan cara yang halus dan jangan melakukan gerakan
yang mengentak-entak
- Usahakan latihan berurutan mulai dari bawah tubuh dan keatas
- Thapan-tahapan pemanasan.
o Pemanasan kepala leher
o Pemaasan jari dan tangan
o Pemanasan siku
o Pemanasan bahu
o Pemanasan batang tubuh ( torso)
o Pemanasan tungaki kaki dan punggung
o Pemansanan pergelangan kaki ,tungkai dan punggung
b. Latihan Inti meliputi
- Ketahanan tubuh ketahanan tubuh terhadap beban kerja tertentu, tujuanya
melatihan beban otot perut, dada, tangan dan kaki. Contohnya seperti push up,
lompat tali dall
- Kelenturan kelemah lembutan / kekenyalan dari otot untuk meregang tujuanya
menghidari cidera.
- Ketangkasan suatu bentuk latihan di fokuskan pada ketrampilam , kecepatan ,
kegesitan, ketangkasan merupakan hasil dari latihan keleenturan dan
ketahanan. Contoh latihan bela diri seperti silat,karate, taichi dll, senam alat,
permaianan alat tombak, pedang ,toya kipas ,pisau dll
c. Pendinginan tujuanya menyegarkan kembali kondidi tubuh, pengenduran ototo-
otot untuk memperbaiki kelenturan tubuh yang menegang akibat latihan inti.
d. Relaksasi adalah memposisikan tubuh dalam kondidi rileks ,tanpa tegangan.
7. Olah rasa dan Vokal
Fungsi ucapan :
a. Ucapan yang di lontarkan dengan tujuan menghidupkan kata dari teks
lakonkepada penonton.
b. Memeberi arti khusus pada kata-kata tertentu melalui modulasi suara
c. Memuat inforamsi sifat dan perasaan peran /tokoh misalnya umur, kedudukan
sosial,kekuatan ,kegembiraan ,putus asa , marah dll
d. Mengendalikan perasaan penonton , memberikan suasana dan melengkapi variasi.
Relaksasi
Relaksasi pada olah suara hamper sama dengan relaksasi oleh tubuh yaitu berfungsi
melepaskan semua kekangan dan menfokuskan enegrgi pada hal-hal yang telah
dilatih
8. Olah Rasa, latihan olah rasa dimulai dari konsentrasi mempelajari gesture atau sikap
dan imajinasi
a. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran / perhatian ,pusatnya adalah jiwa atau
sukma peran / karakter yang dimainkan tujuan mencapi kendali mental / fisik
diatas panggung.
b. Gesture adalah sikap / pose tubuh pemain mengandung makna, misalkan variasi
bahasa / bermacam-macam cara mengungkapkan perasaan dan pikiran. Contoh
menggaruk kepala, menganggukan kepala tanda setuju dll
c. Imajinasi adalah proses pembentukan gambaran –gambaran baru dalam fikiran,
misalnya seorang pemain harus berimajinasi peran yang akan dimainkan.
D. Prosedur Dasar Seni Peran
Metode Ten minutes play
1. Penggabungan olah vocal dan kelenturan tubuh Contoh saling bertanya alamat
rumah, nama orang tua dll
2. Penggabungan latihan konsentrasi dan imajinasi logika , contoh peran mengambil
minuman dan meminumkanya serta memberikan respon melalui wajah dan ekspresi
tubuh bagaimana minuman tersebut.
3. Penggabungan latihan komposisi dan kelenturan badan , mislanya siswa berkelompok
membentuk pohon
4. Latihan memeori penghayatan.meliputi penggabungan vocal, irama ingatan dan
penghayatan. Memeilih sebuah lagu dan menghafal serta mengarang gerak syair
lagunya.
Rangkuman :
a. Fragmen adalah drama pendek / cuplikan yang diambil dari cerita ataupun lakon
berisi tentang pendidikan , moral dan agama
b. Dasar seni persn melipti : ekspresi wajah, pendalaman jiwa pemain atau olah rasa
c. Tehnik dasar seni peran meliputi olah tubuh, olah suara dan olah rasa.
d. Prosedur dasar seni peran mencakup penggabungan latihan atau vocal kelenturan
tubuh dan penghayatan.

LKPD
1. Tuliskan tiga konsep dasar seni peran menurut Richard Boleslavky dan
jelaskan !
2. Tuliskan konsep dasar seni peran yang diciptakan W.S Rendra dan Jelaskan !
3. Jelaskan metode yang dilakukan melatih kejelasan ucapan !
4. Jelaskan pengertian tekanan tempo dalam tekakanan ucapan!
5. Jelaskan bentuk latihan yang dapat dilakukan umtuk mengasah tehnik muncu;
dan keluar!

Anda mungkin juga menyukai