Anda di halaman 1dari 9

SBK KELAS 7

PERTEMUAN PJJ KE TIGA


PULUH TIGA
18 NOVEMBER 2021
Menyusun dan
Memeragakan Naskah
Fragmen (Bagian 1)
Fragmen adalah cerita atau petikan cerita, lakon
yang dipentaskan, baik di atas panggung maupun
di depan kelas. Fragmen disebut sebagai
pementasan teater dengan durasi yang singkat.
Pementasannya hanya beberapa adegan inti
dengan jalan cerita sederhana.

Fragmen dapat digunakan sebagai pentas


sederhana pada sebuah pertunjukan teater.
Fragmen diciptakan untuk melatihkan teknik
pemeranan tertentu kepada para pemeran.
1. Fungsi Fragmen Dalam Latihan
Peran
Fragmen berdasarkan ceritanya hanya memiliki konflik
tunggal dan perwatakan tokoh yang sederhana. Plot
atau alurnya tidak bercabang serta durasi yang
diperlukan tidaklah lama.

Fungsi fragmen dalam latihan peran lebih ditekankan


sebagai studi (satu jenis) karakter untuk pemahaman
pemeran terhadap karakter tokoh yang diperankan
serta teknik-teknik dasar yang mendukung pemeranan
karakter dapat dilatihkan. Segala macam bentui
ekspresi dari satu karakter dalam satu jalan cerita
dapat dicobakan.
2. Faktor Pendukung Artistik
Pementasan

Pentas fragmen bersifat sederhana dan faktor artistik


harus diorganisasi dengan baik. Tata artistik
diwujudkan untuk mempertegas karakter peran dan
bukan sebagai karya seni yang dapat ditunjukan untuk
tampil mandiri di dalam area pentas.

Oleh karena itu dibutuhkan kesepakatan atau


kepahaman konsep tata artistik atara sutradara
(pengelola pentas) dengan para perancang artistik.
Setelah gambaran perancang artistik disetujui
hasilnya harus diimplementasikan seperti tata
panggung (set dekor), tata lampu, tata rias dan
busana, dan tata suara (ilustrasi musik).
B
TEKNIK OLAH
TUBUH,
SUARA DAN
PIKIR
1. Latihan Dasar Olah Tubuh 2. Latihan Dasar Olah Suara

Kelenturan/keluwesan gerak pada Setiap kata yang terucap harus jelas


saat diatas panggung. Latihan bagi publik dan lawan main serta
juga diperlukan agar pemeran sesuai karakter yang dibawakan.
dapat melakukan gerakan yang Seorang pemain harus mempunyai
komunikatif dan menyakinkan penggunaan artikulasi yang baik,
penonton. diksi jelas dan intonasi mengalir
serta menjaga pernapasan yang
Pemeran harus dapat bersuara baik agar tidak terengah-engah.
jelas dan lantang dalam posisi
gerak apapun. Gerakan streching, Untuk melatih artikulasi atau
pemanasan, inti sampai kejelasan pegucapan vokal dan
pendinginan dapat dilakukan konsonan ucapkan huruf -huruf
seperti menggerakan kepala. vokal (a-i-u-e-o), diftong (ai-au), serta
Tangan dan tubuh agar menjadi konsonan nassal (m-n-ny-ng)
lebih rileks dengan suara lemah dan keras.
3. Latihan Dasar Olah Pikir.
a. Olah pikir dari pancaindra: c. Olah pikir dari ingatan:
Mengingat pengalaman Mengingat kesan yang ditangkap dari
pancaindra seperti rasa seorang tokoh yang pernah dilihat atau
panas, dingin, luka, manis, dibaca sesuai karakter peran kita.
pahit, lezat, melihat Langkah-langkah untuk menumbuhkan
pemandangan indah, dll sukma yang siap, antara lain:
1. Konsentrasi dan fokus
b. Olah pikir dari jiwa: 2. Observasi dan penyerapan
Mengingat pengalaman emosi (lingkungan - suasana - waktu)
dan jiwa seperti kagum, 3. Imajinasi
percaya diri, sakit hati, kesal, 4. Penghayatan
bangga, geli, dsb 5. Improvisasi
6. Pembangunan karakter peranan
4. Latihan Dasar Olah Mimik
Raut muka/mimik juga perlu dilatihsecara kontinu agar
bagus. Ekspresi untuk tiap emosi berbeda-beda, jadi
latihlah tiap ekapresi. Untuk ekspresi sedih raut muka
murung tanpa senyum. Sebaiknya pada ekspresi senang
muka berbinar-binar dan bibir tersenyum.

Untuk melatihnya, lakukan berbagai ekspresi di depan


cermin. Lihat baik-baik apakah ekspresi itu sudah
mewakili tiap emosi yang dimaksud
KUIS SBK KELAS 7
18 NOVEMBER 2021

https://forms.gle/DJVT
48KhQ7zs8xFZ8

Anda mungkin juga menyukai