1.Olah Tubuh
b. Streching/Peregangan
Peregangan adalah pengolahan atau latihan pada bagian otot-otot tubuh agar
lentur dan mempunyai daya gerak refleks.
c. Keseimbangan tubuh
Pelatihan keseimbangan tubuh membekali kalian agar dilatih kemampuan otak
dalam menguasai tubuhnya. Tumpuan keseimbangan ini penekanan pada
kekuatan kaki.
2.Olah Suara
a. Artikulasi
Artikulasi dapat diartikan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar apa yang
dikatakan menjadi jelas dengan apa yang diterima pendengarnya.
b. Intonasi
Intonasi suara adalah irama suara dengan penekanan mengucapkan kata- kata
sehingga dihasilkan pengucapannya yang tidak monoton atau kesan datar.
c. Dinamika
Dinamika suara adalah tempo pengucapan suara; cepat-lambat-sedang (wajar)
dari sebuah kalimat.
d. Power / Kekuatan
Kekuatan suara adalah keras lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan
suatu kata atau kalimat.
Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai
objek utama dari pengolahan / latihan. Latihan dilakukan untuk menggali
“Potensi Dalam” agar dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan kebutuhan
emosi peran.
a. Teknik Konsentrasi
Lidah, berfunsi untuk menangkap dan bereaksi pada rasa (Taste): manis,
asin, pahit, masam dst. (pengecapan).
Rasa/sukma adalah kekuatan dalam dari pada aktor yang lalu ditampilkan
kepada penonton melalui media-media : Mime / Mimik (Air Muka), gesture
(Gerak-gerik Tubuh), Emosi Suara (Dialog), Laku Dramatik dan Karakter atau
perwatakan.
Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung absolut dapat
dihadirkan sebab ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya. Dorongan
perasaan itu diantaranya melalui latihan kepekaan emosi: Rasa sedih, Rasa
takut, Rasa marah, Rasa gembira, Rasa benci.
d. Imajinasi
4.Ruang
Pengertian ruang dalam seni teater adalah tempat bermain peran (acting)
dengan lingkup peralatan dan perlengkapan dekorasi yang dihadirkan di atas
pentas. Ruangan ini oleh pemeran wajib diisi dan dihidupkan menjadi satu
kesatuan yang utuh, sehingga mendukung peran yang dibawakan. Teknik di
dalam mengisi dan menghidupkan ruang untuk seorang pemeran adalah
kemampuan merespons kepekaan; blocking, moving, businees, dan leveling
pada ruang dan lawan main.
a. Blocking
Blocking berhubungan dengan latihan-latihan untuk mendukung elemen
artistik, dimana para pemeran wajib memiliki kepekaan ruang. Artinya para
calon aktor wajib dilatih bagaimana memosisikan dirinya pada wilayah pentas,
terutama apabila pentas di isi lebih dari 1 (satu) orang pemeran.
b. Movement
c. Businees
Businees atau bisnis adalah usaha yang dilakukan pemeran dalam membunuh
dari rasa membosankan atau kejenuhan atau kebingungan atau kekakuan
dalam berbuat sesuatu dalam mengisi luang atau kekosongan waktu yang ada.
d. Leveling
Istilah leveling atau dari asal kata yakni tingkatan atau undak-undak. Maka
dalam konteks seni peran (Teater) pengaturan tinggi rendah pemain dalam
ruang pentas.