Soal
1. Tuliskan, dan jelaskan istilah teknologi, cakupan teknologi, dan pemanfaatan
teknologi dalam berkarya seni?
2. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis pernafasan, dan jenis-jenis teknik dalam
bernyanyi/olah vocal?
3. Tuliskan dan jelaskan tahapan-tahapan dalam proses penciptaan tari?
4. Untuk menciptakan sebuah karya tari hal yang perlu diperhatikan ialah menyusun
konsep Garapan tari. Uraikanlah konsep garapan tari berdasarkan urutannya?
JAWABAN
1. Istilah teknologi Teknologi, merupakan istilah yang diperoleh dari Bahasa Yunani
“Tekhne”, yang mengacu pada suatu seni atau keunikan dam mempunyai
sistematika-logika. Teknologi adalah suatu area studi tentang peralatan untuk
mengubah secara harfiah menjadi fungsional melalui studi pengetahuan yang
sistematis.
Cakupan teknologi menurut Koentjaraningrat (1981: 2) meletakkan teknologi
kedalam deretan hasil budaya manusia sebagai:
1) sistem religi dan upacara keagamaan.
2) sistem dan budaya manusia.
3) sistem pengetahuan.
4) Bahasa.
5) kesenian.
6) sistem mata pencaharian hidup dan
7) sistem teknologi dan peralatan.
Pemanfaatan teknologi dalam berkarya seni
Dasar pengembangan praktik berkarya seni dalam pendidkan adalah mendidik anak
agar kreatif, sedangkan pembinaannya melalui pelatihan berapresiasi terhadap
keindahan objek. Kata kreatif mengandung unsur keuletan, yaitu kemampuan
bertahan, berusaha tanpa henti sampai penemuan pemecahan masalah dengan
sempurna. Salah satu cara berlatih ulet adalah keberanian mengutarakan pendapat
(berekspresi). Dalam hal ini terdapat kaitan antara keuletan, kreativitas, dan
berekspresi dengan berusaha melakukan eksperimentasi atau percobaan. Percobaan
sendiri merupakan langkah-langkah mencari tahu permasalahan dan merancang
serta mencoba gagasan yang ditemukan. Proses ini diharapkan mampu
meningkatkan koordinasi antara otak, rasa, dan keterampilan. Misalnya menjaga
keseimbangan tubuh, pengendalian emosi diri, ketekunan, pantang menyerah
dengan tantangan, konsentrasi, dan tumbuh auto sugesti dalam berusaha untuk
mencapai tujuan.
Dalam area teknologi, prinsip keteknikan dapat digolongkan menjadi tiga prinsip,
yaitu :
1. Pemanfaatan Teknologi Kerajinan dalam Penciptaan Karya Seni Suatu prinsip kerja
teknologi produksi dalam bentuk karya terapan seperti memproduksi cinderamata,
menenun kain, atau jenis lain yang segera dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari. Pembelajaran teknologi kerajinan lebih memfokuskan kepada keterampilan produksi,
reproduksi yang diukur dari kecepatan, ketepatan, dan ekonomis. Jika suatu produksi
dikatakan cepat, pengukurannya diajukan dengan jumlah yang diproduksi terhadap waktu
yang disediakan.
2. Pemanfaatan Teknologi Rekayasa dalam Penciptaan Karya Seni Suatu prinsip
teknologi produksi dengan mengandalkan urai-susun dimana dalam poses ini keterampilan
yang diandalkan, yaitu kesesuaian, kecepatan, ketepatan, maupun kecakapan. Prinsip
kesesuaian diajukan pengukuran melalui nilai persamaan, misalnya: jika suatu produk yang
dihasilkan sama dengan permintaan diajukan baik dalam bentuk kualitas maupun kuantitas
maka penilaian dianggap sesuai. Sedangkan untuk kecepatan dan ketepatan merupakan
unsur saling ukur diantaranya: permintaan dikatakan tepat jika dalam waktu yang
ditentukan dapat
menghasilkan produk yang sesuai. Demikian pula, suatu produk dikatakan cepat jika
permintaan mampu melayani sesuai dengan rencana dan hasilnya sesuai dengan
permintaan
3. Pemanfaatan Teknologi Pengolahan dalam Penciptaan Karya Seni Suatu prinsip
teknologi produksi mengandalkan proses yang cepat, tepat dan ekonomis serta higenis.
Pengukuran terhadap pengolahan adalah perilaku mengubah objek melalui proses:
pemasakan, reaksi, percobaan (treatment) secara cepat dapat menghasilkan produksi ganda
dan reproduktif. Produksi ganda tersebut tampak pada pengembangan alat, bahan serta
medium lain yang dapat digunakan untuk mendukung. Prinsip ini biasanya akan menjadi
ekonomis ketika produksinya mampu mencapai target bahkan melebihi target minimal.
Sedangkan prinsip higienis pengolahan terletak pada keselamatan dan keseuaian produk
terhadap standar kimia, pangan, dan ukuran kesehatan/keselamatan
2. Jenis-jenis pernafasan
Dalam bernyanyi dikenal jenis pernafasan,yaitu :
a. Pernapasan perut, Yang mengembang setelah menhirup udara adalah bagian
perut, cara bernapas inilah yang kita lakukan setiap hari, seperti pada saat kita
berbicara. Cara bernapas ini baik, hanya saja dalam bernyanyi kuat saat
menyanyikan nada – nada yang panjang dan membutuhkan kekuatan penuh.
b. Pernapasan dada, Ciri utama pernapasan ini adalah mengembangnya dada dan
terangkatnya pundak saat menghirup udara. Walau pernapasan ini dapat
digunakan saat mernyanyi, namun kurang baik karena akan terjadi ketegangan
pada otot – otot badan bagian atas.
c. Pernapasan diafragma (sekat rongga badan), Inilah pernapasan yang baik saat
bernyany. Bernapas dengan cara ini badan terhindar dari ketegangan yang
berlebihan dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan
mempertahankan cadangan udara saat bernyayi.
Jenis-jenis teknik dalam bernyanyi/olah vocal
a. Artikulasi
Dapat diartikan sebagai pengucapan kata-kata dan kalimat musik secara nyata
dan jelas. Artikulasi dalam vokal dipengaruhi oleh bentuk bibir, lidah,dan rongga
mulut, dengan cara membuka mulut lebar-lebar kebawah bukan ke samping.
Perlunya artikulasi dilatih agar arti dan makna lagu dapat dinikmati sebagaimana
mestinya.
b. Pembentukan suara
Ada dua dasar dalam pembentukan suara yang baik yaitu:
1) Otot-otot leher dan kerongkongan diupayakan tetap selemas mungkin.
2) Mulut di buka lebar-lebar ketika menyanyikan huruf-huruf hidup
c. Resonansi
Resonansi Maksudnya adalah pernafasan rongga-rongga kepala, leher, dan dada.
Ruang resonansi yang paling utama terdapat dibagian kepala. Ruang ini apabila
dimanfaatkan dan dilatih dengan baik akan memberikan banyak kebaikan pada
suara yang dihasilkan.
Latihan-latihan untuk membentuk resonansi:
1. Mulut dikatupkan dengan bibir saling bersentuhan namun tidak ditekan.
2. Rahang bawah diturunkan dengan luwes dan tidak kaku.
3. Gigi bawah dan atas memiliki jarak 1 cm atau setebal jari telunjuk.
4. Lidah menyentuh gigi bawah dan permukaannya datar.
5. Rongga mulut dan tenggorokan membentuk ruang yang seluas mungkin
d. Interpretasi dan Ekspresi (Penghayatan dan Pembawaan Lagu)
Pembawaan lagu adalah tujuan akhir belajar vokal atau bernyanyi. Interpretasi
lagu berkenaan dengan panafsiran lagu, sedangkan ekspresi berhubungan
dengan pembawaan atau penyampaian isi pesan lagu. Hasil dari penghayatan
suatu lagu diungkapkan dalam suatu nyanyian. Agar dapat membawakan lagu
dengan baik, sebaiknya:
1. Pahami terlebih dahulu isi atau maksud lagu melalui lirik atau melodi serta
music iringan jika ada.
2. Pelajari juga biografi komponisnya serta latar belakang penciptaan lagu
tersebut.
3. Pusatkan perhatian pada nyanyian yang dibawakan, bukan pada diri sendiri.
4. Bernyanyilah dengan teknik yang baik dan benar, seperti pernafasan,
artikulasi, resonansi yang tepat.
5. Bernyanyilah dengan hati, penuh penjiwaan bukan hanya secara teknis.
6. Bawakn lagu sesuai dengan jenis dan tempatnya.
7. Gerakkan bagian-bagan tubuh lainnya yang embantu ekspresi, seperti
tangan, wajah dan badan.
8. Nyanyikan lagu dengan dinamik yang sesuai. Secara umum, klimaks lagu
dimulai dengan crescendo dan akhiri dengan decrescendo