Anda di halaman 1dari 22

MANFAAT DAUN KEMBANG SEPATU SEBAGAI OBAT

DEMAM

Karya Ilmiah ini Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional

Farhans Daniel Desrianto

XII MIPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SIJUNJUNG

2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Manfaat Daun Kembang Sepatu Sebagai Obat Demam

Nama : Farhans Daniel Desrianto

NIS :

Muaro, Januari 2020

Wali Kelas, Guru Pembimbing,

Emrida, S.Pd Rosniati, M.Pd


NIP. NIP.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Manfaat Daun Kembang Sepatu Sebagai Obat
Demam “ dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.

Terima kasih penulis ucapkan kepada :

1. Ibu Rosniati M,Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan arahan dan bantuan
terhadap penyusunan karya ilmiah ini.
2. Orang tua penulis yang telah membantu penulis, baik dalam segi moril dan materil.
3. Kakak penulis yang selalu memberikan motivasi dan dukungan terhadap penyusunan
karya ilmiah ini.
4. Seluruh teman kelas XII MIPA 3 yang telah membantu penulis dalam menyusun karya
ilmiah ini.

Penulis menyadari karya ilmiah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, sehingga penulis
dapat menyempurnakan karya ilmiah lain dilain waktu.

Muaro, Januari 2020

Penulis

ii
ABSTRAK

Farhans Daniel Desrianto.2019.Manfaat Daun Kembang Sepatu Sebagai Obat Demam.

Penelitian ini mendeskripsikan tentang (1) Apa pengertian Daun Kembang Sepatu? (2) Cara
penggunaan Daun Kembang Sepatu sebagai obat demam.
Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini terbagi menjadi dua. Dua
tinjauan pustaka tersebut yaitu, (1) Bunga Kembang Sepatu (2) Penyakit Demam.
Jenis penelitian dalam penulisan ini dengan cara kualitatif, deskriptif, dan studi pustaka yang
mengolah data yang bersumber dari internet dan buku.
Hasil dari penelitian ini terbagi menjadi tiga masalah. (1) Bunga Kembang Sepatu merupakan
salah satu kekayaan flora yang ada di Indonesia, yang mana persebarannya terdapat di
seluruh wilayah Indonesia. Disamping sebagai kekayaan flora, Bunga Kembang Sepatu juga
dapat diolah menjadi beberapa produk, seperti sebagai obat. (2) Demam yaitu suatu kondisi
suhu tubuh yang tidak menentu pada suatu keadaan tertentu yang dikarenakan adanya
gangguan pada sistem dalam tubuh. (3) Permasalahan penyakit demam dapat diatasi dengan
obat herbal yang berasal dari daun bunga Kembang Sepatu. Jadi, pengolahan daun bunga
kembang sepatu dapat dijadikan solusi untuk penyakit demam.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

ABSTRAK...................................................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................................iv

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................................1


B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1. Mengapa daun Kembang Sepatu dapat mengobati demam......................................2
2. Bagaimana proses pengolahan daun Kembang Sepatu sebagai obat demam...........2
3. Bagaimana efektifitas daun Kembang Sepatu sebagai obat demam.........................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................2
1. Untuk mengetahui daun Kembang Sepatu ternyata dapat digunakan mengo-
bati penyakit demam..................................................................................................2
2. Untuk mengetahui proses pengolahan daun Kembang Sepatu hingga bisa di
jadikan obat demam...................................................................................................2
3. Untuk mengetahui efektifitas daun Kembang Sepatu dalam mengobati demam......2
D. Kontribusi Penelitian......................................................................................................3
E. Definisi Operaasional.....................................................................................................3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................4

1. Pengertian Daun Kembang Sepatu...............................................................................4

(iv)
2. Pengertian Demam.....................................................................................................4

3. Jenis-Jenis Demam.....................................................................................................4

4. Langkah-langkah Pembuatan Obat Demam dari Daun Kembang Sepatu.................5

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................................6

1. Jenis Penelitian............................................................................................................6

2. Waktu Penelitian..........................................................................................................6

3. Objek Penelitian...........................................................................................................6

4. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................................6

5. Teknik Pengolahan Data...............................................................................................6

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................7

BAB V. PENUTUP.................................................................................................................12

1. Kesimpulan...................................................................................................................12

2. Saran ............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
(v)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah negara yang terletak di garis khatulistiwa. Salah satu
dampak dari letak astronomis indonesia adalah kekayaan persebaran flora yang sangat
banyak, lebih dari separuh jenis flora yang ada di dunia ada di wilayah Indonesia. Dari
sekian banyak jenis flora tersebut, masing-masingnya mempunyai fungsi tersendiri, seperti
sebagai hiasan, sumber makanan, obat-obatan, dan sebagainya. Bunga Kembang Sepatu
adalah salah satu contoh flora indonesia yang mempunyai fungsi sebagai obat-obatan. Bunga
Kembang Sepatu adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan
banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropisiva dan subtropis. Bunga besar,
berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultrikular dan hibrida bisa berupa
bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang
berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Di sumatera dan
Malaysia kembang sepatu disebut bunga raya. Pemilihan bunga kembang sepatu sebagai obat
herbal merupakan hal yang tepat karena tidak mengandung efek samping dan ketergantungan.

Disamping memiliki kekayaan flora yang melimpah, akibat dari letak astronomis
indonesia adalah wilayah indonesia memiliki iklim tropis, yang mana akan mengalami dua
musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Akibatnya, tidak jarang pada saat pergantian
musim, banyak jenis penyakit yang bisa melanda, salah satunya yakni demam. Demam 
adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37oC yang disebabkan oleh penyakit ,
peradangan, atau gangguan yang disebabkan oleh faktor cuaca. Demam juga merupakan
pertanda bahwa sel antibodi manusia ( sel darah putih ) sedang melawan
suatu virus atau bakteri.

Diluar sana, banyak orang yang menawarkan berbagai jenis produk untuk mengatasi
demam, tak jarang pula produk-produk yang ditawarkan banyak yang mengandung bahan
kimia, yang malah akan menyebabkan ketergantungan dan rusaknya sel-sel ditubuh jika
dikonsumsi dalam waktu yang lama. Pemilihan obat herbal dalam mengatasi demam adalah

1
2

salah satu langkah yang tepat, karena selain berasal dari alam, obat herbal juga tidak
berbahaya dan tidak menyebabkan ketergantungan. Pengolahan bunga kembang sepatu
merupakan contoh dari obat herbal dalam mengatasi demam.

Berdasarkan uraian diatas, agar dapat mengetahui lebih lengkap manfaat bunga
kembang sepatu sebagai obat demam, maka penulis akan membuat sebuah karya ilmiah
dengan judul “Manfaat Bunga Kembang Sepatu Sebagai Obat Demam”. Hasil dari penelitian
ini dituangkan dalam makalah penelitian ini.

B. Perumusan Masalah

Penelitian terhadap manfaat bunga kembang sepatu untuk mengobati demam ini
dimaksudkan untuk menemukan solusi mengatasi permasalahan penyakit demam yang selalu
dikhawatirkan oleh banyak orang selama ini. Untuk itu, masalah yang akan dijadikan fokus
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengapa Daun Kembang Sepatu dapat mengobati demam?

2. Bagaimana proses pengolahan Daun Kembang Sepatu sebagai obat demam?

3. Bagaimana efektifitas Daun Kembang Sepatu sebagai obat demam?

C. Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian antara lain
sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Daun Kembang Sepatu ternyata dapat digunakan mengobati


penyakit demam.

2. Untuk mengetahui proses pengolahan Daun Kembang Sepatu hingga bisa dijadikan
obat demam.
3. Untuk mengetahui efektifitas Daun Kembang Sepatu dalam mengobati demam.
3

D. Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi seluruh khalayak,
khususnya para orang tua. Agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan secara praktis
dalam mencegah dan mengobati demam.. Dengan menggunakan bahan yang alami, murah,
mudah ditemukan, dan ramah lingkungan. Siswa juga dapat memberikan partisipasinya
terhadap pemanfaatan tumbuhan bunga kembang sepatu. Hasil pendeskripsian ini, diharapkan
nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman atau panduan bagi kita semua, dan dapat menjadi
kontribusi dalam kemajuan dunia farmasi di Indonesia.

E. Defenisi Operasional
Antioksidan merupakan senyawa atau zat yang dapat menghambat, menunda,
mencegah atau memperlambat reaksi oksidasi meskipun dalam konsentrasi yang kecil.
Sedangkan antibiotik merupakan segolongan molekul, baik yang alami maupun sintetik yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia pada organisme,
khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri dari perubahan cuaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Daun Kembang Sepatu
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman
semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam
sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah
dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal
(daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna
putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu

Bunga kembang sepatu tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Di Indonesia,


bunga kembang sepatu dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Bunga nya
yang indah, banyak dimanfaatkan sebagian orang sebagai tanaman hias interior
rumah, pewarna makanan, dan bahan herbal untuk menyemir sepatu. Selain bagian
bunga, bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah bagian daunnya. Daun dari bunga
kembang sepatu dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati penyakit
demam, bahan baku teh, dan lain-lain. Ketersediaannya yang melimpah dan memiliki
banyak manfaat sudah diketahui dan digunakan oleh nenek moyang sejak zaman
dahulu.
2. Pengertian Demam
Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 oC yang disebabkan
oleh penyakit atau peradangan. Demam juga merupakan pertanda bahwa sel antibodi
manusia ( sel darah putih ) sedang melawan suatu virus atau bakteri. Anak yang
memiliki suhu tinggi karena suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan sawan.
Hampir setiap orang yang ada di dunia pernah mengalami demam, bahkan beberapa
kasus penyakit demam dapat memakan korban jiwa maupun penyembuhan yang
begitu lama. Demam merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya apabila
dibiarkan. Oleh karena itu, perlu menindakan yang cepat pada seseorang yang
mengalami demam. https://id.wikipedia.org/wiki/Demam

3. Jenis-jenis Demam

Berikut adalah jenis-jenis demam berdasarkan suhu serta fasenya :


1. Demam Berkepanjangan atau demam persisten adalah demam yang berlangsung lebih

dari 10-14 hari. Biasanya demam ringan tersebut disebabkan oleh adanya infeksi
Paru kronis seperti TB paru atau Bronkhitis dan biasanya tidak berada dalam kondisi
demam yang tinggi, demam yang terjadi hanya dalam bentuk demam sub-febris yang
berkisar antara 38-38,5°C.

2. Demam konstan atau disebut dengan demam terus menerus. Biasanya hanya terjadi
demam ringan dan tidak banyak berubah dalam kurun waktu 24 jam.

3. Intermiten atau keadaan suhu yang bervariasi dari tingkat normal ke tingkat demam
selama satu hari, atau dapat dikatakan sebagai demam yang dapat terjadi hanya satu
hari, namun akan kambuh dalam waktu sekitar satu sampai tiga hari kemudian.

4. Remiten atau demam yang datang dan pergi secara berkala.

5. Hiperpireksia atau demam yang memiliki kondisi sama dengan atau di atas 42°C dan
merupakan keadaan darurat medis

https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2700377/inilah-penyebab-dan-jenis-jenis-
demam

4. Langkah-langkah Pembuatan Daun Kembang Sepatu sebagai Obat Demam

 Bahan : Daun Kembang Sepatu dan Air.

 Alat : Mangkuk, Penyaring Air, dan Wadah ampas.

 Langkah-langkah :

1. Ambil beberapa helai daun kembang sepatu.

2. Potong daun hingga menjadi beberapa bagian.

3. Masukkan potongan daun ke dalam mangkuk, kemudian campurkan dengan


air.
4. Remas-remas daun didalam air sampai keluar ekstraknya, ditandai dengan
berubahnya warna air menjadi hijau muda.

5. Salin air ekstrak ke mangkuk, sebelum nya disaring melalui penyaring

BAB III
METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
Penulis melakukan penelitian dengan cara kualitatif, deskriptif, dan studi pustaka.

2. Waktu Penelitian
Hari : Jum’at
Tanggal : 19 April 2019

3. Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah daun kembang sepatu dan penderita demam.

4. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu dengan cara melakukan uji
coba/eksperimen terhadap daun kembang sepatu.

5. Metode pengolahan Data


Cara yang digunakan penulis dalam mengolah data yang telah didapatkan yaitu
dengan memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan diperoleh
dengan baik. Sesuai dengan jenis penelitian penulis, penulis menggambarkan data-
data yang telah diperoleh, lalu menghubungkan data-data tersebut satu dengan yang
lainnya. Kemudian, dihubungkan pula dengan studi pustaka. Langkah terakhir,
penulis menuangkannya dalam pembahasan.
6

BAB IV
PEMBAHASAN

Dari rumusan masalah karya ilmiah ini, telah dilakukan sebuah penelitian mengenai
pembuatan obat yang berasal dari pengolahan daun kembang sepatu yang bermanfaat untuk
mengobati demam. Dari penelitian tersebut diperoleh data sebagai berikut :

1. Daun Kembang Sepatu Mampu Mengobati Demam


Sejak zaman dahulu, penggunaan daun kembang sepatu sudah dikenal dan digunakan
sebagai obat penurun demam, sakit kepala, batuk, dan lain-lain oleh nenek moyang manusia.
Hal ini karena tanaman ini telah tersebar di berbagai tempat, sehingga menjadi bahan herbal
yang mudah didapatkan. Selain itu, kandungan zat yang terdapat dalam tanaman ini sangat
banyak, sehingga sangat efektif jika dijadikan obat, khususnya obat demam. Beberapa
senyawa yang dapat diisolasi dari bunga kembang sepatu adalah sianidin, quercetin, kalsium
oksalat, tiamin, riboflavin, asam askorbat, saponin dan flavonoid (Nair et al., 2005).
Flavonoid dan saponin merupakan kandungan dari bunga yang berfungsi sebagai antibakteri
karena mengandung gugus fenol yang dapat menyebabkan denaturasi protein dan merusak
membran sel sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Samsumaharto dan Hartanto,
2010).

Negara Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki dua musim yaitu musim
panas dan musim hujan. Di musim hujan, banyak orang yang terserang demam. Seseorang
dikatakan demam jika suhu tubuh di atas suhu normal, 36-37 derajat Celsius. Untuk
mengobati demam selama ini banyak orang lebih mengandalkan obat kimia seperti obat
golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen dan lain-lain. Padahal bahan alami seperti
daun kembang sepatu juga bisa menurunkan demam. Daun kembang sepatu mengandung
flavonoida, saponin, polifenol, minyak atsiri, kalsium oksalat, peroksidase, lemak dan
protein. Kandungan-kandungan tersebut dapat meresap panas dan menurunkan panas akibat
demam. Tak hanya untuk demam, daun kembang sepatu juga bisa membantu
mengatasi bronchitis, haid tidak teratur, sariawan, batuk dan gondok.

Kembang Sepatu merupakan pilihan bahan herbal yang sangat tepat untuk dipilih dan
digunakan dalam mengobati penyakit demam,
7

Kembang Sepatu merupakan pilihan bahan herbal yang sangat tepat untuk dipilih dan
digunakan dalam mengobati demam,kembang sepatu merupakan salah satu bahan obat herbal
yang sudah terdaftar di BPOM dan telah lulus uji, sehingga bisa dijamin keamanannya.

2. Proses Pengolahan Daun Kembang Sepatu Menjadi Obat Demam

Pengolahan daun kembang sepatu menjadi obat demam cukup mudah. Oleh karena
itu, pilihan bahan herbal daun kembang sepatu banyak digemari masyarakat. Ada dua cara
yang umumnya dilakukan pada pengolahan daun kembang sepatu menjadi obat demam. Cara
pertama yaitu, pengolahan nya dimulai dari pengambilan daun pada dahan, setelah itu daun
dicampurkan dengan semangkuk air minum, kemudian daun diremas-remas didalam air
hingga keluar ekstraknya, hal ini ditandai dengan berubahnya warna air menjadi kehijauan,
air ektrak daun inilah yang akan diminum untuk menurunkan demam. Cara kedua yaitu
dengan merendam beberapa helai daun di dalam segelas air tanpa meremasnya,hingga air
berubah warna Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara pengolahan daun kembang sepatu
sebagai obat demam :

a) Metode pertama

 Bahan : Daun Kembang Sepatu dan Air minum.

 Alat : Mangkuk, Penyaring Air, Gunting/Pisau, dan Wadah ampas.

 Langkah-langkah :

1) Pengambilan Daun
Pada proses pengambilan daun, pilihlah daun kembang sepatu yang berwarna
hijau tua, segar, tidak ditempeli jamur atau bakteri lainnya. Hal ini karena
daun yang berwarna hijau tua lebih banyak mengandung antioksidan, sehingga
pada penggunaannya nanti akan lebih efektif dari daun yang berwarna hijau
muda. Jangan mengambil daun yang sudah ditempeli jamur, hama, atau
bakteri lainnya, karena dapat mengganggu komposisi kandungan daun saat
dikonsumsi.

Saat proses pengambilan daun, sediakan pula semua alat dan bahan yang
diperlukan. Apabila semua alat dan bahan sudah tersedia, kita sudah bisa
melakukan tahap pengolahan selanjutnya.

2) Pemotongan daun

Potonglah daun yang sudah diambil hingga menjadi beberapa bagian.


Pemotongan ini bertujuan agar daun bisa dengan mudah diremas ketika
dicampurkan air. Semakin kecil ukuran daun setelah di potong, maka semakin
besar kemungkinan ekstraknya keluar. Pemotongan dapat dilakukan dengan
alat seperti gunting atau pisau, atau juga bisa dilakukan secara manual dengan
menggunakan tangan.

Setelah dipotong, langkah selanjutnya yaitu memasukkan potongan daun


kedalam mangkuk yang sudah berisi air minum.

3) Peremasan daun

Peremasan dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Tujuan dari


peremasan adalah untuk memperoleh ekstrak dan bahan antioksidan yang
terkandung didalam daun. Semakin lama waktu peremasan daun, maka akan
semakin banyak ekstrak dan antioksidan yang terkandung pada daun akan
keluar dan akan bercampur dengan air. Banyak sedikitnya ekstrak yang
didapat, ditandai dengan tingkat kehijauan air setelah peremasan.
Setelah teknik peremasan, saringlah air bersama ampas daun kedalam sebuah
gelas. Ampas daun diletakkan pada sebuah wadah, karena bisa digunakan
untuk beberapa kali penggunaan selanjutya.

4) Pemakaian / konsumsi

Cara penggunaan ekstrak daun kembang sepatu adalah diminum. Untuk hasil
yang maksimal, dianjurkan untuk meminumya sebanyak tiga kali sehari.
Sebaiknya meminum air ekstrak daun kembang sepatu sesudah makan, karena
akan membuat reaksi obat lebih cepat. Selain iu disarankan untuk meminum
air ekstrak dalam keadaan hangat.

10

b) Metode kedua

 Bahan : Daun Kembang Sepatu dan Air minum.

 Alat : Mangkuk, Penyaring Air, Gunting/Pisau, dan Wadah ampas.

 Langkah-langkah :

1. Pengambilan Daun

Pada proses pengambilan daun, pilihlah daun kembang sepatu yang berwarna
hijau tua, segar, tidak ditempeli jamur atau bakteri lainnya. Hal ini karena
daun yang berwarna hijau tua lebih banyak mengandung antioksidan, sehingga
pada penggunaannya nanti akan lebih efektif dari daun yang berwarna hijau
muda. Jangan mengambil daun yang sudah ditempeli jamur, hama, atau
bakteri lainnya, karena dapat mengganggu komposisi kandungan daun saat
dikonsumsi.

Saat proses pengambilan daun, sediakan pula semua alat dan bahan yang
diperlukan. Apabila semua alat dan bahan sudah tersedia, kita sudah bisa
melakukan tahap pengolahan selanjutnya.

2. Perendaman daun
Langkah selanjutnya yaitu mencuci daun dengan air hingga benar-benar
bersih. Setelah dibersihkan, rendam daun ke dalam gelas yang berisi air
hangat. Lama kelamaan ekstrak daun akan keluar dengan sendirinya tanpa
perlu diremas. Keluarnya ekstrak daun ditandai dengan berubahnya warna air.

3. Pemakaian / konsumsi

Cara penggunaan ekstrak daun kembang sepatu adalah diminum. Untuk hasil
yang maksimal, dianjurkan untuk meminumya sebanyak tiga kali sehari.
Sebaiknya meminum air ekstrak daun kembang sepatu sesudah makan, karena
akan membuat reaksi obat lebih cepat. Selain iu disarankan untuk meminum
air ekstrak dalam keadaan hangat.

11

Berikut Tabel Keunggulan Metode Pembuatan Obat Demam :

No. Aspek Pembanding Metode Petama Metode Kedua

1. Langkah pengolahan Lebih panjang Lebih singkat

2. Tingkat kesulitan Lebih sulit Lebih mudah

Jadi, metode pembuatan obat dari daun kembang sepatu yang lebih efektif adalah
dengan memakai metode yang kedua.

3. Efektivitas daun Kembang Sepatu Sebagai Obat Demam


Obat demam yang berasal dari daun kembang sepatu ini cukup efektif dalam
mengobati demam, untuk pemakaian teratur dalam jangka waktu kurang lebih tiga
hari, obat ini sudah dapat mengatasi masalah demam. Memang tidak
menghilangkan demam secara cepat , namun penggunaan obat ini sudah sangat
membantu untuk mengatasi permasalahan demam. Dengan menggunakan obat ini,
panas menjadi lebih cepat turun dan cepat sembuh, rasa panas di tubuh pun akan
hilang. Selain itu, setelah menggunakan ekstrak daun kembang sepatu ini, tubuh
terasa lebih segar sehingga dapat mengembalikan keceriaan kita sehari-hari.
Cara pembuatan obat yang tidak terlalu rumit dan juga tidak menyulitkan.
Biaya yang digunakan untuk pembuatan obat ini tidak seberapa, bahkan tidak
menggunakan biaya sama sekali, karena menggunakan tanaman hidup. Namun,
dengan harga yang ekonomis, khasiat yang kita rasakan sangat luar biasa untuk
mengatasi masalah demam. Bahan yang digunakan pun alami, sehingga baik
untuk kesehatan kita.
Jadi, daun kembang sepatu ini ternyata dapat menjadi sumber alternatif yang
sangat efektif dan efisien jika digunakan sebagai obat demam. Apabila
dikembangkan dan diolah secara maksimal, tanaman kembang sepatu yang
biasanya tumbuh dibiarkan begitu saja, malah akan menjadi sumber pendapatan
yang sangat menguntungkan bagi masyarakat, terutama di bidang farmasi dan
kesehatan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari semua pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa,


keberadaan demam pada tubuh merupakan suatu pokok permasalahan yang harus
segera diatasi karena keberadaan demam dapat menganggu stabilitas kesehatan
seseorang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita telah menemukan salah
satu alternatif baru yang murah secara ekonomis dan bahan yang digunakan
bersifat alami, yaitu daun kembang sepatu. Kembang sepatu mengandung kadar
antioksidan yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengobati demam.
Ternyata kembang sepatu yang selama ini banyak dibiarkan begitu saja, kini dapat
kita manfaatkan sebagai obat untuk mengatasi masalah demam pada tubuh.

Perkembangan ilmu teknologi dari tahun ke tahun semakin bertambah pesat.


Begitu pula dengan perkembangan obat-obatan di dunia kesehatan terutama
bidang farmasi. Dengan dikembangkannya pemanfaatan daun kembang sepatu
sebagai obat demam, maka akan menambah ilmu pengetahuan masyarakat di
Indonesia bahwa sangat banyak khasiat yang dapat kita rasakan untuk kesehatan
dari bahan-bahan alamiah. Kedepannya masih perlu dilakukan penelitian oleh
generasi yang akan datang, agar dunia farmasi terus berkembang dan tingkat
kesehatan masyarakat semakin meningkat.

B. Saran
Berikut beberapa saran yang penulis berikan untuk arah perkembangan
selanjutnya, yaitu :
1. Mulailah kebiasaan untuk memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada
disekitar kita untuk mengatasi atau mengobati suatu penyakit, karena
pada dasarnya yang alami itu lebih baik dan kemungkinan timbulnya efek
samping itu sangat kecil.

12
13

2. Mari kita memulai untuk menjadi seorang ilmuan yang berhasil


menemukan suatu hal yang baru, yang dapat berguna bagi orang banyak
maupun bagi generasi yang akan datang.
3. Majukanlah perkembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi, hal ini
merupakan suatu langkah yang sangat penting dilakukan untuk kesehatan
manusia ke depannya
DAFTAR PUSTAKA

Nuraini, Dini Nuris. 2011. Aneka Manfaat Bahan Herbal. Solo: Andi
Publisher
http://finesolo.blogspot.co.id/2014/09/antioksidan-makanan-buah-manfaat-
fungsi.html?m=1 Manfaat Antioksidan 27 Maret 2019 20:15

https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu Pengertian Kembang sepatu, diunduh


28 Maret 2019 20.30.

https://id.wikipedia.org/wiki/Demam Pengertian Demam, diunduh 5 April 2019


19.45.

Hafiz, Ahmad. 2009. Budidaya Kembang Sepatu. Jakarta: Gramedia


13

Anda mungkin juga menyukai