OLEH:
BAYU SUWARNO H.
HAYONO IRFAN
RUSTIAN
WA ODE UNI
MAROMBO
2021
PREPARASI SAMPEL
Dari ke enam talang tersebut dioven selama 24 jam pada suhu >100˚ C.
Setelah kering dibawa ke crasher yang berukuran 10 mm. Kemudian dioven kembali
kira-kira sampai kering lalu dimasukkan lagi ke dalam double roll yang berukuran 3
mm. Kemudian dimasukkan ke oven kembali sekitar 15 menit lalu dimasukan lagi ke
dalam pulverizer sampai berukuran lempung dan dirasa kering. Setelah itu dituang ke
dalam alat blending. Setelah itu dituang ke dalam talang dan dibagi, ada yang
dijadikan sebagai arsip dan ada yang dijadikan sebagai data analisis lab. Yang akan
dibawa ke lab kemudian ditimbang terlebih dahulu seberat 13 gram lalu dipres
dengan tekanan angin 10 MPa. Kemudian dioven kembali dengan suhu 109,5˚C
selama 24 jam.
ANALISIS LAB
Setelah sampel diterima dari tempat preparasi, lalu dimasukkan ke dalam alat
XRF (Epsilon 4 PANalytical) agar diketahui kadar Ni, Fe, MgO, CO, SiO2, CaO dari
masing masing sampel.
PERSEMAIAN
Tanaman akasia, sengon dan jati putih dipilih karena mudah tumbuh dan
bertahan hidup di lahan bebatuan. Sementara kacang kacangan dipilih untuk menahan
atau memperkecil kemungkinan terjadinya erosi.
REKLAMASI
Kegiatan yang kami amati di area lahan reklamasi pasca penambangan di Pit
Kalvin dan Pit A seluas ±4 Ha yaitu jenis tanaman yang ada di area reklamasi yaitu
sengon, akasia, gamal, cemara, jati putih, jabon dan kacang-kacangan. Penanaman
bibit kacang kacangan dengan jarak ±6 m. Di dalam area reklamasi tersebut terdapat
beberapa kolam penampungan air hujan yang berfungsi sebagai cadangan air
penyiraman tanaman. Di area lahan reklamasi ini dibuat berjenjang dan dan
diupayakan agar nantinya memiliki penampakan seperti rona awal. Tujuan dari
dibuatnya lahan reklamasi yang berjenjang salah satunya yaitu untuk menghindari
atau memperkecil kemungkinan terjadinya longsor dan untuk memantu menahan
aliran air limpasan.
SURVEY
PT. ELIT KARISMA UTAMA (EKU) merupakan salah satu perusahaan nikel
yang terdapat di daerah Konawe Utara. Di PT. EKU sendiri terdapat 2 pit yang masih
melakukan operasi penambangan yaitu Pit Yudistira dan Pit Olivine. Yang kami
amati yaitu Pit Yudistira, dimana pit ini menerapkan metode penambangan open pit
(tambang terbuka) karena ore-nya berada di bawah permukaan. Metode penambangan
open pit adalah suatu metode operasi penambangan secara terbuka yang dilakukan
pada permukaan lokasi tambang (surface mining) secara langsungdan biasanya
dilakukan pada lokasi pertambangan yang cenderung datar atau dengan topografi
landai.
Untuk kapasitas DT satu kali pemuatan yaitu 14 ton. Target produksi di PT.
EKU senidri yaitu 14.000 ton/hari dengan kadar terendah Ni 1,3 %. Lebar bench yang
digunakan yaitu 6,2 meter. Lebar jalan angkut yang digunakan yaitu 12 meter (10
meter untuk jalan hauling,1 meter untuk tanggul dan 1meter untuk parit).
Rumus lebar jalan angkut dalam keadaan lurus adalah:
Lmin=n× wt + ( n+ 1 ) ( 12 ×wt )
Keterangan :
Penentuan lebar jalan pada tikungan didasarkan pada lebar lintasan alat
angkut yaitu lebar tonjolan kendaraan bagian depan dan bagian belakang pada saat
membelok. Lebar jalan angkut pada belokan selalu lebih besar dari pada lebar jalan
lurus. Pada jalur ganda, maka lebar minimum pada belokan didasarkan atas: lebar
jejak ban, lebar juntai (tonjolan), jarak antara alat angkut pada saat bersimpangan, dan
jarak dari kedua tepi jalan.
w=n ( U + f a + f b + z ) +c
1
c=z = ( U +f a+ f b )
2
f a= A d ×sin a
f b= A b × sin a
−1 wa
α =sin
Radius Putar
Keterangan :
n = Jumlah jalur
Wa = jarak antara as roda depan dan belakang dari dumpt truck (meter)