Makalah Bola Tangan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan juga
mempunyai beberapa macam teknik dasar yang perlu di pelajari. Namun
pada umumnya bola tangan berjalan dengan tempo yang cepat. Oleh karena
itu seorang pemain bola tangan harus memiliki teknik yang tinggi. Pemain
harus dapat melakukan start lari dengan cepat, memiliki kelincahan (agility)
dapat menangkap bola dengan mantap, melempar (mengoper) bola dengan
tepat sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki kordinasi tubuh yang
baik serta menguasai beberapa teknik menembakkan bola ke gawang lawan.
Di Perancis seorangbernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan
permainan bolatangan dengan; ”mereka bermain bolatangan dengan
menggunakan telapak tangan mereka”. Pada tahun 1793 masyarakat Inuit
yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi dengan
menggunakan bolatangan. Pada tahun 1484 seorang administrator olahraga
Denmark mengijinkan permainan bolatangan agar dimainkan di sekolah
lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan aturan
dalam bolatangan. Bolatangan yang sudah dikenal saat ini ada tiga macam
yaitu bolatangan dengan 11 pemain, yang dimainkan di lapangan seukuran
lapangan sepak bola, bolatangan pantai dengan 4 pemain, bolatangan dengan
7 pemain yang dimainkan di dalam ruangan atau disebut juga bolatangan
indoor.
Permainan bolatangan 11 pemain pernah mengisi acara pertandingan dalam
Pekan Olahraga Nasional tetapi hanya pada PON kedua yang
diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada
waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu : Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Setelah itu belum pernah ada upaya serius dari
pihak-pihak tertentu agar bolatangan bisa dipertandingkan lagi di PON.
Selain dalam PON permainan bolatangan juga pernah mengisi acara dalam
Pekan Olahraga Mahasiswa kelima yang diselenggarakan di Medan pada
tahun 1960. Akan tetapi permainan bolatangan 11 pemain ini hanya bertahan
sampai akhir orde lama, kemudian secara perlahan permainan bolatangan 11
pemain mengalami kemunduran yang akhirnya menjadi tidak populer lagi.
Permainan bolatangan Indoor (dengan 7 pemain ) berkembang pesat dan
bertambah populer, karena pola permainannya sangat menarik.

1
Permainan berlangsung dengan tempo yang cepat, dinamis disertai taktik
dan teknik yang spektakuler dari para pemain dan juga bolanya diakhiri
dengan gerakan menembak yang dilakukan dengan cepat, keras dan tepat.
Bolatangan memperlihatkan keterampilan gerak yang tinggi gabungan dari
lari, lompat dan melempar bola. Seorang pemain bolatangan harus memiliki
kemampuan tinggi dalam koordinasi, kelincahan, kecepatan dan daya tahan
serta kekuatan.
Permainan bolatangan pantai merupakan olahraga yang baru dan dimainkan
di pasir pantai, jumlah pemain ada 4 ditambah sejumlah pemain cadangan.
Pola permainan bolatangan pantai tidak jauh beda dengan bolatangan indoor,
bolatangan pantai memiliki besar lapangan, cara pergantian, dan mencetak
angka yang berbeda dengan bolatangan indoor.

Dalam permainan yang bolatangan indoor setiap mencetak angka nilai


pointnya 1 tapi bolatangan pantai ada yang disebut spektakuler gol yaitu
mencetak point dengan berputar 360o dengan nilai 2 point. Selain dari
spektakuler gol kiper juga bernilai 2 apabila bisa mencetak angka tanpa
berputar dan juga dari titik penalti.
Pada tahun 2008 Indonesia mulai mengembangkan cabang bolatangan.
Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Pantai se-
Asia (ABG- Asian Beach Games), karena yang dipertandingkan semua
olahraga pantai maka saat itu Indonesia memiliki pemain berawal dari
bolatangan pantai. Sejak saat itu cabang bolatangan memiliki pengurus
dengan nama ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesia). Bolatangan memulai
latihan pertama kali di FIK-UNJ (Fakultas Ilmu Keolahragaan-Universitas
Negeri Jakarta) dengan materi pemain masih dalam wilayah Jakarta. Seiring
waktu, untuk menangani timnas bolatangan Indonesia diadakan seleksi
pemain ke daerah seluruh Indonesia untuk menjadi bagian tim Indonesia
dalam rangka kagiatan kejuaraan pantai se-Asia itu.
Berakhirnya Asian Beach Games 2008, pada tahun 2010 Indonesia
kembali mengirim tim bolatangan keajang kejuaraan pantai se-Asia yaitu
2nd Asian Beach Games di Muscat Oman.berakhirnya 2nd Asian Beach
Games atlet yang mengikuti 2nd Asian Beach Games mulai
mengembangkan bolatangan, baik yang pantai maupun yang indoor. Dengan
mengadakan perkenalan ke sekolah-sekolah karena bolatangan ada dalam
kurikulum pendidikan. Selain itu juga bolatangan mulai dipertandingkan
antar sekolah dan universitas, tetapi dengan peserta yang belum banyak,
masih dalam kawasan pulau jawa.

2
Dengan gagasan ini diharapkan mampu menyaingi cabang olahraga yang
populer lainnya dan kedepannya tim bolatangan Indonesia bisa bersaing
dengan negara-negara lainnya, tidak hanya di Asean tapi juga belahan dunia
lainnya
Dalam kegiatan olahraga ini merupakan salah satu wadah membentuk
kepribadian yang kuat, sportifitas, kejujuran, kedisiplinan, kreatifitas yang
semuanya itu dasar dari pendidikan.
Bolatangan adalah sebuah cabang olahraga permainan beregu yang
menggunakan bola sebagai alatnya yang dimainkan dengan menggunakan
satu atau kedua tangan dengan cara dilempar, dipantulkan, ditangkap atau
ditembakkan.
Secara aturan bolatangan adalah sebuah cabang olahraga permainan yang
menggunakan bola sebagai alatnya dengan tujuan memasukkan bola ke
gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah agar tim lawan tidak
dapat memasukkan bola ke gawang sendiri.
Bolatangan merupakan olahraga permainan yang merupakan kombinasi
antara cabang olahraga bola basket dan sepak bola. Dimana teknik dasar
permainan bolatangan adalah memantulkan dan mengoper   bola dengan
menggunakan tangan sama seperti permainan bola basket. Sedangkan dari
segi peraturan bolatangan hampir sama dengan olahraga sepak bola dari
lapangan dan menggunakan gawang sama seperti permainan sepak bola.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bola tangan
2. Peraturan bola tangan
3. Sejarah dan perkembangan permainan bola tangan
4. Teknik dasar permainan bola tangan
C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian bola tangan
2. Menjelaskan peraturan bola tangan
3. Menjelaskan sejarah dan perkembanga bola tangan
4. Menjelaskan teknik dasar permainan bola tangan

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN BOLATANGAN

Permainan bolatangan adalah: suatu permainan beregu yang dapat dimainkan oleh
anak-anak, remaja, orang dewasa dan orang tua.

Bentuk permaianan bolatangan merupakan gabungan antara sepak bola dan bola
basket.Terdapat 3 jenis permainan bolatangan yang dapat dimainkan yaitu:

1. bolatangan dengan 11 orang pemain ( outdoor)

2. bolatangan dengan 7 orang pemain( In door )

3. bolatangan mini 5 orang pemain termasuk penjaga gawang

Jenis permainan bolatangan di bagi menjadi 2 macam.

1. Outdoor hend bool: Permainan bolatangan yang dilakukan di lapangan


terbuka dengan menggunakan lapangan sepak bola.
2. Indoor hend bool : permainan bolatangan yang di mainkan di dalam gedung/
diruangan tertutup

A.    MASA YUNANI KUNO


Permainan bola tangan dapat ditelusuri sejarahnya. Pada zaman Yunani Kuno
permainan bolatangan sudah dimainkan walaupun dengan peraturan yang masih kuno.
Permainan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang
digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston yang dimainkan oleh orang-
orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130 sampai 200 Masehi. Di
Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” atau permainan
”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam sebuah lagu oleh penulis puisi Jerman
bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230).
Di Perancis seorangbernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan
bolatangan dengan; ”mereka bermain bolatangan dengan menggunakan telapak tangan
mereka”. Pada tahun 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau
menggambarkan dan membuat ilustrasi dengan menggunakan bolatangan. Pada tahun
1484 seorang administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan bolatangan
agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera
menyertakan aturan dalam bolatangan.

4
B.    Perintis bolatangan Lapangan
Bolatangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di bagian
Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bolatangan sesungguhnya
adalah tiga negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedianamun pendiri bolatangan
justru pakar pendidikan jasmani yang memidahkan bolatangan lapangan pada
pergantian abad yang berdasar dua bentuk permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan
”Königsbergerball”. Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan
blatangan dinegaranya pada tahun 1910.
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan
bolatangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin,
Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bolatangan dilapangan besar
(outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-
peratuaran bolatangan uyang hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu pendiri
bolatangan lapangan.
Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik
Amatir Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan
Internasional dari bolatangan lapangan.
C.     Pelopor Federasi Bolatangan Internasional
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan
dengan Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah
tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bolatangan di
Jerman.
Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan
negara mendeklarasikan Federasi Bolatangan International atau International
Handball Federation(IHF). Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia,
Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF
memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta
atlet putra maupun putri.
D.    Sejarah Bolatangan dalam Olimpiade
Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bolatangan diikut sertakan
sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga Olimpiade yang
terakhir diselenggarakan di Athena, yunani.
Di Olimpiade terakhir tahun 2004 di athena diadakan penyambutan kecil untuk
merayakan 28 tahun berlangsungnya Olimpiade dan keikutsertaan ke-10 bagi olahraga
bolatngan. Bolatangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua tempat yaitu di
Olympic Sport Center disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon Olympic
Complex disaksikan oleh 14.000 suporter.

5
2. PERATURAN BOLATANGAN
Cara bermain Bolatangan yaitu :
Permainan ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu penjaga
gawang. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol
di gawang lawan. Bolatangan dimainkan di lapangan sepanjang 40 meter dan lebar 20
meter. Saat berlangsung permainan, pemain setiap tim adalah 6 orang dan satu
penjaga gawang dengan waktu main 2x30 menit.

Pemain
Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di lapangan
termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti selama
permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan permainan dari
daerah pergantian pemain. Berikut adalah posisi dari masing-masing pemain: Pemain
(Player)
Dalam permainan bolatangan team maksimal terdiri dari 14 pemain. dalam permainan
bola tangan pemain yang bermain dalam pertandingan yaitu 7 pemain termasuk
penjaga gawang. Pemain yang lain adalah pemain pengganti (Substitution).

Lapangan (Court)
Ukuran lapangan bola tangan adalah 40 meter, lebar 20 meter.Ukuran gawang adalah
tinggi 2 meter, lebar 3 meter. Daerah lemparan bebas (free throw) yaitu 9
m.Daerah/garis goal (Goal line) berjarak 6m. Garis 7 meter adalah garis untuk
melakukan penalti untuk melakukan tembakan langsung ke gawang.

Substitution
Lama permainan

 Umur 16- keatas 2 x 35 menit, istirahat 10 menit


 Umur 12- 16 2 x 25 menit, istirahat 10 menit
 Umur 8- keatas 12 menit, istirahat 10 menit

6
Kiper

 Kiper boleh membawa lari bola di dalam daerah kiper.


 Kiper boleh keluar daerah kiper, tetapi kehilangan haknya sebagai kiper.
 Kiper boleh menahan bola dengan semua bagaian badan.
 Kiper boleh menendang bola sebelum disentuh.

Daerah kiper (The goalkeeper trow)


Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleh masuk. Pemain penyerang boleh
menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi bola sudah harus di lepas
sebelum kaki mendarat. Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.
Pelanggaran-pelanggaran

 Membawa bola lebih dari tiga langkah.


 Memegang bola lebih dari tiga detik.
 Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh
pemain lain.
 Menyentuh bola dengan tungkai bawah.
 Dengan sengaja melempar boa ke lawan.
 Memasuki daerah kiper.
 Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.
 Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan.

Trow-off
Permainan bola tangan diawali dengan trow off bagi team yang memenangkan toss
(undian)  dan babak kedua dilakukan oleh team yang tidak memperoleh trow off pada
babak pertama. Setelah terjadi goal tidak dilakukan trow off jadi langsung berjalan
terus dengan bola mulai dari penjaga gawang.

Trow- in
Trow in (lemparan kedalam) diberikan bagi team yang tidak menyentuh bola terakhir
melewati garis samping. lemparan diambil tanpa sinyal peluit dari wasit. Ketika
lemparan kedalam pemain lawan minimal 3 meter dari pelempar.

Lemparan 7 meter
Lemparan 7 meter dilakukan 3 detik setelah wasit meniup peluit. Pada waktu
melakukan lemparan 7 meter semua pemain harus diluar daerah lemparan bebas.
Pemain lawan minimal 3m dari garis 7 meter sampat bola lepas dari pelempar.

7
3. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN

Didalam dunia olahraga, sangat jarang terdengar di telingah kita tentang permainan bola tangan,
dan mungkin masih banyak yang belum mengenal tentang olahraga bola tangan itu sendiri.
Apasih yang dinamakan bola tangan dan bagaimana cara memainkannya.
Perkembangan olahraga bola tangan saat ini tidak sepesat  perkembangan olahraga-olahraga
yang ada didunia, ini dipengaruhi karna jarangnya pemahaman dan pengetahuan cara bermain
olahraga bola tangan itu sendiri di samping masih kurangnya peminat olahraga bola tangan. Dan
banyak pemahaman yang menyimpulkan bahwa bola tangan itu adalah permainan bola basket
atau permainan bola volley, tapi pada dasarnya permainan bola tangan berbeda dengan
permainan bola basket dan maupun permainan bola volley.
Nah ni, sekarang saya ingin membahas tentang sejarah dan perkembangan. mudah-mudahan
dapat membantu pemahaman tentang olahraga bola tangan

A.      Sejarah Bola Tangan Di Dunia

Masa Yunani Kuno, Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang sampai saat
ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah fakta yang
meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senan tiasa lebih mahir
menggunakan tangan di bandikan kakinya. Sebagai mana telah diklaim oleh sejarawan olahraga
terkenal, ia memainkan bolah tangan jauh lebih awal dari pada sepak bola, walaupun dengan
peraturan yang masih kuno. Permainan bolah tangan yang di mainkan pada masa Yunani kuno
merupakan sebuah isyarat terciptanya sebuah bola tangan modern. Dimana bentuk permainan
dan peraturan masih sangsat berbeda. Permainan “urania” yang dimainkan oleh orang-orang
Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh
orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus (130-200 Masehi). Sebagai mana dalam
“Fangballspiel” atau permainan “tangkap bola” yang di perkenalkan dalam sebuah lagu oleh
seorang penulis puisi Jerman bernama Walther Von der Volgelwiede (1170-1230 M), dimana
sebuah keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang biasa digambarkan sebagai bentuk
kuno dari permainan bola tangan. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais (1494-1533)
menggambarkan bentuk permainan bola tangan dengan “mereka bermain bola tangan
menggunakan telapak tangan mereka”. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793 masyarakat Inuit yang
hidup di dataran hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan
menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Demmark memberikan
izin untuk “permainan bola tangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Demmark dan
mendorong untuk segerah menyertakan aturan dalam permainan bola tangan.
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 di kota Danish di bagian Nyborg, Demmark
pada tahun 1897, yang mempelopori bola tangan namun pendiri bola tangan justru pakar
pendidikan jasmani yang memindahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang
berdasarkan dua bentuk permainan “Raffbal” (bola tangkap) dan “Kӧnigsbergerball”. Di Swedia
Wallstrӧm juga memperkenalkan permainan bola tangan di negaranya pada tahun 1910.
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola tangan
lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl Schelenz
memperkenalkan bentuk permainan bola tangan di lapangan besar (cutdoor) di beberapa Negara
Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang hingga saat ini
dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan.
8
Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir
Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional dari
bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan
Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1936 untuk
pertama kali di selenggarakan kejuaraan dunia bola tangan di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946
usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan Negara mendeklarasikan Federasi Bola
Tangan Internasional atau International Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut
adalah Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai
tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta Negara dengan 80.000 klub dan
19 juta atlet putra maupun putrid.
B.      Perkembangan Permainan Bola Tangan
Sampai saat pecahnya perang dunia ke II, saat itu hanya dikenal satu bentuk permainan
bola tangan, yang dimainkan oleh 11 pemain pada setiap regunya serta dimainkan di lapangan
terbuka (outdoor) atau dilapangan sepak bola. Namun setelah perang dunia II berakhir, terjadi
perubahan yang radikal mengenai permainan bola tangan.
Di Eropa Utara, permainan bola tangan muncul kembali dalam bentuk yang baru dan
langsung menjadi popular yaitu indoor handball (permainan bola tangan yang dimainkan dalam
ruangan). Jumlah pemain dari setiap regu masing-masing 7 pemain ditambah sejumlah cadangan.
Sampai tahun 1952, field handball (bola tangan 11 pemain) lebih banyak di gemari,
sedangkan indoor handball (bola tangan 7 pemain) hanya dimainkan di Negara-negara
Scandinavia. Akan tetapi, dari sejak itu, Indoor Handball mengalami kemajuan yang pesat dalam
perkembangannya dan akhirnya menjadi suatu bentuk permainan yang lebih banyak dimainkan
di seluruh dunia. Sedangkan bola tangan 11 pemain, walau sampe saat ini masih tetap
dimainkan, tetapi hanya di Eropa tengah (namun bola tangan 7 pemain juga dimainkan). Di lain
tempat terkecuali di Amerika Utara, permainan bola tangan 11 pemain tidak mengalami
perkembangan.
Permainan bola tangan 7 pemain berkembang dengan pesat dan bertambah popular, karena
pola pemainnya sangat menarik. Permainan berlangsung dengan tempo yang sangat cepat,
dinamis disertai taktik dan teknik yang spektakuler (sangat menarik) dari para pemain dan juga
bolanya dan kemudian diakhiri dengan gerakan menembak yang di lakukan dengan cepat, keras
dan tepat.selain itu patut diperhatikan pula keberanian dan ketangkasan penjaga gawang dalam
usahanya menjaga gawangnya.
Hasil penelitian dari pelatih-pelatih nasional di Negara-negara maju menunjukkan serta
membuktikan bahwa permainan bola tangan merupakan permainan beregu yang kedua tercepat
di dunia setelah hoki es.
Kejuaraan dunia pertama dari permainan bola tangan 7 pemain (I.H.F indoor handball)
diselenggarakan pada tahun 1954. Regu Swedia berhasil keluar sebagai pemenang. Tiga tahun
kemudian kejuaraan dunia untuk putri yang pertama kali diselenggarakan dan regu
Chekoslowakia (kini Rep. Ceko) berhasil menjadi juarah.
Pada olimpiade Munchen (Jerman) 1972 permainan bola tangan dimasukkan kembali
dalam acara pertandingan setelah vakum sejak olimpiade Berlin (Jerman) 1936 dan olimpiade
Helsinki (Finlandia) 1952. Dimana pada olimpiade Munchen tersebut regu Yugoslavia berhasil
memenangkan medali emas.

9
Kemudian status permaninan bola tangan disamnakan seperti cabang olahraga popular
lainnya di dunia. Hal ini terjadi pada waktu diselenggrakannya olimpiade Montreal (Kanada)
1976. Didalam olimpiade tersebut diselenggarakan secara bersama kejuaraaan untuk putra dan
putri. Dalam kesempatan itu regu Uni Sovyet berhasil meraih medali emas baik regu putra
maupun regu putri. Dan sejak saat itu permainan bola tangan sudah rutin menghiasi acara
disetiap pelaksanaan olimpiade sampai sekaran dan sudah mulai dikenal ditengah masyarakat.
C.      Sejarah Bola Tangan Di Indonesia
Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada
waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran. kemudian pada tahun 1976 federasi ini
dikukuhkan secara resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat nasional d Negara kita
sampai sekaran belum didirikan.
namun bila membuka lembaran sejarah ternyata bola tangan 11 pemain, pernah mengisi
acara pertandingan dalam pecan olahragaga nasional, tetapi hanya pada PON ke II yang
diselenggarakan di Jakarta. Peserta pertandingan pada waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu:
Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa timur. Setelah itu, belum ada usaha serius dari
pihak-pihak tertentu agar bola tangan bias dipertandingkan lagi pada Pekan Olahraga Nasional.
Selain pada PON, permainan bola tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan Olahraga
Mahasiswa keV yang diselenggarakan di Medan pada tahun 1960. Akan tetapi permainan bola
tangan 11 pemain ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain mengalami kemunduran
yg akhirnya menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk mendirikan induk organisasi
seharusnya tetap ada, supaya permainan bola tangan mengalami kemajuan dimasa yang akan
datang.

Turnamen internasional
 World Men's Handball Championship
 World Women's Handball Championship
 World Men's Beach Handball Championship
 World Women's Beach Handball Championship
 European Men's Handball Championship
 European Women's Handball Championship

10
4. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN

Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan juga mempunyai beberapa
macam teknik dasar yang perlu di pelajari. Namun pada umumnya bola tangan berjalan dengan
tempo yang cepat. Oleh karena itu seorang pemain bola tangan harus memiliki teknik yang
tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari dengan cepat, memiliki kelincahan (agility) dapat
menangkap bola dengan mantap, melempar (mengoper) bola dengan tepat sasaran. Selain itu
juga pemain harus memiliki kordinasi tubuh yang baik serta menguasai beberapa teknik
menembakkan bola ke gawang lawan.
Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari pada
pembahasan saat ini terdiri dari:
A.   Menggiring Bola (Dribbling)
B.    Mengoper Bola (Passing)
C.    Menangkap Bola (Catch)
D.   Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan bagiannya masing-masing
disertai dengan gambar yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami

A.    Menggiring Bola (Dribbling)


Dalam bola tangan, menggiring bola merupakan teknik dasar yang cukup sulit karena
memerlukan kordinasi mata-tangan yang tingggi, dan harus jeli dan pandai saat memantulkan
bola supaya lentingan bola tepat dan tetap dalam penguasaan si penggiring.
Salah satu kendala yang bias dialami pemain yang bermain di lapangan terbuka (outdoor)
dalam menggiring bola adalah permukaan lapangan yang tidak rata sehingga menambah tingkat
kesulitan pelaksanaan dribbling tersebut. Perlu diingat bahwa arah pantulan bola akan tergantung
pada arah dating dari bola itu ketanah. Dengan demikian, pelaksanaan pantulang antara dribbling
di tempat dan dribbling sambil bergerak memerlukanpenyesuaian gaya dan sikap tubuh pada saat
mendribbling. Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling lurus dan
dribbling silang. Khusus dribbling silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata-
tangan yang tinggi.
Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada saat membungkuk
guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si penggiring disamping itu kelenturan
pergelangan tangan tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang sementara
digiring. Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat dibutuhkan,
serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan atau kerja sama antara tangan pada saat melakukan
dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan tidak mudah di terlepas dari jangkauan si
penggiring

B.    Mengoper bola(Passing)


Mengoper bola tau lebih lazim di sebut passing adalah merupakan salah satu tehnik yang
sangat penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya permainan bola kaki, operan-operan yang
cantik dan menawan dapat membuat pemain lawan ekstra hati-hati dalam menjaga
pertahanannya, itu juga yang terjadi dalam permainan bola tangan, oeran bola dari tangan ke
tangan sangat penting dalam usaha membangun sebuah serangan ke daerah pertahanan lawan,
guna menghasilkan sebuah  gol. Passing dalam hakekatnya perbagi dalam dua bagian yaitu
passing dengan dua tangan dan passing dengan satu tangan.

11
1.    Passing dengan dua tangan
Passing dangan dua tangan di perlukan terutama untuk operan-operan jarak dekat, namun
perlu dilakukan dengan secara cepat. Untuk itu, pemakaian teknik mana yang harus dipilih
tergantung dari posisi pemain seregu dan pemain lawan yang menghadang.
Passing bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengarahan
tenaga tubuh yang disalurkan kebola, bukan hanya tenaga lengan. Tergantung dari jarak yang
diperlukan,maka besaran tenaga juga harus berbeda-beda. Tenaga yang diperlukan untuk
mengoper bola di hasilkan dari gerakan tunuh yang bergerak kedepan, yang kemudian disalurkan
dan digabungkan dengan tenaga lengan, tangan dan pergelangan tangan. Passing dengan dua
tangan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu Chest pass, Overhead pass dan Underhand pass.
a)    Chest Pass (operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari yang memegang
bola direnggangkansatu sama lain, siku dibengkokkan membentuk 45o, posisi tubuh tegak dan
posisi kaki tidak sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak kedepan, guns
memberikan dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada saat melepaskan bola,
setelah bola dilepaskan kedua tangan di kuruskan kedepan seiring dengan terlepasnya bola.
b)   Overgead Pass (operan diatas kepala)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut sedikit ditekuk kedua tangan memegang bola di atas
kepala, posisi hamper sama dengan lemparan bola kedalam sepak bola. Setelah bola di lepaskan
kedua tangan diluruskanke depansejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan mengantisipasi
supayah badan tidak jatuh ke depan.
c)    Underhand Pass (operan bawah)
Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki dibuka selebara bahu, salah satu
kaki sedikit agak kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan lurus kebawah, tangan memegang bola
yang persis berada ditengah tegak lurus kedua kaki, kemudian bola dilepaskan kedepan.
Pandangan kearah sasaran bola yang hendak di tuju dengan mempertahankan posisi tubuh tetap
dalam keadaan stabil.

2.    Passing dengan satu tangan


Operan dengan satu tangan, dilihatdari jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan dua tujuan,
yaitu pertama, untuk mengoper pada teman seregu yang berjarak jauhdanyang kedua mongoper
untuk mengecoh lawan. Khusus untuk javeline pass, pelaksanaan lemparan harus dilakukan
dengan mengikuti prinsip maksimum time distance. Dalam arti lemparan itu harus dilakukan
dalam waktu maximum (secepat-cepatnya) dan jarak sikap lemparan (power position) yang
maksimum juga. Gabungan antara dua factor yang maksimum tadi akan menjamin jauhnya
lemparan.
a)    Javeline Pass (posisi seperti lemparan lembing)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola di pegang oleh salah satu tangan, di bawa kebelakang
kepala, kedua siku sedikit ditekuk, kalau tangan kanan memegang bola, maka kaki kanan juga
berada di belakang (begitu pula sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit kaki yang di
belakang sedikit diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau lemparan base ball.
b)    Side Pass (operan samping)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak miring kekanan kedua lutut ditekuk membentuk posisi
45opandangan kesamping kiri, bola dipassing dengan satu tangan melewati depan dada
kesamping, posisi tunuh tetap dipertahankan.

12
c)     Reverse Pass (Membalik)
Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi menyamping bola diegang
oleh tangan kanan (atau sebaliknya) lutut sedikit ditekuk, kalau pass dengan menggunakan
tangan kanan, maka kaki kanan rapat, dan tumit kaki kiri agak diangkat, bola dipassing melewati
belakang pantat (bokong) ke samping.

C.     Menangkap Bola (Catch)


Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada dasarnya,
posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola dating langsung kea rah
penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang benar-benar memungkinkan disamping itu, yang
tidak kalah pentingnya adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola
dapat tersaur dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua lengan dan
salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola merupakan salah satu
teknik dasar yang sangat penting dan pertama-tama yang seharusnya perlu dikuasai oleh setiap
permainan, apakah itu pemain depan, permainan tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga
gawang yang memang memerlukan kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan
dan tangan pada saat menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua tangan ke depan
menyambut datangnya bola setelah bola dalam penguasaan, secepat mungkin di tarik di depan
dada.

1.      Menangkap bola setinggi dada


Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang paling efektif gampang dalam
mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua lengan di luruskan ke depan guna menyambut
datangnya bola yang hendak di tangkap. Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke
depan dada guna mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
2.      Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya sangat tinggi, biasanya
berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan di atas kepala, posisi badan tegap, kedua
tzngzn diluruskan ke atas menyambut bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi
postur tubuh seseorang makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di passing atau di lempar
tinggi.
3.      Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke kanan/ kiri untuk menangkap
bola dengan kedua tangan berada dalam posisi yang sama.
4.      Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga keseimbangan pada saat
menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/
ditabrak pemain lawan.
5.      Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola mengantisipasi bola
menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki dibuka lebar ke belakan, bukan ke
samping.

13
D.    Menembak Bola (Shooting)
Menembak adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke
gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki daya ledak
(Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan kekuatan dalam waktu
yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat. Menembakkan bola
harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga menghasilkan perbedaan sikap
tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah pelaksanaan tembakan fliying shot yang
memerlukan irama tiga langkah.

1.      The Standing Throw shot (tembakan berdiri)


Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan sedikit
membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di shooting dengan
keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki kanan sedikit agak
terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks disamping badan
2.      The Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah dilakukan dengan
lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap dengan kedua tangan, posisi tubuh
dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka
kaki dan kedua dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan seiring dengan di shootingnya bola.
3.      The Dive Shot
Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini membelakangi
gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian menembakkan bola
dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan, kedua telapak tangan menyentuh
lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk sudut 90o,dada, perut dan kaki depan
menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke atas menjauhi lantai
4.      The Fall Shot
Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola disamping telinga
kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan kedepan, diakhiri dengan posisi
terlentang.
5.      The side Shot (tembakan menyamping)
Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan dimiringkan
kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan diangkat dan
dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha.
6.      The Flying Shot (tembakan melayang)
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali dengan berlari, bawa
bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di udarah, pinggang sebaiknya di tarik ke
belakang bersamaan dengan lengan lempar. Tarik kedua kaki keatas secara horizontal. Pinggang
tarik kebelakang lengan mengikuti  gerakan kedepan dengan tangan kuat mendarat dengan kedua
kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan meloncat dengan kaki kiri, penembak
kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.
7.      The Reverse Shot (tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah tembakan kemudian
bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan tangan kanan, maka posisi tangan kiri
bedara di bawah bola sebagai penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola lewat samping
dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang bersamaan dengan bola di
shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Sebagaimana cabang olahraga permainan yang lain, bola tangan juga mempunyai
beberapa macam teknik dasar yang perlu di pelajari. Namun pada umumnya bola tangan
berjalan dengan tempo yang cepat. Oleh karena itu seorang pemain bola tangan harus
memiliki teknik yang tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari dengan cepat,
memiliki kelincahan (agility) dapat menangkap bola dengan mantap, melempar
(mengoper) bola dengan tepat sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki kordinasi
tubuh yang baik serta menguasai beberapa teknik menembakkan bola ke gawang lawan.
 Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari pada
pembahasan saat ini terdiri dari:
A.   Menggiring Bola (Dribbling)
B.    Mengoper Bola (Passing)
C.    Menangkap Bola (Catch)
D.   Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan bagiannya
masing-masing disertai dengan gambar yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami
B. SARAN
 Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambila dari melakukan sarana dan prasarana
olahraga. Jadi sebaiknya, bagi setiap Guru olahraga atau Pelatih mengisi pengetahuannya
tentang beberapa komponen dan hal-hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana
olahraga. Karena dengan itu kita akan bisa mengambil banyak manfaat, diantaranya
seperti :
 • Untuk pelaksanaan evaluasi dan Sebagai bahan motivasi.
 • Sebagai bahan perbaikan mengajar / melatih dan Sebagai dasar penelitian.
 • Penentuan status atlet dan pembagian kelompok sesuai dengan ketentuan yang telah
ada.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://endhine9685.wordpress.com/2009/10/07/bola-tangan/
http://perizkykurniagunawan.blogspot.com/2010/01/harvard-step-ups-test.html
http://saifurss07.wordpress.com/2010/03/27/kondisi-fisik/
http://tegartia.wordpress.com/tag/bentuk-latihan-fisik/
http://guruolga.blogspot.com/

16

Anda mungkin juga menyukai