7-Article Text-27-1-10-20181122
7-Article Text-27-1-10-20181122
Ridwan Laki
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Alkhairaat
ridwan@unisapalu.ac.id
ABSTRAK
Tujuan Penulisan artikel ini untuk menambah wawasan tentang Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
yang kelak bisa bermanfaat bagi semua fihak. Penelitian ini menggunakan metode study pustaka dengan
teknik pengumpulan data memanfaatkan sumber/bahan dari buku-buku literatur yang ada. Artikel ini
berusaha menguraikan konsep strategi pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi pendekatan pembelajaran,
metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan melalui
argumentasi penulis. Hasil kajian pustaka ditemukan bahwa Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan
komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana interaksi antara pebelajar dengan variabel-
variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang
strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian tertentu yang digunakan selama proses pembelajaran.
Ada empat klasifikasi variabel strategi pengelolaan pembelajaran yang meliputi (1) penjadwalan
penggunaan strategi pembelajaran, (2) pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan (3) pengelolaan
motivasional, dan (4) kontrol belajar. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan agar pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas dapat menarik maka guru diharapkan mampu melaksanakan pembalajaran
dengan menerapkan/menggunakan strategi pembelajaran (metode dan teknik) yang tepat. Strategi yang
yang digunakan harus disesuaikan dengan Kompotensi Dasar dan Indikator pembelajaran dengan
melibatkan peserta didik secara maksimal dalam setiap aktifitas pembelajaran.
ABSTRACT
The purpose of writing this article is to improve knowledge about the Indonesian Language Learning
Strategy which can be useful for all parties in the future. This research uses literature review with data
collection technique by using existing literature books. This article attempts to describe the concept of
Indonesian language learning strategies using a learning approach, learning methods and techniques that
are in accordance with the Education Unit Level Curriculum through the author's argument. The results of
the literature review found that the learning management strategy is a component of the variables methods
that deal with how the interaction between student with any other variables method. This Strategy relating
to decision about organizational strategies and spesific delivery strategies used during the learning
process. There are four classifications of variables strategies of learning management which include (1)
scheduling the using of learning strategies, (2) making notes on student learning progress, and (3)
motivational management, and (4) learning control. From the description above, it can be conclude in
order to make indonesian language learning in the classroom interesting, so the teacher is expected to be
able to carry out learning by applying/using appropriate learning strategies (methods and techniques). The
strategy that must be adjusted to the basic competency and learning Indicators by involving students
maximally learning activity.
23
Ridwan Laki
24
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
25
Ridwan Laki
pengorganisasian pada tingkat mikro dan yaitu (1) kemampuan interaksi media di
makro. Strategi mikro mengacu pada metode dalam menyajikan informasi kepada
untuk mengorganisasian isi pembelajaran pebelajar, menyajikan respon pebelajar, dan
yang berkisar pada satu konsep atau prosedur mengevaluasi respon pebelajar, (2) implikasi
atau prinsip. Sedangkan strategi makro biaya atau biaya awal melipui biaya
mengacu pada metode untuk mengorganisasi peralatan, biaya material (tape, film, dan lain-
isis pembelajaran yang melibatkan lebih dari lain) jumlah jam yang diperlukan, jumlah
satu konsep atau prosedur atau prinsip. siswa yang menerima pembelajaran, jumlah
Strategi makro lebih banyak berurusan jam yang diperlukan untuk pelatihan, dan (3)
dengan bagaimana memilih, menata ururtan, persyaratan yang mendukungh atau biaya
membuat sintesis, dan rangkuman isi operasional.
pembelajaran yang paling berkaitan. Bentuk interaksi antara pembelajaran
Penataan ururtan isi mengacku pada dengan media merupakan komponen penting
keputusan tentang bagaimana cara menata yang kedua untuk mendeskripsikan strategi
atau menentukan ururtan konsep, prosedur penyampaian. Komponen ini penting karena
atau prinsip-prinsip hingga tampak strategi penyampaian tidaklah lengkap tanpa
keterkaitannya dan menjadi mudah dipahami. memebri gambaran tentang pengaruh apa
(b) Strategi Penyampaian Pembelajaran yang dapat ditimbulkan oleh suatu media
Strategi penyampaian pembelajaran pada kegiatan belajar siswa. Oleh sebab itu,
merupakan komponen variabel metode untuk komponen ini lebih menaruh perhatian pada
melaksanakan proses pembelajaran. Strategi kajian mengenai kegiatan belajar apa yang
ini memiliki dua fungsi, yaitu (1) dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan
menyampaikan isi pembelajaran kepada media untuk merangsang kegiatan
pebelajar, dan (2) menyediakan informasi pembelajaran.
atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar Gagne (1968) mengemukakan bahwa
untuk menampilkan unjuk kerja (seperti “instruction designed for effective learning
latihan tes). Secara lengkap ada tiga may be delivered in a number of ways and
komponen yang perlu diperhatikan dalam may use a variety of media”. Cara-cara untuk
mendeskripsikan strategi penyampaian, yaitu menyampaikan pembelajaran lebih mengacu
(1) media pembelajaran, (2) interaksi pada jumlah pebelajar dan kreativitas
pebelajar dengan media, dan (3) bentuk penggunaan media. Bagaimanapun juga
kegiatan pembelajaran. penyampaian pembelajaran dalam kelas
Media pembelajaran adalah komponen besar menuntu penggunaan jenis media yang
strategi penyampaian yang dapat dimuat berbeda dari kelas kecil. Demikian pula untuk
pesan yang akan disampaikan kepada pembelajaran perseorangan dan belajar
pebelajar baik berupa orang, alat, maupun mandiri.
bahan. Interkasi pebelajar dengan emdia (c) Strategi Pengelolaan Pembelajaran
adalah komponen strategi penyampaian Strategi pengelolaan pembelajaran
pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan merupakan komponen variabel metode yang
belajar. Adapun bentuk belajar mengajar berurusan dengan bagaimana interaksi antara
adalah komponen strategi penyampaian pebelajar dengan variabel-variabel metode
pembelajaran yang mengacu pada apakah pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan
pembelajaran dalam kelompok besar, dengan pengambilan keputusan tentang
kelompok kecil, perseorangan atau mandiri strategi pengorganisasian dan strategi
(Degeng, 1989). penyampaian tertentu yang digunakan selama
Martin dan Brigss (1986) proses pembelajaran. Paling sedikit ada
mengemukakan bahwa media pembelajaran empat klasifikasi variabel strategi
mencakup semua sumber yang diperlukan pengelolaan pembelajaran yang meliputi (1)
untuk melakukan komunikasi dengan penjadwalan penggunaan strategi
pembelajaran. pembelajaran, (2) pembuatan catatan
Essef dan Essef (dalam Salamun, kemajuan belajar siswa, dan (3) pengelolaan
2002) menyebutkan tiga kriteria dasar yang motivasional, dan (4) kontrol belajar.
dapat digunakan untuk menyeleksi media, Penjadwalan penggunaan strategi
26
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
pembelajaran atau komponen suatu strategi community language learning, (7) the natural
baik untuk strategi pengorganissian approach, dan (8) suggestopedia.
pembelajaran maupun strategi penyampaian Saksomo (1984) menjelaskan bahwa
pembelajaran merupakan bagian yang metode dalam pembelajaran Bahasa
penting dalam pengelolaan Indonesia antara lain (1) metode gramatika-
pembelajaran. Penjadwalan penggunaan alih bahasa, (2) metode mimikri-memorisasi,
strategi pengorganisasian pembelajaran (3) metode langsung, metode oral, dan
biasanya mencakup pertanyaan “kapan dan metode alami, (4) metode TPR dalam
berapa lama siswa menggunakan setiap pengajaran menyimak dan berbicara, (5)
komponen strategi pengorganisasian”. metode diagnostik dalam pembelajaran
Sedangkan penjadwalan penggunaan strategi membaca, (6) metode SQ3R dalam
penyampaian melibatkan keputusan, pembelajaran membaca pemahaman, (7)
misalnya “kapan dan untuk berapa lama metode APS dan metode WP2S dalam
seorang siswa menggunakan suatu jenis pembelajaran membaca permulaan, (8)
media”. metode eklektik dalam pembelajaran
Pembuatan catatan kemajuan belajar membaca, dan (9) metode SAS dalam
siswa penting sekali bagi keperluan pembelajaran membaca dan menulis
pengambilan keputusan-keputusan yang permulaan.
terkait dengan strategi pengelolaan. Hal ini Menurut Reigeluth dan Merril (dalam
berarti keputusan apapun yang dimabil Salamun, 2002) menyatakan bahwa
haruslah didasarkan pad ainformasi yang klasifikasi variabel pembelajaran meliputi (1)
lengkap mengenai kemajuan belajar siswa kondisi pembelajaran, (2) metode
tentang suatu konsep, prosedur atau prinsip? pembelajaran, dan (3) hasil pembelajaran.
Bila menggunakan pengorganisasian dengan 1) Kondisi Pembelajaran
hierarki belajar, keputusna yang tepat Kondisi pembelajaran adalah faktor
mengenai unsur-unsur mana saja yang ada yang mempengaruhi efek metode dalam
dalam hierarki yang diajarkan perlu diambil. meningkatkan hasil pembelajaran (Salamun,
Semua ini dilakukan hanya apabila ada 2002). Kondisi ini tentunya berinteraksi
catatan yang lengkap mengenai kemajuan dengan metode pembelajaran dan hakikatnya
belajar siswa. tidak dapat dimanipulasi. Berbeda dengan
Pengelolaan motivasional merupakan halnya metode pembelajaran yang
bagian yang amat penting dari pengelolaan didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda
inetraksi siswa dengan pembelajaran. untuk mencapai hasil pembelajaran yang
Gunanya untuk meningkatkan motivasi berbeda di bawah kondisi pembelajaran yang
belajar siswa. Sebagian besar bidang kajian berbeda. Semua cara tersebut dapat
studi sebenarnya memiliki daya tarik untuk dimanipulasi oleh perancang-perancang
dipelajari, namun pembelajaran gagal pembelajaran. Sebaliknya, jika suatu kondisi
menggunakannya sebagai alat motivasional. pembelajaran dalam suatu situasi dapat
Akibatnya, bidang studi kehilangan daya dimanipulasi, maka ia berubah menjadi
tariknya dan yang tinggal hanya kumpulan metode pembelajaran. Artinya klasifikasi
fakta dan konsep, prosedur atau prinsip yang variabel-variabel yang termasuk ke dalam
tidak bermakna. kondisi pembelajaran, yaitu variabel-
Jack C. Richards dan Theodore S. variabelmempengaruhi penggunaan metode
Rodgers (dalam Machfudz, 2002) karena ia berinteraksi dengan metode danm
menyatakan dalam bukunya “Approaches sekaligus di luar kontrol perancang
and Methods in Language Teaching” bahwa pembelajaran. Variabel dalam pembelajaran
metode pembelajaran bahasa terdiri dari (1) dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,
the oral approach and stiuasional language yaitu (a) tujuan dan karakteristik bidang
teaching, (2) the audio lingual method, (3) stuydi, (bahasa) kendala dan karakteristik
communicative language teaching, (4) total bidang studi, dan (c) karakteristik pebelajar.
phsyical response, (5) silent way, (6) 2) Metode Pembelajaran
27
Ridwan Laki
Machfudz (2000) mengutip penjelasan pembelajaran erat sekali dengan daya tarik
Edward M. Anthony (dalam H. Allen and bidang studi. Keduanya dipengaruhi kualitas
Robert, 1972) menjelaskan bahwa istilah belajar.
metode dalam pembelajaran Bahasa 3. Teknik Pembelajaran
Indonesia berarti perencanaan secara Istilah teknik dalam pembelajaran
menyeluruh untuk menyajikan materi bahasa mengacu pada pengertian
pelajaran bahasa secara teratur. Istilah ini implementasi perencanaan pengajaran di
lebih bersifat prosedural dalam arti penerapan depan kelas, yaitu penyajian pelajaran dalam
suatu metode dalam pembelajaran bahasa kelas tertentu dalam jam dan materi tertentu
dikerjakan dengan melalui langkah-langkah pula. Teknik mengajar berupa berbagai
yang teratur dan secara bertahap, dimulai dari macam cara, kegiatan, dan kiat (trik) untuk
penyusunan perencanaan pengajaran, menyajikan pelajaran dalam rangka
penyajian pengajaran, proses belajar mencapai tujuan pembelajaran. Teknik
mengajar, dan penilaian hasil belajar. pembelajaran bersifat implementasi,
Sedangkan menurut Salamun (2002), metode individual, dan situasional.
pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda Saksomo (1983) menyebutkan teknik
untuk mencapai hasil pembelajaran yang dalam pembelajaran Bahasa Indonesia antara
berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Jadi lain (1) ceramah, (2) tanya—jawab , (3)
dapat disimpulkan bahwa metode diskusi, (4) pemebrian tugas dan resitasi, (5)
pembelajaran adalah sebuah cara untuk demonstrasi dan eksperimen, (6) meramu
perencanaan secara utuh dalam menyajikan pendapat (brainstorming), (7) mengajar di
materi pelajaran secara teratur dengan cara laboratorium, (8) induktif, inkuiri, dan
yang berbeda-beda untuk mencapai hasil diskoveri, (9) peragaan, dramatisasi, dan
pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi ostensif, (10) simulasi, main peran, dan sosio-
yang berbeda. drama, (11) karya wisata dan bermain-main,
3) Hasil Pembelajaran dan (12) eklektik, campuran, dan serta-merta.
Hasil pembelajaran adalah semua efek
yang dapat dijadikan sebagai indikator KESIMPULAN
tentang nilai dari penggunaan metode Dari uraian di atas dapat diambil
pembelajaran (Salamun, 2002). Variabel kesimpulan agar pembelajaran Bahasa
hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan Indonesia di kelas dapat menarik maka guru
menjadi tiga bagian, yaitu kefektifav, (2) diharapkan mampu melaksanakan
efisiensi, dan (3) daya tarik. pembalajaran dengan menerapkan/
Hasil pembelajaran dapat berupa hasil menggunakan strategi pembelajaran (metode
nyata (actual outcomes), yaitu hasil nyata dan teknik) yang tepat. Strategi yang yang
yang dicapai dari penggunaan suatu metode digunakan harus disesuaikan dengan
di bawah kondisi tertentu, dan hasil yang Kompotensi Dasar dan Indikator
diinginkan (desired outcomes), yaitu tujuan pembelajaran dengan melibatkan peserta
yang ingin dicapai yang sering didik secara maksimal dalam setiap aktifitas
mempengaruhi keputusan perancang pembelajaran. Selain itu dalam setiap
pembelajaran dalam melakukan pilihan kegiatan pembelajaran sangat diharapkan
metode sebaiknya digunakan klasifikasi memanfaatkan media pembelajaran yang
variabel-variabel pembelajaran tersebut. sesuai dan bila memenugkinkan
Keefektifan pembelajaran dapat diukur menggunakan media/sarana pembelajaran
dengan tingkat pencapaian pebelajar. berbasis ICT sehingga pencapaian hasil
Efisiensi pembelajaran biasanya diukur rasio belajar dapat lebih optimal.
antara jefektifan dan jumlah waktu yang Paradigma pembelajaran yang
dipakai pebelajar dan atau jumlah biaya diterapkan oleh guru mulai sekarang harus
pembelajaran yang digunakan. Daya tarik diubah yakni dari pembelajaran yang teacher
pembelajaran biasanya juga dapat diukur oriented menjadi pembelajaran yang student
dengan mengamati kecenderungan siswa oriented. Kegiatan pembelajaran ini
untuk tetap terus belajar. Adapaun daya tarik memungkinkan siswa lebih aktif dalam
28
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
29