Idham Syahputra
UIN Sultan Syarif Kasim Riau
E-mail: idhamsyahputrauinsuska@gmail.com
Abstract:
One of the aspects that determine the success of learning is learning strategies used. Therefore,
teachers should be able to select and use the appropiate strategies to the learning objectives that
will be achieved. There are saveral strategies in English can be selected and used by the teachers
in learning process to improve the learning achievement of students in four skills of English.
Teacher is suggested to use variation strategies that can increase the learning experience for
students. Varied leaning strategies can increase the learning outcomes and students’ language
skills.
Keywords: Strategies, English learning, learning outcomes
127
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
128
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
berperan penting dalam meningkatkan konteks yang berbeda pula. Gerlach & ely
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang (1980) menyatakan bahwa strategi
mendukung kemajuan bangsa dan negara. pembelajaran merupakan cara-cara yang
Dalam hal ini, Undang-undang Republik dipilih untuk menyampaikan materi
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang pelajaran dalam lingkungan pembelajaran
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 tertentu, yng meliputi sifat, lingkup, dan
menjelaskan: Pendidikan Nasional urutan kegiatan yang dapat memberikan
bertujuan untuk mengembangkan potensi pengalaman belajar kepada siswa. Dick &
peserta didik agar menjadi manusia yang Carey (1996) berpendapat bahwa strategi
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang pembelajaran tidak hanya terbatas pada
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, prosedur kegiatan, melainkan juga
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga termasuk di dalamnya materi atau paket
negara yang demokratis serta bertanggung pembelajaran. Strategi pembelajaran terdiri
jawab. Hal ini memberi makna bahwa dari semua komponen materi pelajaran dan
pelaksanaan pendidikan nasional memiliki prosedur yang akan digunakan untuk
tujuan yang kompleks, di samping membantu siswa mencapai tujuan
bertaqwa kepada Tuhan, pendidikan juga pembelajaran tertentu.
diharapkan mampu membentuk peserta Strategi pembelajaran juga dapat
didik menjadi sosok yang cakap terhadap diartikan sebagai pola kegiatan
ilmunya dan mandiri, demokratis dan pembelajaran yang dipilih dan digunakan
bertanggung jawab. guru secara kontekstual, sesuai dengan
karakteristik siswa, kondisi sekolah,
lingkungan sekitar serta tujuan khusus
Hakikat Strategi Pembelajaran
pembelajaran yang dirumuskan. Garlach &
Kata strategi berasal dari Bahasa
Ely (1980) juga mengatakan bahwa perlu
Latin strategia, yang diartikan sebagai seni
adanya kaitan antara strategi pembelajaran
penggunaan rencana untuk mencapai
dengan tujuan pembelajaran, agar diperoleh
tujuan. Strategi pembelajaran menurut
langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Frelbreg & Driscoll (1992) dapat
yang efektif dan efisien. Strategi
digunakan untuk mencapai berbagai tujuan
pembelajaran terdiri dari metode dan teknik
pemberian materi pelajaran pada berbagai
(prosedur) yang akan menjamin bahwa
tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalm
129
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
130
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
Memori
Langsung Kognitif
1. Latihan
2. Menerima dan mengirim pesan
3. Menguraikan dan menalarkan
4. Membuat susunan masukan dan
keluaran
Kompensasi
1. Menebak
2. Mengatasi keterbatasan berbicara dan
menulis
STRATEGI BELAJAR
1. Memusatkan perhatian
2. Merencanakan dan menyusun kegiatan
belajar mengajar
3. Mengevaluasi belajar mengajar
Afektif
1. Bertanya
Sosial
2. Kerjasama
3. Tenggang rasa
131
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
132
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
Dapat ditekankan bahwa semua ini harus Strategi sosial adalah segala perilaku
datang dari dan dikerjakan oleh pembelajar yang berhubungan dengan kerja
133
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
134
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
135
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
Mungkin hanya sedikit atau tak ada mendemonstrasikan kegiatan tertentu atau
dalam waktu singkat, menjelaskan ide-ide dianggap sebagai contoh suatu kegitan.
Demonstrasi dapat digunkan untuk
yang sukar, mendorong pebelajar untuk
menampilakn ilustrasi atau prosedur yang
belajar menyajikan infodmasi dengan suatu
efisien, mendorong minat pebelajar dalam
cara tertentu atau menyelesaikannya untuk
suatu topik tertentu, menyiapkan contoh
kelompok khusus atau untuk menjelaskan
untuk mengajar keterampilan-keterampilan
tugas belajar. Ceramah tidak harus
khusus, dan menyiapkan perubahan-
digunakan apabila tujuan lebih apada
perubahan langkah. Untuk mencapai
pembelajaran untuk memiliki
demonstrasi yang efektif, guru harus
pengetahuan/informasi yang kompleks,
merencanakan demonstrasi dengan cermat,
abstrak atau rinci, partisipasi pebelajar di
mempraktikan demnstrasi,
sini penting.
mengembangkan suatu panduan untuk
membimbing demonstrasi, meyakinkan
136
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
137
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
138
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
dikuasai dengan baik, juga untuk pebelajar memiliki dasar pengetahuan yang
mengecek langkah guru. cukup sebagai bekal diskusi. Diskusi tak
dapat berjalan kalau pebelajar tidak banyak
j. Diskusi Kelas secara Keseluruhan
Diskusi kelas secara keseluruhan mengetahui tentang topik yang dibicarakan.
(satu kelas sebagai satu kelompok) pada Kadang-kadang diskusi digunakan sebelum
umumnya kurang eksplisit dan lebih pembelajaran sebagai suatu cara untuk
berpusat pada guru dari pada strategi- membangkitkan minat pebelajar, tetapi
strategi pembelajaran yang diuraikan di informasi itu harus disajikan dalam waktu
guru atau bimbingan kepada kelas diatur Jika digunakan secara tepat, diskusi
dengan rentangan dari formal ke informal, dapat mendorong pebelajar berpikir kritis
dengan guru memiliki peran dari dominan dan meningkatkan kemampuan pebelajar
suatu percakapan dengan beberapa orangn kurang untuk berpartisipasi dalam proses
dengan satu tujuan tertentu. Diskusi kelas belajar. Apabila diskusi dilakukan dengan
ini memerlukan banyak keterampilan- cara yang kurang tepat, maka akan
keterampilan dan praktik. Apabila guru berakibat respons yang rendah sehingga
jelas arah diskusi tersebut. Apabila Diskusi dapat digunakan untuk tujuan
sudut pandang yang dikemukakan. Diskusi pebelajar untuk menganalisis ide-ide dan
ini kadang tersesat apabila kelas fakta-fakta dari suatu pelajaran dan
menyimpang dari tujuan utama diskusi. mengkaji hubungan antar materi yang
Jadi, guru perlu merencanakan pertanyaan- diajarkan. Pada domain afektif, diskusi
lebih mungkin untuk tetap berpusat pada untuk menguji pendapatnya, berinteraksi
139
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
direncanakan dengan baik dan pertanyaan mempelajari semua isu sekitar topic
kunci dinyatakan pada awal pembelajaran. yang didiskusikan dan diskusi akan
Berikut ini petunjuk untuk mempersiapkan cenderung menyimpang.
dan mengimplementasikan diskusi yang 4) Orientasikan pebelajar pada tujuan
diskusi
efektif:
1) Tetapkan tujuan diskusi Jelaskan tujuan diskusi kepada
Tujuan diskusi akan menentukan pebelajar sebagai panduan dan berilaah
struktur diskusi. Apabila tujuan ide-ide tentang apa yang diharapkan
terfokus pada pengembangan kognitif muncul selama diskusi.
maka pertanyaan diarahkan pada 5) Siapkan lingkungan kelas yang
mendukung
konsep-konsep dan ide-ide yang sesuai.
Apabila diskusi difokuskan pada Pada suatu saat guru perlu memberikan
diarahkan pada nilai-nilai dan ini dilakukan agar diskusi tetap terpusat
140
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
ini, guru dapat mengurangi ketegangan dipergakan guru dan melatih siswa
dengan humor. menggunakan lembaran observasi.
k. Strategi Pembelajaran Modeling Fase Retensi: diisi dengan kegiatan guru
Strategi modeling adalah strategi
menjelaskan struktur langkah-langkah
yang dikembangkan berdasarkan prinsip
kegiatan yang telah diamati oleh peseta
bahwa seseorang dapat belajar melalui
didik, untuk menunjukan langkah-langkah
pengamatan perilaku orang lain. Strategi
tertentu yang telah disajikan.
berlandaskan teori pemodelan tingkah laku
Fase Produksi: pada fase ini peserta didik
menurut Arends (Kardi dan Nur (2000:
ditugasi untuk menyiapkan langkah-
11). Ada dua alasan yang mendasari
langkah kegiatannya sendiri sesuai dengan
mengapa diterapkan strategi ini dalam
langkah-langkah yang telah dicontohkan,
pengajaran langsung. Alasan pertama
hanya dari sudut yang berbeda.
adalah untuk mengubah prilaku baru
Selanjutnya, hasil kegiatan disajikan dalam
peserta didik melalui pengamatan model
bentuk diskusi kelas yang dilakukan secara
pembelajaran yang dilatikan adalah perlu.
bergiliran. Guru dan perta didik akan
Alasan kedua adalah untuk mendorong
memberikan refleksi pada saat diskusi
perilaku peserta didik tentang apa yang
sesudah KBM berlangsung. Hal ini
dipelajari, memperkuat atau memperlemah
dilakukan bergantian terhadap kelompok
hambatan.
lain.
Langkah-langkah menurut Badura terdiri
dari fase atensi, retensi, produksi, dan Fase Motivasi: berupa presentasi hasil
motivasi yang dalam pelatihannya kegiatan dan kegiatan diskusi. Pada saat
dilakukan sebagai berikut: diskusi kelompok lain diberikan
Fase Atensi: (1) guru memberi contoh kesempatan untuk menyampaikan hasil
kegiatan di depan siswa dan peserta didik pengamatannya.
melakukan observasi terhadap kegiatan Pada dasarnya strategi pembelajaran
yang dicontohkan guru menggunakan bahasa dapat diuraikan dengan mengacu
lembar observasi yang sudah disediakan. kepada keterampilan berbahasa yang
(2) Setelah itu guru dan siswa dituju. Oleh sebab itu, berbagai strategi
mendiskusikan hasil pengamatan untuk berikut dijelaskan dengan
mencari kekurangan dan kesulitan siswa mempertimbangkan empat keterampilan
dalam mengamati kegiatan yang
141
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
menulis), bukan lagi pada tata bahasa dan inferensial yang ingin diperoleh butir lain
ilmu bahasa. Masalah pokok dalam yang tidak kalah pentingnya adalah
peserta didik untuk memahami dan dibaca. Dalam kompetensi dasar membaca
anak-anak yang belajar bahasa di rumah dalam kurikulum 2004 untuk SD ataupun
dan di jalan lebih berhasil daripada di SMP. Oleh karena itu, seorang guru perlu
kelas. Dengan demikian, sangat penting melatih bagaimana menuangkan ide dalam
bagi para guru bahasa untuk mengubah tulisan. Hal itu dapat ditempuh melalui
kompetensi dan menyusun bahan ajar yang dikemukakan oleh Hernowo (2003:23-25),
Dalam pembelajaran bahasa terdapat 1. Pusat masalah atau ide utama yang
akan dipetakan diletakkan di tengah
beberapa model strategi pembelajaran yang halaman.
mengacu pada keterampilan 2. Ide utama terdiri atas gagasan-gagasan
dinyatakan dengan menggunakan kata-
mendengarkan. Akan tetapi, dalam kata kunci.
142
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
143
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
144
Idham: Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing
145