Laporan Praktikum Percepatan Gravitasi Dan Getaran Pegas
Laporan Praktikum Percepatan Gravitasi Dan Getaran Pegas
Fisika Dasar
Percepatan Gravitasi
Contoh paling terkenal gerak dengan percepatan (hampir) tetap adalah gerak
benda di bawah pengaruh gravitasi bumi. Gerak ini menarik perhatian para filsuf dan
ilmuwan sejak zaman dahulu. Pada abad ke 4 SM, Aristoteles berpendapat bahwa benda
yang berat akan jatuh lebihcepat dari pada benda yang ringan. Sembilan belas abad
kemudian, Galileo mengemukakan bahwa dalam keadaan hampa udara atau gesekan udara
di abaikan semua benda, baik benda berat maupun ringan, akan jatuhdengan percepatan
yang sama. Jadi benda yang berat dan benda yang ringan akan jatuh engan kecepatan yang
sama Ruwanto,2005).
Pengukuran ke x t t22 g
(m) (s) (s ) (2x/t2)
1 0,5 m 0,60 s 0,36 2,78
2 0,5 m 0,65 s 0,423 2,36
3 0,5 m 0,58 s 0,336 2,98
4 0,5 m 0,61 s 0,372 2,69
5 0,5 m 0,59 s 0,348 2,87
Jumlah 2,5 3,03 1,839 13,68
Rata-rata 0,5 0,606 0,368 2,74
Ketidakpastian 0,4 0,48 0,29 2,19
pengukuran
Error 80% 79,21 % 78,80 % 79.93%
pengukuran =0,8 = 0,79 = 0,78 =0,79
2. Hasil pengukuran kertas
Pengukuran ke x t t2 g
(m) (s) (s2) (2x/t2)
1 0,5 m 0,76 s 0,578 1,73
2 0,5 m 0,78 s 0,608 2,71
3 0,5 m 0,88 s 0,774 1,29
4 0,5 m 0,81 s 0,656 1,52
5 0,5 m 0,79 s 0,624 1,60
Jumlah 2,5 4,02 3,24 8,85
Rata-rata 0,5 0,804 0,648 1,77
Ketidakpastian 0,4 0,643 0,518 1,416
pengukuran
Error 80% 79,98 % 79,94% 80%
pengukuran =0,8 = 0,79 =0,79 =0,8
3. Hasil pengukuran bola kertas
Pengukuran ke x t t22 g
(m) (s) (s ) (2x/t2)
1 0,5 m 0,61 s 0,372 2,69
2 0,5 m 0,70 s 0,49 2,04
3 0,5 m 0,68 s 0,462 2,16
4 0,5 m 0,75 s 0,563 1,78
5 0,5 m 0,67 s 0,449 2,23
Jumlah 2,5 3,41 2,336 10,9
Rata-rata 0,5 0,682 0,467 2,18
Ketidakpastian 0,4 0,546 0,374 1,74
pengukuran
Error 80% 80% 80% 80 %
pengukuran =0,8 =0,8 =0,8 =0,8
VI. Analisis Data, Perhitungan dan kesimpulan
1. Dari hasil pengukuran percepatan gravitasi dari tiga benda tersebut apakah ada
perbedaan?jelaskan.
Jawaban : .a. ada perbedaan pada kecepatan jatuh dari masing-masing benda yaitu
kelereng, kertas dan bola kertas juga, di pengaruhi oleh massa benda.
Semakin berat massa benda semakin besar juga kecepetan yang
dihasilkan benda saat jatuh. Jadi kecepatan jatuh kelereng lebih cepat
dibanding bola kertas, dan kecepatan jatuh bolakertas lebih cepat dari
kertas.
b. ada perbedaan Hasil dari perhitungan rata-rata g= 2x/t2 , atau dalam
menentukan percepatan gravitasi dari masing-masing benda yaitu
kelereng, kertas dan bola kertas di pengaruhi dari massa benda tersebut.
Semakin cepat kecepatan benda, semakin besar juga gravitasi yang
terbentuk . Jadi percepatan gravitasi yang didapat kelereng lebih besar
dari bola kertas, dan percepatan gravitasi yang di dapat bola kertas lebih
besar dari kertas
3. Apakah tinggi jarak jatuh (x) mempengaruhi gravitasi? Jelaskan baik melalui
percobaan maupun rumus.
Jawaban :
tinggi jarak jatuh suatu benda sangat mempangaruhi gravitasi sesuai dengan
penjelasan gerak jatuh bebas berdasarkan gambar dibawah ini.
F = G m1m2/r2
Keterangan :
Jadi gaya yang mampu mempertahankan kedudukan suatu benda terhadap benda
lainnya dimana G (konstanta gravitasi), m1(massa benda 1) , m2 (massa benda 2), yang
punya pengaruh gravitasi lebih, dibandingkan dengan r (jarak antar 2 benda tersebut).
g = G M/R2
Keterangan :
4. Hitunglah nilai rata rata V , kesalahan pengukuran (∆V) dan presentase error
VIII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya dapatkan setelah melakukan praktikum vektor ini adalah sebagai
berikut:
Data percobaan yang dilakukan dapat dinyatakan valid karena persentase error dari
perhitungan saya di bawah 1 yaitu antara 0,78 sampai 0,8.
Ketidakpastian pengukuran dalam praktikum dapat terjadi karena kesalahan pada sumber
daya manusia, keterbatasan alat dan lain-lain.
Adanya perbedaan pada kecepatan jatuh dari masing-masing benda yaitu kelereng,
kertas dan bola kertas juga, di pengaruhi oleh massa benda. Semakin berat massa benda
semakin besar juga kecepetan yang dihasilkan benda saat jatuh. Jadi kecepatan jatuh
kelereng lebih cepat dibanding bola kertas, dan kecepatan jatuh bolakertas lebih cepat
dari kertas.
Tinggi jarak jatuh suatu benda sangat mempangaruhi percepatan gravitasi. dengan
memasukan rumus g = 2x/t2. Jika semakin tinggi jarak jatuh semakin besar juga
percepatan gravitasinya
https://www.academia.edu/31925722/Percepatan_Gravitasi
Laporan Praktikum
Fisika Dasar
Getaran Pegas
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Setelah melakukan praktikum, praktikan diharapkan mampu
memahami prinsip hukum getaran pegas
2. Praktikan dapat menentukan kaitan periode getaran pegas dengan massa beban
T = t/n
Dengan ketentuan:
T = Periode (sekon)
t = Waktu (sekon)
n = Jumlah getaran
Tabel B
Panjang pegas mula-mula: (21 ± 0,5) cm
Tabel C
Ke 1
(5,03 ± 0,01) sekon
Ke 1
(8,04 ± 0,01) sekon
VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari data tabel A, jika percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, berapakah
berat beban 1, beban 2 dan beban 3 yang digantungkan (dalam satuan
Newton) ?
Jawaban :
Jawaban :
Benda ke 1:
W =mxg
W = 0,01 x 9,8
W = 0,098 N
Benda ke 2
W =mxg
W = 0,02 x 9,8
W = 0,196 N
Benda ke 3
W =mxg
W = 0,05 x 9,8
W = 0,49 N
3. Dari hasil (1) dan (2), tentukan besar konstanta pegas dari pegas yang
digunakan pada percobaan masing-masing beban 1, 2 dan 3! Kemudian
tentukan nilai rata- ratanya! (Nyatakan dalam satuan N/m)
Diketahuin : F beban 1 = 0,098 N
F beban 2 = 0,196 N
F beban 3 = 0,49 N
∆l beban 1 = 0,005 m
∆l beban 2 = 0,008 m
∆l beban 3 = 0,01 m
Ditanyakan : konstanta pegas (k) beban 1, beban 2, beban 3 ?
Jawaban :
Konstanta pegas Beban 1
F
k = ∆l
0,098 N
k = 0 , 005 m
k = 19,6 N/m
Konstanta pegas Beban 2
F
k = ∆l
0,196 N
k = 0 , 008 m
k = 24,5 N/m
Konstanta pegas beban 3
F
k = ∆l
0,49 N
k = 0 , 01m
k = 49 N/m
Rata-rata konstanta pegas benda 1, 2 dan 3
19,6+24,5+49 93,1
v́ = = = 31,03 N/m
3 3
4. Dari hasil percobaan pada tabel C, berapakah periode getaran pegas yang
terjadi pada masing-masing percobaan beban 1, 2 dan 3?
Jawaban :
Jika diketahui : Konstanta Beban 1 : 19,6 N/m
Konstanta Beban 2 : 24,5 N/m
Konstanta Beban 3 : 49 N/m
Massa Beban 1 : 0,01 kg
Massa Beban 2 :0,02 kg
Massa Beban 3 : 0,05 kg
Jika diketahui :Waktu Beban 1 percobaan 1 (t): 5,03 s
Waktu Beban 1 percobaan 2 (t): 4,80 s
Waktu Beban 1 percobaan 3 (t) : 4,61 s
Waktu Beban 1 percobaan 4 (t): 5,01 s
Waktu Beban 1 percobaan 5 (t): 4,70 s
Waktu Beban 2 percobaan 1 (t): 5,20 s
Waktu Beban 2 percobaan 2 (t): 5,23 s
Waktu Beban 2 percobaan 3 (t): 5,21 s
Waktu Beban 2 percobaan 4 (t): 5,42 s
Waktu Beban 2 percobaan 5 (t): 5,37 s
Waktu Beban 3 percobaan 1 (t): 8,04 s
Waktu Beban 3 percobaan 2 (t): 8,12 s
Waktu Beban 3 percobaan 3 (t): 8,08 s
Waktu Beban 3 percobaan 4 (t): 8,20 s
Waktu Beban 3 percobaan 5 (t): 8,18 s
Jumlah getaran (n) : 20 kali
Periode Beban 1 percobaan 1 :
T = t/n
T = 5,03 / 20
T = 0,25 s
Periode Beban 1 percobaan 2 :
T = t/n
T = 4,80 / 20
T = 0,24 s
Periode Beban 1 percobaan 3 :
T = t/n
T = 4,61 / 20
T = 0,23 s
Periode Beban 1 percobaan 4 :
T = t/n
T = 5,02 / 20
T = 0,25 s
Periode Beban 1 percobaan 5 :
T = t/n
T = 4,70 / 20
T = 0,23 s
Periode Beban 2 percobaan 1 :
T = t/n
T = 5,20 / 20
T = 0,26 s
Periode Beban 2 percobaan 2 :
T = t/n
T = 5,23 / 20
T = 0,26 s
Periode Beban 2 percobaan 3 :
T = t/n
T = 5,21 / 20
T = 0,26 s
Periode Beban 2 percobaan 4 :
T = t/n
T = 5,42 / 20
T = 0,27 s
Periode Beban 2 percobaan 5 :
T = t/n
T = 5,37 / 20
T = 0,27 s
Periode Beban 3 percobaan 1 :
T = t/n
T = 8,04 / 20
T = 0,40 s
Periode Beban 3 percobaan 2 :
T = t/n
T = 8,12 / 20
T = 0,40 s
Beban ke 2 :
Percobaan
T T2 Massa
ke
1 0,26 s 0,0676 s 0,02 kg
2 0,26 s 0,0676 s 0,02 kg
0,26 s 0,0676 0,02 kg
3
s
0,27 s 0,0729 0,02 kg
4
s
5 0,27 s 0,0729 s 0,02 kg
Rata-rata 0,264 s 0,0698 s 0,02 kg
Beban ke 3 :
Percobaan
T T2 Massa
ke
1 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
2 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
3 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
4 0,41 s 0,17 s 0,05 kg
5 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
Rata-rata 0,402 s 0,162 s 0,05 kg
Di dapat hasil :
No T2 Massa
1 0,0576 s 0,01 kg
2 0,0698 s 0,02 kg
3 0,162 s 0,05 kg
7. Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari praktikum kali ini?
Jawaban : Adapun kesimpulan yang saya dapatkan setelah melakukan
praktikum Geratan Pegas ini adalah sebagai berikut:
Untuk menentukan konstanta pegas dapat menggunakan rumus k =
F
∆l
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa hubungan antara
massa beban dengan periode kuadrat adalah berbanding lurus, yaitu
semakin besar massa beban maka akan semakin lama pula waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai 20 getaran. Sehingga periodenya
semakin besar.
Dalam percobaan tetapan pegas terbukti bahwa hukum hooke adalah
benar, yaitu hubungan antara gaya yang diberikan pada pegas
sebanding dengan pertambahan panjang pegas ( F= k.x)
Dari gambar di atas ,Frekuensi diartikan jumlah gelombang atau getaran yang
dihasilkan pada setiap detik. Detik merupakan satuan untuk waktu atau
Periode yang biasanya dilambangkan dengan huruf “T”. Jadi pada dasarnya,
kita harus mengetahui “Periode” atau “waktu” dalam satuan detik ( second)
untuk dapat menghitung frekuensi. Periode dapat didefinisikan sebagai waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu siklus pengulangan gelombang atau
getaran yang lengkap.
d. Perioda adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang,
sehingga periode adalah resiprok atau kebalikan dari frekuensi. Perioda juga
dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran penuh.
jawab :
F = k.Δx
m.g = k.Δx
50 x 10 = k x 0,1
500 = k x 0,1
500
=k
0,1
k = 5.000 N/m
b. Menggunakan Hukum Hooke “ Apabila pada sebuah pegas itu bekerja sebuah
gaya luar, maka pegas ini akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya
gaya yang telah diberikan. “ dengan rumus :
F = k.Δx
F = w (gaya berat) = gaya pegas
K = konstanta pegas
Δx= pertambahan panjang
https://www.academia.edu/25039680/Jurnal_Tetapan_Pegas_Praktikum_Fisika_Das
ar_1