Anda di halaman 1dari 31

Laporan Praktikum

Fisika Dasar
Percepatan Gravitasi

Nama: Rindy Tika Lestari (20219076)


Kelas : I – B
Kelompok praktek : D

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI


BANDUNG
2020
PERCEPATAN GRAVITASI

I. Tujuan : menentukan percepatan gerak jatuh bebas


II. Alat dan bahan
a. stopwatch
b. penggaris
c. benang
d. beban (bola besi, kertas)

III. Teori dasar


Gravitasi merupakan suatu gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel
yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton
yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Hukum gravitasi sejagat (universal) adalah hasil pemikiran Newton dan
dipublikasikannya pada tahun 1686. Ada cerita yang mengatakan bahwa hukum itu
disimpulkannya berdasarkan pengamatannya terhadap buah apel yang jatuh dari pohonnya
ke tanah, tetapi perhitungan-perhitungan yang mula-mula diumumkannya untuk
membuktikan kebenaran hukum tersebut bukan menyangkut buah apel itu, melainkan
mengenai gerak bulan mengelilingi matahari.

Contoh paling terkenal gerak dengan percepatan (hampir) tetap adalah gerak
benda di bawah pengaruh gravitasi bumi. Gerak ini menarik perhatian para filsuf dan
ilmuwan sejak zaman dahulu. Pada abad ke 4 SM, Aristoteles berpendapat bahwa benda
yang berat akan jatuh lebihcepat dari pada benda yang ringan. Sembilan belas abad
kemudian, Galileo mengemukakan bahwa dalam keadaan hampa udara atau gesekan udara
di abaikan semua benda, baik benda berat maupun ringan, akan jatuhdengan percepatan
yang sama. Jadi benda yang berat dan benda yang ringan akan jatuh engan kecepatan yang
sama Ruwanto,2005).

Pada daerah-daerah yang berbeda di permukaan bumi, suatu benda bisa


mendapatkan gaya gravitasi yang besarnya berbeda. Gaya gravitasi yang dialami suatu
benda pada ketinggian yang berbeda akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan benda itu
untuk melakukan gerak jatuh bebas sampai dipermukaan bumi.
IV. Cara kerja
a. Ukurlah tinggi jarak antara titik star dengan titik jatuh

b. siapkan benda (bola besi) dan stopwatch.


c. Ketika bola besi mulai dijatuhkan, hidupkan stopwatch.
d. Ketika bola mengenai dasar lantai, matikan stopwatch. Catat waktunya di data pengamatan.
e. Ulangi 5 kali pengulangan.
f. Ganti bola besi dengan kertas. Ikuti langkah b sampai e.
g. Sekarang buatlah kertas seperti bola. Ikuti langkah b sampai e

V. Data Hasil Pengamatan

1. Hasil pengukuran kelereng

Pengukuran ke x t t22 g
(m) (s) (s ) (2x/t2)
1 0,5 m 0,60 s 0,36 2,78
2 0,5 m 0,65 s 0,423 2,36
3 0,5 m 0,58 s 0,336 2,98
4 0,5 m 0,61 s 0,372 2,69
5 0,5 m 0,59 s 0,348 2,87
Jumlah 2,5 3,03 1,839 13,68
Rata-rata 0,5 0,606 0,368 2,74
Ketidakpastian 0,4 0,48 0,29 2,19
pengukuran
Error 80% 79,21 % 78,80 % 79.93%
pengukuran =0,8 = 0,79 = 0,78 =0,79
2. Hasil pengukuran kertas

Pengukuran ke x t t2 g
(m) (s) (s2) (2x/t2)
1 0,5 m 0,76 s 0,578 1,73
2 0,5 m 0,78 s 0,608 2,71
3 0,5 m 0,88 s 0,774 1,29
4 0,5 m 0,81 s 0,656 1,52
5 0,5 m 0,79 s 0,624 1,60
Jumlah 2,5 4,02 3,24 8,85
Rata-rata 0,5 0,804 0,648 1,77
Ketidakpastian 0,4 0,643 0,518 1,416
pengukuran
Error 80% 79,98 % 79,94% 80%
pengukuran =0,8 = 0,79 =0,79 =0,8
3. Hasil pengukuran bola kertas

Pengukuran ke x t t22 g
(m) (s) (s ) (2x/t2)
1 0,5 m 0,61 s 0,372 2,69
2 0,5 m 0,70 s 0,49 2,04
3 0,5 m 0,68 s 0,462 2,16
4 0,5 m 0,75 s 0,563 1,78
5 0,5 m 0,67 s 0,449 2,23
Jumlah 2,5 3,41 2,336 10,9
Rata-rata 0,5 0,682 0,467 2,18
Ketidakpastian 0,4 0,546 0,374 1,74
pengukuran
Error 80% 80% 80% 80 %
pengukuran =0,8 =0,8 =0,8 =0,8
VI. Analisis Data, Perhitungan dan kesimpulan
1. Dari hasil pengukuran percepatan gravitasi dari tiga benda tersebut apakah ada
perbedaan?jelaskan.
Jawaban : .a. ada perbedaan pada kecepatan jatuh dari masing-masing benda yaitu
kelereng, kertas dan bola kertas juga, di pengaruhi oleh massa benda.
Semakin berat massa benda semakin besar juga kecepetan yang
dihasilkan benda saat jatuh. Jadi kecepatan jatuh kelereng lebih cepat
dibanding bola kertas, dan kecepatan jatuh bolakertas lebih cepat dari
kertas.
b. ada perbedaan Hasil dari perhitungan rata-rata g= 2x/t2 , atau dalam
menentukan percepatan gravitasi dari masing-masing benda yaitu
kelereng, kertas dan bola kertas di pengaruhi dari massa benda tersebut.
Semakin cepat kecepatan benda, semakin besar juga gravitasi yang
terbentuk . Jadi percepatan gravitasi yang didapat kelereng lebih besar
dari bola kertas, dan percepatan gravitasi yang di dapat bola kertas lebih
besar dari kertas

2. Apakah massa benda dapat mempengaruhi percepatan gravitasi?


Jawaban : pada kecepatan jatuh dari masing-masing benda yaitu kelereng, kertas dan
bola kertas juga, di pengaruhi oleh massa benda. Semakin berat massa
benda semakin besar juga kecepetan yang dihasilkan benda saat jatuh. Jadi
kecepatan jatuh kelereng lebih cepat disbanding bola kertas, dan kecepatan
jatuh bolakertas lebih cepat dari kertas.

3. Apakah tinggi jarak jatuh (x) mempengaruhi gravitasi? Jelaskan baik melalui
percobaan maupun rumus.

Jawaban :

 Jarak jatuh benda sangat mempengaruhi percepatan gravitasi sesuai dengan


percobaan kali ini dengan memasukan rumus g = 2x/t 2. Jika semakin tinggi
jarak jatuh semakin besar juga percepatan gravitasinya.

 tinggi jarak jatuh suatu benda sangat mempangaruhi gravitasi sesuai dengan
penjelasan gerak jatuh bebas berdasarkan gambar dibawah ini.

Dari gambar di atas terlihat bahwa lamanya benda di udara hanya


dipengaruhi oleh ketinggian dan percepatan gravitasi atau tidak ada besaran
lain yang berpengaruh.

 Lalu berdasarkan rumus hukum gaya gravitasi di bawah ini,

F = G m1m2/r2

Keterangan :

m1 & m2 = massa kedua benda (kg)

r = jarak kedua benda (m)

G = konstanta gravitasi (6.67 10-11 m3/kgs2)

F = gaya gravitasi (N)

Jadi gaya yang mampu mempertahankan kedudukan suatu benda terhadap benda
lainnya dimana G (konstanta gravitasi), m1(massa benda 1) , m2 (massa benda 2), yang
punya pengaruh gravitasi lebih, dibandingkan dengan r (jarak antar 2 benda tersebut).

 Berbeda dengan rumus Medan Gravitasi atau Percepatan Gravitasi

g = G M/R2

Keterangan :

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

R = jarak dari inti gravitas (m)

G = konstanta gravitasi (6.67 10-11 m3/kgs2)

M = massa planet bumi (kg)

Dari rumus medan gravitasi di atas untuk mengetahiu percepatan


gravitasi yang kita rasakan di bumi ini.yang menyebabkan benda2 jatuh ke
pusat gravitasi. dari persamaan dapat disimpulkan bahwa semakin besar
r(jarak dari inti gravitasi), maka medan gravitasinya semakin lemah. Sehingga
tingginya suatu benda yang jatuh mempengaruhi gravitasi.

4. Hitunglah nilai rata rata V , kesalahan pengukuran (∆V) dan presentase error

perhitungan pada tiap-tiap data pengukuran gunakan persamaan


berikut
Jawaban : a. untuk pengukuran kelereng
b. untuk pengukuran kertas
c. untuk pengukuran bola kertas
VII. Diskusi dan Pembahasan
Dari percobaan pengukuran pada praktikum kali ini didapat kan hasil pembahasan sebagai
berikut :
 Pada pengukuran t2 pada benda kelereng di dapatkan hasil pengikuran ke 1= 0,36 s2, hasil
pengukuran ke 2 = 0,423 s2, hasil pengukuran ke 3 = 0,336 s2, hasil pengukuran ke 4 = 0,372 s2
hasil pengukuran ke 5 = 0,348 s2
 Pada pengukuran 2x/t2 pada benda kelereng di dapatkan hasil pengikuran ke 1= 2,78, hasil
pengukuran ke 2 = 2,36 , hasil pengukuran ke 3 = 2,98 , hasil pengukuran ke 4 = 2,69 , hasil
pengukuran ke 5 = 2,87
 Pada pengukuran kelereng didapatkan rata-rata x = 0,5 m , rata-rata t = 0,606 s , rata-rata t 2 =
0,368 s2 , rata-rata g = 2,74
 Pada pengukuran kelereng didapatkan ketidak pastian x = 0,4 m , ketidak pastian t = 0,48 s,
ketidak pastian t2 = 0,29 s2, ketidakpastian g = 2,19
 Pada pengukuran kelereng didapatkan error x = 0,8 , error t = 0,79 , error t 2 = 0,78 , error g =
0,79
 Pada pengukuran t2 pada benda kertas di dapatkan hasil pengikuran ke 1= 0,578 s2, hasil
pengukuran ke 2 = 0,608 s2, hasil pengukuran ke 3 = 0,774 s2, hasil pengukuran ke 4 = 0,656 s2
hasil pengukuran ke 5 = 0,624 s2
 Pada pengukuran 2x/t2 pada benda kertas di dapatkan hasil pengikuran ke 1= 1,73 , hasil
pengukuran ke 2 = 2,71 , hasil pengukuran ke 3 = 1,29 , hasil pengukuran ke 4 = 1,52 , hasil
pengukuran ke 5 = 1,60
 Pada pengukuran kertas didapatkan rata-rata x = 0,5 m , rata-rata t = 0,804 s , rata-rata t 2 = 0,648
s2 , rata-rata g = 1,77
 Pada pengukuran kertas didapatkan ketidak pastian x = 0,4 m , ketidak pastian t = 0,643 s,
ketidak pastian t2 = 0, 518 s2, ketidakpastian g = 1,416
 Pada pengukuran kertas didapatkan error x = 0,8 , error t = 0,79 , error t 2 = 0,79 , error g = 0,8
 Pada pengukuran t2 pada benda bola kertas di dapatkan hasil pengikuran ke 1= 0,372 s2, hasil
pengukuran ke 2 = 0,49 s2, hasil pengukuran ke 3 = 0,462 s2, hasil pengukuran ke 4 = 0,563 s2
hasil pengukuran ke 5 = 0,449 s2
 Pada pengukuran 2x/t2 pada benda bola kertas di dapatkan hasil pengikuran ke 1= 2,69 , hasil
pengukuran ke 2 = 2,04 , hasil pengukuran ke 3 = 2,16 , hasil pengukuran ke 4 = 1,78 , hasil
pengukuran ke 5 = 2,23
 Pada pengukuran bola kertas didapatkan rata-rata x = 0,5 m , rata-rata t = 0,682 s , rata-rata t 2 =
0,467 s2 , rata-rata g = 2,18
 Pada pengukuran bola kertas didapatkan ketidak pastian x = 0,4 m , ketidak pastian t = 0,546 s,
ketidak pastian t2 = 0, 374 s2, ketidakpastian g = 1,74
 Pada pengukuran kertas didapatkan error x = 0,8 , error t = 0,8 , error t 2 = 0,8, error g = 0,8

VIII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya dapatkan setelah melakukan praktikum vektor ini adalah sebagai
berikut:
 Data percobaan yang dilakukan dapat dinyatakan valid karena persentase error dari
perhitungan saya di bawah 1 yaitu antara 0,78 sampai 0,8.
 Ketidakpastian pengukuran dalam praktikum dapat terjadi karena kesalahan pada sumber
daya manusia, keterbatasan alat dan lain-lain.
 Adanya perbedaan pada kecepatan jatuh dari masing-masing benda yaitu kelereng,
kertas dan bola kertas juga, di pengaruhi oleh massa benda. Semakin berat massa benda
semakin besar juga kecepetan yang dihasilkan benda saat jatuh. Jadi kecepatan jatuh
kelereng lebih cepat dibanding bola kertas, dan kecepatan jatuh bolakertas lebih cepat
dari kertas.
 Tinggi jarak jatuh suatu benda sangat mempangaruhi percepatan gravitasi. dengan
memasukan rumus g = 2x/t2. Jika semakin tinggi jarak jatuh semakin besar juga
percepatan gravitasinya

IX. Daftar Pustaka

 Sanjelitha Ketaren, Yolanda.2016.”Percepatan Gravitasi”. Dalam Academia.edu.Hal:2.

https://www.academia.edu/31925722/Percepatan_Gravitasi
Laporan Praktikum
Fisika Dasar
Getaran Pegas

Nama: Rindy Tika Lestari (20219076)


Kelas : I – B
Kelompok praktek : D

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI


BANDUNG
2020
GETARAN PEGAS

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Setelah melakukan praktikum, praktikan diharapkan mampu
memahami prinsip hukum getaran pegas
2. Praktikan dapat menentukan kaitan periode getaran pegas dengan massa beban

II. DASAR TEORI


Pegas adalah suatu komponen yang berfungsi untuk menerima beban dinamis.
Pegas memiliki sifat kelastisitasan. Elastisitas adalah sifat dari benda yang
cenderung Kembali kekeadaan semula setelah mengalami perubahan bentuk karena
mendapat karena mendapat gaya dari luar berupa tarikan,tekanan, dan dorongan.
Dalam kehidupan sehari-hari pegas sudah umum digunakan, seperti dalam
springbed, jam tangan, dan sepeda motor.
Konstanta pegas adalah besarnya gaya yang dibutuhkan atau yang harus
diberikan sehingga terjadi perubahan panjang sebesar satu satuan panjang. Sebuah
gaya pemulih yang ditimbulkan oleh sebuah pegas ditentukan oleh Hukum Hooke.
Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam ilmu fisika yang
terjadi karena sifat elastisitas suatu pegas. Sebuah pegas dengan konstanta pegas
k bila ditarik dengan gaya F mengalami pertambahan panjang Δl. Hubungan
antara ketiga besaran tersebut adalah :

Sementara, jika sebuah pegas berkonstanta pegas k digantungi beban bermassa


m dan disimpangkan sedikit, maka terjadi getaran harmonik dengan periode :
Dan jika diketahui waktu (t) dan jumlah getaran nya maka menggunakan
rumus :
Periode Getaran

T = t/n
Dengan ketentuan:

 T  = Periode (sekon)
 t = Waktu (sekon)
 n = Jumlah getaran

III. ALAT DAN BAHAN


1. Pegas
2. Penggaris
3. Beban
4. Stopwatch
5. Statif
6. Kalkulator
7. Timbangan

IV. PROSEDUR KERJA


1. Timbang tiga beban yang berbeda massanya. Masukkan hasil
penimbangan beserta ketidakpastiannya pada tabel A data pengamatan
(pada nomor 7).
2. Gantungkan pegas pada statif. Kemudian ukur panjang pegas mula-
mula. Masukkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya pada
tabel B data pengamatan.
3. Kemudian gantungkan secara bergantian beban 1, beban 2 dan beban 3
pada ujung bawah pegas. Ukur panjang pegas setelah digantungkan
beban ini. Masukkan hasil pengukuran beserta ketidakpastiannya pada
tabel B data pengamatan.
4. Siapkan stopwatch. Pasang beban 1. Beban 1 ditarik sedikit ke bawah
kemudian dilepas sehingga membentuk getaran harmonik.
5. Ukur waktu yang diperlukan beban untuk bergetar sebanyak 20 kali.
Masukkan hasil pengukuran ini beserta ketidakpastiannya pada
tabel C data pengamatan
6. Ulangi prosedur (4) dan (5) untuk beban 2 dan beban 3.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.
V. Hasil Pengamatan
Tabel A
Massa beban 1: (10 ± 0,1) gram
(20 ± 0,1) gram
Massa beban 2:
(50 ± 0,1) gram
Massa beban 3:

Tabel B
Panjang pegas mula-mula: (21 ± 0,5) cm

Panjang pegas setelah (21,5 ± 0,5) cm


digantungi beban 1:

Panjang pegas setelah (21,8 ± 0,5) cm


digantungi beban 2:

Panjang pegas setelah (22 ± 0,5) cm


digantungi beban 3:

Tabel C

Ke 1
(5,03 ± 0,01) sekon

Ke 2 (4,80 ± 0,01) sekon

Ke 3 (4,61 ± 0,01) sekon


Waktu yang diperlukan untuk
beban 1 bergetar 20 kali:
Ke 4 (5,01 ± 0,01) sekon

Ke 5 (4,70 ± 0,01) sekon

Rata-rata (4,83 ± 0,01) sekon


Ke 1
(5,20 ± 0,01) sekon

Ke 2 (5,23 ± 0,01) sekon

Ke 3 (5,21 ± 0,01) sekon


Waktu yang diperlukan untuk
beban 2 bergetar 20 kali:
Ke 4 (5,42 ± 0,01) sekon

Ke 5 (5,37 ± 0,01) sekon

Rata-rata (5,29 ± 0,01) sekon

Ke 1
(8,04 ± 0,01) sekon

Ke 2 (8,12 ± 0,01) sekon

Waktu yang diperlukan untuk Ke 3 (8,08 ± 0,01) sekon


beban 3 bergetar 20 kali:

Ke 4 (8,20 ± 0,01) sekon

Ke 5 (8,18 ± 0,01) sekon

Rata-rata (8,12 ± 0,01) sekon

VI. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari data tabel A, jika percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, berapakah
berat beban 1, beban 2 dan beban 3 yang digantungkan (dalam satuan
Newton) ?

Jawaban :

Diketahui : Massa benda 1 (m 1)= 10 gr = 0,01 kg

Massa benda 2 (m 2) = 20 gr = 0,02 kg

Massa benda 3 (m 3) = 50 gr = 0,05 kg

Percepatan gravitasi (g) = 9,8 m/s2

Ditanyakan : massa benda dalam bentuk newton (W) ?

Jawaban :

 Benda ke 1:

W =mxg

W = 0,01 x 9,8

W = 0,098 N

 Benda ke 2

W =mxg

W = 0,02 x 9,8

W = 0,196 N

 Benda ke 3

W =mxg

W = 0,05 x 9,8

W = 0,49 N

2. Dari data tabel B, berapakah pertambahan panjang pegas setelah


digantungi beban 1, beban 2 dan beban 3 ?
Diketahui : Panjang pegas mula-mula = 21 cm
Panjang pegas digantung beban 1 = 21,5 cm
Panjang pegas digantung beban 2 = 21,8 cm
Panjang pegas digantung beban 3 = 22 cm
Ditanyakan : Panjang pegas setelah ditambah beban 1, beban 2, beban 3 ?
Jawaban :
 Pertambahan panjang pegas setelah di gantung beban 1 = 21,5 – 21 = 0,5
cm = 0,005 m
 Pertambahan panjang pegas setelah di gantung beban 1 = 21,8 – 21 = 0,8
cm
=0,008 m
 Pertambahan panjang pegas setelah di gantung beban 1 = 22 – 21 = 1 cm
= 0,01 m

3. Dari hasil (1) dan (2), tentukan besar konstanta pegas dari pegas yang
digunakan pada percobaan masing-masing beban 1, 2 dan 3! Kemudian
tentukan nilai rata- ratanya! (Nyatakan dalam satuan N/m)
Diketahuin : F beban 1 = 0,098 N
F beban 2 = 0,196 N
F beban 3 = 0,49 N
∆l beban 1 = 0,005 m
∆l beban 2 = 0,008 m
∆l beban 3 = 0,01 m
Ditanyakan : konstanta pegas (k) beban 1, beban 2, beban 3 ?
Jawaban :
 Konstanta pegas Beban 1
F
k = ∆l
0,098 N
k = 0 , 005 m

k = 19,6 N/m
 Konstanta pegas Beban 2
F
k = ∆l
0,196 N
k = 0 , 008 m

k = 24,5 N/m
 Konstanta pegas beban 3
F
k = ∆l
0,49 N
k = 0 , 01m

k = 49 N/m
Rata-rata konstanta pegas benda 1, 2 dan 3
19,6+24,5+49 93,1
v́ = = = 31,03 N/m
3 3

4. Dari hasil percobaan pada tabel C, berapakah periode getaran pegas yang
terjadi pada masing-masing percobaan beban 1, 2 dan 3?
Jawaban :
Jika diketahui : Konstanta Beban 1 : 19,6 N/m
Konstanta Beban 2 : 24,5 N/m
Konstanta Beban 3 : 49 N/m
Massa Beban 1 : 0,01 kg
Massa Beban 2 :0,02 kg
Massa Beban 3 : 0,05 kg
Jika diketahui :Waktu Beban 1 percobaan 1 (t): 5,03 s
Waktu Beban 1 percobaan 2 (t): 4,80 s
Waktu Beban 1 percobaan 3 (t) : 4,61 s
Waktu Beban 1 percobaan 4 (t): 5,01 s
Waktu Beban 1 percobaan 5 (t): 4,70 s
Waktu Beban 2 percobaan 1 (t): 5,20 s
Waktu Beban 2 percobaan 2 (t): 5,23 s
Waktu Beban 2 percobaan 3 (t): 5,21 s
Waktu Beban 2 percobaan 4 (t): 5,42 s
Waktu Beban 2 percobaan 5 (t): 5,37 s
Waktu Beban 3 percobaan 1 (t): 8,04 s
Waktu Beban 3 percobaan 2 (t): 8,12 s
Waktu Beban 3 percobaan 3 (t): 8,08 s
Waktu Beban 3 percobaan 4 (t): 8,20 s
Waktu Beban 3 percobaan 5 (t): 8,18 s
Jumlah getaran (n) : 20 kali
 Periode Beban 1 percobaan 1 :
T = t/n
T = 5,03 / 20
T = 0,25 s
 Periode Beban 1 percobaan 2 :
T = t/n
T = 4,80 / 20
T = 0,24 s
 Periode Beban 1 percobaan 3 :
T = t/n
T = 4,61 / 20
T = 0,23 s
 Periode Beban 1 percobaan 4 :
T = t/n
T = 5,02 / 20
T = 0,25 s
 Periode Beban 1 percobaan 5 :
T = t/n
T = 4,70 / 20
T = 0,23 s
 Periode Beban 2 percobaan 1 :
T = t/n
T = 5,20 / 20
T = 0,26 s
 Periode Beban 2 percobaan 2 :
T = t/n
T = 5,23 / 20
T = 0,26 s
 Periode Beban 2 percobaan 3 :
T = t/n
T = 5,21 / 20
T = 0,26 s
 Periode Beban 2 percobaan 4 :
T = t/n
T = 5,42 / 20
T = 0,27 s
 Periode Beban 2 percobaan 5 :
T = t/n
T = 5,37 / 20
T = 0,27 s
 Periode Beban 3 percobaan 1 :
T = t/n
T = 8,04 / 20
T = 0,40 s
 Periode Beban 3 percobaan 2 :
T = t/n
T = 8,12 / 20
T = 0,40 s

 Periode Beban 3 percobaan 3 :


T = t/n
T = 8,08 / 20
T = 0,40 s
 Periode Beban 3 percobaan 4 :
T = t/n
T = 8,20 / 20
T = 0,41 s
 Periode Beban 3 percobaan 5 :
T = t/n
T = 8,18 / 20
T = 0,40 s

5. Buatlah grafik antara T2 (kuadrat dari periode) terhadap massa beban


yang digunakan!
Jawaban :
Beban ke 1 :
Percobaan
T T2 Massa
ke
1 0,25 s 0,0625 s 0,01 kg
2 0,24 s 0,0576 s 0,01 kg
0,23 s 0,0529 0,01 kg
3
s
0,25 s 0,0625 0,01 kg
4
s
5 0,23 s 0,0529 s 0,01 kg
Rata-rata 0,24 s 0,0576 s 0,01 kg

Beban ke 2 :
Percobaan
T T2 Massa
ke
1 0,26 s 0,0676 s 0,02 kg
2 0,26 s 0,0676 s 0,02 kg
0,26 s 0,0676 0,02 kg
3
s
0,27 s 0,0729 0,02 kg
4
s
5 0,27 s 0,0729 s 0,02 kg
Rata-rata 0,264 s 0,0698 s 0,02 kg

Beban ke 3 :
Percobaan
T T2 Massa
ke
1 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
2 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
3 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
4 0,41 s 0,17 s 0,05 kg
5 0,40 s 0,16 s 0,05 kg
Rata-rata 0,402 s 0,162 s 0,05 kg

Di dapat hasil :
No T2 Massa
1 0,0576 s 0,01 kg
2 0,0698 s 0,02 kg
3 0,162 s 0,05 kg

Gambar grafik antara T2 (kuadrat dari periode) terhadap massa beban

6. Jika titik-titik data pada grafik T2 terhadap m dihubungkan, apakah


membentuk garis lurus?
Jawaban : Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa hubungan antara
massa beban dengan periode kuadrat adalah berbanding lurus,
yaitu semakin besar massa beban maka akan semakin lama pula
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 20 getaran. Sehingga
periodenya semakin besar.

7. Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari praktikum kali ini?
Jawaban : Adapun kesimpulan yang saya dapatkan setelah melakukan
praktikum Geratan Pegas ini adalah sebagai berikut:
 Untuk menentukan konstanta pegas dapat menggunakan rumus k =
F
∆l
 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa hubungan antara
massa beban dengan periode kuadrat adalah berbanding lurus, yaitu
semakin besar massa beban maka akan semakin lama pula waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai 20 getaran. Sehingga periodenya
semakin besar.
 Dalam percobaan tetapan pegas terbukti bahwa hukum hooke adalah
benar, yaitu hubungan antara gaya yang diberikan pada pegas
sebanding dengan pertambahan panjang pegas ( F= k.x)

VII. Pertanyaan di LMS


1. JELASKAN PENGERTIAN BERIKUT INI :
a. SIMPANGAN
b. AMPLITUDO
c. FREKUENSI
d. PERIODA
Jawaban :
a. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat
sampai kembali pada kedudukan seimbangnya.Satuan yang biasa di gunakan
adalah meter .
Dari gambar di atas simpangan bisa diartikan jarak antara C ke B atau C ke D.

b. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa


getaran. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak/simpangan terjauh
dari titik kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada
mata pelajaran fisika dan matematika - geometrika. Amplitudo dalam sistem
internasional biasa disimbolkan dengan (A) dan memiliki satuan meter (m).

Dari gambar di atas, Amplitudo dapat diartikan ketinggian maksimum puncak


atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang.
Sedangkan dari gambar di atas Amplitudo dapat diartikan sebagai jarak terjauh
dari titik setimbang atau C. yaitu jarak dari C ke A atau jarak dari C ke E.

c. Frekuensi adalah ukuran jumlah terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan


waktu. Satuan yang banyak digunakan adalah hertz, menunjukkan banyak
puncak panjang gelombang yang melewati titik tertentu per detik.
Frekuensi dapat juga diartikan sebagai  banyaknya getaran penuh yang dapat
dilakukan dalam waktu satu detik.

Dari gambar di atas ,Frekuensi diartikan jumlah gelombang atau getaran yang
dihasilkan pada setiap detik. Detik merupakan satuan untuk waktu atau
Periode yang biasanya dilambangkan dengan huruf “T”. Jadi pada dasarnya,
kita harus mengetahui “Periode” atau “waktu” dalam satuan detik ( second)
untuk dapat menghitung frekuensi.  Periode dapat didefinisikan sebagai waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu siklus pengulangan gelombang atau
getaran yang lengkap.

d. Perioda adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang,
sehingga periode adalah resiprok atau kebalikan dari frekuensi. Perioda juga
dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran penuh.

Dari gambar di atas, Periode dapat didefinisikan sebagai waktu yang


dibutuhkan untuk menghasilkan satu siklus pengulangan gelombang atau
getaran yang lengkap. Detik merupakan satuan untuk waktu atau Periode yang
biasanya dilambangkan dengan huruf “T”. Jadi pada dasarnya, kita harus
mengetahui “Periode” atau “waktu” dalam satuan detik (second) untuk dapat
menghitung frekuensi.

2. SEORANG MAHASISWA FARMASI YANG BERMASSA 50 KG


BERGANTUNG PADA UJUNG SEBUAH PEGAS SEHINGGA BERTAMBAH
PANJANG 10 CM.
a. TENTUKANLAH NILAI TETAPAN/KONSTANTA PEGAS YANG
DIGUNAKAN !
b. TENTUKANLAH GAYA PEGAS YANG DIGUNAKAN !
Jawaban :
a. diketahui :
m = 50 kg
Δx = 10 cm = 0,1 m
g = 10 m/s2
ditanyakan : k = ...???

jawab :
F = k.Δx
m.g = k.Δx
50 x 10 = k x 0,1
500 = k x 0,1
500
=k
0,1
k = 5.000 N/m

b. Menggunakan Hukum Hooke “ Apabila pada sebuah pegas itu bekerja sebuah
gaya luar, maka pegas ini akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya
gaya yang telah diberikan. “ dengan rumus :

F = k.Δx
F = w (gaya berat) = gaya pegas
K = konstanta pegas
Δx= pertambahan panjang

VIII. Daftar Pustaka

 Ayu Rachmawati, Putri.2015.”Tetapan Pegas”. Dalam Academia.edu.Hal:1-2.

https://www.academia.edu/25039680/Jurnal_Tetapan_Pegas_Praktikum_Fisika_Das
ar_1

Anda mungkin juga menyukai