Anda di halaman 1dari 21

Excellent and Trustworthy

DASAR – DASAR ANALISIS


PALM OIL

Oleh:
Ahmad Husni Lubis
Project Staff of PT. Multimas Nabati Asahan – Serang
Quality Control Dept of PT. Wilmar Nabati Indonesia - Gresik
Palm Oil Processing Excellent and Trustworthy
Palm Oil Processing Excellent and Trustworthy
Palm Fruit Processing
Excellent and Trustworthy

(Palm Oil Mill Section)


Palm Oil Processing
Excellent and Trustworthy

(Refining And Fractionation Section)

CPO REFINERY

100 %

PFAD RPO FRACTIONATION

4 – 4.5 % 94 – 94.5 %

Stearin Olein

18.5 – 20 % 80 – 82 %
Crude Palm Kernel Oil Processing
Excellent and Trustworthy

(Fractionation & Refining Section)

Refining

Fractionation
P
K
F
Refining A
D

Refining
Palm Oil Quality Excellent and Trustworthy

Shipment Antioxidant

Palm Frying Oil Heating


Long-time storage
Komponen Dasar Minyak/Lemak Excellent and Trustworthy

Palm Oil

Komponen:
1. Trigliserida
2. Digliserida dan monogliserida
3. Asam lemak bebas
4. Gliserol Parameter Analisis:
5. Senyawa fosfatida Warna (Colour) -
6. Senyawa pigmen Impurities -
7. Sterol/fitosterol Melting Point -
8. Air (moisture) Kadar Air (Moisture) -
9. Logam Iodine Value -
10. Senyawa karbonil Free Fatty Acid -
Peroxide Value -
Reaksi Dasar Minyak/Lemak Excellent and Trustworthy

Reaksi Hidrolisis Faktor yang mempercepat laju hidrolisis :


1. Moisture content
Minyak/Lemak (trigliserida cenderung mengalami reaksi 2. Suhu
hidrolisis. 3. Katalis
Reaksi Hidrolisis bisa terjadi melalui Enzymatic maupun
kimiawi.
Reaksi Dasar Minyak/Lemak Excellent and Trustworthy

Reaksi Oksidasi

Oksidasi pada minyak/lemak sangat mudah terjadi


disebakan adanya kandungan lemak tak jenuh pada
minyak tersebut. Oksidasi bisa diakibatkan oleh Thermal
Oksidasi, Enzyimatic Oxidation, dan radical Oxidation.

Reaksi oksidasi pada minyak terjadi selama proses


produksi, penyimpanan (storgae), penggunaan dan
aplikasi.

Faktor yang mempercepat laju oksidasi :


1. Logam
2. Suhu
3. Oksigen
Parameter Analisis Excellent and Trustworthy

Free Fatty Acid (FFA) / Asam Lemak Bebas (ALB) Iodine Value (IV) / Bilangan Iodine

Merupakan hasil hidolisis lemak atau Minyak Merupakan nilai yang menunjukkan tingkat
Nilai ini menunjukkan tingkat hidrolisis yang terjadi pada ketidakjenuhan minyak/lemak. Sekaligus merefleksikan
bahan sifat fisik dari minyak tersebut.
Semakin tinggi nilai hidrolisis, artinya makin banyak
senyawa polar yang terbentuk dan minyak akan semakin Semakin tinggi nilai IV, maka kandungan asam lemak
rusak jenuhnya makin rendah, minyak seperti ini akan terlihat
semakin cair, semakin baik untuk kesehatan karena
Pada Crude Palm Oil dan Crude Plam Kernel Oil, FFA semakin mudah dicerna tubuh, semakin tidak tahan
tinggi akan menyebabkan warna akan lebi sukar panas dan makin mudah rusak akibat oksidasi
direduksi, yield akan turun dan stabilitas produk rendah
Pada Produk RBD (Olein, Stearin dsb), FFA tinggi akan Semakin rendah nilai IV, maka kandungan asam lemak
menyebabkan minyak makin mudah rusak dan akan jenuh makin tinggi, minyak seperti ini akan terlihat
mampu menyebabkan gangguan pada kesehatan semakin padat, semakin buruk untuk kesehatan karena
semakin sulit untuk dicerna tubuh, semakin tahan panas
Parameter Analisis Excellent and Trustworthy

Peroxide Value (PV)

Merupakan nilai yang menyatakan tingkat kerusakan


primer yang dialami oleh lemak/minyak (oksidasi Moisture and Volatille Matter (MnV)
primer).
Semakin tinggi nilai PV akan menyebabkan minyak Merupakan nilai jumlah kandungan uap air dan senyawa
semakin mudah tengik, kestabilannya menurun dan volatille dalam minyak/lemak.
semakin bersifat carciogenik
Pada pengolahan, semakin tinggi nilai Moisture akan
Anisidine Value(AnV) menyebabkan waktu reaksi lama, hasil reaksi tidak
maksimal .
Merupakan nilai yang menyatakan tingkat kerusakan
sekunder yang dialami oleh lemak/minyak (oksidasi Pada produk, semakin tinggi kandungan mositure akan
sekunder/lanjutan dari peroxide value). mempercepat laju hidrolisis, yang artinya akan
Semakin tinggi nilai AnV akan menyebabkan memberikan mempercepat naiknya nilai FFA, sehingga memicu
informasi bahwa shelf life rendah, minyak semakin tak kerusakan lainnya.
stabil dan toksisitas minyak tinggi
Parameter Analisis Excellent and Trustworthy

Impurities Color
Impurities adalah semua komponen tidak larut yang Warna yang cerah menjadi daya tarik sendiri pada
erdapat dalam minyak, masyarakat. Anggapannya bahwa semakin bening,
Impurities dapat berupa fibre, logam, batu, pasir, minyak memiliki kebaikan yang lebih.
senyawa anorganik dan organik lainnya

Carotene
Deotorization of Bleasching Index (DOBI)
Nilai carotene menjadi pertimbangan penting pada
Merupakan nilai yang menyatakan tingkat kemudahan
Crude Palm Oil. Nilai carotene yang tinggi
pemucatan dari Crude Palm Oil (CPO). Nilai ini adalah
mengindikasikan bahwa minyak berasal dari buah yang
perbandingan antara nilai fresh minyak (carotene)
dipanen pada kematangan yang tepat, pengolahan yang
terhadap keseluruhan senyawa teroksidasi dalam minyak
baik dan penyimpanan yang tepat. Minyak ini
tersebut.
mengindikasikan sistem FIFO pada CPO juga berjalan
Semakin tinggi DOBI, makin mudah minyak untuk
dipucatkan, dan makin tinggi kestabilan minyak tersebut
Parameter Analisis Excellent and Trustworthy

Melting Point Solid Fat Content


Melting Point menunjukkan suhu dimana minyak/lemak Nilai ini menunjukkan jumlah bagian padat sample
mencair. Melting point akan sangat mempengaruhi minyak pada suhu tertentu. Nilai SFC sangat penting
aplikasi dari minyak/lemak tersebut. untuk mengetahui profile padat minyak/lemak pada
aplikasinya.

Fatty Acid Composition


Cloud Point
Merupakan nilai yang menunjukkan kandungan asam
Nilai ini ditentukan untuk minyak goreng, yaitu nilai yang
lemak dan non asam lemak yang terdapat pada suatu
menunjukkan suhu dimana minyak mulai mengkabut
bahan. Dengan mengetahui profile asam lemak dan juga
(cloudy)
kandungannya, kita dapat mengetahui banyak hal
Nilai ini penting untuk mengetahui suhu penyimpanan
menyangkut aplikasi, rekonstruksi lemak, sifat fisika dan
dari miyak goreng agar tidak mudah cloudy, dan
kimia, dan tujuan – tujuan lainnya (termasuk
ketahanannya terhadap suhu dingin.
kontaminasi)
Metode Analisis Parameter Umum Excellent and Trustworthy

Penentuan FFA Prosedur:


1. Sampel minyak ditimbang sebanyak 10 gram.
Definisi/Prinsip: 2. Tambahkan 50 mL IPA panas netral.
Analisis FFA didasarkan pada penentuan 3. Titrasi dengan larutan standar NaOH 0,1 N dengan
miligram NaOH yang dibutuhkan untuk
menetralkan asam-asam yang dibebaskan penambahan 2-3 tetes indikator PP hingga terjadi
pada reaksi hidrolisis 1 gram minyak atau perubahan dari tidak berwarna menjadi merah
lemak. muda permanen.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
RCOOH + NaOH → RCOONa + H2O
Reagensia: N = normalitas basa (N)
• Larutan standar NaOH 0,1 N V = volume basa (mL)
• Isopropil alkohol panas netral BM asam = berat molekul asam ( untuk asam
• Indikator PP 1% dalam etil alkohol palmitat 256 g/mol, asam laurat 200 g/mol, asam
oleat 282 g/mol)
W = massa sampel (g)
Metode Analisis Parameter Umum Excellent and Trustworthy

Prosedur:
Penentuan PV 1. Timbang sampel sebanyak 5 g dalam erlenmeyer
bertutup. Sampel tidak boleh dipanaskan meskipun
Definisi/Prinsip: berwujud padat.
Nilai PV menunjukkan jumlah miligram ekuivalen 2. Larutkan sampel dengan menambahkan 30 mL
peroksida per 1000 gram sampel yang mengoksidasi campuran asam asetat-kloroform 2:3. Perhatikan
KI pada kondisi proses. warna larutan.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: 3. Tambahkan 0,5 mL KI jenuh. Kocok larutan dengan
KI + CH3COOH → HI + CH3COOK kuat selama 1 menit.
ROOH + 2HI → I2 + H2O + ROH 4. Tambahkan 30 mL akuades.
I2 + 2Na2S2O3 → 2NaI + Na2S4O6
5. Titrasi menggunakan larutan standar Na2S2O3 0,01
N dengan penambahan 2-3 mL indikator amilum
Reagensia: hingga warna larutan sama dengan warna sebelum
• Campuran asam asetat dan kloroform 2:3 penambahan KI jenuh.
• Larutan Standar Na2S2O3 0,01 N
• Larutan KI jenuh
• Akuades N = normalitas standar (N)
• Indikator amilum 1% V = volume standar (mL)
W = massa sampel (g)
Metode Analisis Parameter Umum Excellent and Trustworthy

Penentuan Moisture Metode Karl Fischer Titration (KFT)


Definisi/Prinsip:
Metode ini digunakan untuk mengukur kadar air sampel dengan volumetri berdasarkan prisip titrasi redoks. Titran
yang digunakan adalah pereaksi Karl Fischer, yaitu campuran iodin, sulfur dioksida dan piridin dalam metanol.
Reaksi yang terjadi adalah reduksi iodin oleh SO2 dengan adanya air.
I2 + SO2 + 3RN + CH3OH + H2O → 2RN─HI + RN─HSO4CH3

Reagensia:
• Heksan : toluen : metanol dengan perbandingan 1:1:1
• Reagen Karl Fischer
Prosedur:
1. Menimbang sampel menggunakan pipet.
2. Menekan tombol start dan memasukkan sampel.
3. Memasukkan nilai berat sampel pada display alat dan menekan tombol start.
4. Membaca nilai kadar air sampel yang muncul pada display alat KFT.
Metode Analisis Parameter Umum Excellent and Trustworthy

Penentuan Colour
Definisi/Prinsip:
Analisis colour didasarkan pada
metode Kolorimetri, dimana warna
sampel dibandingkan terhadap
standar yang terdapat pada alat
yaitu Lovibond Tintometer.
Prosedur:
1. Sampel dicairkan terlebih dahulu.
2. Tuangkan sampel ke dalam kuvet (cell).
3. Letakkan cell ke dalam Kolorimeter dan atur skala standar merah dan kuning
sehingga sama dengan warna sampel (sampel olein: 10 satuan kuning untuk
satu satuan merah).
ACUAN QUALITY Excellent and Trustworthy

STANDAR MUTU MINYAK GORENG


Parameter SNI MEOMA PORAM

Colour (pada 5¼ cell) 5,0 R/50 Y max. 3,0 R/30 Y max. 3,0 R/30 Y max.

Moisture and Volatile


0,1 max. 0,1 max. 0,1 max.
Matter (%)

FFA (Asam Palmitat) (%) 0,3 max. 0,1 max. 0,1 max.
PV (mEq O2/kg atau ppm
10,0 max. 3,0 max. 3,0 max.
O2)
IV (cg I2/g sampel) - 56 min. 56 min.

Impuritis (bilangan
- 0,1 max. 0,1 max.
pengotor) (%)
ACUAN QUALITY Excellent and Trustworthy

STANDAR MUTU RAW MATERIAL

Crude Palm Oil Crude Coconut Oil Crude Palm Kernel Virgin Coconut Oil
Spesifikasi (CPO) PORAM (CNO) Oil (CPKO) (VCO)
Spec MEOMA Spec MEOMA Spec APCC Spec

Free Fatty Acid (FFA), % 5.0 max 3.5 max 5.0 max 0.5 Max
As Palmitic As Lauric As Lauric As Lauric
Moisture and Impurities, wt%
0.5 max 0.5 max 0.5 max 0.5 Max

Iodine Value, meq I2/g 51 min 7.5 – 12.5 16 - 19 0.2 – 0.5


DOBI 2.0 min - - -
Saponification Value, % - 250 min 190 min 4.1 – 11.0
Unsaponification Matter, %
- - 0.5 max 0.915 – 0.920

Carotene, ppm* 500 – 700 - - -


Peroxide Value* 1.0 – 5.0 Trace Trace 1.0 max
Anisidine Value* 2 -6 Trace Trace Trace
Iron (Fe) content, ppm* 4 – 10 Trace Trace Trace
Colour* 33 R max 15 R Max 8 R Max 1 R Max
Phosporus Content, ppm* 10 - 20 trace Trace Trace
Acid Value - 3.0 max - 13 max
Reichert Miesel - 6.0 – 8.5 - -
Polenske Value - 13 - 18 - -
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai