Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI APOTEK RAKYAT”


Diajukan untuk memenuhi tugas UTS dalam mata kuliah “Sistem Informasi
Manajemen” yang di ampu oleh:

Dr. MUHAMMAD AQSA, S.kom, M.SI

OLEH:

EKA (191120022)

A.AMALIA RAMADANI (191120023)

IRFAT NUR IDRIS (191120024)

RISKA WULANDARI (191120025)

ELSY LOERENSA (191120027)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO

FAKULTAS EKONOMI BISNIS PRODI MANAJEMEN

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul “Sistem Informasi Manajemen Di Apotek” dengan
tepat waktu.

Tugas ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak, selaku dosen
pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Kami menyadari makalah ini banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam hal
pengetikkan maupun keseluruhan isinya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami dan umumnya
bagi pembaca.

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul...................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................ii

Daftar isi...........................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang..................................................................................................4

Rumusan Masalah.............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

Sistem informasi Apotek..................................................................................7

Karakteristik Sistem..........................................................................................8

Jenis Klasifikasi Sistem Informasi....................................................................13


Level Manajemen.............................................................................................15

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.......................................................................................................16

Daftar Pustaka...................................................................................................17

Dokumentasi.....................................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan


praktikkefarmasian oleh Apoteker. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus
sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.Surat izin apotek
yang selanjutnya disingkat SIA adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
daerah kabupaten/kota kepada Apoteker sebagai izin untuk menyelenggarakan
Apotek(Permenkes, 2017).

Apotek memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai unit sarana kesehatan dan
sebagai sarana bisnis (Anief, 1995).Apotek pendidikan Universitas Sumatera Utara
merupakan apotek yang didirikan dengan tujuan menyediakan sarana pendidikan
praktik farmasi secara komprehensif baik dari aspek profesi maupun aspek bisnis.

ANALISIS SISTEM - Standard Operating Procedure

1. Persiapan
• Petugas mempersiapkan alat, bahan, dan ruangan.
2. PelayananApotek
• Petugas menerima resep hasil pemeriksaan pasien untuk pelayanan
kefarmasian.
• Petugas memeriksa/mencek resep pasien (dosis, sediaan, frekwensi
dan jumlah)
• Petugas menyiapkan obat sesuai dengan permintaan diresep
• Petugas mengemas obat dan memberi etiket (nama, tanggal, sediaan,
dosis dan caraminum).
3. PenyerahanObat

4
• Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan identitas pasien yang
tertera di resep
• Petugas menyerahkan obat kepada pasien di sertai pemberian
informasi ulang tentang peggunaan obat.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
 Bagaimana profil manajemen operasional apotek

5
BAB II

PEMBAHASAN

Sistem Informasi Apotik


Pada Apotik yang telah diamiti, apotik tersebut telah memiliki sistem informasi
yang telah dijalankannya. Sistem informasi tersebut berupa sistem informasi
penjualan obat. Dalam sistem tersebut menghasilkan informasi berupa :
• Jenis obat
• Harga obat
• Pasien/pembeli
• Dokter
• Resep
• Struk

Data Yang dibutuhkan


Dalam sistem informasi yang terdapat di Apotik tersebut tentulah terdapat data
yang dibuthkan untk sebuah sistem tersebut dapat dijalankan, diantaranya adalah :
• Pasien / pembeli
Pasien atau pembeli merupakan orang yang membutuhkan obat yang akan
dibeli di Apotik, tentulah dalam sebuah sistem tersebut memerlukan data
pasien atau pembeli. Jika pasien atau pembeli tidak ada maka tidak akan
terjadi transaksi.
• Dokter
Dokter merupakan orang yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien, maka
disitulah muncul diagnosa yang dokter kemukan yang kemudian
menghasilkan sebuah resep obat yang harus pasien tebus di Apotik tersebut.
• Resep

6
Seperti yang telah dijelaskan diatas, resep merupakan permintaan tertulis
seorang dokter kepada apoteker untuk seorang pasien yang memerlukan obat-
obatan tersebut.

Karakteristik Sistem
Untuk memahami sesuatu sistem guna mengembangkan sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini
karakteristik sistem dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya
pada Apotik yang telah kami amati sebagai berikut :
Komponen
Merupakan kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentansformasikan input menjadi bentuk setengah jadi. Komponen ini bisa
merupakan subsistem dari sebuah sistem.
Pada Apotik yang telah kami amati tentu saja ada komponen yang dapat
membedakan antara sistem dengan sistem yang lainnya yaitu sebagai berikut :
• Kasir
Kasir merupakan tempat terjadi sebuah transaksi penjualan, dikasirpun
biasanya petugas akan memberi tahukan bagaimana cara kerja obat yang akan
diberikannya.
• Pasien atau Pembeli
Pasien atau pembeli merupakan orang yang datang ke Apotik guna
memeriksakan ke Dokter yang praktik di Apotik tersebut. Atau orang yang
datang guna membeli obat yang pembeli tersebut butuhkan.
• Obat
Obat merupakan benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat
penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh
yang dibutuhkan oleh pasien atau pembeli di Apotik tersebut.

7
• Uang
Uang merupakan alat transaksi sah untuk melakukan proses pembayaran
sehingga pasien atau pembeli mendapatkan obat yang dibuthkannya.
• Toko
Toko disini dimaksudkan adalah Apotik, yang merupaka didalamnya terjadi
kegiatan penjualan obat, dan praktik dokter
• Struk
Struk merupakan bukti transaksi yang sah. Struk didapatkan setelah proses
transaksi selesai. Biasanya pasien atau pembeli akan mendapatkan struk
tersebut sebagai bukti bahwa obat tersebut telah dibayarnya.
• Resep
Resep merupakan permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker
untuk selanjutnya diberikan kepada pasien yang dimaksud. Biasanya resep ini
didapatkan jika pasien terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan dokter.
• Apoteker
Apoteker merupakan orang yang melakukan kegiatan pencarian, peracikan
obat yang telah diresepkan oleh dokter untuk selanjutnya diberikan kepada
pasien.
• Dokter
Dokter merupakan orang yang bekerja atau praktik di Apotik tersebut.
Batas
Batas adalah penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk
di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. Dalam laporan ini kami
memberikan batasan berupa Apotik, jika ditinjau lebih dalam lagi akan lebih
banyak penjelasannya.
Lingkungan

8
Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang
menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. Pada laporan ini
yang menjadi lingkungannya adalah :
• Manajer Apotik
• Dokter
• keuangan
Penghubung
Penghubung merupakan tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungan bertemu atau berinteraksi. Pada laporan ini, yang sebelumnya kami
telah mengamati dan menentukan yang menjadi penghubung dari sistem ini
adalah :
• Pembeli
• Kasir
• Apoteker

Input
Input atau masukan adalah sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi)
dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. Pada
apotik yang kami amati yang menjadi input atau masukannya adalah :
• Pertanyaan :
Yang menjadi pertanyaan biasanya obat yang dicari. Apakah obat tersebut
ada atau tidak.
• Uang :
Setelah obat diberikan kepada pembeli, kasir akan meberitahukan jika obat
tersebut tersedia dan memaparkan bagaimana cara pemakaian obat tersebut,
setelah selesai kasir akan memberitahukan harga yang harus dibayar.
• Resep :

9
Dokter akan memberikan resep obat yang harus dibeli di Apotik. Jika obat
yang dimaksudkan hanya ada sebagian, maka kasir akan meminta apoteker
membuat salinan
• Proses :
Proses atau pengolahan adalah kegiatan memproses bahan masukan menjadi
hasil keluaran.
 Pembeli bertanya :
Pembeli yang datang ke Apotik biasanya menanyakan apakah obat tersebut
tersedia di Apotik atau tidak, kemudian bagian kasir akan mencarikannya di
sebuah sistem informasi yang telah tersedia.
 Menjawab pertanyaan :
Bagian kasir akan memberitahukan ketersediaan obat yang terdapat di Apotik
tersebut, apakah obat tersebut ada atau tidak.
 Pembeli memberikan uang :
Setelah kasir memberitahukan keberadaan obat tersebut dan obat tersebut
tersedia, kemudian kasir memberitahukan cara pakai dan harga yang harus
dibayar, kemudian pembeli memberikan uang kepada kasir.
 Kasir memberikan obat dan struk pembelian :
Setelah transaksi selesai dilakukan, kasir akan memberikan obat tersebut dan
memberikan struk pembelian sebagai bukti transaksi, dan menjadi tolak ukur
harga jika akan membeli obat tersebut kembali.
• Output :
Output atau keluaran adalah sumberdaya atau produk (informasi, laporan,
dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk
lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. Dalam sistem informasi
yang terdapat pada Apotik yang kami amati yang menjadi output adalah :
 Menjawab Pertanyaan :
Bagian kasir akan memberitahukan ketersediaan obat yang terdapat di Apotik
tersebut, apakah obat tersebut ada atau tidak.

10
 Obat yang diinginkan :
Kasir akan memberikan obat yang diinginkan oleh pembeli jika obat tersebut
tersedia.
 Struk :
Kasir akan meberikan struk sebagai bukti transaksi yang sah.
• Sasaran :
Sasaran adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan atau
jangka pangjang. Pada system informasi di sebuah Apotik yang kami amati
tentulah ada sesuatu yang ingin dicapai yakni :
 Pembeli mendapatkan obat yang diinginkan
 Pembeli mengetahui obat yang sejenis dengan yang diinginkan
 Pembeli mendapatkan informasi mengenai obat yang akan ia gunakan
 Mendapatkan keuntungan atas penjualannya
• Tujuan :
Tujuan adalah pencapaian akhir yang hendak dicapai dalam waktu yang
panjang.
Dengan menjual produknya, Apotik tersebut tentu akan mendapatkan hasil
atau keuntungan atas penjualannya tersebut dan membatu masyakat akan
kebutuhan obat-obatan.
• Kendali :
Kendali adalah menjaga system agar tetap berjalan sesuai rencana dan
tujuannya.
Apotik tersebut dalam mengendalikan sistem informasi agar tetap berjalan
sesuai tujuan yang diharapkan dengan mengupayakan pelayanan yang
maksimal, menjamin kualitas barang, menjaga ketersedian obat agar tetap
terpenuhi untuk memenuhi kebutuhan akan obat-obatan, serta menjaga harga
agar tetap stabil.
• Umpan balik :

11
Umpan balik adalah mengukur operasional proses system (mengembalikan
kondisi menyimpang menjadi standar)
Dengan terciptanya kendali secara optimal yaitu pelayanan yang maksimal,
kualitas barang terjamin, ketersedian obat terpenuhi, dan harga stabil
menjadikan umpan balik bagi Apotik tersebut berupa pembeli yang
mempercayai apotik tersebut untuk memenuhi kebutuhan obatnya.

Jenis Klasifikasi Sistem Informasi


• Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
 Sistem Abstrak yaitu sistem yang tidak tampak nyata (OS, Program
komputer )
 Sistem Fisik yaitu sistem yang tampak nyata bisa dijamah (komputer,
manusia)
• Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
 Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi dengan sedirinya (sistem tata
surya)
 Sistem Buatan yaitu hasil karya manusia (komputer, mobil)
• Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
 Sistem Tertentu adalah sistem yang diprediksi dan dideteksi dengan pasti
 Sistem Tak Tentu adalah sistem yang prediksinya tidak pasti, ada probabilitas
• Sistem Tertutup dan sistem Terbuka
 Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak dipengaruhi lingkungan diluar
sistem, menerima masukan tertentu menghasilkan keluaran tertentu
 Sistem Terbuka merupakan sistem yang dipengaruhi lingkungan luar,
menerima masukan dari subsistem lain dan memberikan keluaran untuk
subsistem lain.
Pada sistem informasi yang terdapat pada Apotik yang kami amati,
sistem tersebut termasuk pada jenis klasifikasi sistem :

12
• Sistem Abstrak : di apotik tersebut terdapat program komputer
• Sistem Fisik : di apotik tersebut tersedia komputer, tenaga kerja
• Sistem buatan : terdapat komputer sebagai sistem buatan manusia
• Sistem Terbuka : sistem informasi yang terdapat di apotik tersebut
dipengaruhi oleh lingkungan luar.

Fungsi Informasi
Fungsi informasi pada Sistem Informasi Manajemen pada sistem informasi
apotik adalah sebagai berikut :
• Menambah pengetahuan
Dengan adanya komunikasi yang terjadi antar pasien dengan dokter
dokter dengan apoteker, apoteker dengan kasir tentulah dapat menambah
pengetahuan. Salah satunya, komunikasi antara pasien atau pembeli dengan
kasir, pada saat transaksi selesai dilakukan biasanya kasir akan
memberitahukan bagaimana aturan pakai obat yang akan ia terima.
• Mengurangi Ketidakpastian
Apotik tersebut menjual obat-obatan tentulah sangkasir tidak
mengetahui semua harga dengan benar. Dengan adanya sistem informasi yang
terkomputerisasi tentu jenis dan harga obat tertera, hal tersebutlah sebagai
antisipasi mengurangi ketidak pastian.
• Mengurangi resiko kegagalan
Dengan tercantumnya harga dan jenis obat pada sistem yang
terkomputerisasi tentu dapat mengurangi resiko kegagalan apotik tersebut
dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
• Mengurangi keanekaragaman atau variasi
Jenis obat-obatan yang beragam macam dan jenisnya tentulah dapat
menyulitkan saat pencarian maka dari itu dibuatlah pengelompokan obat-

13
obatan yang beragam tersebut. hal ini tentu dapat mengurangi
keanekaragaman dan variasi
• Memberi standar (aturan/ukuran/batasan)
Apotik tersebut memberikan standar pelayan kepada setiap pasien atau
pembeli yang datang seperti aturan mengantri pemeriksaan dokter,
penerimaan obat atau resep, dan batas waktu pemeriksaan

Level Manajemen
Level manajemen atau tingkatan kegiatan manajemen sistem informasi manajemen
yang terdapat pada sistem informasi Apotik yaitu :
• Perencanaan dan pengendalian operasional atau disebut juga dengan low level
management, pada sistem informasi apotik ini yang menjadi low level
management adalah kasir. Kasir lah yang berhubungan dengan pasien atau
pembeli.
• Perencanaan taktis dan pengendalian manajemen atau disebut dengan midle
level management, yang menjadi midle level management pada sistem
informasi apotik ini adalah apoteker. Apoteker bekerja sebagai pelantara antara
dokter dengan pasien.
• Perencanaan strategis atau disebut juga top level management, top level
management pada sistem informasi apotik ini adalah pemilik apotik atau
manajer apotik. Pemilik apotik atau manajer apotiklah yang mengatur
perencanaan strategis akan seperti apakah kedepannya apotik yang pemilik
miliki atau manajer tersebut pimpin.

14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Di era modern ini, kemajuan teknologi dan informasi sangatah dibutuhkan, juga
sangat memengaruhi seluruh kegiatan di muka bumi ini, termasuk dalah hal
kesehatan, sebagai contoh sebuah Apotik.
Tak hanya mengikuti kemajuan zaman, kemajuan teknologi dan informasi
sangatlah membantu mempermudah pekerjaan . jika pekerjaan disebuah apotik
masilah manual tentu akan menyulitkan pekerjaan, selain itu jika dilakukan secara
manul risiko hilangnya data penting sangat besar. Maka dari itu dibuthkanlah sistem
informasi penyimpanan, pemprosesan, dan pengumpulan data secara terkomputerisasi
sehingga pekerjaan lebih cepat, efektif, dan efisien.
Sebuah sistem informasi tersebut harus lah memenuhi karakteristis sistem,
klasifikasi sistem, fungsi informasi, dan level manajemen agar terciptanya sebuah
sistem informasi yang sempurna.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/31074404-Sistem-infoermasi-apotek-siap.html
https://dinkes.kedirikab.go.id

16
DOKUMENTASI

17
18

Anda mungkin juga menyukai