Terimakasih saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Metri Waldi.
Apt selaku APA yang telah membantu saya dan memberikan saya izin untuk
melakukan kunjungan kefarmasian. Serta terima kasih juga kepada BEM fakultas
farmasi dan teman teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya
bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang..................................................................................................4
Tujuan..............................................................................................................5
Manfaat............................................................................................................5
HARI PERTAMA
Profil apotek....................................................................................................6
Struktur kepengurusan....................................................................................6
Sejarah apotek.................................................................................................6
Fungsi pegawai...............................................................................................7
Fasilitas apotek............................................................................................... 8
HARI KEDUA
Manajemen apotek.........................................................................................10
Administrasi apotek.......................................................................................13
Dowa............................................................................................................. 14
Dowen........................................................................................................... 18
HARI KETIGA
BAB II ISI
2
Kegiatan hari kedua.....................................................................................21
Kesimpulan.................................................................................................24
Saran........................................................................................................... 24
Lampiran........................................................................................................25
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Tujuan
Tujuan Kunjungan Kefarmasian di Apotek Delita adalah :
1. Mahasiswa harus mampu mengenal dan tahu bagaimana struktur
kepengurusan dan pembagian fungsi di apotek.
2. Mahasiswa harus mengetahui manajemen apotek meliputi
penyimpana dan penggolan obat, bentuk obat peracikan yang
benar, jenis obat yang dijual di apotek, administrasi apotek serta
Daftar Obat Wajib Apotek(DOWA) dan Daftar Obat Essensial
Nasional (DOEN).
3. Mahasiswa harus mampu mengetahui wujud pelayanan
kefarmasian di Apotek.
4. Mahasiswa mampu mengetahui alur pelayanan obat serta fasilitas
yang ada di Apotek.
5
Hari Pertama
Pada hari pertama kunjungan kefarmasian yang dilakukan di apotek
bertujuan untuk mengenal profil apotek. Hasil yang didapat sebagai berikut :
1. Identitas Apotek
a. Nama apotek : Apotek Delita
b. Alamat : Jl. Jendral Sudirman Pasar Lubuk Alung
c. No. Telepon : 0751 697660
d. APA : Drs. Metri Waldi. Apt
e. SIA : Drs. Metri Waldi. Apt
f. SIPA : Drs. Metri Waldi. Apt
g. PSA : Drs. Metri Waldi. Apt
2. Sejarah Apotek
Apotek Delita Lubuk Alung dibuka pada 12 januari 2003. Awalnya
pelayanan tidak dilakukan di gedung yang saat ini ditempati namun di
gedung lain yang letaknya tidak jauh dari gedung apotek yang sekarang.
Gedung yang lama sekarang dijadikan sebagai toko obat Delita.
3. Struktur kepengurusan Apotek
a. APA (Apoteker Pengelola Apotek)
Drs. Metri Waldi. Apt
b. PSA (Pemilik Sarana Apotek)
Drs. Metri Waldi. Apt
c. AA (Asisten Apoteker)
Ria Aplizarti Amd.farm
Mela febrina
Eka Ramadhan
d. Juru Racik
Dalam meracik obat dapat dilakukan oleh seluruh asisten
apoteker.
e. Petugas / Staff
Ria Aplizarti Amd.farm
Mela febrina
6
Eka Ramadhan
4. Fungi dari masing-masing komponen pengurus Apotek
a) APA :
Mengontrol dan mengkoordinasikan kerja di Apotek.
Melayani resep sesuai dengan tanggungjawab dan
keahlian profesi.
Bertanggungjawab terhadap mutu obat yang di jual.
Membuat visi dan misi.
Membuat srategi,tujuan,sasaran dan program kerja
Membuat dan menetapkan peraturan atau Standar
Prosedur Operasional (SPO) pada setiap fungsi kegiatan
di apotek.
Membuat system pengawasan dan pengendalian SPO
serta program kerja pada setiap fungsi kegatan di apotek.
Merencanakan melaksanakan, mengendalikan dan
menganalsis hasil kinerja operasional dan kinerja
keuangan apotek.
b) PSA
Menyediakan sarana dan prasarana di Apotek
Bertanggungjawab terhadap sarana dan prasarana di
Apotek
c) AA
Melayani resep dokter sesuai dengan tanggungjawab dan
standart profesinya.
Memberi informasi yang berkaitan dengan penggunaan/
pemakaian obat.
Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.
Membuat salinan resep bila diperlukan oleh pasien, bila
obat hnya ditebus sebagian atau resep diulang serta
membuat kuitansi bila dperlukan.
Berpartisipasi dalam pelaksanaan dan pemeliharaan
kebersihan di apotek.
7
Member harga pada setiap resep dokter yang masuk dan
memeriksa kelengkapan resep.
Melayani dan meracik obat sesuai dengan resep dokter.
Menghitung dosis obat untuk racikan sesuai permintaan
resep.
Menimbang, menyiapkan, mengemas, member etiket obat
yang akan diserahkan pada pasien.
Memeriksa kebenaran obat sebelum diserahkan pada
pasien.
d) Juru racik
Meracik obat yang terdapat pada resep.
Menbantu tugas tugas asisten apoteker dalam menyiapkan
obat
e) Petugas/ staff
Melakukan kegiatan dalam rangka menghitung apakah
pemasukan dan penjualan sesuai (kasir/keuangan).
5. Fungsi apoteker di apotek
Mengelola dan menjamin bahwa apotek berlokasi pada daerah
yang mudah dikenali oleh masyarakat.
Mengelola dan menjamin apotek harus dapat dengan mudah di
akses oleh anggota masyarakat.
Mengelola dan menjamin pelayanan produk kefarmasian
diberikan pada tempat yang terpisah dari aktivitas pelayanan dan
penjualan produk lainnya.
6. Fasilitas Apotek
Ruang peracikan
Ruang tunggu
Lemari penyimpanan obat
Kamar kecil (WC)
Ruang adminitrasi
8
Ruang konsultasi
Ruang penyerahan obat
Praktek apoteker
Cek gula darah
Cek asam urat
Cek kolesterol
Pelayanan farmasi
Pelatihan kefarmasian
Penyediaan alat kesehatan
9
Hari Kedua
Pada hari kedua dalam melaksanakan Kunjungan Kefarmasian peserta dapat
mengetahui manajemen obat diapotek :
Manajemen Apotek
Manajemen apotek adalah proses menggunakan semberdaya
kefarmasian melalui perencanaan, membuat keputusan, organisir,
kepemimpinan dan pengawasan. MenurutPP 51 tahun 2009 pekerjaan
kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian
atau penyaluran obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.
Jenis-jenis produk yang di jual di apotek
a. Obat bebas
OBH Combi batuk berdahak
Dumin
Praxion
Panadol
Tempra
Sanmol
Termorex
Magasida
Mylanta
Ottepan
Dulcolactol
Plantacid
Polycrol
Polysilane
Lactulax
10
Antasida DOEN
DEGIROL
Paracetamol
Aspirin
Promethazine
Guafenesin
Bromhexin HCL
Tripid
b. Obat bebas terbatas
OBH Combi batuk plus flu
Termorex plus
Hufagripp
OBH Combi anak
Albotyl
Thrombophop oitment
Thrombophop gel
Fungiderm
Canesten klotrimazol
Voltaren
Neonapasin
Vicks formula 44
Laxarec
Decradril
Sanadril
Siladex
Anakonidin
Paratusin
ALCO
Feminax
11
Malgestan
Rohto
Paramex
Bodrex
Antimo
Konidin
Fludane
Sanaflu
Neozep forte
c. Obat keras
Amoxicillin
Antalgin
Ambroxol
Cefadroxil
Cefixime
Itraconazole
Lapibal
Lanabal
Lexa levoloxacin
Renasistin
Ozen
Mucera
Amoxan
Candesastan cilexetil
Ceindomycin
Mucopect
Mycostatin NYSTATIN
Candistin
Amoxsan
12
Timol
Genta
Cendo xitrol
Polydext
Berotec
Ventolin TM inhaler
Benoson – N
Nasonex
Kary uni
Otopraf
d. Obat narkotika
Codipront Cum Expect
Codipront kapsul
e. Obat psikotropika
Danalgin
Risperdal
Sizoril-25 clozapine
Alprazolan 0,5 mg
f. Obat herbal
Jamu : laserin, tolak angin, antangin, diapet, hephrolit
Obat herbal terstandar : LELAP, OB herbal
Fitofarmaka : stimuno
Administrasi apotek
Administrasi merupakan salah satu bagian kegiatan yang
diperlukan dalam merekapitulasi segala transaksi yang dilakukan
dalam jangka tertentu di apotek Delita Lubuk Alung.
a. Surat Pemesanan
Surat pemesanan obat tidak dikirimkan pihak apotek
kepada PBF, melainkan pihak PBF mengirimkan sales nya
13
langsung ke apotek seminggu sekali untuk mendata obat yang
dibutuhkan apotek.
b. Faktur
Sebagai bukti pembelian produk yang diberikan oleh
PBF kepada apotek sebagai bukti.
14
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1
N A M A O B A T
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN
Aminofilin Supp. m a k s 3 s u p p .
m a k s 2 0 t a b
Asam Mefenamat
s i r u p 1 b o t o l
A s e t i l s i s t e i n m a k s 2 0 d u s
A s t e m i z o l e m a k s 2 0 t a b
B e t a m e t a s o n m a k s 1 t u b e
Bisakodil Supp. m a k s 3 s u p p .
m a k s 2 0 t a b
B r o m h e x i n
s i r u p 1 b o t o l
Desoksimetason m a k s 1 t u b e
Dexchlorpheniramine maleat m a k s 2 0 t a b
D i f l u o c o r t o l o n m a k s 1 t u b e
Dimethinden maleat m a k s 2 0 t a b
E k o n a z o l m a k s 1 t u b e
E r i t r o m i s i n m a k s 1 b o t o l
Framisetna SO4 m a k s 2 l e m b a r
F l u o k o r t o l o n m a k s 1 t u b e
F o p r e d n i l i d e n m a k s 1 t u b e
Gentamisin SO4 m a k s 1 t u b e
G l a f e n i n m a k s 2 0 t a b
Heksakklorofene m a k s 1 b o t o l
H e x e t i d i n e m a k s 1 b o t o l
H i d r o k o r t i s o n m a k s 1 t u b e
H i d r o q u i n o n m a k s 1 t u b e
Hidroquinon dgn PAB A m a k s 1 t u b e
Homochlorcyclizin HC l m a k s 2 0 t a b
m a k s 2 0 t a b
K a r b o s i s t e i n
s i r u p 1 b o t o l
m a k s 1 0 t a b
K e t o t i f e n
s i r u p 1 b o t o l
K l o r a m f e n i k o l m a k s 1 t u b e
L i d o k a i n H C l m a k s 1 t u b e
L i n e s t r e n o l 1 s i k l u s
m a k s 6 t a b
M e b e n d a z o l
s i r u p 1 b o t o l
M e b h i d r o l i n m a k s 2 0 t a b
15
M e t a m p i r o n m a k s 2 0 t a b
M e t a m p i r o n s i r u p 1 b o t o l
B a c i t r a c i n 1 t u b e
B e n o r i l a t e 1 0 t a b l e t
Bismuth subcitrate 1 0 t a b l e t
C a r b i n o x a m i n 1 0 t a b l e t
C l i n d a m i c i n 1 t u b e
D e x a m e t a s o n 1 t u b e
D e x p a n t h e n o l 1 t u b e
D i c l o f e n a c 1 t u b e
D i p o n i u m 1 0 t a b l e t
F e n o t e r o l 1 t a b u n g
F l u m e t a s o n 1 t u b e
I s o c o n a z o l 1 t u b e
K e t o k o n a z o l e k a d a r < 2 %
16
k r i m 1 t u b e
Methylprednisolon 1 t u b e
N o r e t i s t e r o n 1 s i k l u s
O m e p r a z o l e 7 t a b
O x i c o n a z o l e k a d a r < 2 % , >
P i p a z e t a t e s i r u p 1 b o t o l
Piratiasin Kloroteofi li n 1 0 t a b l e t
P i r e n z e p i n e 2 0 t a b l e t
P i r o x i c a m 1 t u b e
Polymixin B Sulfat e 1 t u b e
P r e d n i s o l o n 1 t u b e
S c o p o l a m i n 1 0 t a b l e t
Silver Sulfadiazin 1 t u b e
S u c r a l f a t e 2 0 t a b l e t
S u l f a s a l a z i n e 2 0 t a b l e t
T i o c o n a z o l e 1 t u b e
U r e a 1 T u b e
N A M A O B A T
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN
A l o p u r i n o l maks 10 tab 100mg
17
A m i n o f i l i n s u p o si t or i a m a k s 3 s u p o s i t o r i a
A s a m A z e l e a t m a k s 1 t u b e 5 g
A s a m F u s i d a t m a k s 1 t u b e 5 g
m a k s 2 0 t a b
B r o m h e k s i n
s i r u p 1 b o t o l
D i a z e p a m m a k s 2 0 t a b
Diklofenak natrium m a k s 1 0 t a b 2 5m g
F a m o t i d i n maks 10 tab 20mg/40m g
G e n t a m i s i n maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml
G l a f e n i n m a k s 2 0 t a b
H e k s e t i d i n m a k s 1 b o t o l
K l e m a s t i n M a k s 1 0 t a b
Kloramfenikol (Obat Mata) maks 1 tube 5 gr atau botol 5ml
Kloramfenikol (Obat Telinga) m a k s 1 b o t o l 5 m l
m a k s 6 t a b
M e b e n d a z o l
s i r u p 1 b o t o l
Metampiron + Klordiazepoksid m a k s 2 0 t a b
M e q u i t a z i n maks 10 tab atau botol 60ml
M o t r e t i n i d a m a k s 1 t u b e 5 g
O r s i p r e n a l i n maks 1 tube inhaler
P i r o k s i k a m maks 10 tab 10mg
P r o m e t a z i n t e o k l a t maks 10 tab atau botol 60ml
R a n i t i d i n maks 10 tab 150mg
S a t i r i z i n m a k s 1 0 t a b
S i p r o h e p t a d i n m a k s 1 0 t a b
T o i s i k l a t m a k s 1 t u b e 5 g
T o l n a f t a t m a k s 1 t u b e
T r e t i n o i n m a k s 1 t u b e 5 g
b. DOEN
18
Penerapan DOEN dimaksudkan untuk meningkatkan
ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan dan pengelolaan
obat yang sekaligus meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya
yang tersedia sebagai salah satu langkah untuk memperluas,
memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Penerapan DOEN harus dilaksanakan secara konsisten
dan terus menerus di semua unit pelayanan kesehatan.
Bentuk sediaan dan kekuatan sediaan yang tercantum dalam
DOEN adalah mengikat. Besar kemasan yang diadakan untuk
masing-masing unit pelayanan kesehatan didasarkan pada efisiensi
pengadaan dan distribusinya dikaitkan dengan
penggunaan.Beberapa obat yang termasuk kedalam DOEN antara
lain
19
Hari Ketiga
Pada hari ketiga tujuan yang harus dicapai peserta adalah mengetahui dam
memahami aspek pelayanan kefarmasian apotek yang meliputi alur Pelayanan obat
dengan resep dan alur pelayanan obat tanpa resep. Di apotek terdapat peraturan
tertulis yang di tempel di dinding kerja sebagai pengingat SOP pelayanan obat
beresep dan SOP pelayanan obat tanpa resep, yaitu sebagai berikut :
20
BAB II
ISI
21
Melihat pasien konseling
Melihat pelayanan obat
22
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukannya kunjungan kefarmasian di Apotek Kita
Bandarlampung dapat disimpulkan bahwa:
1) Struktur organisasi dari apotek terdiri dari Apoteker Pengelola Apotek
(APA),Pemilik Sarana Apotek (PSA), Asisten Apoteker (AA), juru racik dan
petugas/staff.
2) Jenis obat yang di jual di apotek antara lain obat bebas,obat bebas
terbatas,obat keras, obat narkotika dan obat psikotropika serta beberapa jenis
jamu, obat prekursor, obat-obat tertentu dan obat herbal terstandar.
3) Apotek memiliki sistem administrasi dan pelaporan yang berguna untuk bukti
maupun evaluasi kinerja apotek.
4) Pelayanan kefarmasian di apotek alam medika, pelayanan obat resep dokter,
OTC, Pemberian Informasi Obat (PIO), Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE), serta pelayanan swamedika, dengan ketentuan pembelian dan
penggunaan terentu.
B, Saran
24
LAMPIRAN
25
26
27
Apotek jika dilihat dari depan
28
Ruang konsultasi
Pelayanan obat
29
Surat yang dimiliki apotek
30
31
Penggerusan obat dan membungkus
32
33
Ruang tunggu
34