DISUSUN OLEH :
ARNI MBURA
ULPA LIHAISAH
PRODIK : FARMASI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang kinerja
operasional apotek ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya . Dan juga kami
berterima kasih kepada Ibu Netty Wulandari, S.E selaku dosen mata kuliah Manajemen
Operasional Usaha Kesehatan IPK Medika Husada Kediri yang telah memberikan tugas dan
bimbingan ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai kinerja operasional apotek dan juga bagaimana kegiatan manajemen
operasional yang bekerja didalamnya, serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam
mendirikan sebuah apotek.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat ini, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
adanya saran yang membangun.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan, baik ejaan maupun
pengunaan bahasa yang kurang berkenan . Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya .
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Manajemen operasional apotek merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang
manajer apotek dalam melaksanakan tugasnya sebagai penanggung jawab dan pengelola
apotek, baik kegiatan yang dilakukan di dalam maupun diluar apotek, Sebagai seorang
pengelola sekaligus penanggung jawab apotek, seorang manajer harus melakukan
manajemen sebaik mungkin, baik dalam manajemen persediaan, administrasi keuangan,
ssumber daya manusia, hingga pada proses pelayanan di apotek .
Kegiatan manajemen operasional apotek juga menyangkut tentang bagaimana awal
mula pendirian apotek, mulai dari tahap awal perencanaan apotek hingga pelaksanaan
evaluasi. Dari kegiatan perencanaan hingga evaluasi memerlukan strategi-strategi yang
perlu dilakukan oleh pihak manajemen operasional apotek guna mendapatkan hasil yang
baik dalam setiap proses kegiatan yang terjadi .
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan manajemen dan kinerja operasional apotek?
b. Apa saja peran seorang apoteker pengelola apotek ?
c. Bagaimana tugas manajemen operasional apotek?
d. Syarat-syarat apa saja dalam mendirikan suatu apotek?
C. Tujuan
a. Mengetahui konsep dasar teori
b. Memahami peran dan tugas seorang apoteker pengelola apotek
c. Mengetahui tugas seorang manajemen operasional apotek
d. Mengetahui syarat-syarat pendirian apotek
BAB II
KONSEP DASAR TEORI
Peraturan Pemerintah :
PP NO.26 Tahun 1965 :
Usaha apotek
Apoteker bertanggungjawab atas pekerjaan teknis farmasi
PP NO.25 Tahun 1980 , tentang Perubahan atas PP No. 26 tahun 1965 tentang Apotek
Pengelolaan apotek
Apoteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek
PP No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
Pasal 25 ayat 2 tentang keberadaan fasilitas farmasi seperti dalam apotek
Pasal 21 ayat 2 tentang penyerahan obat dan resep dokter (obat keras) . Apoteker dihadapkan
oleh kebutuhan pemberian obat lain seperti obat wajib apotek, obat bebas dan obat bebas terbatas
berkaitan dengan self medication (pengobatan sendiri)
Tugas apoteker sebagai manajer & tenaga profesi di dalam suatu Apotek yaitu melakukan
efesiensi di bidang operasional apotek yang meliputi kegiatan manajemen persediaan,
manajemen administrasi & keuangan serta manajemen SDM
Tugas seorang manajemen apotek (apoteker pengelola apotek) dalam bidang material
(persediaan perbekalan farmasi ,alat-alat kesehatan maupun perbekalan kesehatan lainnya) untuk
memenuhi kebutuhan apotek , yaitu :
- Melakukan pengecekan persediaan barang
- Menentukan pemasok obat-obatan dan barang lainnya yang dibutuhkan di apotek
- Melakukan pembelian atau pengadaan obat-obatan ,alkes, serta kebutuhan lain yang
dibutuhkan dalam apotek
Dalam bidang administrasi dan keuangan, seorang apoteker pengelola apotek melakukan
kegiatan :
Memanajemen (mengatur) keuangan apotek
Mencatat pengeluaran dan pendapatan apotek
Memberikan gaji karyawan
Melakukan pembayaran pembelian obat-obatan, alkes, dll.
Dalam bidang manajemen SDM Apoteker pengelola apotek bertugas memilih karyawan
yang memiliki kompetensi dalam bidang farmasi yang nantinya akan membantunya bekerja
dalam apotek yang dikelola.
Di dalam memilih dan mempertimbangkan seseorang untuk dijadikan karyawan ,
seorang apoteker pengelola apotek harus memiliki kemampuan yang baik dalam
melakukan seleksi karyawan .
Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengadaan obat dan barang persediaan
lainnya :
1. Melakukan pengecekan persediaan barang
2. Menentukan tempat pemngambilan barang, karena masing-masing tempat tidak sama
dalam menjual barang . Jenis dan harga jual berbeda.
3. Mempersiapkan modal yang cukup
•Karyawan yang •Modal yang tidak •Tidak ada saingan •Banyak pesaing
memiliki keahlian cukup (jauh dari lokasi dalam bidang yang
dalam bidang •Lokasi kurang pesaing) sama (banyak
farmasi strategis •Produk yang selalu competitor)
•Lokasi yang •Sulitnya dibutuhkan •Maraknya
strategis mendapatkan •Kesadaran penyalahgunaan
•Modal yang cukup tenaga kerja yang masyarakat akan obat-obatan
•Memiliki relasi kompeten di kesehatan semakin •Ketatnya
yang baik dengan bidang farmasi tinggi persaingan dengan
PBF(pemasok •Fasilitas yang apotek lain
obat) kurang memadai •Rumitnya
•Harga yang perizinan pendirian
bersaing apotek
Ketentuan mengenai apotek diatur dalam Peraturan Pemerintah NO. 25 Tahun 1980.
Di dalam suatu apotek seorang apoteker pengelola apotek selain bertugas sebagai tenaga
profesi kefarmasian tetapi juga sebagai manajer operasional apotek . Di dalam tugasnya sebagai
manajer operasional, seorang apoteker pengelola apotek melakukan tugas manajemen dalam
bidang persediaan, administrasi keuangan , dan sumber daya manusia.
Dalam bidang persediaan, seorang apoteker pengelola apotek bertugas melakukan
pengadaan atau pembelian barang, pengecekan, penerimaan, hingga evaluasi mengenai
persediaan. Dalam bidang administrasi keuangan, seorang apoteker pengelola apotek bertugas
mengelola seluruh keuangan apotek dengan melakukan pembukuan mengenai pendapatan dan
pengeluaran apotek, membayar pembelian barang, hingga memberikan gaji karyawan . Dalam
bidang sumber daya manusia, seorang apoteker pengelola apotek dituntut untuk bisa melakukan
seleksi penerimaan karyawan yang berkeahlian pada bidang farmasi untuk dapat membantu
dalam menjalankan kegiatan usaha apotek.
Dalam pendirian apotek perlu diperhatikan persyaratan dan bagiamana proses perizinan
pendiriannya. Untuk persyaratan apotek telah diatur dalam PERMENKES NO. 922/1993 (Pasal
6). Dan untuk perizinan telah tercantum dalam Kepmenkes 1332/Menkes/SK/X/2002