FH Uiii Akibat Hukum Hak Cipta Atas Logo Yang Menyerupa
FH Uiii Akibat Hukum Hak Cipta Atas Logo Yang Menyerupa
LEGAL MEMORANDUM
Oleh:
ARDRAWULAN RATNAEDI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2009
AKIBAT HUKUM HAK CIPTA ATAS LOGO YANG
adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda yang bersumber dari kerja
otak, hasil kerja itu berupa benda immateriil, benda yang tidak berwujud.1
segala batas. Merek telah lama digunakan sebagai alat untuk membedakan
barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan dari barang dan/atau
yang sangat penting bagi pemilik suatu produk. Hal ini disebabkan oleh
barang dan/atau jasa dengan barang dan/atau jasa lainnya yang mempunyai
kriteria dalam kelas barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi oleh
juga berupa logo, simbol, dan tanda. Untuk membedakan antara merek satu
1 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2003, hlm 9
2
M. Yahya Harahap, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia
Berdasarkan Undang-undang No. 19 Tahun 1992, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1996, hlm
129
dengan merek yang lain, pemegang merek tersebut seringkali menggunakan
logo sebagai ciri khas dari merek tersebut. Fungsi dari logo ini adalah sebagai
Maka dari itu seni logo yang digunakan dalam merek ini merupakan bagian
dari hak cipta. Hak cipta itu sendiri adalah hak eksklusif bagi pencipta atau
mendompleng kepopuleran hak cipta milik orang lain dengan tanpa hak.6
Maka dari itu sudah banyak usaha yang dilakukan untuk memberikan
perlindungan secara lebih besar terhadap hak cipta karena semakin terkenalnya
2
Usaha untuk menanggulangi terjadinya pelanggaran atas hak cipta
pendaftaran terlebih dahulu. Tetapi apabila hak cipta tersebut merupakan logo
dari suatu merek maka logo tersebut harus didaftarkan terlebih dahulu ke
merek dan logo sudah didaftarkan dan memiliki hak cipta tetapi masih saja
logo dari merek tersebut ada yang meniru. Adakalanya sebuah merek ditiru
oleh merek lain dengan menggunakan logo yang sama persis dikarenakan
anehnya dalam hal peniruan logo merek ini, merek yang meniru tersebut juga
mempunyai hak cipta yang menarik untuk dikaji seperti terjadi dalam kasus
3
Natasha di Yogyakarta ini telah mendaftarkan merek dan logonya, yang dalam
hal ini yang didaftarkan mereknya adalah merek jasa dengan berlogo Natasha
hal ini merek yang didaftarkan adalah merek dagang berupa produk kecantikan
berlogo Natasha. Kedua merek tersebut mempunyai logo yang sama persis
walaupun yang dijual kedua merek ini berbeda yaitu merek dagang dan merek
jasa.
mendaftarkan hak cipta atas logo mereknya lebih dulu dibandingkan dengan
lebih dulu dikenal di masyarakat luas dan telah mempunyai reputasi yang baik
logo yang sama persis dengan salon kecantikan Natasha Yogyakarta. Namun
demikian mengapa ijin penerbitan hak cipta dari logo atas produk Natasha
Semarang ini dapat dikeluarkan, padahal jelas-jelas ada merek lain dan
mempunyai logo yang sama yang sudah lebih dulu mendaftarkan mereknya
4
yaitu salon kecantikan Natasha Yogyakarta walaupun yang dijual oleh merek
ini berbeda yaitu merek dagang dan merek jasa tetapi apabila logonya sama
persis tetap saja mengecoh masyarakat awam yang tidak tahu. Pemegang hak
cipta atas logo merek Natasha Semarang ini telah melanggar hak cipta atas
B. Posisi Kasus
juga semakin merajalela dengan berbagai macam bentuk jenis kejahatan, mulai
cipta milik orang lain. Salah satu contoh kasus terhadap pelanggaran hak cipta
yang dikaji disini adalah hak cipta atas logo suatu merek yang menyerupai
Awal mula munculnya kasus ini ketika seseorang bernama Then Gek
Natasha di Direktorat Jenderal HKI. Pada waktu itu pemegang merek dagang
berlogo Natasha dan merek dagang untuk produk kecantikan berlogo FS (Fredi