Penyakit Infiradiyah
Penyakit Infiradiyah
IDZABATU : krisis
ITIJAHAT : tema atau topik
TAFKIR : pemikiran
INFIRADIYAH : menyendiri (singgle fighter)
IDZABATU ITIJAHAT TAFKIR INFIRADIYAH artinya tema "krisis pemikiran individualistik "
Tabiat da’wah Islamiah itu Syamillah Al Mutakamillah (menyeluruh dan sempurna). Sedangkan kita
sebagai pribadi atau manusia itu mempunyai sifat dan kemampuan sifat dan kemampuan Juz’iyah Mahmudah
(parsial serta terbatas). Persoalannya, bagaimana agar amanat da’wah yang menyeluruh serta sempurna itu bisa
dipikul (oleh kita) yang punya kemampuan terbatas dan parsial ini. Maka tidak ada alternatif lain, kita harus
bersatu dalam lembaga Islam. Karena dengan begitu, segala kekurangan dan keterbatasan kita akan
tertanggulangi, dimana-mana segala potensi kita yang terbatas terhimpun menjadi satu, menjadi kekuatan
pengerak sebagaimana halnya yang dikehendaki Allah di dalam Qur’an :
“Dan siapkanlah olehmu (untuk menghadapi musuh) apa saja yang kamu mampui dari kekuatan dan dari
kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya ………”. (8 : 60)
Islam itu ibarat sebuah bangunan yang besar dan megah. Seorang insinyur bisa saja mendesain bentuk
bangunan tersebut. Tetapi setelah dihadapkan pada kenyataan, bangunan tersebut tidak bisa didirikan sendirian,
tetapi membutuhkan tenaga bantuan orang lain. Demikian juga halnya dengan kerja-kerja Islam. Hal itu tidak akan
pernah terselenggara kalau sekiranya dilakukan dengan cara sendirian.
Betapa banyaknya ayat-ayat Qur’an yang memerintahkan bagaimana agar kita sebagai umat untuk
bersatu. Hal tersebut bisa dilihat diantaranya pada Qur’an :
1. “Dan perpeganglah kamu sekalian dengan tali Allah, dan janganlah kamu berpisah-pisah dan
berpecah belah”. (3 : 103)
2. “Sesungguhnya Allah cinta kepada orang-orang yang berperang dijalannya dengan barisan seolah-
olah mereka satu bangunan yang kokoh”. (61 : 4)
3. Perkataan sahabat Nabi, Ali r.a. : “Bahwa kebatilan yang terkoordinir dengan rapi akan mampu
mengalahkan kebenaran yang tidak terkoordinir dengan rapi”
Infiradiyah yaitu sendirian. Selain tidak akan munculnya dakwah yang besar dengan menyelesaikan
dakwah yang besar, dakwah dengan gaya bersendirian ini akan memunculkan suasana perpecahan di kalangan
ummat khususnya diantara dai yang membawa fikrah berbeda dan pendekatan berlainan. Dakwah Nabi SAW
mengajarkan kepada kita agar bersama-sama. Sunnahnya bersama-sama ini adalah sesuai dengan keadaan
alam dan manusia yang diciptakan Allah. Mahluk pun dalam menjalankan aktivitasnya selalu bersama-sama.
Mereka tidak akan pernah lepas dari kebersamaan. Sunnatullah yang mengajarkan demikian mestilah
menjalankan dakwah secara bersama. Selain permasalahan dakwah infiradiyah ini disebabkan oleh maknawinya
juga oleh aktivitas yang diamalkan
1
Anokz Document 2013
2. Pengkultusan - (Output) Figuritas
Mengkultuskan dai yang infiradi sulit ditengahi mengingat keadaan ini didasari oleh emosi dan perasaan
yang kemudian wujud kharisma secara pribadi. Keadaan ini bukan wujud karena amal atau program
tetapi lebih peribadi yang membawa da’wah.
3. Merasa Hebat - (Output) Egois
Perasaan diri hebat juga keadaan maknawiyah dai yang cenderung infiradiyah. Kehebatan ini disebabkan
kerana kerjanya sendiri dan tidak ada yang mencoba menasehati apabibila mengalami kesalahan dan
tidak ada yang menegurnya. Hebat dengan ukuran banyak njemputan dkawak dan banyak orang yang
mendengarkan ceramahnya adalah standard yang berorientasikan kepada duniawi dan lebih kepada
pengaruh jahiliyah. Standard ini juga yang dugunakan oleh iblis ketika enggan tunduk kepada Nabi Adam
AS.
4. Meremehkan - (Output) Berpecah
Meremehkan orang lain juga suatu akibat dari perasaan hebat dan merasa dirinya baik dan
pandai.Keadaan ini yang memungkinkan peribadi dai menjadikan meremehkan orang lain dan
merendahkan kemampuan yang ada di antara dai. Dialah seorang yang hebat dan yang lain kurang
apabila dibandingkan dengan kepakaran menyampaikan da’wah.
AMAL JAMAI
Obat penyakit dakwah infiradi ini adalah dakwah dengan cara beramal jamai. Beramal jamai memerlukan
individu tersebut mempunyai kesadaran yang bersumber kepada pengetahuan ; berorientasikan kepada islamiyah
bukan jahiliyah infiradiyah; mesti menjadi peribadi yang rendah hati sebagai bekal beramal jamai; bersikap adil
kerana nantinya akan bekerja sama dan merasakan kesusahan dan kebahagiaan bersama; dakwah yang perlu
2
Anokz Document 2013
dibawa mesti menyeluruh tidak sebagian dan membagikan tugas ini secara bersama untuk mencapai tujuan
bersama; pendekatan yang moden tidak tradisional yaitu dengan menggunakan berbagai fasiliti dan wasilah
seperti komputer atau pendekatan yang menarik; dakwah yang di bawa mempunyai konsep yang canggih dalam
menjawab permasalahan ummat masa kini dan minhaj yang berorientasi kepada perubahan dan pembentukan
ummat.
Amal jamai ini merupakan sunnahnya mahluk hidup terhadap perlaksanaan aktivitas kehidupan untuk
meneruskan kehidupannya secara sempurna sebagai mahluk. Tanpa amal jamai, maka masalah tidak akan
diselesaikan dan dakwah semakin terbantut. Keadaan yang membawa kepada dakwah amal jamai mesti
menjalankan prinsip-prinsip islam dengan dai atau ahli yang mempunyai berbagai kesamaan aqidah, fikrah dan
amal. Sunatullah beramal jamai ini dapat dilihat bagaimana semut beramal jamai, burung-burung yang hidup
bersama, dan juga tata surya dengan bumi, bulan, mars, matahari dan beberapa planet lainnya seperti pluto
senantiasa berjamaah dan beramal jamai dengan rotasi yang saling berkaitan dan taawum diantaranya. Dalam
keadaan ini matahari sebagai masul yang bertanggung jawab dan planet yang menjadi pusat bagi planet di
sekitarnya.