SPO/KEP/18/2/2021 0 1/2 Ditetapkan, SPO Tanggal Terbit Plt. Direktur RSIA Fatma Bojonegoro 01 Februari 2021
dr. Ajeng Dias Puspitasari
Pengertian Penyimpanan Vaksin dilakukan di Poli Imunisasi
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup lagi tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. Suhu lemari es harus berada pada 2-80 C Tujuan Sebagai pedoman kerja Petugas Imunisasi dalam memberikan Imunisasi Kebijakan 1. SK Direktur RSIA Fatma Bojonegoro No. 0110/SK- DIR/RSIAF/VIII/2017 tentang Pemberlakuan Program Unit Imunisasi 2. SK Direktur RSIA Fatma Bojonegoro No. 0111/SK- DIR/RSIAF/VIII/2017 tentang Pemberlakuan Panduan Unit Imunisasi 3. SK Direktur RSIA Fatma Bojonegoro No. 0112/SK- DIR/RSIAF/VIII/2017 tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) Unit Imunisasi Prosedur 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut: a. Lemari es dalam posisi datar b. Terlindung dari sinar matahari langsung c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm f. Jarak antara lemari es dengan yang lain 15-20 cm g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator 2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es 3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es 4. Pastikan bahwa semua vaksin berada dalam dus vaksin 5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya: a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB-Hib, TT, DT, dan TD, Covid-19) jauh evaporator 6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung 7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan bagian atas 8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara 9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin PENYIMPANAN VAKSIN
No Dokumen No Revisi Halaman
SPO/KEP/18/2/2021 0 2/2 Ditetapkan, SPO Tanggal Terbit Plt. Direktur RSIA Fatma Bojonegoro 01 Februari 2021
dr. Ajeng Dias Puspitasari
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin
yang sensitif beku 11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada grafik suhu 12. Jangan ada barang lain selain vaksin di dalam lemari es, vaksin yang rusak atau kadaluarsa jangan disimpan dalam lemari es