No. Dokumen : No. Revisi :1 SPO Tanggal Terbit : 02 Februari 2021 Halaman : 1 dari 2
KEPALA UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS MOUTONG
1. Pengertian Penyimpanan vaksin adalah rangkaian penyimpanan vaksin didalam
lemari es dengan suhu 2-8 derajat celsius 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk melaksanakan penyimpanan vaksin 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : --------- tentang Penyusunan Standar Layanan Klinis di UPTD Puskesmas Moutong 4. Referensi PERMENKES No .42 Th.2013 Tentang Penyenggaraan Imunisasi Modul 1,2,3,4,5 dan 6 Pelatihan Safe Injection 5. Prosedur 5.1 Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut : 5.1.1 Lemari Es pada posisi datar 5.1.2 Terlindung dari sinar matahari langsung 5.1.3 Terdapat stabilisator pada setiap lemari es 5.1.4 Satu stop kontak pada setiap lemari es 5.1.5 Jarak lemari es dengan dinding 15-20 cm 5.1.6 Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm 5.1.7 Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator 5.2 Letakan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es. 5.3 Letakan colpack pada dasar lemari es. 5.4 Semua vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius 5.5 Pastikan bahawa semua vaksin berada didalam dus vaksin. Letakan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya 5.5.1 Sensitif panas ( BCG,Campak dan Polio) dekat evaporator 5.5.2 Sensitif beku ( Hepatitis B,DPT-HB-HIB,TT,Td dan Dt ) jauh evaporator. 5.6 Pelarut disimpanan pada suhu kamar dan terlindung dari sinar matahari langsung. 5.7 Vaksin dengan masa kadaluarsa dekat atau vvm B Diletakan dibagian atas. 5.8 Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara. 5.9 Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore kemudian catat pada grafik suhu. 5.10 Membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan,sisa stok obat dan permintaan obat untuk bulan berikutnya ( laporan monitoring vaksin). 6 Unit Terkait Poli Imunisasi
7 Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai