Pedoman Pelayanan JKN
Pedoman Pelayanan JKN
2. LATAR BELAKANG.
Dengan diberlakukannya JKN pada tahun 2014 ini maka diharapkan Rumah Sakit Islam
Pati dapat ikut andil dalam pelayanan kesehatan sebagai rumah sakit rujukan. Sehingga
perlu dilakukan persamaan persepsi oleh seluruh pelaksana, guna untuk menyelaraskan
apa –apa yang harus dilakukan dilapangan menyikapi program JKN ini. Berkaitan dengan
itu maka Rumah Sakit Islam Pati harus menyiapkan diri dengan berbagai terobosan untuk
pengendalian biaya dan pengendalian mutu pelayanan berkaitan dengan minimnya tarif
INA CBG’s yang terjadi sekarang ini..
3. TUJUAN.
Tujuan Umum :
- Dapat terselenggaranya pelayanan peserta JKN di RS Islam Pati dengan
memperhatikan agar tidak ada kerugian di Rumah Sakit, peserta, dan BPJS sebagai
operator dilapangan.
Tujuan Khusus :
Dihalaman berikutnya………….
D. RAWAT INAP.
E. INSTALASI FARMASI.
Pelayanan Resep Pasien JKN/BPJS Rawat Jalan
Pemberian obat pasien JKN/BPJS dengan penyakit non kronis, diberikan
sesuai resep dokter.
Pemberian obat pasien JKN/BPJS dengan penyakit kronis yang tidak dirujuk
balik diberikan maksimal 1 bulan, 2 minggu include klaim INA CBG’s dan 2
minggu berikutnya diklaim tersendiri oleh bagian apotik secara manual
dengan software askes.
Pemberian obat pasien rawat jalan JKN/BPJS sesuai dengan formularium
nasional/FORNAS/generik.
Obat yang tidak masuk FORNAS, dikoordinasikan dengan dokter pemberi
resep.
Apoteker berhak dan mempunyai wewenang menentukan penggantian resep
yang tidak masuk FORNAS dengan obat yang ada di FORNAS dengan
komposisi dan dosis yang sama.
Apabila dokter tidak bersedia mengganti dengan obat yang ada di FORNAS,
maka harus ada persetujuan dari Ketua Tim Pengendali Asuransi Kesehatan,
Komite Medis, dan Direktur.
Pasien Poliklinik rawat jalan indikasi untuk rawat inap maka pembebanan
pasien dibebankan dipoliklinik saja tidak dibebankan lagi dirawat inap dengan
dokter yang sama. Kecuali pasien divisit oleh dokter konsulen lain, dapat
dibebankan.
Pemberian obat pasien rawat inap JKN/BPJS sesuai dengan formularium
nasional/FORNAS/generik.
Obat yang tidak masuk FORNAS, dikoordinasikan dengan dokter pemberi
resep.
Pemberian obat sesuai dengan jumlah yang tertera diresep. Obat yang tidak
diberikan ke pasien (dihentikan DPJP), perawat harus
meretur/mengembalikannya ke apotik
Pasien setelah rawat inap yang dianjurkan kontrol ke poli RSI Pati diberikan
surat kontrol, apabila kontrol ke PPK I diberikan surat rujukan balik.
F. RUJUKAN.
Pasien emergency ke UGD tanpa rujukan dari PPK1 (rujukan intern UGD)
Pasien non emergency wajib membawa rujukan dari PPK I, kecuali pasien
kontrol pasca rawat jalan atau rawat inap yang harus dikelola oleh PPK II
(memakai surat kontrol)
Pasien masuk lewat UGD non emergency di luar jam kerja untuk rawat
inap, perawat UGD/perawat rawat inap memberitahukan kepada keluarganya
untuk meminta rujukan ke PPK1 dengan memberikan diagnosis penyakitnya
(ditulis dikertas)
Pasien JKN/BPJS yang dirujuk dari RSI Pati ke RS diatasnya disertakan surat
rujukan dari dokter DPJP dilampiri SEP
Pasien JKN/BPJS yang dirujuk ke RS diatasnya menggunakan Ambulance
RSI Pati petugas membawa formulir rujukan,formulir bukti penggunaan
ambulance, surat perintah rujuk yang harus ditanda tangani dan distempel.
Rujukan untuk penyakit tertentu (kasus jiwa, kanker, jantung, kelainan
darah/hemophilia dll) rujukan bisa langsung ke RS yang mempunyai
kompetensi
Rujukan pasien dari PPK tingkat I ke PPK tingkat II setelah diperiksa
hasilnya penyakit non kronik, maka pasien diberikan rujukan balik ke PPK
tingkat I.
G. KEUANGAN.
Pasien peserta JKN/BPJS menggunakan tarif INA CBG’s.
Jasa medis pemeriksaan poliklinik sesuai dengan SK Direktur.
Jasa medis visite, konsul, tindakan, operasi sesuai dengan SK Direktur.
Penulisan pembebanan biaya harus dibedakan antara visit, konsul hadir, konsul
via telpon dan lapor pasien.
Pembebanan konsul pasien (hadir /pertelpon) hanya dibebani sekali perhari.
Pembebanan biaya beberapa tindakan dokter masih dalam satu diagnosis yang
dilakukan oleh DPJP pemberian jasa medis sesuai SK Direktur.
Pembebanan biaya beberapa tindakan dokter dalam satu diagnosis yang
dilakukan oleh dua dokter (dalam kasus emergency/kasus lain) pemberian jasa
medis sesuai SK Direktur.
Pembelian kebutuhan darah untuk pasien menggunakan uang pasien yang bisa
ditukar hari berikutnya ke bagian keuangan.
Penggunaan Alkes bedah umum, ortopedi dan mata sesuai dengan SK Direktur.
Bagi pasien BPJS yang belum melengkapi persyaratan diwajibkan menitipkan
uang sejumlah yang dikeluarkan rumah sakit sebagai jaminan. (pasien UGD
gawat tidak darurat langsung rawat jalan)
Hal- hal yang belum tercantum di Pedoman Pelayanan JKN/BPJS bisa dilihat
diedaran Yanmed sebelumnya.
PENUTUP
Demikian telah di susun buku Pedoman Pelayanan Peserta JKN di Rumah Sakit
Islam Pati
Harapan kami dengan di buatnya buku pedoman ini dapat menjadi acuan dan
pedoman bagi kita khususnya yang bertugas di bagian unit Asuransi Center BPJS Rumah
Sakit Islam Pati. Buku pedoman ini akan di tinjau ulang secara periodik sesuai
perkembangan waktu, apabila ada hal-hal yang baru maka buku pedoman akan selalu
diselaraskan sehingga masukan-masukan yang bersifat membangun masih sangat di
harapkan.
Semoga apa yang menjadi harapan kita semua dapat terwujud dengan baik dan
kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsihnya, baik gagasan pemikiran,
tenaga dan kontribusi lainnya mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT Amin
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdullillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
bimbingan dan petunjukNya dalam pembuatan Buku Pedoman Pelayanan Peserta JKN di
Rumah Sakit Islam Pati (RSI Pati) kami susun dengan maksud untuk membukukan
penatalaksanaan kegiatan unit Asuransi Center BPJS di Rumah Sakit Islam Pati, sehingga
tercapai mutu pelayanan JKN yang setinggi-tingginya dan dapat digunakan sebagai
pedoman kerja bagi pejabat dan staf Asuransi Center BPJS di Rumah Sakit Islam Pati
Karena buku pedoman ini bersifat dinamis maka buku Pedoman Pelayanan
Peserta JKN di Rumah Sakit Islam Pati ini akan direvisi secara periodik sesuai
perkembangan waktu, apabila ada hal-hal yang baru maka buku Pedoman akan selalu
diselaraskan sehingga saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat kami harapkan.
Kami menyadari dalam pedoman ini kemungkinan masih terdapat kekurangan
dalam penyajian ataupun isinya, oleh karena itu saran dan masukan dalam
penyempurnaan akan sangat kami hargai.
Demikian Buku Pedoman Pelayanan Peserta JKN di Rumah Sakit Islam Pati ini
kami buat, mudah-mudahan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit Islam Pati di waktu yang akan datang. Semoga Allah SWT
memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, Amin.