PENGUATAN FAKTOR INTERNAL BAGI

PERTUMBUHAN START-UP CAMPUSPEDIA

TUGAS AKHIR

Oleh

HASAN RAYIS
NIM 18040263017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS VOKASI
PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI NEGARA
2021
 PENGUATAN FAKTOR INTERNAL BAGI
PERTUMBUHAN START-UP CAMPUSPEDIA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya

untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian
Program Diploma Administrasi Negara

Oleh:
HASAN RAYIS
NIM 18040263017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS VOKASI
PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI NEGARA
2021
 HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir oleh : Hasan Rayis

NIM : 18040263017
Judul : Penguatan Faktor Internal bagi Pertumbuhan Start-Up
Campuspedia

Tugas Akhir ini telah dinilai oleh tim penguji pada tanggal 12 Juli 2021.

Tim Penguji, Tanda Tangan Tanggal Selesai Revisi

1. Yuni Lestari, S.AP., M.AP. 14 – 07 – 2021

NIP. 198506132014042001

2. Dr. Suci Megawati, M.Si. 14 – 07 – 2021

NIP. 198601072019032006

3. Gading Gamaputra, S.AP., MPA. 14 – 07 – 2021

NIP. 198706162015041004

Mengesahkan,
Direktur Vokasi
Universitas Negeri Surabaya

Dr. Martadi, M.Sn.

NIP. 196611221994031002
 sURAT PERNYATAAN KEORISINALAN TUGAS AKHIR

di bawah ini:
Vang bertandatangan Hasan Rayis
Nama
Tempat, tanggal lahir Surabaya, 04 Maret 2000
18040263017
NIM
Program Studi/angkatan D3 Administrasi Negara/2018

Alamat
JI. Danakarya 1/59 Kel. Ampel, Kec.
Semampir, Kota Surabaya, Jawa
Timur.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

ini benar-benar hasil karya saya sendiri (tidak
(1) Tugas Akhir yang diujikan
didasarkan pada data palsu dan/atau hasil plagiasi/jiplakan atau

autoplagiasi)
hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak
(2) Apabila pada kemungkinan
benar, saya akan menanggung resiko dan siap diperkarakan sesuai dengan

aturan yang berlaku.

Demikian surat pernyataaan yang saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 18 Juli 2021

Yang menyatakap

TGL
M
TEMPEL
F56EBAX381117311
Hasan'Rayis
NIM. 18040263017
Penguatan Faktor Internal bagi Pertumbuhan Start-Up
Campuspedia

Hasan Rayis
D3 Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas
Negeri Surabaya
hasan.18017@mhs.unesa.ac.id

Gading Gamaputra, S.AP., MPA.

D3 Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas
Negeri Surabaya
gadinggamaputra@unesa.ac.id

Abstrak
Campuspedia merupakan start-up bidang pendidikan
yang cukup dikenal oleh generasi milenial sebagai
platform pendidikan yang menyediakan informasi
seputar perkuliahan, beasiswa, dan seleksi ujian
Perguruan Tinggi Negeri. Campuspedia memiliki
beberapa layanan yang cukup lengkap untuk siswa
SMA, mahasiswa, hingga fresh graduate. Campuspedia
sudah mengalami perkembangan yang cukup baik
dalam mengembangkan sistem yang dimilikinya agar
memudahkan konsumennya. Pertumbuhan start-up
Campuspedia yang cukup baik tidak dapat
dikesampingkan dari faktor internal yang
mempengaruhinya dilihat dari perspektif perusahaan.
Faktor internal tersebut terdiri dari empat komponen
penting diantaranya marketing, human resource,
financial, dan operational/technical. Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif
dengan tujuan untuk dapat melihat faktor internal
dalam pertumbuhan start-up Campuspedia dari
perspektif perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan
faktor internal dari perspektif perusahaan yang
merupakan komponen penting yang harus dikelola
dengan baik agar dapat mempercepat pertumbuhan

4
start-up. Faktor internal dalam Campuspedia saat ini
sudah mengalami pertumbuhan yang lebih baik dengan
pengembangan sistem website yang mempermudah
konsumen dan followers, sosial media yang berisi
konten informasi bermanfaat, pengelolaan keuangan
yang cukup baik, hingga pengelolaan karyawan yang
sudah lebih baik. Peneliti menyarankan perusahaan
untuk tetap menjaga sistem controlling pada seluruh
aspek perusahaan dan menjaga komunikasi dengan baik
antara tim inti dengan karyawan baru dan anggota
internship.
Kata Kunci: Start-Up, Faktor Internal, Pertumbuhan.

Abstract
Campuspedia is a start-up in the field of education that
is well known by the millenial generation as an
educational platform that provides information about
lectures, scholarships, and selection of State Higher
Education exams. Campuspedia has several services that
are quite complete for high school students, college
students, and fresh graduates. Campuspedia has
progressed quite well in developing its system to make
it easier for its consumers. Campuspedia’s fairly good
start-up growth cannot be ruled out from the internal
factors that influence it from the company’s perspective.
These internal factors consist of four important
components, including marketing, human resources,
finance, and operational/technical. This study uses a
descriptive method with a qualitative approach with the
aim of being able to see the internal factors in the
growth of Campuspedia start-up company’s perspective.
The results show that internal factors from the
company’s perspective are important components that
must be managed properly in order to accelerate the
growth of start-up. Internal factors in Campuspedia are
currently experiencing better growth, with the
development of a website system that make it easier for
consumers and followers, social media that contains

5
useful information content, fairly good financial
management, to better employee management.
Researchers advise companies to maintain a controlling
system in all aspects of the company and maintain good
communication between the core team and new
employees and internship members.
Keywords: Start-Up, Internal Factors, Growth.

6
PENDAHULUAN
Menurut Abrams dalam
(Sitepu, 2017) Start-up bisnis
merupakan suatu usaha yang
memiliki potensi untuk
dikembangkan kedalam skala yang
lebih besar. Start-up bisnis yang
berkembang merupakan usaha yang
relatif baru dijalankan. Salah
seorang inovator dari Silicon Valley
di Amerika Serikat, yaitu Steve
Blank menjelaskan bahwa Start-up
sebagai perusahaan baru adalah
organisasi sementara yang
dirancang untuk mencari model
bisnis yang berulang dan terukur.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa
nantinya akan ada persoalan yang
kompleks mengenai produk, model
bisnis yang akan dijalankan hingga
metode pendanaan yang akan terjadi
antara start-up dengan bisnis kecil
biasa. Dalam (N. Petru, 2019:2)
dijelaskan “Startup businesses have
always played an important role in
the global economy, but recently
their importance has grown
significantly”. Dari maksud
tersebut, bisnis start-up saat ini
memiliki peran penting dalam
ekonomi global, seperti halnya
Gojek dan Grab yang menjadi
layanan transportasi terkemuka di
Asia Tenggara. Banyak investor
yang ingin membiayai perusahan
tersebut karena memberikan
7
dampak yang signifikan pada
perekonomian.
Istilah start-up selalu
diidentikkan dengan usaha rintisan
yang menggunakan teknologi informasi
dalam setiap produk dan jasanya. Jika
sebuah start-up tidak menggunakan
sistem teknologi informasi , maka dapat
dikatakan bahwa usaha tersebut masuk
kategori UKM (Usaha Kecil
Menengah) (Andhini, 2017). Saat ini
pemerintah Indonesia dengan seluruh
kementerian/lembaga lain saling
bekerjasama untuk membangun
ekosistem start-up yang semakin
populer dan dapat terintegrasi. Perlu
diingat saat kontestasi Pemilihan
Presiden (Pilpres) 2019 dimana para
capres dan cawapres saling
bersemangat membahas start-up dalam
sesi debat yang ada. Salah satu capres,
yaitu Bapak Joko Widodo sempat
berjanji untuk menyiapkan suatu
program yang dinamakan 1000 start-up
digital yang kemudian dari program
tersebut akan dihubungkan dengan
inkubator-inkubator global.
Dalam (Y. Seo, 2019) dijelaskan bahwa
secara umum start-up sangat
dipengaruhi oleh karakteristik dan
pembangunan infrastruktur daerah.
Untuk itu jika pemerintah daerah
mendorong kegiatan penciptaan usaha
dengan kebijakan ramah start-up
seperti pengurangan pajak perusahaan
dan membangun kompleks inovasi
serta mempromosikan model bisnis
untuk dapat dilihat oleh investor.
Sejalan dengan program pemerintah
pada Gerakan 1000 start-up, dari
gerakan tersebut muncul start-up
yang mendapat bimbingan dan
fasilitas tempat yang berlokasi di
Surabaya, start-up tersebut yaitu
Campuspedia. Campuspedia
berlokasi di Koridor Co-working
Space Gedung Siola Lantai 3,
kantor tersebut merupakan fasilitas
dari Pemerintah Kota Surabaya
untuk sejumlah start-up di Surabaya
yang tidak hanya Campuspedia saja.
Campuspedia merupakan start-up
digital di bidang edukasi dengan
market yang luas dikalangan
pemuda, khususnya generasi
milenial dan Z. Siswa SMA,
mahasiswa, fresh graduate, hingga
milenial yang memiliki banyak
sekali pengalaman dapat saling
memberikan inspirasi dan motivasi.
Campuspedia yang didirikan pada
tahun 2015, memiliki program awal
yang bernama Campus Life dan
Campus Starter. Dimana program
tersebut menyiapkan siswa-siswa
SMA yang ingin mengetahui setiap
jurusan yang ada pada perkuliahan,
mengetahui bagaimana rasanya
menjadi mahasiswa selama
beberapa hari, serta menjelajah
lingkungan kampus yang
diinginkan.
Pada tahun 2018, campuspedia
memiliki program Internship
8
(Magang) yang dilakukan selama 3
bulan di tiap periodenya. Hingga saat
ini program tersebut masih dijalankan,
dikarenakan perlu adanya evaluasi
secara terus-menerus dari periode-
periode sebelumnya. Dalam hal ini,
start-up Campuspedia belum
menemukan orang-orang yang tepat
untuk membentuk tim yang solid agar
kedepan dapat memberikan progres
yang cukup besar bagi perusahaan.
Human resource (sumber daya
manusia) yang belum kompeten, belum
memiliki integritas yang tinggi serta
perlu adanya bimbingan secara intens
dari founder, koordinator pada setiap
divisi, dan juga evaluasi yang rutin
dilakukan. Sumber daya manusia
menjadi salah satu faktor internal yang
memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan suatu perusahaan,
khususnya pada start-up bisnis. Selain
sumber daya manusia, terdapat faktor
internal lain diantaranya marketing
(pemasaran), finance (keuangan), dan
operational (operasional). Faktor
internal tersebut dituntut dapat berjalan
dengan baik secara intens dan perlu
diteliti karena merupakan faktor
penting dalam pertumbuhan
perusahaan.
Aspek human resource menghadapi
kendala berupa karyawan yang
memiliki masa kerja singkat, seperti
karyawan dengan status internship
yang perlu mendapatkan bimbingan
tambahan dan pelatihan jika sudah
menjadi karyawan tetap di perusahaan
agar dapat memiliki tanggung jawab
maksimal. Dalam keberlangsungan
karyawan kurang dapat dilakukan
dengan baik, disebabkan tidak
adanya mentor yang tepat untuk
membimbing bagi anggota
internship maupun karyawan
tetapnya. Aspek marketing menjadi
penentu naik turunnya omset
perusahaan, kinerja divisi marketing
dituntut untuk dapat meningkatkan
omset perusahaan dan menjaga agar
tidak mengalami kerugian. Dalam
kegiatan marketing, masih terdapat
banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki dan dikembangkan lebih
baik. Kegiatan marketing lebih
banyak dilakukan dengan
menunggu bola (menunggu
customer) bukan bergerak cepat
untuk menjemput bola (mencari
customer). Hal ini yang membuat
kinerja perusahaan kurang cepat
mengalami peningkatan usaha.
Perlu adanya strategi dan
pengembangan kompetensi dari
mentor yang berkompeten untuk
para anggota internship serta
karyawan tetapnya agar dapat
memaksimalkan proses marketing
ataupun promosi. Aspek
operational harus dikelola dengan
baik demi terciptanya efisiensi
biaya operasional perusahaan dan
tidak perlu mengurangi profit
perusahaan. Terakhir ada aspek
finance yang perlu dilakukan
dengan analisis yang mendalam
9
ketika mengelola keuangan perusahaan
start-up, karena ketika keuangan
tersebut tidak dapat dikelola dengan
tepat maka akan menyebabkan
keterpurukan keuangan perusahaan.
Beberapa permasalahan sering kali
terjadi pada hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusia dan
proses pemasaran. Sumber daya
manusia yang masih sulit menemukan
karyawan tetap untuk bekerja disana,
sehingga koordinasi antara karyawan
tetap dengan mahasiswa atau anggota
internship kurang terjalin dengan baik.
Hal tersebut disebabkan tidak
diarahkannya para karyawan untuk
membantu dan membimbing anggota
internship untuk menyelesaikan tugas-
tugasnya yang mungkin belum mereka
pahami seluruhnya. Kemudian proses
pemasaran yang ada pada start-up
Campuspedia kurang berjalan efektif.
Tidak ada rencana strategis yang tepat
untuk menemukan target pasar yang
tetap meskipun seluruh tim mengetahui
siapa target pasarnya. Akan tetapi,
masih banyak yang bingung untuk
menentukan bagaimana pemasaran
dilakukan, menggunakan media
promosi seperti apa dan dimana tujuan
dibuatnya promosi tersebut.
Untuk proses pemasaran yang
dilakukan di Campuspedia kurang
efektif jika hanya menunggu bola yang
kemudian dilayani dengan baik. Tidak
adanya tim khusus pemasaran yang
mengatur proses pemasaran dan
strateginya, sehingga konten seperti di
instagram kurang tertata dengan
baik dan sering gonta-ganti template
untuk setiap konten yang ada. Hal
tersebut dikarenakan, banyaknya
program magang yang dilakukan
dalam beberapa periode tanpa
menemukan tim yang tepat untuk
menjalankan proses pemasaran.
Berdasarkan latar belakang diatas,
penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk dapat mengetahui
bagaimana pengaruh faktor internal
yang meliputi human resource,
marketing, operational, dan finance
terhadap pertumbuhan start-up
Campuspedia.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini ada
penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Pada
perusahaan start-up Campuspedia
yang menjadi tempat penelitian,
disini peneliti secara langsung
menjalankan program magang di
Perusahaan Start-up Campuspedia
di bagian Pengembangan Konten
dan Kerjasama. Peneliti
menjalankan program magang
selama 3 bulan, selama itu pula
peneliti mengamati proses
pemasaran, perekrutan dan
pengembangan sumber daya
manusia, serta terlibat langsung
pada seluruh kegiatan yang ada di
Campuspedia. Dalam penelitian ini,
peneliti mendapatkan beberapa teori
10
untuk digunakan sebagai analisa
peneliti dalam menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di
Campuspedia.
Metode pendekatan deskriptif
kualitatif adalah metode pengolahan
data dengan cara menganalisa faktor-
faktor yang berkaitan dengan objek
penelitian dengan penyajian data secara
lebih mendalam terhadap objek
penelitian (A. Prabowo, 2013). Metode
penelitian ini digunakan dengan tujuan
untuk membuat deskripsi, gambaran
secara sistematis dan lebih akurat
mengenai fakta-fakta yang ada. Sumber
data yang ada dalam penelitian ini
menggunakan sumber data primer dan
data sekunder. Data primer dalam hal
ini adalah yang memiliki hubungan
langsung dengan permasalahan yang
ada. Data sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung tetapi dapat
menjadi tambahan untuk melengkapi
data primer.
Fokus penelitian ini adalah faktor
internal perusahaan yang
mempengaruhi pertumbuhan
perusahaan start-up Campuspedia.
Faktor internal tersebut diambil dari
teori A. Kuriloff, John M. Memphil,
dan Dougls Cloud dalam (Sitepu, 2017)
diantaranya technical competence,
marketing competence, financial
competence, and human resource. Pada
bagian technical competence, peneliti
melakukan pengamatan langsung dan
melakukan wawancara kepada salah
seorang teknisi pengembangan website
yang juga karyawan paling lama
bekerja di perusahaan start-up
Campuspedia. Kemudian pada
bagian marketing competence,
peneliti mencari informasi dengan
melakukan wawancara kepada
founder Campuspedia yang sering
melihat, dan mengatur sistem
pemasaran di Campuspedia. Peneliti
juga melakukan pengamatan
langsung pada bidang ini karena
peneliti berada di bidang ini ketika
menjalankan program magang di
Campuspedia. Pada bagian financial
competence, peneliti melakukan
wawancara pada karyawan yang
bekerja paling lama di
Campuspedia. Terakhir pada bagian
human resource, peneliti melakukan
pengamatan langsung terhadap
permasalahan yang terjadi dan
pengarahan apa saja yang sering
diberikan pada anggota internship
ataupun karyawan baru di
perusahaan Campuspedia.
Teknik pengambilan data
yang digunakan adalah purposive
sampling. Purposive sampling
adalah teknik pengambilan data
berdasarkan pertimbangan tertentu.
Yang dimaksud pertimbangan
tertentu adalah mengenai orang
yang kita pilih sebagai narasumber
atau informan merupakan orang
yang paling paham dan kompeten
tentang perusahaan start-up
Campuspedia. Sumber data primer
yang diperoleh berupa informasi
11
lisan dari informan, yaitu koordinator
pada beberapa divisi di start-up
Campuspedia. Kemudian dalam sumber
data sekunder berupa dokumentasi,
dokumen-dokumen yang relevan
seperti proposal, arsip, dan data
pemasaran maupun kerjasama.
Metode pengumpulan data yang
digunakan diantaranya :
1. Metode Wawancara
Proses ini dilakukan dengan karyawan
pada start-up Campuspedia, khususnya
para koordinator pada divisi tertentu
dan pada individu yang paling mengerti
atas setiap aspek pada perusahaan
Campuspedia.
2. Metode Observasi
Kegiatan peninjauan secara langsung
dilakukan oleh peneliti selama
menjalankan program magang di
Campuspedia untuk memperoleh data
terkait faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan start-up
Campuspedia.
3. Dokumentasi
Proses ini dilakukan dengan
pengambilan foto pada lokasi kerja dan
juga melihat kondisi karyawan dalam
memberikan pelayanan pada
pelanggan, serta dokumen pendukung
pada setiap aspek internal perusahaan.
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data kualitatif (Sugiyono,
2010) yang mencakup tiga kegiatan,
yaitu :
1. Reduksi data
2. Penyajian data, dan
3. Penarikan kesimpulan soal-soal sesuai standar yang
ditetapkan, sistem CBT, sistem
HASIL DAN PEMBAHASAN penilaian yang berbasis IRT (Item
Perusahaan Campuspedia Response Theory) mengikuti standar
merupakan salah satu platform di LTMPT dengan bobot nilai yang
bidang edukasi yang memberikan berbeda pada tiap soal, serta ada solusi
layanan kepada anak SMA, dan pembahasan setelah hasil tryout
mahasiswa hingga fresh graduate. keluar. Ketiga, Campuspedia Kabar
Menurut website resminya di atau Campuspedia News merupakan
campuspedia.id, disebutkan bahwa layanan dari Campuspedia yang
campuspedia merupakan Portal menyediakan informasi terupdate
anak muda khususnya pelajar dan dalam dunia pendidikan, informasi
mahasiswa yang memberikan terbaru dunia perkuliahan, informasi
informasi seputar kampus, prestasi seputar kampus, informasi seputar
anak muda Indonesia, bedah mahasiswa, informasi beasiswa dan
jurusan, event kampus, dan lomba, seputar UTBK dan tryout, serta
beasiswa. Campuspedia sendiri informasi perkuliahan yang menjadi
memiliki beberapa layanan yang trending di sosial media. Keempat,
mendukung untuk pelajar, Campuspedia Event merupakan bagian
mahasiswa, hingga para dari Campuspedia Kabar yang
freshgraduates. Diantaranya memberikan informasi terkait event
Campuspedia Edu, Campuspedia terbaru dari Campuspedia, event
Tryout, Campuspedia Kabar, kampus yang bekerjasama dengan
Campuspedia Event, Campus Campuspedia, dan informasi seputar
Starter, dan Campus Life. Pertama, event yang berhubungan dengan
Campuspedia Edu merupakan pelajar dan mahasiswa. Kelima,
lembaga pendidikan non formal Campus Starter merupakan layanan
untuk siswa SMA dan SMP untuk siswa SMA yang ingin
sederajat dengan fokus pada mengetahui lebih dalam mengenai
persiapan Ujian Nasional, Ujian jurusan yang diminatinya secara
Masuk Perguruan Tinggi atau langsung dari mahasiswa jurusan
menggapai prestasi akademik tersebut. Campus Starter memberikan
lainnya (Kompetisi Olimpiade). informasi jurusan perkuliahan yang
Kedua, Campuspedia Tryout dibutuhkan oleh siswa SMA. Keenam,
merupakan bagian dari Campus Life merupakan bedah jurusan
Campuspedia Edu yang dengan skala yang lebih besar dari
menyediakan layanan tryout untuk Campus Starter, dimana dalam kegiatan
pelajar, mulai dari UTBK dengan ini peserta langsung merasakan

12
kehidupan di kampus yang seluruh anggota perusahaan, dan
sesungguhnya dengan jurusan yang konsumen, maka perjalanan perusahaan
diminati. Mulai explore digital seperti ini sudah cukup baik.
laboratorium yang ada di kampus, Pengembangan sistem website
ruang kelas nya, hingga gedung- Campuspedia mengalami peningkatan
gedung nya. yang cukup signifikan sejak peneliti
Berdasarkan dari hasil melakukan program magang disana
penelitian yang telah dilakukan, hingga berjalannya perusahaan sampai
maka peneliti akan melakukan sekarang. Pengembangan sistem
analisis terkait Pengaruh Faktor website atau peningkatan kualitas
Internal dalam Pertumbuhan Start- perangkat lunak dilihat dari 3 aspek
Up Campuspedia dengan dari suatu produk perangkat lunak baik
menggunakan teori yang berupa website ataupun aplikasi. 3
dikemukakan oleh A. Kuriloff, John aspek penting menurut McCall dalam
M. Memphil, dan Dougls Cloud (C. Riska, 2019) yang diambil salah
(Sitepu, 2017) yang menjelaskan satu dari ketiga aspek tersebut, yaitu
tentang 4 potensi dalam aspek sifat operasional dari perangkat lunak
internal yang dapat dijadikan tolak (Product Operation). Dalam Product
ukur pertumbuhan dalam Operation terdapat 5 aspek didalamnya
keberhasilan start-up bisnis. Berikut untuk mengukur pengembangan
pembahasan dari hasil penelitian website atau perangkat lunak,
yang telah dilakukan menggunakan diantaranya Correctness, Reliability,
4 faktor internal tersebut : Eficiency, Integirity, Usability.
Pengembangan website perusahaan
1. Technical Competence Campuspedia sudah cukup optimal,
Jika dalam kompetensi teknis mulai fungsi didalamnya yang berjalan
ini para karyawan dan anggota dengan baik, fungsi perangkat lunak
internship mneguasai seluruh berjalan dengan minim kegagalan dan
bagian kecil dari aspek ini, maka diberikan waktu tertentu (sejauh mana
kinerja mereka akan berjalan sistem error). Tingkat efisiensi waktu
dengan baik dan hasil yang dalam mengatur teknik pemrograman
didapatkan juga akan baik. Hasil dengan baik yang memunculkan
dari technical competence ini dapat keamanan terhadap perangkat lunak
dilihat dari pengembangan website agar tidak rentan terhadap serangan
dan pengembangan konten di sosial siber. Ketika peneliti melakukan
media Campuspedia. Jika sistem program magang disana, website masih
website yang digunakan dapat dalam proses pengembangan dan
memberikan kemudahan bagi sistem yang masih dalam tahap

13
pembuatan. Butuh waktu yang
cukup lama dalam pengembangan
website tersebut yang bisa
diperkirakan kurang lebih 1,5 tahun.
Pengembangan website tersebut
berjalan lama dikarenakan adanya
teknisi tetap yang resign dari
perusahaan, keluar masuknya
anggota internship di bagian teknis
yang tidak terkontrol dengan baik,
hingga founder merasa kesulitan
untuk mengontrol semuanya sendiri.
Menurut salah satu teknisi
yang bekerja disana, beliau yang
menetap di perusahaan dalam waktu
yang cukup lama pernah resign
karena telah mendapat pekerjaan di
tempat lain sehingga tidak dapat
membagi waktu jika sambil bekerja
di Campuspedia. Kemudian beliau
kembali lagi bekerja di
Campuspedia pada kuartal kadua
tahun 2019. Ketika pertama kali
kembali bekerja di Campuspedia,
beliau langsung segera
menyelesaikan proses
pengembangan website yang
sebelumnya sempat tertunda agar
perusahaan cepat berkembang.
Menurut beliau, proses
pengembangan website yang
dilakukan ketika kembali bekerja di
Campuspedia perlu membutuhkan
waktu yang tidak cepat. Diperlukan
adanya pengolahan data yang intens
untuk mengetahui sistem seperti apa
yang cocok dan sesuai dengan
karakter perusahaan. Ketika proses
14
pengembangan website tersebut sudah
berjalan dengan baik, ada lagi masalah
yang ditemukan berupa desain yang
akan digunakan sebagai tampilan awal
ataupun untuk setiap layanan yang ada
dalam website tersebut.
Setiap anggota internship di
bagian desain untuk website selalu
diberikan tugas untuk membuat desain
khusus website, dari sekian banyak
periode magang dan anggota
internship, founder dan tim inti
menemukan beberapa desain yang
cocok yang dapat dikolaborasikan satu
sama lain. Hingga hari ini website yang
dibuat sudah dirasa cukup membantu,
baik untuk setiap karyawan, customer,
dan pengunjung setia Campuspedia.
Setiap layanan yang ada dalam website
tersebut sudah dapat dinikmati
kemudahannya, event dan berita yang
disajikan cukup membuat
pengunjungnya merasa betah
melihatnya. Dengan itu, perlu adanya
kontrol secara terus-menerus agar
website dapat dikembangkan lebih baik
lagi.

Gambar 1. Tampilan Website
Campuspedia
Gambar di atas merupakan
tampilan awal website Campuspedia
yang dapat dikatakan sudah cukup
menarik. Halaman awal tersebut
langsung menyajikan informasi
seputar kampus di seluruh
Indonesia, siswa SMA pastinya
akan sangat terbantu untuk mencari
tahu kampus dan ada jurusan apa
saja disana. Seorang founder
sebagai pengusaha harus merancang
dan mendesain sistem website yang
akan menjadi ekspresidari tujuan,
sejarah, produk, dan visi dari
perusahaan dibuat semenarik
mungkin agar dapat membuat
pengunjung tertarik dan nyaman
pada pandangan pertamanya (Nuši,
15
2016). Semakin menarik tampilan
website dan sistem yang memudahkan
pengunjungnya, maka akan semakin
betah pengunjung itu mengunjungi
website-nya dan akan menikmati setiap
layanannya.
Selain pengembangan website,
dalam technical competence juga
berkaitan dengan pengembangan sistem
sosial media Campuspedia, termasuk
juga konten didalamnya. Campuspedia
memiliki beberapa akun sosial media
utamanya, mulai dari Instagram,
Official Account Line, Facebook,
Twitter, dan Youtube. Hanya saja
Twitter, Facebook, dan Youtube kurang
berjalan dengan baik. Selama peneliti
mengikuti program magang,
pengembangan sistem di Instagram dan
OA (Official Account) Line
Campuspedia belum teratur dan konten
yang ada tidak tersusun secara rapi.
Dalam OA Line, konten yang diberikan
tidaklah sama dengan yang ada di
Instagram. Di OA Line, konten yang
diberikan berupa video menarik seputar
motivasi, informasi kampus, informasi
prestasi mahasiswa, dan berita
terupdate. Konten-konten tersebut
didapat dari hasil repost yang bisa di
filter ataupun diedit sedikit, dan
dicocokkan dengan template yang
dimiliki. Untuk konten Instagram,
konten yang diberikan berupa informasi
mahasiswa berprestasi, informasi
seleksi masuk perkuliahan, informasi
seputar pendidikan yang lagi viral.
Konten yang ada di instagram melalui
proses filterisasi dan perlu Instagram juga cukup berbeda
dilakukan copywriting ulang agar prosesnya, karena OA Line dan
kata-kata yang disajikan dapat Instagram memiliki pengunjung yang
dimengerti oleh berbagai followers berbeda. Dalam OA Line, followers
Campuspedia. Kata-kata yang atau pengunjung tidak semudah
disesuaikan ala-ala mahasiswa dan memberikan Like seperti di Instagram.
ala-ala siswa SMA yang memiliki Tetapi followers di instagram melihat
keinginan besar untuk kuliah baik di konten yang menarik sedikit saja sudah
Perguruan Tinggi Negeri maupun dapat memberikan Like dengan mudah.
Perguruan Tinggi Swasta.
Berdasarkan observasi yang
dilakukan peneliti, bahwa
sebelumnya selama peneliti magang
terdapat hal-hal yang jarang
dikontrol ketika konten sudah
diupload. Mulai dari jumlah like
terhadap followers yang dimiliki,
insight, dan engagement.
Controlling yang jarang dilakukan
setelah upload konten menjadi
evaluasi setiap bulannya agar dapat
diperbaiki konten seperti apa yang
disukai dan paling menarik bagi
followers Campuspedia. Karena
dengan adanya konten yang
menarik dapat memberikan
kepuasan tersendiri bagi yang
melihat atau membacanya.
Kemudian konten yang bermanfaat Gambar 2. Tampilan Instagram
buat followers ataupun masyarakat Campuspedia
luas menjadi konten yang paling Gambar diatas merupakan akun
banyak mendapat like dan share. Instagram Campuspedia yang sudah
Hal kecil seperti itu yang perlu memiliki 346.000 followers. Dengan
dilakukan controlling secara intens followers yang banyak, perusahaan
agar dapat menjaga followers untuk sudah makin dikenal oleh masyarakat
selalu merasa ingin melihat konten- khususnya anak-anak muda.
konten Campuspedia setiap harinya. Perusahaan harus dapat menjaga sistem
Evaluasi konten OA Line dan pengembangan konten yang ada di

16
Instagram, harus dilakukan
controlling setiap minggunya,
evaluasi setiap konten yang sudah
di upload apakah mencapai target
Like yang diinginkan atau mungkin
menjadi tidak menarik untuk dilihat.
Dari sekian kendala yang
terjadi pada perusahaan
Campuspedia yang sebelumnya
belum tertata dengan baik sistem
dalam website dan konten yang ada
pada sosial media Campuspedia,
saat ini seluruh elemen dalam aspek
ini sudah diperbaiki sedikit demi
sedikit yang memberikan pengaruh
pada minat pengunjung untuk
menikmati setiap konten informasi
yang disajikan. Dengan pengunjung
yang merasa senang menikmati
konten yang ada dan tampilan yang
lebih baik, maka dapat
mempengaruhi pertumbuhan
Campuspedia dari aspek ini yang
mempengaruhi seluruh aspek yang
lain. Pertumbuhan Campuspedia
dapat meningkat terus-menerus
ketika sistem dalam website dan
sosial media selalu dibenahi serta
dikontrol secara rutin. Dari aspek
inilah pengunjung dapat menikmati
layanan yang ada, yang memberikan
kemudahan bagi pengunjung
sehingga pengunjung akan selalu
mencari informasi lebih tentang
Campuspedia. Semakin pengunjung
mengenal Campuspedia, maka
mereka dapat merekomendasikan
kepada kerabatnya untuk menikmati
17
layanan yang dimiliki oleh
Campuspedia serta dapat menggunakan
jasa dari Campuspedia. Jika seperti itu
sudah terjadi, bukan hal yang tidak
mungkin pertumbuhan perusahaan
Campuspedia dapat bergerak dengan
cepat. Diharapkan untuk kedepannya
Campuspedia selalu memperhatikan
aspek ini, menjaga controlling nya serta
memperbaiki jika ada yang kurang
menarik.
2. Marketing Competence
Marketing competence
merupakan pengetahuan nyata dan
keterampilan yang secara khusus
tercermin dalam keahlian, kemampuan,
dan kinerja yang menjadi tanggung
jawab fungsi pemasaran yang tidak
mudah ditiru oleh pesaing dan
menopang tercapainya keunggulan
yang berkelanjutan. Dalam perusahaan
Campuspedia, ditemukan banyak sekali
kendala dalam proses marketing selama
peneliti mengikuti program magang.
Terdapat anggota internship bagian
social media marketing yang belum
memahami secara penuh bagaimana
proses pemasaran dilakukan, baik
secara manual ataupun sudah
menggunakan konsep digital
marketing. Hal itu dapat terjadi secara
berkelanjutan di tiap periode magang
disebabkan oleh tidak adanya tim
khusus pemasaran yang melakukan
controlling di bagian pemasaran.
Pemasaran dilakukan sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh founder-nya yang
disampaikan langsung kepada menawarkan jasa sebagai media
anggota internship maupun partner. Selaras dengan apa yang
karyawan baru. Dari proses tersebut dikemukakan oleh Kotler dan Lane
proses pemasaran tidak dapat dalam (Nugroho, 2018), dimana
dilakukan sesuai dengan dijelaskan bahwa pemasaran
kemampuan masing-masing merupakan suatu proses sosial yang
individu yang tidak dapat didalamnya terdapat individu dan
berkolaborasi langsung dengan tim kelompok yang mendapatkan apa yang
untuk menciptakan atau mereka butuhkan dan inginkan dengan
menemukan gagasan baru mengenai menciptakan, menawarkan, dan secara
konsep marketing yang akan bebas mempertukarkan produk yang
dijalankan. Proses marketing bernilai dengan pihak lain. Berdasarkan
berjalan stagnan meskipun selalu pernyataan tersebut, sebuah perusahaan
ada regenerasi anggota internship, dapat melakukan suatu proses
karena marketing dijalankan secara pemasaran untuk mendapatkan sesuatu
langsung sesuai dengan instruksi yang dibutuhkan dan diinginkan sesuai
founder. dengan yang diinginkan oleh
Menurut founder perusahaan. Sesuatu itu bisa didapatkan
Campuspedia, proses pemasaran di ketika dalam proses pemasaran telah
Campuspedia selama beberapa mencoba untuk menawarkan produk
tahun hanya sekedar “menunggu barang ataupun jasa untuk dapat
bola”, jarang sekali untuk digunakan oleh customer yang
“menjemput bola”. Maksud dari membutuhkan dan menginginkan
“menunggu bola” yaitu pemasaran produk tersebut. Perusahaan dapat
dan kerjasama dilakukan dengan menciptakan gagasan baru untuk sistem
baik jika ada customer yang ingin pemasaran yang akan digunakan agar
bekerjasama dengan Campuspedia dapat menarik customer, gagasan
atau ingin menggunakan jasa tersebut harus terasa fresh bagi
Campuspedia sebagai Media Partner kebanyakan orang. Karena setiap orang
atau lainnya. Sedangkan maksud tidak banyak yang suka terhadap setiap
dari “menjemput bola” yaitu proses atau sistem yang monoton,
mencari customer untuk diberikan termasuk sistem pemasaran. Agar
penawaran mengenai produk dan pemasaran tidak menjadi monoton,
jasa yang dimiliki oleh perusahaan dapat melakukan
Campuspedia. Bisa dilakukan pemasaran dengan konsep digital
dengan datang ke kampus-kampus marketing. Digital marketing includes
yang dapat dijangkau untuk mencari the use of devices such as personal
tahu kegiatan disana agar dapat computers, tablets, and mobile phones

18
to access consumers through
platform (R Langan, 2019).
Pemasaran digital dapat dilakukan
dengan mudah selama memiliki
handphone dan laptop, dengan 2
alat tersebut sudah dapat
memberikan layanan yang baik
untuk konsumen, melakukan secara
gratis melalui platform yang sudah
dimiliki Campuspedia. Saat ini
sudah banyak layanan pemasaran
digital dari berbagai platform media
sosial maupun dari Google, seperti
Instagram Ads, Facebook Ads, dan
Google Ads. Pemasaran digital
tersebut tidak memberikan layanan
secara gratis, melainkan dengan
membayar sesuai dengan target
yang diinginkan. Kelebihan dari
pemasaran digital berbayar adalah
pemasaran dapat dilakukan secara
rinci akan diarahkan kemana sesuai
dengan target pasar yang diinginkan
oleh perusahaan Campuspedia,
seperti dapat disesuaikan untuk
pengguna pada rentang usia berapa
dan pengguna dengan lokasi
tertentu yang kemudian disesuaikan
kembali dengan kemampuan
keuangan perusahaan untuk jasa
iklan tersebut. Kemudian, saat ini
masyarakat mulai mengerti
mengenai privasi dirinya untuk
tidak sembarangan memberikan
data pribadinya kepada platform
yang belum dapat dipercaya.
Sejalan dengan teori dalam (G.
Appel, 2020) “Consumer concerns
19
regarding data privacy, and their
ability to trust brands and platforms
are not new”. Berdasarkan teori
tersebut, Campuspedia sudah mulai
dikenal masyarakat luas khususnya
generasi milenial yang ditunjukkan
dengan semakin meningkatnya
followers yang dimiliki oleh
Campuspedia. Campuspedia harus
menjaga layanan yang dimiliki,
menjalin komunikasi yang baik dengan
konsumen agar konsumen dapat
merekomendasikan platform
Campuspedia ke orang lain.
Campuspedia memiliki program
magang yang selalu melakukan
perubahan anggota internship nya
setiap 3 bulan sekali dengan merekrut
anggota baru kembali. Hal tersebut
dapat dijadikan acuan setiap proses
pemasaran di setiap periode ada
peningkatan atau penurunan yang
signifikan. Jika terjadi peningkatan,
maka apa yang perlu dipertahankan.
Dan jika terjadi penurunan, maka apa
yang perlu dievaluasi agar meningkat
kembali. Menurut salah satu karyawan
di bidang marketing menjelaskan
bahwa sistem pemasaran terutama pada
alur pengajuan kerjasama tidak berjalan
cukup baik jika dilakukan oleh anggota
internship. Dikarenakan jika admin
yang mengurus alur pengajuan
kerjasama yaitu anggota internship
yang dapat berbeda-beda orangnya
pada tiap periode magang, maka akan
terjadi pelayanan yang kurang
maksimal dan dapat dikatakan kurang
konsisten. Dalam hal ini terdapat
beberapa bagian dalam divisi
marketing, seperti pengelola media
sosial dan yang mengelola proses
kerjasama dengan berbagai pihak.
Dua bagian tersebut dilakukan oleh
anggota yang berbeda, yang
kemudian nanti di setiap periode
internship selanjutnya akan berbeda
lagi yang menjalankan tugas
tersebut, sehingga dengan keadaan
seperti itu kurang menumbuhkan
konsistensi dalam setiap alur proses
kerjasama maupun proses
pemasaran di media sosial. Misal si
A yang mengikuti internship
periode pertama menjalankan tugas
sebagai pengelola sistem kerjasama
dengan pihak luar, si A memiliki
sifat yang kurang peka dan kurang
pandai untuk bernegosiasi.
Sedangkan nanti di periode
selanjutnya muncul anggota baru
lagi, yaitu si B yang memiliki sifat
pandai bernegosiasi dan sangat peka
terhadap apa yang diinginkan oleh
customer. Sehingga pada periode si
A pertumbuhan perusahaan kurang
meningkat karena kurangnya
kontribusi dari pihak luar untuk
bekerjasama, sedangkan pada
periode si B mengalami
peningkatan baik dari sisi keuangan
maupun hubungan yang baik
dengan pihak luar. Dengan itu,
diperlukan adanya karyawan tetap
khusus sebagai admin untuk
mengurus alur pengajuan kerjasama
20
dengan Campuspedia. Jika pada salah
satu periode magang ada anggota
internship yang memiliki sikap humble,
suka melayani orang, dan bersemangat,
maka hal tersebut akan mempengaruhi
setiap proses pengajuan kerjasama yang
ada. Customer bisa saja merasa senang
dengan pelayanan dan ketanggapannya
karena dirasa diberikan pelayanan yang
luar biasa. Tetapi jika di lain periode
terjadi perubahan kembali dengan diisi
anggota internship baru yang memiliki
sikap yang berbanding terbalik dengan
sebelumnya, maka hasil pengajuan
kerjasama dapat mengalami penurunan
dan tentunya itu akan mempengaruhi
keuangan perusahaan.
Berdasarkan permasalahan yang
terjadi di bidang marketing pada
perusahaan Campuspedia, terutama
pada bagian proses atau sistem
pengajuan kerjasamanya. Campuspedia
perlu memiliki seorang karyawan tetap
yang ditempatkan pada bagian Public
Relation atau Humas untuk melakukan
pembuatan konsep mekanisme
pengajuan kerjasama, melayani
customer dengan baik hingga terjalin
kerjasama yang saling menguntungkan,
serta melakukan evaluasi setiap
kerjasama yang diterima di perusahaan.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh
Ardianto (Nugroho, 2018) tentang
peran Marketing Public Relation, yaitu
konsep Humas yang berorientasi pada
pemasaran. Sebelum dan sesudah
pemasaran dijalankan, maka perlu
diakses terlebih dahulu atau dipelihara
oleh Humas dengan melakukan
pembentukan citra perusahaan
(image building) mengenai produk
atau jasa yang bernilai baik. Bila
citra perusahaan memiliki produk
atau jasa yang bernilai baik bagi
konsumen, maka dapat
mempermudah upaya pemasaran
untuk menjadikan konsumen
sebagai pelanggan setia. Dalam
melakukan konsep Marketing
Public Relation perlu adanya
strategi yang matang untuk
memantapkan proses pemasaran
sehingga dapat menarik konsumen.
Menurut Anggoro dalam (Nugroho,
2018) terdapat tiga pendekatan
strategis yang harus dilakukan
terhadap Humas dan Pemasaran,
yaitu :
Pertama, kedua fungsi tersebut
harus diletakkan sebagai bagian dari
keutuhan kelangsungan usaha.
Kedua, kegiatannya difokuskan
untuk meningkatkan upaya
awareness dan meningkatkan
pembelian produk atau jasa yang
ditawarkan. Ketiga, orientasinya
harus difokuskan untuk
menciptakan kepuasan konsumen
dan dimanfaatkan guna membentuk
long term customer relationship.
Dengan begitu, Campuspedia harus
berusaha untuk membuat citra yang
baik bagi perusahaan, termasuk
produk atau jasa yang dimilikinya.
Ketika citra terhadap produk atau
jasa sudah bernilai baik bagi
21
konsumen, maka tugas tim pemasaran
dan humas adalah menjaganya untuk
dapat mempertahankan citra tersebut.
Kemudian seorang humas yang dapat
membuat konsumen merasa senang
terhadap produk atau jasa dari
Campuspedia, harus dijaga hubungan
yang baik dengan konsumen tersebut
sampai kapanpun. Nantinya konsumen
tersebut akan merasa senang, merasa
dihargai, dan lama-lama konsumen
tersebut bakal menjadi pelanggan setia
yang selalu update produk atau jasa
yang diberikan oleh Campuspedia.
Selama peneliti berada di
Campuspedia, tim pemasaran pernah
mendapatkan kerjasama yang cukup
menguntungkan untuk perusahaan
maupun pihak kedua. Salah satunya,
Campuspedia pernah bekerjasama
dengan AIESEC Surabaya yang
merupakan Non-Goverment
Organization di Indonesia yang
memiliki nama yang cukup dikenal
oleh generasi milenial. Kerjasama
tersebut terjalin selama 1 tahun sesuai
dengan MoU yang dibuat oleh kedua
belah pihak. Terdapat beberapa kriteria
dalam perjanjian tersebut, contohnya
adalah pihak Campuspedia
memberikan promosi gratis pada setiap
event yang diselenggarakan oleh
AIESEC Surabaya. Promosi event
tersebut dilakukan dengan upload
pamflet event AIESEC Surabaya di
Instagram Story dan OA Line
Campuspedia. Kemudian pihak
Campuspedia mendapatkan access
untuk mengikuti event yang
diselanggarakan tersebut serta dapat
mengikuti project yang dilakukan
selama event berlangsung. Pihak
Campuspedia juga mendapat
keuntungan dengan memasukkan
logo Campuspedia diseluruh poster,
banner, dan lain-lain dalam setiap
event yang diselenggarakan oleh
AIESEC Surabaya. Berikut contoh
dokumen perjanjian kerjasama
antara Campuspedia dengan
AIESEC Surabaya.
Gambar 3. Dokumen Perjanjian
Kerjasama
Dengan adanya tim pemasaran yang
berjalan dengan baik dalam
melayani konsumen hingga dapat
menjalin kerjasama yang
berlangsung lama merupakan hal
yang tidak mudah untuk dilakukan.
Untuk kedepannya diperlukan tim
yang semakin solid antara tim
pemasaran dan humas untuk
berkolaborasi meningkatkan
22
keuntungan bagi perusahaan,
meningkatkan kualitas pelayanan untuk
konsumen, serta selalu mengevaluasi
sistem marketing yang ada termasuk
sistem pengajuan kerjasamanya.
Perusahaan Campuspedia harus
menjaga komunikasi yang baik dengan
seluruh tim pemasaran maupun humas.
karena jika pemasaran dan humas
sudah selaras memiliki visi misi yang
sama dalam kinerja pemasaran, maka
akan memberikan dampak pada
meningkatnya keuntungan perusahaan
serta mempengaruhi pertumbuhan
perusahaan Campuspedia. Aspek ini
memiliki peran yang besar untuk
meningkatkan pertumbuhan perusahaan
Campuspedia dengan menjaga kualitas
pemasaran dan pelayanan yang
diberikan kepada konsumen.
Meningkatkan kualitas karyawan atau
anggota internship pada bidang ini
sangat diperlukan untuk dapat
memberikan dampak pada
pertumbuhan perusahaan Campuspedia.
Semakin tinggi kualitas yang dimiliki
tiap karyawan, keahlian yang semakin
berkembang maka akan memberikan
keuntungan yang lebih tinggi untuk
perusahaan Campuspedia.
3. Financial Competence
Financial Competence
merupakan sebuah kompetensi dalam
bidang keuangan yang dipakai untuk
mengatur keuangan, pembelian,
penjualan, pembukuan, sampai pada
laporan keuangan (Sitepu, 2017). Pada
saat peneliti magang di perusahaan
Campuspedia, terlihat bahwa sistem
pengelolaan keuangan perusahaan
kurang berjalan dengan baik. Hal
tersebut dilihat dari kurangnya
seseorang yang ahli dalam bidang
pengelola keuangan perusahaan atau
dapat membuat laporan keuangan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Minimal seseorang yang ada pada
posisi tersebut adalah mahasiswa
manajemen atau akuntansi yang
begitu paham pada pembuatan
laporan keuangan, dapat mengatur
income dan outcome perusahaan.
Laporan keuangan itu sangatlah
penting bagi sebuah perusahaan,
terutama untuk perusahaan start-up
sebagai perusahaan yang baru
dirintis. Berdasarkan PP No. 71
Tahun 2010 tentang tujuan laporan
keuangan digunakan sebagai :
Pertama, akuntabilitas yang dapat
diartikan dengan
mempertanggungjawabkan
pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada entitas
pelaporan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara
periodik. Kedua, manajemen yang
berarti membantu para pengguna
untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan suatu entitas pelaporan
dalam periode pelaporan.
Perlu dilakukan monitoring
dalam sistem pengelolaan keuangan
Campuspedia sebagai perusahaan
23
yang baru dirintis untuk dapat menjaga
kestabilan keuangan perusahaan, agar
founder dan tim inti dapat mengetahui
seberapa besar income dan outcome
bagi perusahaan pada setiap bulannya.
Laporan keuangan juga dapat dijadikan
acuan bagi bidang lain, contohnya pada
bidang marketing yang memerlukan
update mengenai seberapa besar
income perusahaan dari seluruh proses
marketing yang dilakukan. Pengeluaran
untuk biaya promosi, pengeluaran
untuk biaya operasional kantor,
pengeluaran untuk kegiatan yang
dilaksanakan, itu semua harus
sebanding dengan income yang
didapatkan oleh perusahaan. Perputaran
pendanaan secara terus-menerus
dilakukan dengan mencari investor,
kemudian mengelolanya, hingga
mencapai keuntungan yang diinginkan
oleh tim dan investor. Proses
pembuatan laporan juga harus
dilakukan dengan cepat dan tepat,
karena itu diperlukan seseorang yang
kompeten dalam bidang tersebut.
Apabila karyawan di bidang keuangan
memiliki kompetensi yang diperlukan
dalam laporan keuangan, maka akan
semakin mudah untuk memahami hal-
hal apa saja yang perlu dikerjakan
untuk mengelola keuangan tanpa perlu
menunggu instruksi dari atasan,
sehingga laporan yang disusun dapat
diselesaikan dengan cepat dan tepat
pada waktunya. Semakin cepat laporan
keuangan disajikan maka akan semakin
baik dalam hal pengambilan keputusan,
dengan demikian laporan keuangan
dapat dikatakan berkualitas (S.
Zahrah, 20016).
Dalam sistem pengelolaan
sangat berhubungan dengan proses
pemasaran yang ada pada
perusahaan. Jika tim pemasaran
dapat menjaga kualitas pelayanan,
menjaga hubungan baik dengan
konsumen, dan selalu meningkatkan
promosi untuk meluaskan target
pasar, maka keuangan dalam
perusahaan juga akan meningkat
sesuai dengan tingginya tingkat
income bagi perusahaan. Selama
peneliti magang di Campuspedia,
ada dokumen berupa bukti
pembayaran konsumen atas jasa
yang ditawarkan oleh Campuspedia,
salah satunya bukti dibawah ini.
Gambar 4. Bukti Pembayaran
Konsumen
Dokumen diatas merupakan hasil
dari kelancaran proses pemasaran
yang memberikan dampak pada
income perusahaan. Bukti diatas
24
merupakan kerjasama Campuspedia
dengan Kompas Gramedia, dimana
Campuspedia memberikan penawaran
jasa promosi kegiatan Kompas
Gramedia dengan dipublikasikan pada
akun sosial media Campuspedia, yaitu
OA Line Campuspedia. Dalam
kerjasama ini, Campuspedia
mendapatkan keuntungan dengan
pembelian paket promosi dan
dicantumkannya logo Campuspedia
pada seluruh poster kegiatan Kompas
Gramedia.
Berdasarkan permasalahan yang
sudah terjadi sebelumnya pada aspek
keuangan, kemudian saat ini sudah
lebih baik sebelumnya harus dijaga
kualitasnya untuk laporan keuangan
yang disajikan harus lebih cepat dan
tepat. Kualitas karyawan yang
menentukan seberapa cepat laporan
keuangan dapat disajikan dengan cepat
untuk dapat menentukan pengambilan
keputusan yang cepat. Sehingga
pertumbuhan perusahaan Campuspedia
akan dipengaruhi dengan setiap
keputusan yang diambil dari aspek
keuangan ini. Perputaran pendanaan
harus stabil pada setiap bulannya atau
lebih baik dapat ditingkatkan secara
terus-menerus. Perputaran pendanaan
yang stabil harus didukung dengan
kinerja tim pemasaran yang berkualitas
sehingga akan semakin banyak produk
atau jasa Campuspedia yang dapat
diberikan ke konsumen. Ketika produk
dan jasa Campuspedia sudah digunakan
oleh banyak orang, sudah pasti
meningkatnya keuntungan
perusahaan akan memberikan efek
yang baik dalam perputaran
pendanaan. Hal ini semua akan
memberikan pengaruh pada
pertumbuhan perusahaan
Campuspedia.
4. Human Relation/Human
Resource
Aspek ini merupakan aspek
paling penting bagi perusahaan,
sebaik apa pengaruh orang-orang
yang berada dalam perusahaan
dapat memberikan segalanya untuk
perusahaan. Seberapa kuat
hubungan yang terjalin antara
individu secara internal perusahaan
maupun individu dengan individu
atau kelompok eksternal. Kualitas
yang baik pada individu ketika
menjalin hubungan dengan pihak
eksternal, yaitu konsumen akan
memberikan dampak yang besar
terhadap kesuksesan perusahaan.
Biasanya dalam aspek ini masalah
sering muncul pada internal
perusahaan sendiri, contohnya
kesulitannya seorang founder
menemukan tim yang solid untuk
bisa menyatukan berbagai individu
menjadi satu visi dan misi agar
tercipta kenyamanan dalam bekerja,
berhubungan, dan membangun
bisnisnya.
Pada saat peneliti menjalani
program magang di Campuspedia,
peneliti sering melihat banyaknya
25
anggota internship yang hilang ketika
proses magang sudah berlangsung. Hal
itu dapat terjadi disebabkan oleh tidak
adanya controlling pada setiap anggota
internship, tidak jelasnya job
description yang diberikan, tidak ada
evaluasi setiap minggunya, hingga
tidak adanya komunikasi yang terjalin
dengan baik antara anggota internship
dengan tim inti. Sebab-sebab tersebut
diluar dari kelalaian tiap anggota
internship seperti tidak dapat mengatur
waktu dengan baik, banyaknya
kegiatan di perkuliahan, dan kesulitan
dihubungi ketika di luar kantor.
Perusahaan tidak memiliki karyawan
tetap pada setiap bidangnya yang
menyebabkan anggota internship tidak
terkontrol dengan baik, mereka bisa
saja merasa diabaikan karena tidak ada
yang membimbing mereka untuk
mengerjakan tugasnya. Hanya ada
beberapa karyawan tetap saja di
Campuspedia dan itu tidak pada
keseluruhan bidang memiliki
koordinator dari karyawan tetapnya.
Koordinator yang dapat mengontrol
secara langsung pada bidang
pemasaran, teknis, dan desain. Tim
seperti bagian sumber daya manusia
yang merupakan aspek vital perusahaan
belum ada yang mengkoordinir,
koordinasi bagian sumber daya
manusia langsung dengan founder.
Sehingga kadang terjadi hal yang tidak
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
founder karena anggota internship
langsung mengerjakan apa yang
diminta tanpa dibimbing dengan
baik jika mereka tidak bertanya.
Manajemen sumber daya
manusia diyakini sangat tertanam
dalam strategi bisnis yang secara
efektif dapat mendukung
terciptanya inovasi (Kozlowski,
1987). Kualitas sumber daya
manusia menurut pernyataan diatas
memiliki peran yang sangat penting
dalam menciptakan gagasan-
gagasan baru yang membuat
tampilan didalam perusahaan lebih
segar. Perusahaan harus memahami
tentang keahlian dan keterampilan
tiap individu didalamnya, karena
dengan itu perusahaan dapat
memanfaatkan individu-individu
tersebut dalam memberikan ide-ide
yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan pertumbuhan
perusahaan. Perlu diketahui juga
bahwa ada yang dinamakan
manajemen sumber daya manusia
fleksibel, yaitu manajemen sumber
daya manusia yang memungkinkan
perusahaan untuk memberikan
kelonggaran agar dapat beradaptasi
dengan kondisi yang berubah-ubah,
tidak pasti, dan beragam, baik pada
internal maupun eksternal
perusahaan (J. Ali, 2017). Konsep
sumber daya manusia fleksibel
menuntut perusahaan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya agar dapat beradaptasi
dengan cepat terhadap kondisi yang
dapat berubah sewaktu-waktu.
26
Konsep seperti ini dapat membentuk
keterampilan, keahlian, dan motivasi
baru yang dimiliki karyawan, sehingga
mereka dapat bergerak dengan cepat
sesuai dengan kondisi lingkungan yang
berubah. Hal tersebut juga bisa
dijadikan tolak ukur oleh perusahaan
untuk menilai seberapa jauh
karyawannya berkembang atas kondisi
yang berubah-ubah, tidak pasti, dan
beragam. Karyawan disini akan merasa
diuntungkan karena mereka
mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman baru atas apa yang mereka
hadapi dalam perusahaan.
Pada perusahaan Campuspedia
terdapat permasalahan baru ketika
peneliti sudah menyelesaikan program
magang, yaitu kurang tertatanya
anggota internship yang baru untuk
menjalankan program magang.
Kegiatan internship yang dilaksanakan
tidak ada diskusi secara rutin di tiap
minggu ataupun tiap bulannya. Tidak
adanya mentor untuk setiap divisi, dari
setiap anggota divisi dibimbing
langsung dari founder ataupun tim
teknisi yang sudah lebih lama disana.
Kemudian jam kerja yang fleksibel
membuat anggota internship semakin
meremehkan setiap tugas yang ada, jam
kerja yang masih belum ditentukan
minimal ngantor berapa jam per
minggunya. Seringkali terjadi
keterlambatan pengumpulan tugas yang
tidak sesuai dengan deadline yang
diberikan. Dengan begitu progres yang
dimiliki setiap anggota internship
dirasa kurang memuaskan untuk
founder dan tim inti yang memiliki
rencana lebih luas untuk
kedepannya. Koordinator tiap divisi
masih ada yang diisi oleh anggota
internship barunya sendiri, bukan
diisi oleh karyawan atau seseorang
yang lebih lama berada disana.
Alhasil, masih sering terjadi
keterlambatan deadline dalam
pengumpulan tugas mingguan yang
disebabkan meremehkan tugas yang
diberikan dapat dikumpulkan kapan
saja karena koordinatornya teman
sendiri atau teman se-angkatan
dalam magang. Seiring berjalannya
waktu masalah tersebut sudah dapat
terselesaikan dengan adanya
perjanjian kerja antara perusahaan
dengan setiap anggota internship
yang baru agar mereka dapat
mengikuti aturan yang ditetapkan
oleh perusahaan, serta menerima
sanksi sesuai dengan yang ada di
perjanjian kerja apabila mereka
melanggar suatu hal. Berikut contoh
perjanjian kerja yang dibuat oleh
perusahaan untuk anggota
internship.
27
Gambar 5. Perjanjian Kerja
Surat perjanjian kerja tersebut dibuat
dan ditandatangani bersama setelah
anggota internship lolos dalam seluruh
tahapan seleksi magang di
Campuspedia. Dalam proses magang di
Campuspedia terdapat beberapa proses,
mulai dari pendaftaran via google form,
kemudian dipilih setengah dari jumlah
pendaftar untuk diseleksi kembali
mengikuti tahap wawancara,
wawancara dilakukan secara offline
dan online, setelah tahap wawancara di
seleksi kembali hingga masuk tahap
FGD (Forum Group Discussion),
kemudian yang terakhir yaitu tahap
penandatanganan dokumen perjanjian
kerja. Isi dari dokumen tersebut tentang
syarat dan ketentuan yang harus diikuti,
apa yang tidak boleh dilanggar,
konsekuensi apa yang didapat jika
melanggar peraturan, fasilitas apa yang
didapat selama magang di
Campuspedia, dan kompensasi apa
yang didapat jika mendapat prestasi di
akhir periode magang.
Dalam berbagai penelitian pada
perusahaan start-up ataupun
perusahaan swasta menunjukkan
bahwa aspek sumber daya manusia
ini sangat memberikan pengaruh
paling besar pada pertumbuhan
perusahaan. Semakin berkualitas
sumber daya manusia yang dimiliki,
maka akan semakin baik tumbuh
kembang perusahaannya. Pada
perusahaan Campuspedia perlu
dilakukan penataan pada setiap
elemen untuk menjaga kualitas
sumber daya manusianya, proses
rekrutmen anggota internship atau
karyawan baru serta koordinator
yang berkompeten disiapkan untuk
dapat membimbing bawahannya
dengan baik. Perusahaan
Campuspedia harus memberikan
pelatihan pada setiap bulan atau
dalam berapa bulan sekali, agar
karyawan merasa bahwa mereka
benar-benar dibutuhkan oleh
perusahaan untuk dapat
meningkatkan pertumbuhan
perusahaan. Dengan pelatihan yang
diberikan kepada karyawan, sudah
pasti kemampuan yang dimiliki tiap
karyawan akan meningkat dan
semakin terasah, jika sudah seperti
itu maka kualitas kinerja pada
seluruh aspek perusahaan akan
meningkat juga. Hal tersebut akan
berpengaruh besar bagi
meningkatnya pertumbuhan
perusahaan Campuspedia.
28
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian
mengenai Pengaruh Faktor Internal
terhadap Pertumbuhan Start-Up
Campuspedia dengan menggunakan
teori menurut A. Kuriloff, John M.
Memphil, dan Dougls Cloud (Sitepu,
2017) yang membahas tentang 4 aspek
internal yang menjadi tolak ukur
pertumbuhan dan kesuksesan start-up.
Maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Technical Competence
Perusahaan start-up Campuspedia yang
sebelumnya belum memiliki website
dan sosial media yang teratur dan
tertata rapi, saat ini Campuspedia sudah
mengembangkan fasilitas website dan
sosial medianya untuk memberikan
experience yang menyenangkan untuk
followers dan konsumennya dalam
menikmati setiap konten informasi
yang disajikan. Penataan publikasi
kontennya sudah tertata rapi yang
mulai disesuaikan dengan jam upload
konten tersebut setiap harinya. Saat ini
followers dan konsumen Campuspedia
sudah dapat menikmati beragam
informasi mengenai perkuliahan di
website-nya, khususnya untuk siswa
SMA yang ingin sekali mencari tahu
informasi mengenai kampus dan
jurusan yang diminatinya.
2. Marketing Competence
Pada aspek ini dalam Campuspedia saat
ini sudah dapat dikatakan lebih baik
dibandingkan ketika peneliti
melakukan magang di Campuspedia.
Campuspedia. Campuspedia sudah 3. Financial Competence
memperbaiki isi kontennya dengan Pada aspek keuangan saat ini sudah
lebih menarik dari segi desain dan mengalami peningkatan dengan adanya
kata-kata yang digunakan. Hal tim khusus keuangan yang dibantu oleh
tersebut membuat siapapun merasa anggota internship yang juga dibimbing
tertarik untuk membacanya, yang langsung oleh founder-nya. Dengan
kemudian mereka akan mencari begitu koordinasi yang dilakukan dirasa
tahu tentang Campuspedia lebih lebih baik dan nyaman, serta hasil dari
jauh lagi dengan menjadi pengikut setiap laporan keuangan yang dibuat
setia sosial medianya. Proses setiap bulan dapat
pengajuan kerjasama dengan dipertanggungjawabkan. Peningkatan
Campuspedia saat ini juga semakin aspek keuangan ini juga didukung
dimudahkan dengan adanya dengan meningkatnya aspek
seseorang yang dikhususkan pemasaran, meningkatnya income
sebagai admin untuk melayani memberikan semangat yang lebih pada
pengajuan kerjasama, respon yang seluruh aspek perusahaan terutama
diberikan oleh admin pada pada aspek keuangannya.
konsumen juga sudah cukup baik 4. Human Relation/Human Resource
dengan respon yang cepat dan kata- Aspek ini merupakan aspek yang
kata yang sopan. Tetapi terkadang paling penting bagi perusahaan untuk
masih ada konsumen yang tetap bertahan, kemampuan yang
menghubungi anggota internship dimiliki setiap karyawan harus dapat
yang lama sebagai admin diberikan semaksimal mungkin untuk
sebelumnya untuk pengajuan perusahaan. Saat ini di Campuspedia
kerjasamanya, hal tersebut dapat sudah jarang sekali terjadi
terjadi karena dalam email menghilangnya anggota internship,
Campuspedia tercantum nomor proses controlling yang baik dengan
telepon admin yang sebelumnya. perjanjian kerja yang mengikat
Sehingga ketika respon di email membuat anggota internship dapat taat
dirasa lambat oleh konsumen, maka dengan peraturan perusahaan. Jam
konsumen akan menghubungi kerja yang sudah ditetapkan oleh
nomor admin yang tercantum di perusahaan, kapan wajib ke kantor dan
email. Saat ini masalah tersebut kapan dapat dilakukan di luar kantor.
akan segera diselesaikan agar tidak Adanya evaluasi setiap 2 minggu sekali
ada lagi kendala serupa yang pada setiap bidangnya dan evaluasi
mengakibatkan menurunnya minat setiap 1 bulan sekali untuk tim secara
konsumen pada produk atau jasa keseluruhan, evaluasi setiap 1 bulan

29
sekali dilakukan dengan dipimpin
oleh founder ataupun koordinator
dalam meeting evaluasi tersebut.
Dengan begitu setiap karyawan atau
anggota internship dapat selalu
meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, dan keterampilannya
untuk dapat memperbaiki setiap
kesalahan yang dilakukan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
telah dijabarkan diatas, maka
peneliti memberikan saran sebagai
berikut :
1. Perlu adanya komunikasi yang
baik antara pimpinan perusahaan,
tim inti yang telah berada lebih
lama disana untuk dapat
membimbing anggota internship
ataupun karyawan baru.
Komunikasi yang intens dapat
membuat anggota baru merasa
dihargai selama berada disana,
dikenalkan lebih dalam mengenai
perusahaan yang ditempatinya
selama magang atau bekerja.
2. Perusahaan Campuspedia perlu
memberikan pengarahan atau
pelatihan kepada karyawannya
maupun anggota internship agar
mereka dapat menambah
pengetahuan di bidang yang
diminatinya dan dapat
meningkatkan kemampuannya.
Dengan begitu dapat
menguntungkan perusahaan jika
memiliki karyawan yang memiliki
kapabilitas pada setiap bidangnya.
3. Perusahaan Campuspedia perlu
melakukan controlling dan monitoring
pada seluruh aspek perusahaan, hal ini
dilakukan agar tidak ada kesalahan atau
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti hilangnya anggota internship
tanpa sepengetahuan perusahaan,
proses alur kerjasama yang belum
konsisten, dan sosial media atau
website yang tidak dikembangkan
kontennya. Controlling dilakukan pada
sosial media dan website yang dimiliki
Campuspedia, karena darisana yang
dapat menarik minat konsumen untuk
menikmati konten yang disajikan dan
mengetahui apa saja layanan yang
dimiliki oleh Campuspedia.
4. Masih adanya kendala yang terjadi
pada alur pengajuan kerjasama melalui
email Campuspedia, dimana nomor
admin yang tercantum di email
merupakan admin anggota internship
yang periode sebelumnya, sehingga
pengajuan kerjasama akan terhambat
pada admin sebelumnya dan tidak
dapat diproses dengan cepat. Dengan
itu, perlu adanya perbaikan dalam
email Campuspedia untuk selalu
mengecek siapa narahubung yang dapat
merespon cepat untuk pengajuan
kerjasama pada Campuspedia. Menjaga
kualitas pelayanan dalam pengajuan
kerjasama harus selalu ditingkatkan
untuk dapat menjaga kenyamanan
konsumen ketika akan menggunakan

30
 produk atau jasa dari Campuspedia.
Ucapan Terima Kasih
Peneliti mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam penulisan
jurnal ilmiah ini, diantaranya yaitu :
1. Gading Gamaputra, S.AP., MPA.
selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan serta
bimbingannya kepada penulis
hingga terselesaikannya jurnal
ilmiah ini sebagai pengganti ujian
akhir.
2.Campuspedia Start-Up Digital
Company beserta karyawannya
yang bersedia menjadi narasumber
dalam pengambilan data dan objek
penelitian dalam penyelesaian jurnal
ilmiah ini.
3. Orang tua serta keluarga, sahabat
dan teman-teman yang ikut andil
membantu dan selalu mendukung
dalam penulisan jurnal ilmiah ini
sehingga dapat selesai dengan tepat
waktu.
DAFTAR PUSTAKA
A. Prabowo, H. (2013). Analisis
Pemanfaatan Buku Elektronik
(E-Book) Oleh Pemustaka di
Perpustakaan SMA Negeri 1
Semarang [Analysis of the
Utilization of Electronic
Books (E-Books) by
31
Pemustaka at the SMA Negeri 1
Semarang Library]. Jurnal Ilmu
Perpustakaan, 2(2), 1-9.
Andhini, N. (2017). Definisi Startup.
Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689-1699.
Aziz, M. (2014). Perancangan sistem
informasi akuntansi penjualan
dan persediaan pada Koperasi
Mahasiswa UIN Maliki Malang.
E-Theses Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim.,
74-78.
C. Riska, F. D. (2019). PENGUKURAN
DAN KUALITAS
PERANGKAT LUNAK
WEBSITE “ LINKEDIN ”
MENGGUNAKAN METODE
FUNCTION POINT. JISKA
(Jurnal Informatika Sunan
Kalijaga), 3(2), 79.
G. Appel, L. G. (2020). The future of
social media in marketing.
Journal of the Academy of
Marketing Science, 48(1), 79-95.
J. Ali, A. M. (2017). Flexible Human
Resource Management and Firm
Innovativeness: The Mediating
Role of Innovative Work
Behavior. Journal of Human
Resource Management, 20(1),
31-41.
J. Okrah, A. N. (2018). Exploring the
factors of startup success and
growth. The Business and
Management Review, 9(3), 229-
237.
N. Petru, M. P. (2019). Factors impacting
startup sustainability in the Czech
Republic. Innovative Marketing,
15(3), 1-15.
Nugroho, A. (2018). Landasan Teori.
Journal of Chemical Information
 and Modeling, 53(9), 8-24. of Chemical Information and
Nuši, A. (2016). Digitalni Marketing. Modeling, 01(01), 1689-1699.
10(1), 52-71. Y. Seo, Y. L. (2019). Effects of internal
Praharsyarendra, O. (2020). Pengaruh and external factors on business
Keterlekatan Karyawan dan performance of start-ups in South
Budaya Organisasi Terhadap Korea: The engine of new market
Kinerja Karyawan: Studi dynamics. International
Kasus Pada Start-Up Journal of Engineering
Company. Jurnal Manajemen Business Management, 11, 1-
Teori dan Terapan | Journal 12.
of Theory and Applied
Management, 13(1), 63.
R Langan, S. C. (2019). The State of
Digital Marketing in
Academia: An Examination
of Marketing Curriculum’s
Response to Digital
Disruption. Journal of
Marketing Education, 41(1),
32-46.
S. Reissner, V. P. (2013). Generating
employee engagement in a
public-private partnership:
Management communication
activities and employee
experiences. International
Journal of Human Resource
Management, 24(14), 2741-
2759.
S. Zahrah, N. H. (20016).
MANAJERIAL TERHADAP
KUALITAS LAPORAN
KEUANGAN (Survey Pada
DPPKAD Kabupaten Buol).
201-212.
Sitepu, S. B. (2017). Pengaruh Faktor
Internal Terhadap
Keberhasilan Start-Up Bisnis
Di Kota Surabaya. Jurnal
Manajemen Teori dan
Terapan.
Sugiyono. (2010). Teknik Analisis
Data suatu penelitian. Journal

32