Anda di halaman 1dari 1

Setiap Fase mimpi memiliki fungsi yang berbeda:

Fase pertama disebut dengan Wishful Thinking Dream


yang terjadi di awal tidur seseorang, Mimpi ini berhubungan dengan Preconscious bagian pikiran yang
paling mudah dihubungkan dengan kehidupan ketika sadar. Mimpi ini cenderung berputar disekitar
peristiwa harian, dan timbul akibat aktivitas kita seharian. Kadang isi mimpinya menggambarkan hal
tidak masuk akal yang sembarangan. Mimpi ini merupakan cara pikiran melepaskan beban dan mimpi
ini tidak punya arti tertentu. Mimpi inilah yang dapat disebut dengan Bunga Tidur.
Fase kedua adalah yang disebut dengan Precognitive Dream.
Mimpi ini dialami ditengah-tengah siklus tidur. Katakanlah Anda tidur mengikuti jam normal, maka
mimpi ini muncul di tengah malam menjelang menjelang subuh. Jangan heran jika Anda terbangun
tengah malam dan tiba-tiba merasa mendapat inspirasi atau jawaban atas masalah-masalah yang Anda
pikirkan sebelum tidur. Nah, jika Anda sudah mengetahui rahasia ini, Fase precognitive dream ini bisa
digunakan untuk mendapat jawaban dari pikiran bawah sadar untuk pertanyaan dan permasalahan yang
Anda hadapi. Caranya adalah sebelum tidur Anda mengajukan pertanyaan kepada pikiran bawah sadar
Anda. Dan jawabannya akan muncul saat Anda tidur dalam bentuk mimpi di fase precognitive dream.
Demikian juga bagi Anda yang melakukan self hypnosis sebelum tidur, fase ini merupakan fase yang
sangat penting dalam proses premograman pikiran bawah sadar. Sugesti yang kita masukan sebelum
tidur tersebut akan diproses di fase ini dan diintegrasikan ke dalam pikiran bawah sadar dan akan
mempengaruhi perilaku.
Fase ketiga adalah Venting Out Dream
yang biasanya dialami menjelang bangun. Mimpi ini berasal dari Unconscious Personal, dapat berisi
ingatan yang dilupakan, keinginan dan ketakutan yang ditekan kealam bawah sadar, emosi dan harapan
yang tidak diakui. Mimpi pada tingkatan ini dapat memberi kita pengertian yang tidak dapat kita
peroleh dalam kehidupan sadar normal. Mimpi yang terjadi di fase ini berfungsi sebagai pelepasan atas
berbagai tekanan mental yang kita alami. Simbolisasi dari mimpi ini bersifat unik dan personal bagi si
pemimpi dan skenario mimpinya biasanya cukup berbeda dengan keadaan dalam hidup sadar. Mimpi
semacam ini biasanya memiliki sifat yang menantang dan tidak mudah dilupakan. Mimpi pada fase
inilah yang digunakan sebagai bahan analisis untuk melakukan Dream Therapy.
Ada 2 tingkatan mimpi lagi yang lebih tinggi dari preconscious dan Personal Unconscious, yaitu:
Collective Unconscious Dream,
mimpi di tingkatan Bawah Sadar Kolektif. Collective Unconscious yang merupakan ‘gudang’ tema dan
symbol serta archetypes/pola dasar, menjadi materi untuk kerinduan dan aspirasi umat manusia yang
terdalam. Tingkatan ini melampaui tingkatan personal, dan berhubungan dengan isu mendalam seperti
kehidupan atau kematian, cinta, transformasi dan spiritualitas. Mimpi dikategori ini tidak begitu umum,
dan lebih mudah dialami oleh orang yang melatih peningkatan awareness, seperti meditasi.
Cosmic Dream,
Tingkatan Berikutnya adalah Mimpi Kosmis yang konon terjadi pada kesempatan yang sangat jarang
sekali, mungkin hanya sekali seumur hidup. Mimpi ini memiliki sifat alam semesta, terdiri dari warna-
warni dan ukuran tanpa bentuk, suatu masa penuh cahaya terang dan gelap, bayangan yang berputar-
putar tanpa substansi yang dapat ditentukan. Dalam mimpi kosmis, Unconscious kita mencoba
memahami luasnya alam semesta dan tempat kita didalamnya. P.D. Ouspensky (1878-1947), seorang
pengarang dan ahli mistik dari Moskow, mengatakan bahwa, “mimpi kosmis membuka misteri
kehidupan bagi kita, menunjukan hukum yang mengatur kehidupan, dan menghubungkan kita dengan
kekuatan yang lebih tinggi…” Mimpi ini mampu mengubah hidup kita

Anda mungkin juga menyukai