Mimpi
Mimpi atau yang sering juga disebut sebagai “bunga tidur” sendiri memiliki penjelasan
Sebagai keinginan” yang tidak dapat dialami sehingga dialami di fase tidur sebagai pemuasan
akan keinginan tersebut.Mimpi sendiri memiliki banyak penjelasan berdesarkan siapa yang
mengemukakan,berikut adalah contohnya :
Penjelasan mimpi dalam pandangan psikologi baru muncul pada akhir abad ke-19
oleh Sigmund Freud dan Carl Jung mengemukakan beberapa teori bermimpi modern
yang paling banyak dikenal.
Teori Freud berpusat pada bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang
abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai
macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari.
Sedangkan Teori Carl Jung (yang belajar di bawah awasan Freud) juga percaya bahwa
mimpi memiliki kepentingan psikologis, namun mengajukan teori yang berbeda tentang
artinya.
Mimpi menurut hipotesis kliniko anatomis : Teori ini memiliki kemiripan dengan
teori sebelumnya kedua hipotesis tersebut menyatakan bahwa mimpi diawali oleh adanya
pembangkitan stimulus yang dihasilkan dalam otak lalu bergabung dengan memori
terbaru dan informasi sensoris.Hal-hal yang menjadi pembeda teori ini dengan teori
sebelumnya adalah teori ini menganggap pons,gelombang PGO,atau bahkan fase REM
tidak terlalu berperan.
Parkinson, tumor otak, depresi, kegelisahan, beserta gangguan saraf dan gangguan
psikologis lainnya.
Sleep Anea
Salah satu penyebab khusus insomnia adalah apnea tidur, yaitu ketidak mampuan
bernafas ketika tidur. Penyebab dari apnea tidur antara lain gen, hormone, dan kerusakan
mekanisme pengendali nafas akibat lanjut usia. Penyebab lainnya adalah obesitas
terutama pada pria usia paruh baya.
Narkolepsi
Sebuah kondisi yang ditandai oleh seringnya muncul periode rasa kantuk di siang
hari. Terdapat empat gejala utama narkolepsi :
Katapleksi yang sesekali muncul. Katapleksi adalah kondisi lemahnya otot pada
saat individu sedang terjaga. Katapleksi sering dipicu oleh emoi yang kuat
misalnya kemarahan atau kegembiraan yang memuncak.
Serangan rasa kantuk yang bertahap atau mendadak selama siang hari
Sleep Paralysis yaitu ketidakmampuan bergerak ketika memasuki periode tidur
atau bangaun dari tidur. penderita narkolepsi mengalami paralysis tidur lebih
sering daripada individu normal.
Halusinasi hipnegogik yaitu pengalaman menerupai mimpi sehingga
penderitanya keulitan membedakannya dengan kenyataan. Terkadang hal tersebut
terjadi pada awal periode tidur.
Teror Malam, Mengigau, dan Tidur Berjalan
Teror malam adalah sebuah pengalaman kegelisahan yang memuncak yang
menyebabkan penderitanya terbangun dari tidur dan berteriak. Mengigau adalah hal
yang umum dan tidak berbahaya. Banyak individu atau mungkin sebagian besar
individu yang sesekali berbicara dalam tidur. Tidur berjalan biasanya muncul dalam
tidur tahap ketiga dan keempat pada permulaan periode tidur malam hari.
Penyebabnya belum diketahui. Secara umum, tidur berjalan tidak berbahaya bagi
pelakunya dan individu lain.
5. Manfaat Tidur
1. Meningkatkan kualitas memori
Pada saat kita tidur, terjadi proses konsolidasi memori pada otak kita. Ingatan-
ingatan, perasaan, dan kejadian-kejadian yang terjadi yang terekam dalam otak kita
akan terkonsolidasi ketika kita tidur. Oleh sebab itu, tak heran jika kita sedang
mengalami masalah hal itu akan terbawa mimpi. Nah, semakin sering otak melakukan
proses ini maka akan semakin tajam otak dalam mengkonsolidasi memori. Oleh sebab
itu, semakin baik kualitas tidur kita maka akan meningkatkan kemampuan memori
kita.
2. Memperlancar metabolisme
Organ pencernaan merupakan salah satu organ tubuh yang terus-menerus bekerja
tanpa henti, bahkan pada saat kita tidur. Justru organ pencernaan ini bekerja maksimal
.
ketika kita tidur. Pada saat kita tidur, lambung akan melakukan gerak peristaltik yang
bertujuan untuk menguras seluruh isi lambung. Oleh sebab itu, tidak heran jika
banyak orang yang memiliki kebiasaan buang air besar di pagi hari setelah bangun
tidur.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Pada saat kita tidur di malam hari, tubuh memproduksi hormon melatonin yang salah
satu fungsinya bersifat sebagai antioksidan untuk menangkal virus dan radikal bebas.
Jika waktu tidur kita kurang, maka produksi hormon melatonin ini juga akan
berkurang sehingga hal ini mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sebagai
tambahan, untuk memaksimalkan pelepasan hormon melatonin ini, sebaiknya
Minasan tidur di tempat yang gelap karena adanya cahaya mampu menghambat
proses pelepasan tersebut.
6. Implementasi Dan Pemahaman Akan Mimpi (Wawancara)
Kelompok kami pun berhasil mewawancarai seseorang untuk membahas lebih
dalam tentang bagaimana mimpi tersebut,narasumber kami meminta untuk dirahasiakan
identitasnya,jadi sebut saja X.
menerima kematian neneknya, sehingga secara tidak sadar merindukan neneknya yang
sudah tidak ada kemudian masuk kedalam mimpi.Perasaan yang dia alami dalam mimpi
terbawa sampai dia bangun tidur dan selalu terpikirkan bahkan sering tiba” teringat akan
mimpi tersebut.
Narasumber meyakini bahwa mimpi tersebut adalah cara Tuhan mengigatkannya karena
jarang beribadah dan mendoakan neneknya.Akibat dari mimpi tersebut bagi narasumber
adalah selalu terbayang tentang kematian yang tidak pasti kapan dan seberapa singkatnya
manusia hidup di dunia. Pikiran-pikiran tersebut membuat narasumber menjadi rajin
beribadah dan mendoakan orang” disekitarnya karena kematian sendiri pasti terjadi
walaupun kapan terjadinya tak dapat diprediksi.