Anda di halaman 1dari 5

.

Mimpi

Mimpi atau yang sering juga disebut sebagai “bunga tidur” sendiri memiliki penjelasan

Sebagai keinginan” yang tidak dapat dialami sehingga dialami di fase tidur sebagai pemuasan
akan keinginan tersebut.Mimpi sendiri memiliki banyak penjelasan berdesarkan siapa yang
mengemukakan,berikut adalah contohnya :

1. Mimpi Menurut Psikologi

Penjelasan mimpi dalam pandangan psikologi baru muncul pada akhir abad ke-19
oleh Sigmund Freud dan Carl Jung mengemukakan beberapa teori bermimpi modern
yang paling banyak dikenal.

Teori Freud berpusat pada bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang
abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai
macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari.

Sedangkan Teori Carl Jung (yang belajar di bawah awasan Freud) juga percaya bahwa
mimpi memiliki kepentingan psikologis, namun mengajukan teori yang berbeda tentang
artinya.

2. Mimpi Menurut Biologis

Penjelasan secara biologis juga dikemukakan oleh Sigmund Freud ia berpendapat


bahwa mimpi merupakan refleksi dari keinginan tersembunyi & terkadang tidak disadari
di distorsi oleh otak upaya menyensornya.

Mimpi menurut hipotesis aktivasi sintesis: Freud menyimpulkan mimpi dimulai


dengan ledakan periodik aktivitas spontan pada pons yaitu gelombang PGO yang
mengaktivasi sejumlah area korteks.Korteks menggabungkan input acak tersebut dengan
aktivitas apapun yg sedang berlangsung dan berusaha menyintesis suatu cerita agar
informasi tersebut masuk akal.
.

Mimpi menurut hipotesis kliniko anatomis : Teori ini memiliki kemiripan dengan
teori sebelumnya kedua hipotesis tersebut menyatakan bahwa mimpi diawali oleh adanya
pembangkitan stimulus yang dihasilkan dalam otak lalu bergabung dengan memori
terbaru dan informasi sensoris.Hal-hal yang menjadi pembeda teori ini dengan teori
sebelumnya adalah teori ini menganggap pons,gelombang PGO,atau bahkan fase REM
tidak terlalu berperan.

3. Tahap Tidur & Dimanakah Mimpi Terjadi


I. Tahap Tidur
Tahap tidur sendiri dibagi dalam 4 fase Non-REM dan 1 fase REM :
 Fase 1,pada fase ini sebelum memulai tidur individu akan merasa santai dan
mengantuk kemudian mata mengatup. Gelombang EEG broca mulai melambat
(alfa).
 fase 2, tidur ringan sampai setengah dalam. Gelombang EEG menjadi cepat dan
kecil dengan selingan gelombang kumparan. gelombang otak yang semulanya
alpha menjadi tetha
 fase 3, detak jantung, tarikan nafas, dan aktivitas otak mulai melambat.
Gelombang rambat beramplitudo besar semakin sering muncul.di tahap ini
berpindah dari gelombang tetha menjadi delta
 fase 4, dalam fase ini gelombang tetap di delta. Tidur lebih dalam, gelombang
sangat besar dan lambat. Lebih dari setengah hasil rekaman terdiri dari gelombang
besar dengan durasi setengah detik. Pada tahap tiga dan empat membentuk tidur
gelombang lambat (slow wave sleep-SWS).
 Fase REM
Ketika kita beralih ke tidur REM (Rapid Eye Movement), pernapasan menjadi
lebih cepat, tidak teratur, dan dangkal. Mata bergerak ke segala arah dengan
sangat cepat, seperti gelisah; aktivitas otak meningkat dan detak jantung
meningkat, tekanan darah naik, dan, bagi pria, mengembangkan ereksi.
Kebanyakan mimpi bermula di tahap ini
II. Dimanakah mimpi terjadi ?
Mimpi biasa terjadi di fase REM,Meskipun Mimpi lebih sering terjadi di fase
REM,beberapa orang juga memilliki pengecualian yaitu dapat bermimpi di fase
non REM.Durasi di fase REM sendiri bervariasi berdasarkan umur contohnya
orang dewasa mempunyai pembagian tidur 20 persen tidur REM, bayi 50 persen
tidur REM, manula tidur lebih sedikit, lebih sedikit REM, tanpa stadium 4.
4. Gangguan Tidur
 Insomnia
Beberapa penyebab insomnia antara lain, suara, suhu yang tidak nyaman, stress,
nyeri, pola makan dan pengobatan. Insomnia juga timbul karena epilepsi, penyakit
.

Parkinson, tumor otak, depresi, kegelisahan, beserta gangguan saraf dan gangguan
psikologis lainnya.
 Sleep Anea
Salah satu penyebab khusus insomnia adalah apnea tidur, yaitu ketidak mampuan
bernafas ketika tidur. Penyebab dari apnea tidur antara lain gen, hormone, dan kerusakan
mekanisme pengendali nafas akibat lanjut usia. Penyebab lainnya adalah obesitas
terutama pada pria usia paruh baya.
 Narkolepsi
Sebuah kondisi yang ditandai oleh seringnya muncul periode rasa kantuk di siang
hari. Terdapat empat gejala utama narkolepsi :
 Katapleksi yang sesekali muncul. Katapleksi adalah kondisi lemahnya otot pada
saat individu sedang terjaga. Katapleksi sering dipicu oleh emoi yang kuat
misalnya kemarahan atau kegembiraan yang memuncak.
 Serangan rasa kantuk yang bertahap atau mendadak selama siang hari
 Sleep Paralysis yaitu ketidakmampuan bergerak ketika memasuki periode tidur
atau bangaun dari tidur. penderita narkolepsi mengalami paralysis tidur lebih
sering daripada individu normal.
 Halusinasi hipnegogik yaitu pengalaman menerupai mimpi sehingga
penderitanya keulitan membedakannya dengan kenyataan. Terkadang hal tersebut
terjadi pada awal periode tidur.
 Teror Malam, Mengigau, dan Tidur Berjalan
Teror malam adalah sebuah pengalaman kegelisahan yang memuncak yang
menyebabkan penderitanya terbangun dari tidur dan berteriak. Mengigau adalah hal
yang umum dan tidak berbahaya. Banyak individu atau mungkin sebagian besar
individu yang sesekali berbicara dalam tidur. Tidur berjalan biasanya muncul dalam
tidur tahap ketiga dan keempat pada permulaan periode tidur malam hari.
Penyebabnya belum diketahui. Secara umum, tidur berjalan tidak berbahaya bagi
pelakunya dan individu lain.
5. Manfaat Tidur
1. Meningkatkan kualitas memori
Pada saat kita tidur, terjadi proses konsolidasi memori pada otak kita. Ingatan-
ingatan, perasaan, dan kejadian-kejadian yang terjadi yang terekam dalam otak kita
akan terkonsolidasi ketika kita tidur. Oleh sebab itu, tak heran jika kita sedang
mengalami masalah hal itu akan terbawa mimpi. Nah, semakin sering otak melakukan
proses ini maka akan semakin tajam otak dalam mengkonsolidasi memori. Oleh sebab
itu, semakin baik kualitas tidur kita maka akan meningkatkan kemampuan memori
kita.
2. Memperlancar metabolisme
Organ pencernaan merupakan salah satu organ tubuh yang terus-menerus bekerja
tanpa henti, bahkan pada saat kita tidur. Justru organ pencernaan ini bekerja maksimal
.

ketika kita tidur. Pada saat kita tidur, lambung akan melakukan gerak peristaltik yang
bertujuan untuk menguras seluruh isi lambung. Oleh sebab itu, tidak heran jika
banyak orang yang memiliki kebiasaan buang air besar di pagi hari setelah bangun
tidur.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Pada saat kita tidur di malam hari, tubuh memproduksi hormon melatonin yang salah
satu fungsinya bersifat sebagai antioksidan untuk menangkal virus dan radikal bebas.
Jika waktu tidur kita kurang, maka produksi hormon melatonin ini juga akan
berkurang sehingga hal ini mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sebagai
tambahan, untuk memaksimalkan pelepasan hormon melatonin ini, sebaiknya
Minasan tidur di tempat yang gelap karena adanya cahaya mampu menghambat
proses pelepasan tersebut.
6. Implementasi Dan Pemahaman Akan Mimpi (Wawancara)
Kelompok kami pun berhasil mewawancarai seseorang untuk membahas lebih
dalam tentang bagaimana mimpi tersebut,narasumber kami meminta untuk dirahasiakan
identitasnya,jadi sebut saja X.

Q: “sebelumnya, kalau sedang tidur lebih sering bermimpi atau tidak?”


A: “Jarang bermimpi sih,karena suka tidur kurang teratur gitu”
Q: “Kalau tidur biasanya suka mimpi apa saja?”
A: “Suka gak tentu,beda-beda gitu biasanya.”
Q: “ada nggak sih,satu mimpi yang paling berkesan sampai sekarang atau bahkan yang
merubah pola pikir mu?”
A: “pernah,mimpi tentang nenek saya persis setelah ia meninggal dan entah kenapa
mimpi saya,sepertti seolah-olah saya diajak kealam sana gitu ”
Q: “apa yang kamu rasakan setelah kamu bermimpi seperti itu?”
A: “ketika bangun saya shock banget dan keringetan karena itdak menyangka bakal
bermimpi seperti itu”
Q: “memangnya, sebelum bermimpi hal tersebut, apa yang kamu lakukan atau kamu
pikirkan?”
A: “sedang memikirkan nenek sih,soalnya kan baru aja ditinggal jadi masih kangen gitu
sama nenek”
Q: “menurutmu, apa arti mimpi itu bagimu?”
A: “aku merasa itu adalah teguran dari tuhan bahwa kita tuh umur cuman bentar jadi
harus rajin-rajin beribadah dan jangan lupa ngedoain nenek ketika beribadah”
Q: “apa ada perubahan dalam dirimu setelah mimpi itu?”
A: “ada,jadi takut kejadian beneran,tapi disisi yang lain saya juga jadi lebih rajin dalam
beribadah dan mendoakan nenek”

Dari wawancara tersebut kami menyimpulkanbahwa mimpi yang dialami oleh


narasumber bisa jadi karena sebelum tidur ia sangat memikirkan alasan dan belum siap
.

menerima kematian neneknya, sehingga secara tidak sadar merindukan neneknya yang
sudah tidak ada kemudian masuk kedalam mimpi.Perasaan yang dia alami dalam mimpi
terbawa sampai dia bangun tidur dan selalu terpikirkan bahkan sering tiba” teringat akan
mimpi tersebut.
Narasumber meyakini bahwa mimpi tersebut adalah cara Tuhan mengigatkannya karena
jarang beribadah dan mendoakan neneknya.Akibat dari mimpi tersebut bagi narasumber
adalah selalu terbayang tentang kematian yang tidak pasti kapan dan seberapa singkatnya
manusia hidup di dunia. Pikiran-pikiran tersebut membuat narasumber menjadi rajin
beribadah dan mendoakan orang” disekitarnya karena kematian sendiri pasti terjadi
walaupun kapan terjadinya tak dapat diprediksi.

Anda mungkin juga menyukai