Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

A DENGAN POST PARTUM


SECTIO CAESAREA DI RUANG CILAMAYA BARU RSUD KARAWANG
TAHUN 2021
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas )

Disusun Oleh :
SOBANDI
0101019062

AKADEMI KEPERAWATAN BHAKTI HUSADA CIKARANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas klien
Nama : Ny. A
Tempat/Tanggal Lahir /umur : Karawang, 08 February 1980
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Karang Maja Rt.08/01, Kel. Cengkong, Kec.
Purwasari Kab. Karawang
Diagnosa Medis : G5P4A0 Gravid 34-35y Premkot + KPD 8 Jam +
Anemia

Tanggal Masuk RS dan jam : 11 Oktober 2021 Jam 02:30


Tanggal Pengkajian dan Jam : 12 Oktober 2021 Jam 08:45
Nomor MR : 00839520
b. Identitas PenanggungJawab
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Lelaki
Agama : Islam
Alamat : Karang Maja Rt.08/01, Kel. Cengkong, Kec.
Purwasari Kab. Karawang
Hubungan Dengan Klien : Suami

2. Status Kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi sc, Klien tidak bisa duduk berbaring ke
kanan kiri, skala nyeri 4 ( dalam rentang 0-10). Klien tampak meringis dan
gelisah, nyeri dirasakan akan bertambah bila klien banyak bergerak.

b. Riwayat kesehatan sekarang :


Klien dengan G5P4A0 dengan kehamilan 39-40 minggu merupakan klien rujukan
dari Klinik Bidan Yayat Cengkong pada malam senin tanggal 11 Oktober 2021
Jam 22 : 00 sudah mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD) selama 8 jam, klien
datang ke IGD pada tanggal 12 Oktober 2021 Jam 02 : 00 dengan keluhan
mules,nyeri dan keluar air ketuban,klien terdiagnosa Gravid 34-35y Premkot +
KPD 8 Jam + Anemia,klien di bawa ke Ruang USG tanggal 12 Oktober 2021 Jam
03 : 02 dan dilakukan prosedur operasi Sectio Caesarea pada tanggal 12 Oktober
2021 Jam 11 : 30. Selanjutnya, klien dipindahkan keruang nifas di ruang
Cilamaya Baru.
c. Riwayat kesehatan yang lalu :
1) Penyakit yang pernah dialami : Klien tidak mempunyai riwayat penyakit
2) Imunisasi : 2x Selama kehamilan
d. Riwayat kesehatan keluarga :
Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga
e. Riwayat Keluarga Berencana :
- Jenis kontrasepsi : Suntik Tubektomi (MOW).
- Waktu dan lamanya penggunaan : Seumur hidup
- Apakah ada masalah dengan cara tersebut : Tidak ada
- Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang : Tidak ada
f. Riwayat persalinan sekarang :
- P4 A0
- Tanggal melahirkan :12 Oktober 2021 Jam : 11. 30
- Jenis persalinan : Sectio Caesarea
- Jenis kelamin bayi : Laki-laki, BB: 2,8 Kg

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
BB sebelum hamil : 50 Kg
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 80 c/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
BB : 58 Kg
Tinggi badan :150 cm
Kesadaran : Compos Mentis
b. Kepala
Keluhan : Tidak ada
Warna rambut : Hitam
Keadaan : Bersih
c. Muka
Cloasma gravidarum : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
d. Mulut
Keluhan : Tidak ada
e. Mata
Keluhan : Tidak ada
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Ikterik
Fungsi penglihatan : Tidak ada gangguan
f. Hidung
a. Keadaan : Tidak ada gangguan pada hidung
g. Telinga
b. Fungsi pendengaran : Normal
h. Leher
c. Pembesaran Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
d. Pembesaran KGB : Tidak ada pembesaran
i. Daerah dada
Payudara
Pembesaran : Terjadi pembesaran
Hyperpigmentasi areola : Areola menghitam
Keadaan puting susu : Menonjol
Cairan yang keluar : Terdapat pengeluaran Asi
j. Abdomen
Keluhan : Nyeri pada luka Post SC
Luka seksio : Balutan luka tertutup Post SC ±10 cm berada di abdomen
suprapubik (perut bawah tengah)
k. Genetalia Eksterna
Pembesaran labia : Tidak ada pembesaran
Oedema : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
l. Anus
Keluhan : Tidak ada
Haemorrhoid : Tidak ada
m. Ektremitas atas dan bawah
Keluhan : Tidak ada
4. Pola aktivitas sehari-hari :
ADL Saat Hamil Sekarang
1. Pola pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan
cairan
a. Nutrisi Frekuensi makan 3x/hari dan Klien makan 3x/hari dengan
menghabiskan 1 porsi tiap kali memakan makanan yang
makan. diberikan oleh Rumah Sakit.

b. Minum minum air putih 1500ml Klien meminum air putih 1000ml
Jumlah

2. Istirahat tidur Jam tidur normal, jam 21:30 Pola tidur tidak tentu
sudah tidur, waktu tidur cukup

3. Pola Eliminasi BAK normal 8 kali/hari BAB BAK normal 8 kali/hari


normal, tidak ada konstipasi BAB : Tidak terkaji
maupun diare

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah (12 Oktober 2021)
1) Hb :6,8 g/dL (Normal : 11.7-15.5 g/ dL)
2) Golongan darah/Rh :B+
3) Gula darah : 152 ag/dL (Normal : 70-110 ag/dL)
4) Leukosit : 13,06 x10^3/uL (Normal : 4.40-11.30 x10^3/uL)

6. Pengobatan
No Hari/Tanggal Nama Obat Frekuensi Cara Manfaat
pemberian dan Pemberian
dosis
1. 12 Oktober Cefadroxil 2 x 1 mg IV Bolus Untuk
2021 mengobati
berbagai
infeksi bakteri
2. 12 Oktober Asam 1 x 1 mg IV Bolus Meredakan
2021 Mefenamat rasa nyeri
ringan hingga
sedang
3. 12 Oktober IVFD RL 20 tts/menit Melalui Menambah
2021 cairan infus elektrolit
atau di tubuh
berkan
melalui
jarum
suntik ke
pembuluh
darah

7. Data Fokus
Data Subjektif (DS) :
- Klien mengatakan nyeri pada luka Operasi SC skala nyeri 4
( dalam rentang 0-10 ).
- Klien mengatakan nyeri terjadi pada luka Operasi
pembedahan Sectio Caesarea.
- Klien mengatakan nyeri hingga tidak bisa duduk dan tidak
bisa berbaring kana kiri.
- Klien mengatakan nyeri akan bertambah bila klien banyak
bergerak.
Data Objektif (DO) : - Klien terlihat cemas,meringis kesakitan terdapat balutan
luka SC 10 cm.
- Terlihat luka Operasi pembedahan Sectio Caesarea
- Terlihat luka Operasi klien berada di abdomen suprapubik
(perut bawah tengah)
- TTV :
TD : 120/90 mmhg
Suhu : 36,5’C
N : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
8. Analisa Data
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Nyeri Gangguan Mobilitas
- Klien mengatakan nyeri Fisik
hingga tidak bisa duduk
dan tidak bisa berbaring
kanan kiri
- Klien mengatakan nyeri
akan bertambah bila klien
banyak bergerak.
DO :
- Klien terlihat luka Operasi
pembedahan Sectio
Caesarea
2. DS : Agen Pencedera Fisik Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri (mis. Prosedur
pada luka Operasi SC Operasi).
skala nyeri 4 ( Dalam
rentang 0-10 ).
DO :
- Klien terlihat
cemas,meringis kesakitan
terdapat balutan luka SC
10 cm.
3. DS : Ketidakadekuatan Risiko Infeksi
- Klien mengatakan nyeri pertahanan tubuh
terjadi pada luka Operasi primer :
pembedahan Sectio Caesarea. ( Kerusakan integritas
DO : kulit )
- Klien terlihat luka Operasi
di bagian abdomen
suprapubik (perut bawah
tengah)
- TTV :
TD : 120/90 mmhg
Suhu : 36,5’C
N : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri d,d nyeri saat bergerak, keterbatasan dalam
gerakan fisik,mengeluh sulit menggerakan ekstremitas.
2. Nyeri akut b.d agen Pencedera fisik ( mis. Prosedure Operasi) d.d mengeluh nyeri
3. Resiko Infeksi d.d Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer ( Kerusakan integritas
kulit ).

C. Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan &
Intervensi Rasional
. Keperawatan kriteria hasil
1. Gangguan Setelah 1. Dukungan Mengfasilitasi pasien
Mobilitas dikakukan ambulasi : untuk meningkatkan
Fisik b.d intervensi - Identifikasi adanya aktifitas berpindah
Nyeri d,d keperawatan nyeri atau keluhsn
nyeri saat 3x24 jam maka fisik lainnya
bergerak, mobilitas fisik -Fasilitasi melakukan
keterbatasan meningkat. mobilisasi, jika perlu
dalam Kriteria Hasil : -Ajarkan ambulasi
gerakan - Pergerakan sederhana yang harus
fisik,mengelu eksremitas yang harus dilakukan
h sulit (meningkat) ( mis. Berjalan dari Menempatkan bagian
menggerakan - Kekuatan otot tempat tidur tubuh untuk
ekstremitas. (meningkat) 2. Pengaturan Posisi meningkatkan
- Gerakan - Kolaborasi kesehatan fisiologis
terbatas pemberian dan psikologis
(menurun) premedikasi sebelum
-Kelemahan mengubah posisi,jika
fisik (menurun) perlu

2. Nyeri akut b.d Setelah 2. Manajemen Nyeri : Mengidentifikasi dan


agen dikakukan - Indentifikasi mengelola
Pencedera intervensi lokasi,karakteristik,d pengalaman sensorik
fisik ( mis. keperawatan urasi,kualitas, atau emosional yang
Prosedure 3x24 Jam intensitas nyeri berkaitan dengan
Operasi) d.d maka tingkat - Identifikasi skala kerusakan jaringan
mengeluh nyeri menurun nyeri atau fungsional
nyeri Kriteria Hasil : - Berikan teknik non dengan onset
- Keluhan nyeri farmakologis untuk mendadak atau lambat
(menurun). mngurangi rasa nyeri dan berintentitas
- Meringis (mis. Terapi ringan hingga berat
(menurun) relaksasi). dan konstan.
- Kesulitan tidur - Jelaskan penyebab
(menurun) periode dan pemicu
- Gelisah nyeri
(menurun) - Kolaborasi
pemberian anal getik.
Cefadroxil 2x1 mg
Via Bolus.
Asam Mefenamat
1x1 mg Via Bolus.
IVFD RL 20
tts/menit
3. Resiko Infeksi Setelah 3. Pencegahan infeksi Mengidentifikasi dan
d.d dikakukan - Monitor tanda menurunkan risiko
Ketidakadeku intervensi gejala infeksi lokal terserang organisme
atan keperawatan dan sistematik patogenik.
pertahanan 3x24 jam maka - Pertahankan teknik
tubuh primer tingkat infeksi aseptik pada pasien
(Kerusakan menurun berisiko tinggi
integritas Kriteria Hasil : - Ajarkan cara
kulit). - Nyeri memeriksa kondisi
(menurun) luka atau luka operasi
- Periode 4. Perawatan area Mengidentifikasi dan
malaise insisi: meningkatkan
(menurun) - Ajarkan cara penyembuhan luka
- Kultura area merawat area insisi yang di tutup dengan
luka (membaik) jahitan, klip, atau
staples

D. Implementasi
No Hari/Tanggal/J Nomer Implementasi Nama dan
am Diagnosa Tanda
Keperawatan Tangan
1. Rabu, 13 1 Mengidengtifikasi adanya nyeri SOBANDI
Oktober 2021 atau keluhan fisik lainnya
08.00 RS : Klien mengeluh nyeri diluka
Post Sc,tidak bisa duduk dan
berbaring kanan kiri
RO : Klien tampak meringis
kesakitan
2. 08.15 Memfasilitas melakukan mobilisasi SOBANDI
RS : Klien mengatakan akan
melakukan mobilisasi
RO : Klien sangat termotivikasi
untuk melakukan mobilisasi
3. 08.30 Mengajarkan ambulasi sederhana SOBANDI
yang harus dilakukan ( mis.
Berjalan dari tempat tidur )
RS : Pasien mengatakan sudah bisa
duduk dengan melakukannya secara
pelan-pelan
RO : Wajah klien sangat cemas
4 08.45 Kolaborasi pemberian premedikasi SOBANDI
sebelum mengubah posisi
RS : -
RO : Klien terlihat sangat kesakitan
ketika mengubah posisi
5. 09.00 2 Mengidentifikasi SOBANDI
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi
,kualitas,intensitas nyeri
RS : Klien mengatakan mengeluh
nyeri pada luka post opersi SC
RO : Klien terlihat tampak
meringis kesakitan
6. 09.15 Mengidentifikasi skala nyeri SOBANDI
RS : Pasien mengatakan skala nyeri
4 ( Dalam rentang 0-10 )
RO : Pasien meringis menahan
nyeri
7. 09.30 Memberikan teknik non SOBANDI
farmakologis untuk mengurani ras
nyeri ( mis. Terapi relaksasi ).
RS : Klien mengatakan lebih
senang mengunakan terapi relaksasi
RO : Klien terlihat lebih tenang
dengan terapi relaksasi

8. 09.45 Menjelaskan penyebab periode dan SOBANDI


pemicu nyeri
RS : Klien mengihindar jika
merubah posisi tidur karena merasa
nyeri
RO : Wajah klien terlihat tegang
9. 10.00 Kolaborasi pemberian obat SOBANDI
Cefadroxil 2x1 mg Via Bolus.
Asam Mefenamat 1x1 mg Via
Bolus.
IVFD RL 20 tts/menit
RS : Klien mengatakan nyeri
berkurang setelah di berikan obat
RO : Klien terlihat membaik dan
rasa nyeri berkurang
10 10.30 3 Memonitor tanda gejala infeksi SOBANDI
lokal dan sistematik
RS : -
RO : Klien terlihat sangat menjaga
luka post operasi SC agar terhindar
dari infeksi
11. 11.00 Mempertahankan teknik aseptik SOBANDI
pada pasien berisiko tinggi
RS : -
RO : Pasien terlihat tenang ketika di
lakukan tindakan aseptik

12. 11.30 Mengajarkan cara memeriksa SOBANDI


kondisi luka atau luka operasi
RS : -
RO : Klien mengerti cara
memeriksa kondisi luka kotor pada
bagian balutan

13. 12.00 Mengajarkan cara merawat area SOBANDI


insisi
RS : -
RO : Klien memahami cara
perawatan luka dengan cara
membesihkan dan mengganti
penutup luka/balutan.

E. Evaluasi
No Hari/Tanggal/ Evaluasi TTD
Jam
1. Kamis,14 S : Klien mengatakan pergerakan ekstremitas otot SOBANDI
Oktober 2021, ( Menngkat )
Jam 13.00 O : -Kekuatan otot klien terlihat (meningkat )
- Klien terlihat sudah bisa berbaring kenan kiri
dan sudah bisa duduk di tenpat tidur, gerakan
terbatas (menurun).
- Kelemahan fisik klien ( menurun ).
A : Masalah teratasi
P: -
2. Kamis, 14 S :- Klien mengatakan nyeri (menurun) pada bagian SOBANDI
Oktober 2021, post operasi
jam 13.30 - Klien mengatakan tidur sudah kembali normal
( kesulitan tidur menurun ).
O : -Klien tampak tenang tidak meringis kesakitan
(menurun)
- Klien terlihat rileks (gelisah menurun).
A : Masalah teratasi
P: -
3. Kamis ,14 S :- Klien mengatakan keluhan nyeri (menurun). SOBANDI
Oktober 2021, - klien mengatakan meningkatnya pertahanan
jam 14.00 tubuh saat melakukan gerakan, Periode malaise
(menrun)
O : Terlihat bagian kultura area luka (membaik).
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai