Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Materi Nama: Restu Ainun Nissa

NIM: 2106112
Tujuan Hidup Manusia Kelas: 1A Psikologi

A. Ciri-ciri Manusia sebagai Makhluk Hidup: Gerakan/bertindak


Manusia bergerak karena ada tujuan, apa tujuannya?
B. Aliran Tujuan Manusia
1. Non-Teleologisme (gerak/tindakan manusia tidak bertujuan)
Aliran filsafat: evolusionisme klasik dan materialistik. Apa yang terjadi dialam
semesta terjadi atas dasar hukum sebab akibat (kausalitas). Sehingga tidak ada
tujuan.
Contoh: buah mangga jatuh ke bawah karena ada gravitasi bumi.
Tokoh: J. de La Mettrie, Ludwig Feuerbach, Needham.
2. Teleologisme
Aliran filsafat: kreasionisme. Gerak bersifat vitalisme (finalisme) karena diarahkan
menuju suatu tujuan.
Tokoh : E. S. Russel, I Kant, T. de Chardin.
> Russel pernah menyatakan tak ada satu organisme yang dapat dimengerti
tanpa mengaitkan proses organisme dengan suatu tujuan dan keterarahan.
> I. Kant menyatakan terhadap alam hidup kita memang harus mengutamakan
kausal mekanik namun manusia hanya bisa dimengerti apabila dipandang dari sudut
finalisme dan sudah ditentukan tujuannya.
C. Tujuan Hidup Manusia
Dalam filsafat, secara umum tujuan hidup manusia adalah mencapai kebahagiaan
(Summum Bonum/nilai tertinggi)
Arah tujuan manusia:
1. Mencapai titik omega (bersatunya manusia dengan Tuhan)
2. Ridho Tuhan
3. Tertib damai (keindahan, keteraturan, dll)
4. Realisasi dir
II
Rangkuman Materi

Tujuan Hidup Manusia

D. Jalan mencapai kebahagiaan


a. Aristoteles, menurutnya kebahagiaan ada diantara dua hal buruk (ekses dan
defisiensi), dapatkan keduanya di tengah-tengah. Jangan berlebihan.
b. Epicurus, menyatakan bahwa kebahagiaan diperoleh dengan menolak segala
yang dapat memungkinkan timbulnya rasa sakit.
c. Aliran Hedonisme (Aristipos dan M. On Fray), mereka berpendapat bahwa
kepuasan indra merupakan keharusan untuk menolak kesakitan. Saran: bersenang-
senanglah karena esok kita akan mati.
d. Aliran Utilitarianisme (J. Bentham dan J. S Mill), mereka menyatakan nilai
tertinggi tujuan manusia bukan berada pada kebahagiaan pribadi tetapi
kebahagiaan umum.
e. Nicolai Hartman, menyatakan kebahagiaan sebagai tujuan hidup adalah
mengganggu/menyulitkan dan mecemoohkan manusia seumur hidup, membiarkan
hidup dengan tangan hampa karena ketika itu tidak tercapai manusia merasa
tertipu.
f. Stoicism, mereka menyatakan manusai tidak dapat mengharapkan untuk
bahagia, gantinya ia harus mengenal diri sendiri. Kebahagiaaan diperoleh melalu
jalan menekan hasrat bersenang-senang (berbanding terbalik dengan Epicurus dan
aliran hedonisme). Menurut mereka, nilai tertinggi/summun bonum terletak pada
hidup yang harmoni dan sesuai dengan nature, maka harus menghendaki apa
adanya sesuai kemampuan. Intinya bersyukur maka akan bahagia.
g. Henderson, ia menilai bahwa pandangan Aristoteles, Epicurus, dan aliran
hedonisme bersifat egoistis, sedangkan pandangan Utilitarianisme bersifat
alturisme. Orang paling bahagia adalah orang yang lupa bahwa tujuan hidupnya
adalah bahagia. Kebahagiaan adalah jalan untuk mewujudkan realisasi diri.
Immanual Kant menyarankan buatlah diri kita ke arah bahagia dan layak untuk
bahagia.
E. Realisasi diri:
Manusia adalah makhluk berpikir, berimajinasi, bersimbol, dan bermoral. Manusia
diberi banyak kesempatan untuk menggunakan kesanggupan tersebut agar
berkembang secara penuh dan menjadi manusia ideal. Realisasi diri berarti
mewujudkan semua kesempatan sehingga mendekati manusia ideal dan mencapai
kebahagiaan

Anda mungkin juga menyukai