Hasil Kuisioner
Karakteristik responden Berdasarkan mini survey yang dilakukan pada 40
ibu-ibu yang memiliki balita dan ibu hamil,
Berdasarkan hasil kegiatan, didapatkan distribusi
ditemukan data sebagai berikut.
ibu yang memiliki balita dan mendapatkan
imunisasi dasar sebagai berikut: Sales
No. Survei Hasil Mini-survey
50% 45%
1. Pendidikan terakhir ibu Tinggi (50%) Rendah (50%)
38%
40% 2. Pekerjaan ibu Tidak Bekerja (87,5%) Bekerja (12,5%)
30% Pengetahuan ibu tentang
20%
3. Kurang (72,5%) Baik (27,5%)
19% imunisasi dasar
10%
Informasi tentang imunisasi Media cetak/elektronik
0% 4. Petugas kesehatan (97,5%)
Dasar (2,5%)
Imunisasi Dasar 5. Dukungan keluarga Ada (97,5%) Tidak Ada (2,5%)
Lengkap Imunisasi Dasar
Tidak Lengkap Tidak Imunisasi 6. Sikap tentang isu negatif Tidak terpengaruh (42,5%) Terpengaruh (57,5%)
Dasar
1. Kemampuan (Capability)
Sosialisasi yang intens melalui Media cetak dan
2 elektronik 1 4 4 2 32 4
10
Target Luaran
BAB II
TARGET LUARAN DAN TUJUAN • Meningkatkan pengetahuan ibu seputar pentingnya
pemberian Imunisasi.
• Meningkatkan angka capaian pemberian Imunisasi di
wilayah kerja Puskesmas Kereng Bangkirai.
12
Tujuan Kegiatan
BAB III
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Kegiatan ini bertujuan untuk • Meningkatkan pengetahuan serta sikap METODE PELAKSANAAN
dan perilaku mengenai pentingnya pemberi
mengetahui gambaran status an imunisasi oleh ibu-ibu di wilayah kerja
pemberian Imunisasi dan Puskesmas Kereng Bangkirai.
• Meningkatkan dan membantu Puskesmas
meningkatkan pengetahuan serta jejaringnya untuk memantapkan
masyarakan mengenai pentingnya program pemberian imunisasi.
pemberian imunisasi. • Menunjukkan perubahan bermakna tingkat
pengetahuan antara sebelum dan sesudah
penyuluhan pentingnya pemberian
imunisasi.
13
15 16
Waktu dan Tempat Kegiatan Strategi/Metode Kegiatan
• Aula Puskesmas Kereng Bangkirai Kegiatan ini dilakukan berupa penyuluhan dengan menggunakan
• Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Desember 2019 pukul media berupa slide powerpoint yang ditunjang dengan LCD
08.00-11.00 WIB proyektor dan sound system. Selain itu digunakan media tambahan
berupa pembagian pamflet dan pembagian soal pretest dan postest.
17 18
pelaksanaan kegiatan pada Kepala Puskesmas Kereng Bangkirai Kota dr. Eka Fithria
Palangka Raya.
(Dokter Pembimbing)
• Jadwal kegiatan penyuluhan dibuat menyesuaikan dengan situasi dan Alfattah Nandayu S. Ked Azka Rizky P, S. Ked
(Sekretaris)
kondisi peserta penyuluhan.
(Ketua Pelaksana)
19 20
Pelaksanaan (Actuating) Evaluasi (Controlling)
Kegiatan
• Jangka Pendek
Pembukaan : Diperoleh peningkatan pengetahuan ibu hamil, ibu yang memiliki balita, Kader posyandu, mengenai
1. Sambutan PLT Kepala Puskesmas Kereng Bangkirai pentingnya Imunisasi Dasar.
2. Sambutan Dokter Pembimbing Puskesmas Kereng Bangkirai
3. Laporan dari ketua pelaksana • Jangka Menegah
Terjadi peningkatan jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi dasar. Meningkatnya capaiaan program
Pretest
bayi mendapatkan imunisasi dasar dalam upaya pokok Puskesmas Kereng Bangkirai
Penyampaian materi dan Demonstrasi kota Palangka Raya.
Diskusi dan tanya jawab
Posttest • Jangka Panjang
Coffee break, penutupan dan foto bersama Terjadi peningkatan jumlah angka imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Kereng Bangkirai kota
Palangka Raya
21 22
Evaluasi (Controlling)
BAB IV
Pengumpulan data dalam kegiatan ini dikumpulkan menjadi satu
data gabungan, dimana : HASIL DAN PEMBAHASAN
• Data pertama berdasarkan perhitungan kuesioner sebelum pemberian materi
(pretest) yang berisi tentang identifikasi responden dan pertanyaan untuk
mengukur tingkat pengetahuanimunisasi dasar.
• Data kedua berdasarkan perhitungan kuesioner sesudah pemberian materi
(posttest) yang berisi pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan
mengenai mengenai imunisasi dasar. Data yang diperoleh disajikan dalam
bentuk tabel frekuensi dan diolah dalam bentuk statistik dan persen.
23
GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBAHASAN
1
Perencanaan
Pada perencanaan, proses terdiri dari pengumpulan data, pengajuan proposal, permohonan izin kepala
Puskesmas, survei pendahuluan dengan kuesioner, penentuan cara intervensi, penentuan tempat dan
waktu pelaksanaan, persiapan undangan, serta persiapan alat dan bahan penyuluhan kegiatan. Evaluasi
2 Pengorganisasian Cara mengetahui tingkat pengetahuan peserta dinilai berdasarkan skoring
Kerjasama dengan pemegang program imunisasi cukup kooperatif, sehingga permasalahan dapat pretest yang dibandingkan dengan posttest. Soal yang diberikan sebanyak
teridentifikasi dengan baik melalui data yang diberikan. Kerjasama yang baik juga terjalin antara 10 soal dengan kriteria baik jika didapatkan jawaban benar lebih dari 70 dan di
kepala Puskesmas, dokter pembimbing Puskesmas dengan pemegang program imunisasi Puskesmas
yang sangat mendukung kegiatan penyuluhan ini.
anggap kurang jika didapatkan jawaban benar kurang dari sama dengan 70.
Data ini termasuk dalam jenis data primer karena didapatkan langsung dari ibu
3 Pelaksanaan -ibu di Kelurahan Kereng Bangkirai yang ikut sebagai peserta penyuluhan
Kegiatan dilaksanakan di Aula Pertemuan Puskesmas Kereng Bangkirai pada 11 Desember 2019 dari
melalui pretest dan posttest.
pukul 09.00 WIB s/d 11.00 WIB dan dihadiri oleh 27 ibu-ibu selaku peserta. Acara dibuka terlebih
dahulu dengan sambutan oleh Dokter Muda selaku Ketua Pelaksana dalam kegiatan Praktek Belajar
Mandiri (PBL) dalam Modul Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Palangka raya
dengan agenda’’ Penyuluhan Pentingnya Imunisasi Dasar untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Balita
Dalam Rangka Meningkatkan Capaian Angka Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Kereng
Bangkirai Tahun 2019’’
Nilai
Nomor Peserta Interpretasi
Nilai Pretest Hasil Postest
Distribusi Nilai Pretest 1 70 100 Meningkat
2 60 100 Meningkat
7% Berdasarkan Distribusi Nilai Pretest 3 70 90 Meningkat
40 Terdapat 22 orang yang memiliki nilai di bawah 4 50 90 Meningkat
5 40 80 Meningkat
19% 50 standar pada pretest (sebanyak 81,4%), yaitu 6 60 90 Meningkat Tabel Perbandingan Nilai Pre
22% 7,4% peserta mendapat nilai 40, 22% peserta 7 60 100 Meningkat Test dan Post Test
60 8 70 100 Meningkat
26% mendapat nilai 50, 26% peserta mendapat nilai 9 70 100 Meningkat
26% 70 60, dan 26% mendapat nilai 70. 10 70 100 Meningkat
11 80 100 Meningkat
80 12 70 100 Meningkat
13 50 90 Meningkat
Berdasarkan Tabel
14 60 90 Meningkat
Distribusi Nilai Posttest 15 80 100 Meningkat
Didapatkan semua peserta mengalami
70 Berdasarkan Distribusi Nilai Post Test
16 60 100 Meningkat
3% 7% 17 70 90 Meningkat peningkatan nilai dalam Pre Test dan
Tidak terdapat peserta yang memiliki nilai di bawah 18 50 90 Meningkat Post Test . Perlu dilakukan uji statistik untuk
membuktikan ada tidaknya peningkatan
80 standar pada posttest. Kemudian didapatkan 100%
19 80 100 Meningkat
20 50 80 Meningkat yang signifikan pada kegiatan ini.
peserta yang mendapatkan nilai di atas standar, 21 50 90 Meningkat
100 25
26
80
40
100
90
Meningkat
Meningkat
27 60 100 Meningkat
Uji Normalitas Data Shapiro-Wilk Uji Statistik Wilcoxon
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Nilai Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Penyuluhan Pre Test .171 27 .041 .915 27 .029
Imunisasi Dasar Post Test .326 27 .000 .741 27 .000
Dari hasil uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai significancy menunjukkan angka 0,041 Dari hasil uji Wilcoxon, didapatkan nilai Sig (2-tailed) <0,05 (α 0,000) yang berarti terdapat perbedaan
(pretest) dan 0,000 (posttest). Begitu juga dengan hasil uji Shapiro-Wilk didapatkan nilai significancy menunjukkan angka antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan berdasarkan hasil pretest dan posttest.
0,029 (pretest) dan 0,000 (posttest). Dari kedua uji tersebut, oleh karena nilai p<0.05 artinya data terdistribusi tidak normal
sehingga dilanjutkan dengan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak terdistribusi normal.
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan output “Test Statistics”, diketahui Asymp. Sig.(2-tailed) bernilai 0,000.
Karena nilai 0,000<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan
antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan berdasarkan hasil pretest
dan posttest.
33 34
SARAN SARAN
BAGI PUSKESMAS
BAGI DINAS KESEHATAN
• Mengadakan pertemuan lintas sektor dengan mengundang tokoh masyarakat,
tokoh agama, dan pejabat pemerintahan di wilayah kerja Puskesmas Kereng Memfasilitasi strategi atau metode promosi kesehatan mengenai pentingnya
Bangkirai untuk sosialisasi imunisasi & mengklarifikasi isu-isu negatif tentang imunisasi dasar, jadwal imunisasi, serta klarifikasi isu-isu negatif
imunisasi. yang beredar dalam masyarakat.
• Membentuk kader khusus imunisasi yang diberi pelatihan sehingga nanti
dapat aktif memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang imunisasi kepada
masyarakat.
35 36
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Pengambilan Data Mini Survey
2017
2. Kemenkes RI. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI. Jakarta : 2019
3. Depkes RI. Artikel Publikasi: Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap, Ini Rinciannya. 2018
4. Kemendikbud RI. PID 2019, Tingkatkan Cakupan dan Mutu Imunisasi Lengkap. Diakses dari : https://www.kemdikbud.go.
id/main/blog/2019/04/pid-2019-tingkatkan-cakupan-dan-mutu-imunisasi-lengkap
5. Tanjung, Ika C., Rohmawati, Lili., Sofyani, Sri. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap dan Faktor yang Memengaruhi. Sari
Pediatri 2017;19(2):86-90
6. Triana, Vivi. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas 2016.; 10(2) : 123-135
7. Machsun., Susanti, Yuda Ari. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
Di Desa Mangunrejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Tahun 2018. Jurnal Preventia 2019; 3(2 Pemberian dan pengisian Soal Pretest