Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULIUAN
1.1 Latar Belakang
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif
dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan
yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka.
Pembedahan dilakukan karena beberapa alasan seperti diagnostik (biopsi, laparotomi
eksplorasi), kuratif (eksisi massa tumor, pengangkatan apendiks yang mengalami
inflamasi), reparatif (memperbaiki luka multiplek), rekonstruksi dan paliatif.
Pembedahan menurut jenisnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu bedah mayor dan
bedah minor. Bedah mayor merupakan tindakan bedah yang menggunakan anestesi
umum/general anesthesi yang merupakan salah satu bentuk dari pembedahan yang
sering dilakukan. Indikasi yang dilakukan dengan tindakan bedah mayor antara lain
kolesistektomi, nefrektomi, kolostomi, histerektomi, mastektomi, amputasi dan operasi
akibat trauma.
Sebelum pembedahan dilakukan, hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat-
alat yang akan digunakan. Sebelum melakukan pembedahan pengetahuan mengenai
sarana maupun prasarana penunjang dalam pembedahan perlu dimiliki sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi
tertentu. Adapun hal-hal yang melatar belakangi pembuatan paper ini adalah
mengetahui tentang alat bedah minor serta untuk memperluas pengetahuan tentang alat
bedah minor.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja nama dan jenis alat dan bahan operasi
1.2.2 Apa saja fungsi alat dan bahan operasi
1.2.3 Bagaimana cara menggunakan alat dan bahan operasi

1.3 Tujuan Praktikum


Tujuan pengenalan alat dan bahan operasi bertujuan untuk:
1.3.1 Untuk mengetahui berbagai jenis alat dan bahan operasi
1.3.2 Untuk mengetahui fungsi dan jenis alat operasi
1.3.3 Untuk membantu mahasiswa memepelajari tentang alat dan bahan operasi

1.4 Manfaat Praktikum


1.4.1 Penulis
Dengan adanya penulisan makalah ini, penulis sekalian belajar mengenai alat
dan bahan operasi. Sehingga, dapat menambah pengetahuan tentang materi
terkait.
1.4.2 Mahasiswa
Mahasiswa lain juga mendapatkan manfaat dari adanya makalah ini. Saling
bertukar informasi dan diskusi mengenai alat dan bahan operasi, dengan itu ilmu akan
terus berkembang dan pengaplikasianya pada praktiknya akan lebih mahir lagi.
BAB II

PEMBAHASAN
No Alat kesehatan Gambar Fungsi
1 Pisau scarpel Sebagai alat operasi untuk
(mata pisau Kecil) menyayat berbagai organ
pada bagian tubuh
manusia. Mata pisau di
sesuaikan dengan bagian
tubuh yang akan di sayat.

2 Gunting
a. Gunting Bedah
(terdiri dari beberapa bentuk)

(i). Lurus tajam-tajam Untuk menggunting atau


memotong bagian luar
tubuh tubuh. Misalnya
bulu,benang dan kain
kasa.

(ii). Lurus tajam- Untuk menggunting


tumpul bagian dalam hingga
porintonium bawah,
memperdalam,
memperluas,
memperpanjang luka
sayatan dengan syarat
bagian tumpul dibagian
bawah.
(iii). Bengkok tajam- Untuk membentuk bidang
tajam jaringan atau jaringan
yang lembut dan biasanya
digunakan pada kasus
irpoma atau kista.
No Alat kesehatan Gambar alat Fungsi
(iv). Bengkok tajam- Merupakan gunting
tajam operasi yang biasa
digunakan pada operasi
kecil dan untuk
membersihkan luka.

b. Gunting benang Untuk memotong benang


(Didesain untuk dan kain kassa pada saat
menggunting operasi.
benang. Gunting ini
berbentuk lurus dan
berujung tajam)

c. Gunting perban Untuk memotong perban


(Gunting ini atau plester.
memiliki kepala
kecil pada ujungnya.
Bagian dasar gunting
ini lebih panjang dan
sangat mudah
digunakan dalam
pemotongan perban
d. Gunting iris Untuk memotong
Gunting iris jaringan, dan biasanya
merupakan gunting digunakan dalam
dengan ujung yang pembedahan ophtalmicum
tajam dan berukuran khususnya iris.
kecil sekitr 3-4 inci
Tabel 6.2. Jenis Dan Fungsi Alat Untuk Menggenggam/Memegang

No Nama alat kesehatan Gambar alat Fungsi


1 Pinset anatomi Sebagai alat operasi untuk
(memiliki ujung bedah kecil/minor.
tumptul halus)

2 Pinset Chirurgis Untuk membentuk pola


(Memiliki susunan gigi jahitan meremove jahitan
1×2 yaitu dua gigi pada dan fungsi-fungsi lainnya.
satu bidang).

3 Klem Jaringan Untuk menghentikan


(Berbentuk seperti pendarahan pembuluh
penjepit. Ukuran dan darah kecil dan
bentuk alat ini menggenggam jaringan
bervariasi, ada yang lainnya dengan tepat
panjang dan adapula tanpavmeimbulkan
yang pendek serta ada kerusakan yang tidak
yang bergigi dan ada diinginkan.
yang tidak).

4 Klem Arteri Untuk hemostatis dan


( Secara umum, klem untuk jaringan tipis dan
arteri dan needle-holder lunak dan juga digunakan
memiliki bentuk yang untuk menjepit
sama. Perbedaannya (memengang/menekan)
pada struktur jepitan. suatu benda .
Atau ini harus juga
tersedia dalam dua
bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok
(mosquito).
Tabel. 6.3 Jenis Dan Fungsi Alat Untuk Menjahit

No Nama alat Gambar alat Fungsi


1 Needle Holde Untuk memegang jarum
saat melakukan
penjahitan luka pada
jaringan

2 Benang bedah
A. Absorbable Berfungsi sebagai
benang yang dapat
diserap biasanya
digunakan secara
internal (untuk jahitan
bagian dalam tubuh).

B. Benang non- Berrfungsi sebagai


absorbable benang yang tidak dapat
diserap biasanya
digunakan secara
eksternal (untuk jahitan
luar tubuh).
No Nama alat Gambar alat Fungsi
3. Jarum Bedah
Ukuran bentuk kurva ¼, 5/8, ½ dan 3/8 lingkaran.

Untuk menjahit kulit,


 Jarum tajam memilii tip yang sangat
(cutting): ditandai tajam sehingga
dengan gambar memudahkan proses
segitiga penjahitan pada kulit

Untuk menjahit jaringan


 Jarum bulat (round): lunak di bawah lapisan
ditandai dengan kulit.
gambar bulatan.

 Jarum ceper (taper): Untuk menjahit jaringan


ditandai dengan otot saraf, aponeurosis,
gambaran bulan peritoneum, pembuluh
sabit darah dan katup-katup.

 Jarum hecting kulit Jarum hecting otot


dan otot digunakan dalam
tindakan penjahitan otot
dan Jarum hecting kulit
digunakan dalam
tindakan penjahitan
kulit.
 Jarum hecting usus Jarum hecting usus di
gunakan dalam tindakan
penjahitan usus.
BAB III
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan
pembedahan, seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Sebelum
melakukan tindakan pembedahan pengetahuan mengenai sarana dan prasarana
penunjang dalam pembedahan wajib dimegerti sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam penggunaan alat tersebut, karena masing-masing alat bedah tersebut
memiliki fungsi tertentu. Peralatan bedah minor adalah alat-alat yang dirancang
untuk digunakan pada kegiatan bedah minor. Biasanya terdiri dari alat yang
sederhana seperti pisau bedah, gunting bedah, pinset (Tissue forceps), klem,
Needle holder, needle, benang bedah dan jarum bedah.

4.2 SARAN

Semoga dengan adanya makalah ini tentang pengenalan alat dan bahan dapat
di mengerti dan di pahami oleh praktikan tentang alat dan bahan operasi beserta
fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai