DI LABORATORIUM
BIOSAFETY BIOSECURITY
Apa itu Biosafety dan Biosecurity ?
≠
Tingkatan Laboratorium
Biorisiko
Risiko yang terkait dengan material biologi
AMP Model
• Assessment : identifikasi hazard dan
mengevaluasi risiko terkait
• Mitigation : aksi atau tindakan pengendalian
yang diambil untuk menurunkan risiko terkait
• Performance : mendokumentasikan,
mengukur dan mengevaluasi langkah mitigasi
dan outcome dalam menurunkan risiko
“The backbone of the practice of
biosafety is risk assessment”
( Likelihood X Consequences )
High
Moderate
Low
Very
Low
Konsekuensi
Grafik Risiko Tinggi
Very
High
Anak kecil yang tidak biasa
bermain dengan korek api
sedang bermain-main
High
dengan korek api dan
Likelihood
mengenakan baju dari Moderate
bahan sintetik (mudah
terbakar) Low
Very
Low
Consequences
Grafik Risiko Sedang
Likelihood
main dengan korek Moderate
api dan mengenakan
Low
baju dari bahan
sintetik (mudah Very
terbakar) Low
Consequences
Grafik Risiko Sedang
Likelihood
dan hanya mengenakan Moderate
baju bahan non sintetik Low
(tidak mudah terbakar)
Very
Low
Consequences
Grafik Risiko Rendah
Anak kecil yang sudah Very
High
biasa menyalakan
korek api sedang
bermain-main dengan High
Likelihood
korek api dan hanya Moderate
mengenakan baju
Low
bahan non sintetik
(tidak mudah Very
terbakar) Low
Consequences
Hasil Penilaian Risiko
Setiap laboratorium kemungkinan dapat berbeda , karena adanya :
- Perbedaan Fasilitas
- Perbedaan Equipment yang ada
- Perbedaan Jumlah dan Kompetensi SDM
- Perbedaan Kontrol Mitigasi yang ada
- Perbedaan Kebijakan Manajemen
Penanggulangan Risiko
( Risk Mitigation )
Langkah langkah dan tindakan pengendalian yang dilakukan
untuk mengurangi atau mengeliminasi risiko yang
berhubungan dengan zat dan racun biologis
Tindakan Mitigasi Risiko Biosafety
• Elimination (Eliminasi)
• Substitution (Substitusi)
• Engineering Controls
(Pengendalian Teknik)
• Administrative Control
(Pengendalian Administrasi)
• Personel Protective Equipment
(Alat Pelindung Diri)
Tindakan Mitigasi Risiko Biosecurity
• Physical Security (Keamanan
Fisik)
• Personnel Security
(Keamanan Personel)
• Material Control
Accountability (Akuntabilitas
Pengendalian Material)
• Transport Security
(Keamanan Transportasi)
• Information Security
(Keamanan Informasi)
Kinerja ( Performance )
10 12
19 Maret 13 Mei
Januari Februari
2020 2020
2020 2020
https://apps.who.int/iris/handle/10665/332076
Poin Penting terkait Biosafety di
Laboratorium
• Penilaian Risiko/Risk Assessment
• Proses awal sebelum inaktifasi semua spesimen, dilaksanakan di BSC atau primary
containment device
• Non propagative diagnostik dapat dilaksanakan di BSL 2
• Point of care or near POC assays can be performed on a bench without employing a
BSC, when the local risk assessment so dictates and proper precautions are in place
• Propagative prosedur dilaksanakan di BSL 3
• Gunakan desinfektan yang tepat
• Spesimen klinis dari pasien terduga COVID19 dikirim dengan standar UN3373,
Biological Substance Category B, jika isolat dikirim dengan standar Category A, UN2814
CORE REQUIREMENT – PERSYARATAN INTI