Anda di halaman 1dari 10

KISI-KISI PAS GEOGRAFI

KELAS XII SEM - I

1. Wilayah→ Wilayah dibagi menjadi 3, yakni wilayah formal (keseragaman), fungsional


(sesuai fungsinya), Vernakular (subyektif/kota sebutan)

2. Perwilayahan → Merupakan pengelompokan wilayah sesuai ciri fisik alam maupun sosial.
Terdapat 3 jenis :
Single → hujan, ketinggian
Combined → iklim (campuran dari suhu, hujan, dll)
Multiple → Administrasi.

3. Wilayah Formal → merupakan lahan yang memiliki ciri khusus dan seragam.
Contohnya : Wilayah pantai, wilayah dataran tinggi, wilayah pegunungan, dll

4. Natural Region → Wilayah alamiah atau fisik, berdasarkan kenampakan alami, seperti
wilayah pertanian dan kehutanan.

5. Nodal Region (Wilayah Fungsional) → merupakan lahan yang memiliki fungsi sama
walaupun secara ciri alamiah berbeda.
Contoh : Jakarta sebagai pusat perekonomian dan pusat pemerintahan.

6. Pengertian Pusat Pertumbuhan


Suatu wilayah yang berkembang pesat dan mempengaruhi perkembangan atau
pembangunan wilayah lainnya.
Dampak backwashed (negative) → kekurangan tenaga ahli, SDA dan sumber daya modal
(bagi wilayah perifer)
Dampak spredwash (positif) → peningkatan pengetahuan, ahli teknologi dan kesejahteraan
ekonomi.
Hasil dari pembangunan bergantung pada perbandingan backwash effect dengan
spread wash effect.

7. Teori Tempat Sentral (Christaller)


8. Teori Tempat Sentral (Christaller)
Sarana dan prasarana harus di tempat yang sentral atau pusat. Semakin sering
tempat tersebut dikunjungi, semakin kecil range-threshold nya.
Syarat : Range = jarak
Threshold = jumlah penduduk
1. K3 (pasar)
2. K4 (transportasi)
3. K7 (administrasi)

9. Teori Pusat Pertumbuhan


Mengatakan bahwa perkembangan wilayah itu tidak terjadi secara serentak dan
dalam waktu yang berbeda. Wilayah yang bisa mempengaruhi daerah di sekitarnya
disebut Trickling Effect.
Trickling Down → Keuntungan bagi golongan menengah kebawah, dimana mereka
mendapat pekerjaan sebagai buruh yang bekerja di Industri.
Trickling Up → Keuntungan bagi golongan menengah keatas, dimana SDM yang
mereka butuhkan untuk keberlangsungan industri yang mereka jalankan terpenuhi.

10. Fungsi Pusat Pertumbuhan


Berfungsi untuk mendistribusikan SDA kepada wilayah lain agar wilayah tersebut
dapat berkembang secara mandiri. Jadi wilayah pusat hanya sekedar menstimulasi
bukan membuat ketergantungan.

11. Wilayah Pusat Pembangunan Indonesia


● Wilayah A
Berpusat di wilayah Kota Medan
I) Aceh dan Sumatera Utara - berpusat di Kota Medan
II) Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau - berpusat di Pekanbaru
● Wilayah B
Berpusat di Kota Jakarta
III) Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung - berpusat di
Palembang
IV) Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta - berpusat Jakarta
V) Kalimantan Barat - berpusat di Pontianak
● Wilayah C
Berpusat di kota Surabaya
VI) Jawa Timur - berpusat di Surabaya
VII) Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan -
berpusat di Kalimantan dan Samarinda
● Wilayah D
Berpusat di Kota Makassar
VIII) NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara - berpusat di di
Makassar
IX) Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo - berpusat di Manado
● Wilayah E
X) Maluku, Maluku Utara dan Gorontalo - berpusat di Manado

12. Faktor Penunjang Mempengaruhi Pertumbuhan Wilayah


● Sumber Daya Alam
● Sumber Daya Manusia → Paling penting
● Kondisi fisiologis dan morfologi (dicari wilayah yang landai dan aksebilitasnya
tinggi)
● Fasilitasnya sudah mumpuni

13. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Interaksi Antar Wilayah


Jumlah penduduk dan jaraknya (menurut teori gravitasi)
14. dan 22. Dampak Interaksi Desa-Kota
Terhadap Desa
Positif Negatif

● IPTEK Meningkat ● SDM berkurang


● Produksi pertanian meningkat ● Lahan pertanian terbengkalai
● Mata pencaharian heterogen ● Pencemaran lingkungan
● Alih fungsi lahan pertanian
● Fasilitas sarana prasarana meningkat
● Pergeseran nilai budaya
● Rasional
● Berkurangnya ketergantungan

Terhadap Kota
Positif Negatif

● Kota mendapat pasokan tenaga kerja ● Banyak pemukiman kumuh di


dari desa dengan harga yang murah pinggiran kota
(karena biasanya kerja kasar) ● Lahan semakin sempit dan macet
● kemiskinan dan kriminalitas
● Terpenuhinya pasokan bahan pangan
● Minimnya tenaga kerja produktif di
● Terjadi ruralisasi desa akibat maraknya urbanisasi

15. dan 17. Menentukan Titik Henti

Contoh Soal :
Jarak kota A-B adalah 100 KM. Jumlah
penduduk kota A adalah 10.000 dan jumlah
penduduk kota B adalah 40.000. Berapa
jarak lokasi ideal jika ingin membangun
Puskesmas di antara 2 wilayah tersebut?
Dab =

100
1+ √ ❑

100
=
1+ √❑
100
=
1+ 2
= 33,333

16. Ciri-Ciri Perkembangan Desa


● Swadaya
- penduduknya jarang
- terikat adat
- lembaga sosial sederhana
- pendidikan rendah
- tanah tidak subur
- kegiatan dipengaruhi alam
- terpencil dan terisolasi
- mayoritas petani
- belum bisa memenuhi kebutuhan sendiri
- transportasi belum berkembang
● Swakarya
- Akulturasi budaya
- Mata pencaharian mulai beragam
- produktivitas bertambah
- gotong royong efektif
- masyarakat mampu meningkatkan perekonomian dari hasil kerja sendiri
- dapat memenuhi kebutuhan desanya sendiri
- mendapat bantuan dari pemerintah sebagai stimulan
● Swasembada
- Kegiatan ekonomi tidak dipengaruhi adat istiadat
- letaknya dekat dengan kota
- keperluan pokok dapat dipenuhi sendiri bahkan lebih dan bisa
mengekspor
- teknologi lebih modern
- mata pencaharian beragam
- pendidikan tinggi
- kesadaran akan kesehatan tinggi
- hubungan dengan daerah sekitar baik

17. Sama kayak no.15

18. Sejarah Perkembangan Kota di Indonesia


Yogyakarta tumbuh dari administrasi pemerintahan atau budaya.

19. Pola Pemukiman


● Menyebar
- terdapat di pegunungan kapur
- tanah subur tidak tersebar merata
- sulit mata air
- terdapat dataran banjir
- jalan setapak
- desa terisolasi
● Memusat
- daerah subur secara merata
- sumber mata air mudah diperoleh dimana saja
- padat penduduk
- satu suku
- keamanan rendah
- perluasan ke daerah luar
● Linear
- biasa ditemukan pada pemukiman dekat jalan, pesisir atau sungai
- pembangunan rumah dan gedung mengikuti sebuah garis yang
memanjang
- bentuk tersebut untuk memudahkan mobilitas dan kebutuhan
penduduk

20. Teori Perkembangan Kota


Konsentris

21. Teori Perkembangan Kota


Sektoral

22. sama kayak nomor 14

23. Unsur-Unsur Desa


- mempunyai daerah/wilayah
- memiliki penduduk
- adanya pemerintahan seperti lurah, camat, atau perangkat desa

24. Fungsi Peta


Fungsi peta in general → mengetahui lokasi, bentuk objek, pola dan luasan.
Fungsi peta berdasarkan kepentingan → menjadi acuan dalam pembuatan peta lain (peta
dasar dan peta turunan), menggambarkan tinggi rendahnya permukaan bumi (peta topografi),
menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu (peta tematik), menggambarkan keadaan
labil/ mudah berubah (peta dinamis) dan keadaan tetap (peta stasioner).

25. Simbol Peta


Merupakan tanda yang digunakan untuk mewakili kenampakan bentuk objek yang
sebenarnya.

26. 30. dan 31. Menentukan Skala Peta


Rumus → Jarak Sebenarnya = Jarak Peta x Skala
Contoh :

Skala → 1:5000 Skala → ?


Jarak Peta → 3cm Jarak Peta → 15cm
3 x …= 15
3 x 5 = 15
Lebih besar 5 kali lipat, artinya :
5000 : 5 = 1000
Jadi skalanya adalah 1:1000

Kontur
Rumus → Skala = Kontur Interval x 2000
150
00
Kontur interval = 50
Skala = 50 x 2000
Skala = 1:100.000

27. Proyeksi Peta (Buka buku sg hal 228)


28. Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah upaya memindahkan bidang lengkung ke bidang datar.
Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan : (Keadaan Normal)
- Zenithal (Azimuthal) → kutub
- Kerucut → subtropis
- Silinder → tropis

Berdasarkan kedudukan sumbu simetri :


- Proyeksi Normal → berimpit dengan sumbu bumi
- Proyeksi Miring → membentuk sumbu miring dengan sumbu bumi
- Proyeksi Transversal → tegak lurus sumbu bumi, terletak pada ekuator

Syarat Peta dikatakan Baik :


- Equivalent → Sama luasnya. JS = JP x Skala
- Konform → Sama bentuk
- Equidistant → Sama jarak

29. Fungsi Legenda


Legenda berfungsi untuk menjelaskan simbol-simbol yang ada di peta.

30. Menghitung Skala Peta


31. Menghitung Skala Peta

32. Proyeksi Peta Untuk Daerah Khatulistiwa

33. Istilah-Istilah Dalam Inderaja


34. Komponen-Komponen Inderaja
35. Istilah dan Komponen Inderaja
36. (3 nomor ini sama aja pembahasannya)
● Sumber Tenaga
Sistem Pasif → mengandalkan sinar matahari
Sistem Aktif → sumbernya buatan seperti lampu, inframerah
● Atmosfer → berfungsi untuk menghambat atau menyerap cahaya matahari
● Interaksi Objek dan Tenaga (Rona) → tingkat kecerahan hasil dari pantulan
sumber tenaga. Kalau Gelap artinya basah, cerah artinya kering.
● Sensor → alat perekam yang ada di wahana yang menangkap pantulan dari objek.
Sensor nantinya akan menghasilkan citra.
Sensor Fotografik → Citra foto udara
Sensor Elektronik → Citra Dirgantara
Citra adalah hasil dari sensor berupa gambar atau image.
● Wahana → kendaraan yang membawa sensor, berguna untuk mendapatkan citra
dari jarak jauh. Dapat berupa satelit, balon udara, drone dll.
● Perolehan Data
Data Manual → didapatkan melalui interpretasi citra, diperlukan bantuan alat
stereoskop.
Data Numerik (Digital) → didapatkan melalui penggunaan perangkat lunak.
● Pengguna Data (User) → orang yang mengendalikan sistem.

37. Menganalisis Hasil Interpretasi Citra


Tekstur → kasar atau halus. Noted : kalau ada soal “hutan” langsung asumsikan aja itu
hutan alami, jadi teksturnya kasar.
Bentuk → Merupakan gambar yang mudah dikenali, bentuk bangunan misalnya sekolah
bentuknya U atau L trus ada lapangannya.
Ukuran → Menjadi pembeda atau pembanding antar objek misalnya rumah lebih kecil dari
pada sekolah.
Pola → Membantu membedakan objek alami atau bentukan manusia. Misalnya pola aliran
sungai alami, pola perumahan yang berjajar dengan rapi.
Bayangan → Unsur ini akan menyembunyikan detail atau objek yang berada di daerah
gelap. Hal ini bisa menjadi kunci pengenalan yang penting untuk beberapa objek, layaknya
menara. Menara akan lebih mudah dikenali jika kita bisa melihat bayangannya dari foto yang
diambil dari udara.
Situs → adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Seperti pemecah ombak
untuk pemukiman yang berada di pinggir laut.
Asosiasi → Unsur ini akan menunjukkan keterkaitan antara objek yang satu dengan objek
lainnya. Misalnya kebun kelapa sawit dengan jalan untuk pendistribusian hasil kebun ke
pabrik.

38. Manfaat Citra di Bidang Hidrologi


● Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai
● pemetaan sungai dan studi mengenai sedimentasi sungai
● pemantauan luas dan daerah intensitas banjir

39. Menganalisa Citra Pada Suatu Objek


40. (Dua nomor ini sama aja kayak nomor 37.)

41. Kelebihan dan Kekurangan SIG


Kelebihan Kekurangan

untuk penyimpanan tidak memerlukan SDM harus menguasai teknologi


ruangan yang besar komputer

akses informasi cepat dan mudah teknologi yang ada terus berkembang
sesuai dengan zaman

analisa spasial dan tekstual dikerjakan biaya yang dikeluarkan relatif mahal
lebih dari satu layer

sumber daya manusia untuk melakukan penanganan tentang data yang bentuk
pengelolaan data tidak terlalu banyak 3D buruk

data dapat diakses dan dibawa tanpa sulit untuk menyajikan data temporal
melihat ruang dan waktu

format data dan standar file data


beragam

42. Fungsi SIG


Berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyajikan segala data
yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.

43. Data Spasial


Data spasial atau Data Vektor adalah data yang bereferensi geografis atas
representasi objek di bumi. Data ini mempunyai koordinat seperti titik, garis dan area.
Catatan Tambahan :
Data Terrestrial → data spasial yang baru (GPS)
Data Sekunder → berupa tabel, foto, deskripsi dan ciri-ciri
Data Raster → erat kaitannya dengan Pixel

44. Komponen SIG


● Perangkat Keras
Input → untuk memasukan data ke jaringan komputer. Dapat berupa scanner,
digitizer, dan CD/DVD-ROM.
Alat pemrosesan → untuk mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang
masuk sistem komponen sesuai kebutuhan. Dapat berupa CPU, tape drive, dan disk
drive.
Output → untuk menayangkan informasi geografis sesuai data yang telah diproses
melalui alat printer dan plotter.
● Perangkat Lunak → untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan
data. Contoh software SIG : Arc info, ILWIS, Idris, Arc View, Arc GIS dan
Mapinfo.
● Brainware (SDM) → Kemampuan manusia dalam mengelola SIG
.
45. Data Vektor dan Data Raster
Keduanya merupakan data grafis atau geometris. Data Vektor memiliki arah dan
jarak sementara Data Raster berbentuk pixel.

46. Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Dalam SIG


(Sama aja pembahasannya kayak nomor 44.)

47. Manfaat SIG


48. Manfaat SIG
Buka buku sg halaman 245 atau ga cari google aja :)

49. Peta Tematik yang Diperlukan Untuk Membangun Sebuah Bangunan


Harus baca soal dulu. Tapi misalnya kalo yang ditanya mau bangun TOL pasti butuh
peta tematik aliran sungai (biar tau mau bangun berapa jembatan), jenis tanah,
topografi.
50. Pemanfaatan SIG Dalam Bidang SDA
● Analisis dan pengembangan potensi daerah
● Inventarisasi SDA
● Penentuan tingkat kekritisan lahan
● Penentuan kelas kemampuan lahan

Anda mungkin juga menyukai