Anda di halaman 1dari 2

Tak 'Mempan' Bujukan Keluarga Hingga Ulama, Raja

Terakhir Majapahit Justru Diklaim Sudi Masuk Islam Usai


Sunan Kalijaga Mampu Lakukan Hal Mustahil Ini

Intisari-Online.com - Raden Patah, Anak Raja Brawijaya V dari selir Dewi


Kian menginginkan sang Prabu Brawijaya V agar memeluk agama Islam. 

Berbagai cara sudah dilakukan namun tak juga kunjung berhasil.

Namun, Raden Patah tak kehabisan akal, kebetulan dia, memiliki penasihat di Keraton
Demak Bintoro yaitu Sunan Kalijaga yang memiliki karomah luar biasa sehingga dapat
diandalkan dalam memberikan pencerahan mengenai Agama Islam kepada Brawijaya
V.

Kemudian diutuslah Sunan Kalijaga ke tempat pesanggrahan Prabu Brawijaya V di


Gunung Lawu.

Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga gemar menggunakan bahasa yang penuh metafora,


simbolis atau pelambang kepada Prabu Brawijaya V, yakni dengan mengonteksualkan
syariat, tarekat, hakikat, makrifat dengan persenggamaan antara suami istri.

Hal ini bukan dimaksudkan menghina agama Islam, tetapi hanya dimaksudkan sebagai
siasat agar Sang Prabu Brawijaya V berkenan mengucapkan dua kalimah syahadat.

Karena prinsip utama dalam rukun Islam adalah syahadat. 

Selain itu, karena karomah Sunan Kalijaga kedua penasihat Brawijaya V, Sabda Palon
dan Naya Genggong yang terkenal sakti mandraguna dan dapat menggerakan prajurit
siluman menjadi tidak berdaya dihadapan Sunan Kalijaga.

Kemudian Prabu Brawijaya V mengisyarakatkan keinginannya untuk menjadi pemeluk


Islam kepada Sunan Kalijaga.

Dalam buku "Brawijaya Moksa, Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit,


Wawan Susetya" disebutkan kata-kata Prabu Brawijaya ke Sunan Kalijaga:

"Ngger Kalijaga, sebelum aku memeluk Agama Islam, tolonglah potong rambutku ini."

Melihat permintaan itu, Sunan Kalijaga masih memantapkan niat Raja Majapahit
tersebut dengan berkata, " Wahai Gusti Prabu, jika Gusti Prabu meminta dipotong
rambutnya, maka hendaknya berniat lahir dan batin akan mengucapkan kalimah
syahadat yang berarti masuk Islam."
"Sebab, jika niat Gusti Prabu hanya lahirnya saja, tentu rambut Gusti Prabu tidak
mempan saya potong," ujar Kalijaga.

Karena sebagai Raja Majapahit yang gemar melakukan tapa brata Sang Prabu dikenal
sakti mandraguna.

"Kamu masih belum percaya padaku, Ngger Said, percayalah aku benar-benar telah
lahir dan batin berniat memeluk agama Islam, " ujar Prabu Brawijaya.

Lalu Sunan Kalijaga berhasil mencukur rambut Sang Prabu Brawijaya V.

Setelah itu Sang Prabu mandi besar sebagai isyarat kesungguhan memeluk Islam.

Sunan Kalijaga pun membimbing Prabu Brawijaya V untuk mengucapkan kalimah


syahadat.

Anda mungkin juga menyukai