Anda di halaman 1dari 2

Nama : Niken Sukma Anggreyni

NPM : 2019350062

KULIAH TAMU

PERBAIKAN EKONOMI DAN GIZI PASCA PANDEMI


Ibnu Edy Wiyono, S.E, M.SE
Indonesia Country Director
U.S. Soybean Export Council

Ekonomi Indonesia Tumbuh sebesar 3,51%, perkembangan tersebut


terutama di topang oleh kinerja ekspor sejalan dengan tetap kuatnya
permintaan mitra dagang utama. Meski tersendat perekonomian
Indonesia mencatat pertumbuhan positif selama dua triwulan terakhir di
tahun 2021. Indikator ekonomi jangka panjang menunjukan trend yang
positif, prevalensi anemia meningkat tajam.

Sekilas Pertanian Kedelai Di Amerika Serikat

 IIinois dan lowa merupakan negrara bagian yang menghasilkan


kedelai terbesar di AS.
 Lahan tanap kedelai sekitas 36 jt hektar dengan total 300,000
petani kedelai, yang artinya satu orang petani memiliki lahan rata-
rata sebesar 120 hektar.

Kerangka Kerja Untuk Pertanian Berkelanjutan ( a framework for


sustainable farming )

 Petani kedelai A.S bertujuan mengurangi dampak penggunaan


tanah ( hectare per gantang ) sebesar 10%
 Mengurangi erosi tanah ( ton per gantang ) sebanyak 25%
 Meningkatkan efesiensi penggunaan energi sebesar 10% (BTU per
gantang)
 Mengurangi total emisi gas rumah kaca sebesar 10%
Mengapa tanah perlu dibjak sebelum menanam kedelai ? Dikarenakan
gulma merupakan musuh utama petani karena dapat menghambat laju
pertumbuhan tanaman kedelai akibat berebut unsur hara tanah, dengan
adanya membajak tanah sebelum penanaman keelai akan membantu
mencabut semua gulma di lading dan memberikan ruang yang lebih besar
untuk benih kedelai dapat berkecambah.

Dampak lingkungan akibat membajak tanah, yaitu :

1. Akan menyebabkan erosi tanah dan limpasan air


2. Memungkinkan gas rumah kaca keluar akibat terlepasnya nitrous
oxide
3. Menggunakan lebih banyak bahan bakar karena membajak tanah
dilakukan dengan traktor
4. Tanah yang rusak pada gilirannya membutuhkan lebih banyak
pupuk dan residu pupuk kimia akan mengalir ke sungai dan saluran
air

Praktek tidak membajak tanah & kedelai PRG toleran herbisida

 Dengan menggunakan benih kedelai PRG toleran terhadap


herbisida, petani kedelai di Amerika tidak perlu membajak tanah
namun tetap dapat mengendalikan pertumbuhan gulma dengan
penggunaan herbisida (glyphosate) secara tepat dosis. Pengunaan
kedelai PRG toleran terhadap herbisida telah membantu petani
Amerika mengamankan tanaman kedelainya tanpa menimbulkan
dampak lingkungan yang besar serta timbul dari praktek membajak
lading.

Praktek berkelanjutan diterapkan sistem transportasi kedelai :

 Transportasi kedelai dari lading kekonsumen domestic dan


pelabuhan ekspor menggunakan modal transportasu dengan load
faktor tinggi yaitu tongkang dan gerbong kereta cargo. Untuk sistem
logistic yang focus memindahkan komoditas bukan memindahkan
truck.

Anda mungkin juga menyukai