Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratih Nanda Prahasti

NIM : 18/430402/PN/15719

1. a) Data statistik pada berbagai produktivitas tanaman semusim menunjukkan pelandaian


(levelling off), dari pernyataan tersebut saya tidak setuju. Hal ini disebabkan, apabila suatu
komoditas pertanian mengalami pelandaian produktivitas hal ini mempunyai arti bahwa
komoditas pertanian tersebut mengalami hasil yang tetap atau stagnan. Pelandaian ini akan
merugikan berbagai pihak, terutama petani itu sendiri. Stagnan dan pelandaian ini
biasanya disebabkan karena terdapat kendala pada teknologi dan input produksi.
b) Contoh tanaman semusim padi, pada saat sebelum levelling off produktivitas padi
varietas unggul khususnya pada saat penerapan teknologi revolusi hijau mengalami
peningkatan produksi Indonesia. Ditambah lagi dengan menempatkan pupuk anorganik
sebagai faktor produksi yang penting pada masanya. Tetapi pada tahun 1996, terjadi
pelandaian produktivitas padi dan juga meningkatnya harga pupuk akibat penghapusan
subsidi pupuk. Selain itu, penyebab lain terjadinya pelandaian adalah dilakukannya
pergeseran tanaman padi ke tanaman pangan lain. Selain itu, terbukti juga selama 5 tahun
yaitu pada tahun 2001-2006 tidak terjadi peningkatan produktivitas padi melalui program
ekstensifikasi yang terkendala dengan ketersediaan lahan yang sesuai untuk budidaya
karena lahan-lahan yang tadinya menjadi penyumbang utama produksi padi telah
mengalami pelandaian.
c) Tingkat produktivitas pada jawaban sebelumnya yaitu 1b dapat mengalami stagnan and
sustainable dalam menyongsong era golden revolution. Hal ini didasari dengan alasan
bahwa produktivitas padi dapat menyongsong era golden revolution dengan melakukan
upaya-upaya salah satunya dalam bidang pendidikan. Dengan cara ini, akan mendasari
segala sesuatu lainnya yang akan diupayakan. Selain itu, dapat juga dengan upaya
meningkatkan input produksi, pelaku produksi, dan juga lahan-lahan yang mendukung
pertumbuhan komoditas padi.

2. a) Konsep saya dalam menjalankan sustainable agriculture untuk mempertahankan


healthy agroecosystem adalah dengan keberlanjutan usaha ekonomi (mencari profit),
keberlanjutan kehidupan sosial manusia , dan keberlanjutan ekologi alam (dengan
ekosistem). Ketiga dimensi tersebut saling mempengaruhi sehingga ketiganya harus
dipertimbangkan secara berimbang. Sistem sosial yang stabil dan sehat serta sumberdaya
alam dan lingkungan merupakan basis untuk kegiatan ekonomi, sementara kesejahteraan
ekonomi merupakan prasyarat untuk terpeliharanya stabilitas sosial budaya maupun
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sistem sosial yang tidak stabil atau
sakit akan cenderung menimbulkan tindakan yang merusak kelestarian sumber daya alam
dan merusak kesehatan lingkungan, sementara ancaman kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan dapat mendorong terjadinya kekacauan dan penyakit sosial.
b) Saya setuju dengan pernyataan tersebut, hal ini dikarenakan kecukupan C Organik di
dalam tanah di tropika basah akan mampu mendukung kelanggengan nilai fungsi bahan
organik untuk meningkatkan produktivitas tanah untuk tanaman. Cacing tanah
menunjukkan bahwa keberadaan cacing tanah pada tanah tropika basah akan mampu
memperbaiki aktivitas hayati tanah yang selanjutnya dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Sehingga, keberadaan cacing tanah penting di tanah tropika basah dan mendukung
ketersediaan C Organik di dalam tanah. Dampak negatif C Organik adalah ketika C
Organik rendah maka menyebabkan rendahnya mikroorganisme di dalam tanah dan
kurangnya serapan hara tanaman.
c) Contoh dinamika kecukupan C Organik di dalam tanah pada komoditas jagung.
Terdapat tanah yang sudah terdegradasi berat dengan C-organik sebesar 0,68% dan
didapatkan persamaan regresi : Y (produksi jagung) = -1,0856x2 + 6,2855x + 2,1079 R2 =
0,9011. Dari nilai persamaan kwadratik ini menunjukkan bahwa puncak produksi jagung
dicapai pada kandungan 2,9% C-organik tanah dengan puncak produksi 11,21 t/ha.
Sedang untuk kandungan C-organik 1% dicapai produksi 7,31 t/ha. Hal ini menunjukkan
bahwa peningkatan produksi jagung dari C-organik 1,0% menjadi 2,9% terjadi
peningkatan produksi ± 3,90 t/ha atau dengan pemberian bahan organik sebanyak ± 65,36
t/ha dapat memberikan hasil jagung 3,90 t/ha.

3. a) Menurut saya, tipe penggunaan lahan yang cocok dengan kaidah stable and sustainable
yaitu tipe penggunaan lahan agroforestri. Agroforestri itu sendiri adalah suatu bentuk
pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-
kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman
pertanian. Hal ini dikarenakan akan tercapai apabila menggunakan penggunaan lahan
untuk agroforestri karena dari tipe penggunaan lahan ini akan mengakibatkan tiga kunci
yaitu sosial produksi dan ekologi saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Di dalam gambar
juga menunjukan hubungan sosial produksi dan ekologi dari agroforestri seimbang.
b) Tipe penggunaan lahan yang rentan terhadap bencana alam erosi dan tanah longsor
adalah tipe penggunaan lahan pertanian. Hal ini dikarenakan dalam pertanian, secara
umum tidak bisa ditanam tanaman semusim dan tahunan secara bersamaan dalam waktu
yg sama dan lahan yg sama. Dan juga dalam bidang pertanian biasanya tanaman tidak
semua memiliki akar yang kuat untuk menahan terjadinya erosi dan tanah longsor.
c) Rekomendasi saya agar lahan tersebut tetap stable and sustainable adalah dengan tipe
penggunaan lahan agroforestri. Karena dengan tipe penggunaan lahan ini akan
meminimalisir terjadinya erosi dan tanah longsor. Hal ini dikarenakan agroforestri
menyediakan berbagai macam tanaman dari kayu-kayuan sampai tanaman semusim yang
mempunyai akar mampu menahan erosi dan tanah longsor.

4. a) Menurut saya, peran pemuda dalam mewujudkan biodiversitas pertanian yaitu dengan
cara ikut andil dalam bidang pertanian melalui pendidikan, ikut serta (partisipasinya), dan
hasil penelitian. Cara andil dalam pendidikan yaitu, mencari pengetahuan tentang
pertanian pada umumnya dan keanekaragaman pada khususnya. Sedangkan partisipasi,
sangat dibutuhkan pastisipasinya mengingat zaman sekarang petani muda semakin
berkurang. Hasil penelitian dari para pemuda dibutuhkan dalam biodiversitas karena
biodiversitas perlu dipelajari dan diteliti lebih lanjut bagaimana syarat pertumbuhannya
antara komoditas satu dengan lainnya agar saling tumbuh dan berkembang dalam satu
lahan yang sama.
b) Menurut saya, goals yang paling menarik dari 7 SDGs yang ada yaitu Life on Land. Hal
ini dikarenakan, life on land ini memiliki tujuan untuk melindungi, memulihkan, dan
mempromosikan penggunaan ekosistem terestrial yang berkelanjutan, memberantas
penggersangan lahan, dan menghentikan serta membalikan degradasi lahan dan
menghentikan penyusutan keanekaragaman hayati. Dengan tujuan dari life on land ini
semua, menurut saya dapat mem-backup ke-6 SDGs lainnya. Mulai dari kondisi iklimnya
karena iklim akan saling mempengaruhi dan berbandinglurus dengan life on land, zero
hunger yaitu apabila life on land berjalan secara maksimal maka tidak akan terjadinya
kelaparan, No poverty akan terberantas apabila life on landnya tercukupi, dan seterusnya.
c) Kegiatan yang telah saya lakukan untuk mencapai goal life on land yaitu dengan cara
tidak membuang sampah sembarangan. Itu merupakan salah satu upaya yang dapat saya
lakukan bahkan bisa dilakukan setiap hari. Karena menurut saya, lingkungan daratan itu
harus dijaga kebersihannya agar dapat berguna bagi sektor yang lainnya. Mengingat kita
hidup di daratan dan semua kegiatan kita hampir seluruhnya berada di daratan.
5. a) Menurut saya, hal yang paling penting dan mendesak untuk segera diperbaiki demi
mencapai target kedaulatan pangan di tahun 2050 adalah hilangnya keanekaragaman
hayati / biodiversity. Karena menurut saya, ketersediaan pangan yang mencukupi itu akan
ditutup dengan tersedianya keanekaragaman hayati. Karena dengan berbagai macam
hayati yang ada akan mendukung ketahanan pangan dan juga ketahanan lingkungan.
Seperti yang kita tahu, bahwa apabila ketahanan lingkungan terjaga maka produktivitas
pangan dan pertanian akan ikut terjaga.
b) Dampak negatif yang terjadi apabila kedaulatan pangan tahun 2050 tidak tercapai
adalah tidak terbutuhinya kebutuhan pangan nasional. Dampaknya akan terjadi kelaparan,
kekurangan gizi dan vitamin, hingga kematian. Rekomendasi saya agar dampak negatif
tersebut tidak terjadi yaitu mempertahankan ekosistem yang ada khususnya di sekitar kita.
Karena keberadaan ekosistem yang berkelanjutan dan terjaga sangat terlihat manfaatnya
baik di waktu sekarang maupun waktu yang akan datang. Karena dengan menjaga
ekosistem yang ada, kebutuhan pangan kita yang dihasilkan oleh pertanian akan terus
berproduksi tinggi sehingga tidak akan terjadi kehilangan keanekaragaman hayati.
c). Langkah strategis yang dapat saya lakukan untuk membantu petani menjalankan
transisi agroekologi yaitu dengan memberikan pemahaman dan contoh yang berhubungan
dengan transisi agroekologi tersebut. Salah satu contohnya yaitu mengurangi
ketergantungan penggunaan energi dan bahan yang tidak terbarukan dan menghasilkan
lebih banyak atau lebih sedikit polusi dari praktek pertanian.

Anda mungkin juga menyukai