Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN PARADIGMA

DAN TEORI
KEPERAWATAN
Try Ayu Patmawati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Paradigma dan Teori Keperawatan
Paradigma dan Teori Keperawatan dapat dijadikan kedalam satu kelompok, yaitu berdasarkan
urutan/hierarki Ilmu pengetahuan yang telah kita kenal. Yaitu :
(diurutkan berdasar yang paling abstrak hingga yang paling praktikal)

1. Metaparadigma
2. Philosophy : Konsep dari Nightingle
3. Model Konseptual : Konsep Betty Neuman Sistem model
4. Teori : Grand teori, Middle range teori, dan Micro teori.

(Alligood, M.R., & Tomey, A.M. 2006. Nursing Theory).


Metaparadigma
Paradigma dan Teori Keperawatan
Paradigma berakar dari sebuah asumsi bahwa terdapat sebuah realitas/kenyataan, yang mana dapat
diverifikasi melalui indera. Dalam paradigma ini, pengetahuan didirikan dengan mengontrol keadaan
disekitar variabel untuk menentukan hubungannya.

paradigma keperawatan terdapat 4 variabel.


pengetahuan (atau mungkin dalam hal ini adalah teori) dapat didirikan/diteliti dengan mengontrol
keadaan (mengontrol parameter) salah satu variabel paradigma keperawatan, sehingga akan lebih
jelas hubungannya dengan yang lain.
Paradigma berkontribusi pada penelitian keperawatan yang mana paradigma ini memfasilitasi
perkembangan dan pengujian hipotesis, membandingkan intervensi dan mendirikan hubungan antara
variabel.
Paradigma dan Teori Keperawatan
 paradigma berkontribusi pada penelitian keperawatan.
 Penelitian penting bagi sebuah ilmu Pengetahuan untuk terus berkembang.
Sehingga bagi kita yang ingin melakukan penelitian keperawatan, kita bisa mencari ide melalui Paradigma
Keperawatan.

paradigma keperawatn dapat menjadi tempat pengujian hipotesis, berkaitan hubungannya dengan
variabel lain.
Paradigma dan Teori Keperawatan
Paradigma Keperawatan memberikan pandangan atau arahan kemanakah Keperawatan itu akan mengarah.
Paradigma Keperawatan ibarat sebuah petunjuk arah yang diberikan seseorang,

mungkin pandangan yang diberkan Paradigma Keperawatan terhadap Teori Keperawatan. Paradigma tidak
memberikan kepastian namun memberikan arahan kepada teori baru.

paradigma dalam keperawatan membuat kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan dan
praktik disiplin ilmu.
Paradigma dan Teori Keperawatan

Paradigma Empiris menyediakan struktur untuk pengujian teori, dan


perbandingan intervensi.

Paradigma interpretif memfasilitasi pemahaman dari pengalaman manusia.


Paradigma Kritis panggilan untuk pengakuan dan perubahan struktur
kekuasaan yang menindas dalam masyarakat.
Peran unik, keuntungan, dan kerugian dari masing-masing paradigma
memberi contoh peran masing-masing paradigma dalam praktek
keperawatan.
Paradigma bukan merupakan konsep statis; mereka adalah alat yang nyata
digunakan dalam praktek sehari-hari keperawatan. Masing-masing
paradigma tersebut membuat dampak yang sama berlaku pada praktik
keperawatan dan penelitian, membentuk profesi dan disiplin keperawatan.
Paradigma dan Teori

Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan dan diterapkan dalam keperawatan baik
untuk keperluan pendidikan maupun praktek keperawatan menggunakan empat model.
Semua model tersebut menggambarkan konsep yang sama yaitu:
 1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
 2. Lingkungan (masyarakat)
 3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
 4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)
Teori-teori keperawatan yang ada saat ini semuanya dibangun atas empat
konsep yang menghasilkan suatu model keperawatan.

Model keperawatan tersebut digunakan dalam praktik, penelitian ataupun


pengajaran. Karena keperawatan digunakan dalam hal teori maka model konsep
keperawatan harus dikenalkan dan dapat dipahami oleh profesi perawat.
Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari
 meta theory
 grand theory
 middle range theory
 practice theory.
Methateory

 meta theory menyediakan arti-arti, kalimat-kalimat, situasi struktur


interkoneksi, dan bahkan observasi oleh perawat-perawat dalam skala global.

 Meta theory dapat terdiri dari beberapa grand theory, middle range theory,
bahkan practice theory.
Methateory

 Meta theory dalam keperawatan akan tampil sebagai superstruktur dengan


aplikasi praktik ganda dan kesempatan tambahan untuk peneliti-peneliti guna
penemuan grand theorygrand theory, middle range theory, paradigma yang
berhubungan, serta model-model dan mengeksplorasi bagaimana dan
direkonstruksi.
Grand Theory

Grand theory yang menegaskan fokus global dengan board perspective dari
praktik keperawatan dan pandangan keperawatan yang berbeda terhadap sebuah
fenomena keperawatan.

Fawcett (1995 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) mendefinisikan grand theory
sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak dibanding model
konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep umum yang relatif abstrak dan
hubungannya tidak dapat di uji secara empiris. Salah satu konsep model
keperawatan yang termasuk dalam grand theory yang menunjang pengembangan
keperawatan baik dalam pengembangan ilmu maupun dalam praktek adalah
model adaptasi yang dikembangkan oleh Sister Callista Roy

Anda mungkin juga menyukai