Anda di halaman 1dari 30

MATEMATIKA DASAR 1B

Submodul 1: Relasi dan Fungsi

Tim Matematika

TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA - LAMPUNG SELATAN
22 JULI 2019
1
PENDAHULUAN

Pada modul ini, akan dijelaskan beberapa materi pendahuluan yang


mencakup bilangan riil dan koordinat Cartesius, relasi, pengenalan fungsi,
fungsi aritmetik, dan grafik fungsi.

Berdasarkan cakupan materi di atas, Tujuan Instruksional Khusus yang harus


dicapai pada pembelajaran ini antara lain:

Mampu memahami konsep bilangan riil dan


koordinat Cartesius

Mampu membedakan antara relasi dan


fungsi

Mampu menentukan domain dan range


suatu fungsi

Mampu menentukan hasil dari operasi suatu


fungsi

Mampu menggambarkan dan mengenali


beberapa grafik fungsi sederhana
2
MATERI PERKULIAHAN

1.1. Bilangan Riil dan Koordinat Cartesius

1.1.1. Himpunan Bilangan Riil


Himpunan adalah suatu koleksi dari objek-objek (yang “terdefinisi dengan
baik”). Objek-objek tersebut dikatakan sebagai “anggota” atau “unsur” dari
himpunan tersebut. Dalam hal ini, “terdefinisi dengan baik” memiliki makna
bahwa memungkinkan untuk menentukan apakah suatu objek berada
dalam koleksi tersebut atau tidak.

Beberapa cara mendefinisikan suatu himpunan:


 Metode verbal : menggunakan kalimat untuk mendefinisikan suatu
himpunan.
Contoh: adalah himpunan huruf-huruf penyusun kata “matematika”.
 Metode roster : dimulai dengan tanda “{“, mendaftar setiap anggota
himpunan tepat satu kali, diakhiri dengan tanda “}”.
Contoh: Himpunan yang beranggotakan huruf dan ditulis
sebagai { }.
 Metode kombinasi : suatu kombinasi dari metode verbal dan roster
dengan menggunakan variabel acak seperti .
Contoh: Himpunan huruf-huruf penyusun kata “matematika” ditulis
sebagai { adalah huruf pada kata matematika }.

Berikut dikemukakan beberapa jenis bilangan yang sering digunakan dalam


perkuliahan ini.
 Bilangan asli , yaitu { }.
 Bilangan bulat , yaitu { }.
 Bilangan riil adalah semua bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk desimal, misalnya atau . Bilangan
riil meliputi bilangan rasional dan irasional.
 Bilangan rasional adalah semua bilangan yang dapat dituliskan
dalam bentuk ⁄ , dengan dan bilangan bulat serta . Dengan
3
perkataan lain, bilangan rasional merupakan bentuk desimal yang
berhenti atau berulang, misalnya ⁄ , ⁄ dan

⁄ .

 Bilangan irasional adalah semua bilangan riil yang bukan merupakan


bilangan rasional. Dengan perkataan lain, bilangan irasional merupakan
bentuk desimal yang tidak berhenti dan tidak berulang, misalnya
dan √ .

Hubungan antar bilangan-bilangan di atas dapat digambarkan seperti pada


Gambar 1.1 dan dinyatakan sebagai berikut:

Bilangan
Riil

Bilangan
Rasional

Bilangan
Bulat

Bilangan
Asli

Gambar 1.1

Catatan:
Secara matematis, keanggotaan dari suatu himpunan dinotasikan dengan
“ ”. Sebagai contoh, untuk menyatakan bahwa adalah anggota dari
himpunan bilangan riil , cukup dituliskan .
4
Contoh 1.1:
Tentukan apakah bilangan berikut termasuk ke dalam bilangan rasional
atau irasional.
a.
b.
c.
Jawab:
a. Karena merupakan bentuk desimal yang berhenti, maka
merupakan bilangan rasional.
Akan ditunjukkan bahwa dapat dinyatakan dalam bentuk ⁄
dengan dan bilangan bulat dan . Perhatikan bahwa

dapat dituliskan dalam bentuk ⁄ dengan dan

merupakan bilangan bulat dan . Dengan demikian,


merupakan bilangan rasional.

b. Karena merupakan bentuk desimal yang berulang,


maka merupakan bilangan rasional.
Akan ditunjukkan bahwa dapat dinyatakan dalam
bentuk ⁄ dengan dan bilangan bulat dan . Untuk itu,
tuliskan . Dengan melakukan sedikit trik aljabar,
diperoleh hal berikut.

Artinya, dapat dituliskan dalam bentuk ⁄

dengan dan merupakan bilangan bulat dan .


Dengan demikian, merupakan bilangan rasional.
5
Catatan:
Pengali yang digunakan di atas sesuai dengan desimal
pengulangannya. Karena itu, dapat juga dikali dengan
sehingga

c. Karena merupakan bentuk desimal yang


tidak berhenti dan tidak berulang, maka
tidak dapat dinyatakan dalam bentuk ⁄ dengan dan
bilangan bulat dan . Dengan demikian,
merupakan bilangan irasional.

Sistem bilangan riil dengan operasi penjumlahan dan perkalian memenuhi


sifat-sifat berikut. Misalkan dan merupakan anggota himpunan bilangan
riil dengan operasi dan berturut-turut menyatakan penjumlahan
dan perkalian di .
1. Sifat aljabar
 Komutatif terhadap penjumlahan, yaitu .
 Asosiatif terhadap penjumlahan, yaitu .
 Eksistensi unsur identitas terhadap penjumlahan, yaitu terdapat
sehingga untuk setiap bilangan riil berlaku .
 Eksistensi invers terhadap penjumlahan, yaitu untuk setiap bilangan
riil terdapat bilangan riil sehingga . Dalam hal ini, .
 Komutatif terhadap perkalian, yaitu .
 Asosiatif terhadap perkalian, yaitu .
 Eksistensi unsur identitas terhadap perkalian, yaitu terdapat
sehingga untuk setiap bilangan riil berlaku .
 Eksistensi invers terhadap perkalian, yaitu untuk setiap bilangan riil
terdapat bilangan riil sehingga . Dalam hal ini, ⁄ .
 Distributif, yaitu .
6
2. Sifat urutan
 Trikotomi, yaitu untuk setiap dan tepat satu di antara yang
berikut berlaku: atau atau .
 Transitif, yaitu jika dan maka .
 Penjumlahan, yaitu jika dan hanya jika .
 Perkalian, yaitu ketika positif, jika dan hanya jika dan
ketika negatif, jika dan hanya jika .

3. Sifat kelengkapan, yaitu bahwa dapat direpresentasikan sebagai


garis yang “tak berlubang”. Sebagai ilustrasi, perhatikan Gambar 1.2.

√ 𝜋

Gambar 1.2

Pada kasus tertentu, perhitungan yang melibatkan bilangan riil tidak mudah
dilakukan secara manual. Oleh karena itu, dalam matematika dikenal istilah
estimasi, yaitu perkiraan dari nilai sebenarnya. Sebagai contoh, dan
√ .

Pada tabel berikut dijelaskan notasi interval yang berkaitan dengan


himpunan yang diberikan beserta penjelasannya. Misalkan dan bilangan-
bilangan riil dengan .

Tabel 1.1
NOTASI NOTASI HIMPUNAN REPRESENTASI PADA GARIS INTERPRETASI/DIBACA
INTERVAL BILANGAN
{ } Himpunan bilangan
𝑎 𝑏
riil diantara dan ,
tidak termasuk
dan .
] { } Himpunan bilangan
𝑎 𝑏
riil diantara dan ,
termasuk , tetapi
tidak termasuk .
[ { } Himpunan bilangan
𝑎 𝑏 riil diantara dan ,
7
termasuk , tetapi
tidak termasuk .
[ ] { } Himpunan bilangan
𝑎 𝑏
riil diantara dan ,
termasuk dan .
{ } Himpunan bilangan
𝑎
riil yang lebih besar
dari .
] { } Himpunan bilangan
𝑏
riil yang kurang dari
atau sama dengan
.
{ } Himpunan semua
bilangan riil.

Contoh 1.2:
Tabel 1.2
NOTASI NOTASI HIMPUNAN REPRESENTASI PADA GARIS INTERPRETASI/
INTERVAL BILANGAN DIBACA
{ } Himpunan
bilangan riil
diantara dan
, tidak termasuk
dan .
[ ] { } Himpunan
bilangan riil
diantara dan
, termasuk
dan .
{ } Himpunan
bilangan riil yang
lebih besar dari
.
] { } Himpunan
bilangan riil yang
kurang dari atau
sama dengan .

Selain notasi di atas, pada himpunan bilangan riil juga dikenal beberapa
notasi lain, diantaranya irisan dan gabungan . Misalkan dan
masing-masing menyatakan suatu himpunan.
 Irisan, { dan }
 Gabungan, { atau atau keduanya)}
8
Contoh 1.3:
Nyatakan himpunan-himpunan berikut ke dalam notasi interval yang
sesuai. Kemudian representasikan himpunan tersebut pada garis
bilangan.
a. { atau }
b. { }
c. { }
d. { atau }

Jawab:
a. Pertidaksamaan dapat dinyatakan dalam notasi interval
] dan pertidaksamaan dapat dinyatakan dalam notasi
interval . Karena nilai yang diminta berada pada salah satu
interval tersebut, maka { atau } ] .
Representasi himpunan { atau } pada garis bilangan
dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3

b. Jika direpresentasikan ke dalam garis bilangan, himpunan


{ } menyatakan semua bilangan riil kecuali pada titik
yang ditandai dengan bulatan kosong (berlubang) seperti pada
Gambar 1.4. Dengan demikian, himpunan tersebut membagi interval
bilangan rill menjadi dan . Karena nilai yang
diminta berada pada salah satu interval tersebut, maka
{ } . Representasi himpunan { }
pada garis bilangan dapat dilihat pada Gambar 1.4.

Gambar 1.4
9
c. Penyelesaian bagian ini serupa dengan penyelesaian bagian b. Jika
direpresentasikan ke dalam garis bilangan, himpunan { }
menyatakan semua bilangan riil kecuali pada titik dan
yang masing-masing ditandai dengan bulatan kosong (berlubang)
seperti pada Gambar 1.5. Dengan demikian, himpunan tersebut
membagi interval bilangan rill menjadi dan .
Karena nilai yang diminta berada pada salah satu interval tersebut,
maka { } . Representasi himpunan
{ } pada garis bilangan dapat dilihat pada Gambar 1.5.

Gambar 1.5

d. Pertidaksamaan dapat dinyatakan dalam notasi interval


] dan titik dapat dinyatakan sebagai titik tunggal { } atau
dalam notasi interval [ ]. Karena nilai yang diminta berada pada
salah satu interval tersebut, maka { atau } ]
{ } . Representasi himpunan { atau } pada garis
bilangan dapat dilihat pada Gambar 1.6.

Gambar 1.6

1.1.2. Koordinat Cartesius


Sistem koordinat Cartesius diperkenalkan oleh seorang filsuf dan
matematikawan Perancis bernama Rene Descartes (1596-1650). Sistem
koordinat Cartesius (untuk bidang) terdiri dari sumbu- dan sumbu- yang
saling tegak lurus dan berpotongan di titik yang disebut sebagai titik
asal. Perhatikan Gambar 1.7 berikut.
10
𝐼𝐼 𝑦
𝐼

𝑃 𝑎𝑏
𝑏

𝑎
𝑥

𝐼𝐼𝐼 I
V
Gambar 1.7

Pada sistem koordinat Cartesius, bidang terbagi atas empat kuadran.


 Kuadran I merupakan daerah dengan nilai positif dan positif.
 Kuadran II merupakan daerah dengan nilai negatif dan positif.
 Kuadran III merupakan daerah dengan nilai negatif dan negatif.
 Kuadran IV merupakan daerah dengan nilai positif dan negatif.

Setiap titik pada bidang dapat dinyatakan sebagai pasangan


dengan menyatakan jarak titik ke sumbu- dan menyatakan jarak titik
ke sumbu- . Bidang pada sistem koordinat Cartesius juga disebut sebagai
bidang- .

Dengan menggunakan bidang- , dapat ditentukan hal berikut:


1. Jarak antara dua titik dan pada bidang ditentukan
oleh rumus

Sebagai ilustrasi, perhatikan Gambar 1.8 berikut.


11
𝑦
𝑄 𝑐 𝑑
𝑑

𝑃 𝑎𝑏
𝑏

𝑐 𝑎
𝑥

Gambar 1.8

Contoh 1.4:
Jarak antara titik dan dihitung dengan
√ √

2. Persamaan lingkaran yang berpusat di dan berjari-jari berupa


himpunan titik yang memenuhi persamaan

Sebagai ilustrasi, perhatikan Gambar 1.9 berikut.


𝑦

𝑟
𝑏

𝑎 𝑥

Gambar 1.9

Contoh 1.5:
Persamaan lingkaran yang berpusat di dan berjari-jari
dinyatakan sebagai
12

atau

3. Persamaan umum garis lurus pada bidang dinyatakan sebagai

dengan dan tak keduanya nol. Dalam hal , persamaan garis


dapat dituliskan sebagai

Sebagai ilustrasi, perhatikan garis pada Gambar 1.10


berikut.
𝑦

𝑦 𝑥

Gambar 1.10

Berikut beberapa fakta penting mengenai bidang koordinat Cartesius.


 Koordinat dan menyatakan dua titik yang sama jika dan
hanya jika dan .
 Titik berada pada sumbu- jika dan hanya jika .
 Titik berada pada sumbu- jika dan hanya jika .
 Titik asal merupakan satu-satunya perpotongan antara sumbu-
dan sumbu- .

Dalam sistem koordinat Cartesius dikenal istilah simetris. Istilah tersebut


dijelaskan sebagai berikut. Titik dan pada bidang- dikatakan
13
 Simetris terhadap sumbu- jika dan .
 Simetris terhadap sumbu- jika dan .
 Simetris terhadap titik asal jika dan .

Sebagai ilustrasi, perhatikan Gambar 1.11 berikut.


𝑦

𝑄 𝑎 𝑏 𝑃 𝑎𝑏

𝑅 𝑎 𝑏 𝑆 𝑎 𝑏

Gambar 1.11

Pada gambar tersebut terlihat bahwa:


 Titik simetris dengan titik terhadap sumbu- , sedangkan titik simetris
dengan titik terhadap sumbu- .
 Titik simetris dengan titik terhadap sumbu- , sedangkan titik simetris
dengan titik terhadap sumbu- .
 Titik simetris dengan titik terhadap titik asal, sedangkan titik simetris
dengan titik terhadap titik asal.

Contoh 1.6:
Misalkan adalah titik pada bidang- . Tentukan titik-titik yang
simetris dengan terhadap sumbu- , sumbu- , dan titik asal.

Jawab:
Berdasarkan penjelasan dan ilustrasi pada Gambar 1.11 di atas, dapat
diketahui dengan mudah bahwa titik simetris dengan titik
 terhadap sumbu- ,
 terhadap sumbu- ,
14
 terhadap titik asal.

1.2. Relasi dan Fungsi


Relasi dari dua himpunan dan adalah suatu aturan yang memasangkan
anggota-anggota himpunan dengan anggota himpunan . Sedangkan
suatu relasi dari himpunan dan dengan setiap anggota
berpasangan dengan tepat satu anggota menyatakan bahwa
merupakan suatu fungsi dari dan dinotasikan dengan . Dalam hal
ini, dikenal beberapa istilah berikut:
 Himpunan disebut sebagai daerah asal (domain) dari dan
dinotasikan dengan .
 Himpunan disebut sebagai daerah kawan (kodomain) dari .
 Subhimpunan dari yang terdiri dari semua anggota yang
berpasangan dengan anggota disebut sebagai daerah hasil
(range) dari dan dinotasikan dengan .

Perbedaan antara relasi dan fungsi terletak pada cara memasangkan


anggota himpunan domainnya. Pada relasi, tidak ada aturan khusus untuk
memasangkan setiap anggota himpunan domain ke kodomain. Aturan
hanya terikat atas pernyataan relasi tersebut. Setiap anggota himpunan
domain boleh mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh juga tidak
memiliki pasangan. Sedangkan pada fungsi, setiap anggota himpunan
domain dipasangkan dengan aturan khusus. Aturan tersebut mengharuskan
setiap anggota himpunan domain mempunyai pasangan dan hanya tepat
satu dipasangkan dengan kodomainnya. Dengan demikian, suatu relasi
belum tentu merupakan fungsi, akan tetapi setiap fungsi pasti merupakan
relasi. Perhatikan contoh pada Gambar 1.12 berikut.
15

Gambar 1.12

Pasangan anggota dan dari suatu relasi sering dideskripsikan secara


grafik atau pun secara aljabar. Grafik dari suatu persamaan adalah
himpunan dari titik-titik yang memenuhi persamaan tersebut. Dengan
demikian, suatu titik berada pada grafik dari suatu persamaan jika dan
hanya jika dan memenuhi persamaan tersebut.

Contoh 1.7:
Periksa apakah titik-titik berikut berada pada grafik .
a.
b.
c.

Jawab:
a. Substitusikan nilai dan ke persamaan grafik. Diperoleh

Dengan demikian, titik tidak berada pada grafik .

b. Substitusikan nilai dan ke persamaan grafik. Diperoleh

Dengan demikian, titik berada pada grafik .

c. Substitusikan nilai dan ke persamaan grafik. Diperoleh


16
Dengan demikian, titik tidak berada pada grafik .

Misalkan diberikan suatu persamaan dalam dan . Grafik dari persamaan


tersebut dapat (tapi tidak selalu mudah) digambarkan pada sistem koordinat
Cartesius. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk membantu proses
menggambar grafik adalah dengan membuat tabel nilai dari persamaan
yang diberikan.

Contoh 1.8:
Gambarlah grafik persamaan .

Jawab:
Untuk mempermudah proses menggambar grafik, sajikan nilai dan
dalam Tabel 1.3 berikut.

Tabel 1.3

√ √ √
atau atau atau
√ √ √

Berdasarkan Tabel 1.3, diperoleh delapan titik pada sistem koordinat


Cartesius, yaitu
  ( √ )
 ( √ )  ( √ )
 ( √ )  ( √ )
 ( √ ) 

Selanjutnya, grafik persamaan diperoleh dengan menghubungkan


semua titik tersebut secara kontinu sebagai perkiraan. Dengan
17
demikian, diperoleh grafik persamaan seperti pada
Gambar 1.13Gambar 1.13 berikut.
𝑦
𝑥 𝑦

Gambar 1.13

Persamaan garis vertikal dan horizontal:


 Grafik dari persamaan adalah suatu garis vertikal yang melalui titik
.
 Grafik dari persamaan adalah suatu garis horizontal yang melalui
titik .

Selain melalui pengertian di atas, fungsi juga dapat diperkenalkan sebagai


berikut. Suatu fungsi adalah suatu aturan yang memetakan setiap anggota
di suatu himpunan domain dengan sebuah nilai tunggal .

Dalam hal ini, himpunan semua nilai , dengan , yaitu {


} merupakan range dari .

Pertanyaan:
1. Dapatkah Anda membayangkan suatu fungsi sebagai rangkaian “input-
proses-output”?
2. Sebutkan contoh fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
18
Contoh 1.9:
1. mengaitkan setiap bilangan riil dengan dua kali
kuadratnya, yaitu . Domain fungsi ini adalah dan dinotasikan
dengan dan rangenya adalah dan dinotasikan dengan
[ .

2. mengaitkan setiap bilangan riil yang tak-nol dengan tiga

kali kebalikannya, yaitu . Domain fungsi ini adalah dan dinotasikan

dengan { } dan rangenya adalah dan dinotasikan dengan


{ }.

Catatan:
Apabila domain suatu fungsi tidak disebutkan, dalam konteks kuliah ini,
disepakati bahwa domain fungsi adalah himpunan bagian terbesar dari
yang membuat fungsi tersebut terdefinisi. Sebagai contoh, domain untuk
fungsi √ adalah dan dinotasikan dengan ].

1.3. Operasi Fungsi


Misalkan dan masing-masing menyatakan suatu fungsi dengan adalah
anggota dari domain dan , yaitu . Dengan mengoperasikan
kedua fungsi tersebut, dapat dibentuk fungsi-fungsi baru sebagai berikut.
 Jumlah dari dan , yang dinotasikan dengan , adalah fungsi yang
didefinisikan sebagai

 Selisih dari dan , yang dinotasikan dengan , adalah fungsi yang


didefinisikan sebagai

 Perkalian dari dan , yang dinotasikan dengan , adalah fungsi yang


didefinisikan sebagai
19
 Pembagian dari dan , yang dinotasikan dengan , adalah fungsi

yang didefinisikan sebagai

( ) asalkan .

Catatan:
 Fungsi merupakan fungsi baru yang diperoleh dengan
melakukan operasi penjumlahan terhadap fungsi dan .
 Nilai fungsi diperoleh dengan menjumlahkan nilai fungsi
dan .

Contoh 1.10:
Misalkan dan didefinisikan sebagai fungsi-fungsi berikut.

Tentukan dan ( ) beserta domain

masing-masing.
1. dan .

2. dan .

Jawab:
1. Misalkan dan . Diperoleh bahwa domain
dari fungsi adalah dan . Berdasarkan
aturan aritmetika fungsi di atas, diperoleh:

Domain: .

Domain: .

Domain: .

 ( )

Domain: ( ) ( ).
20
Perhatikan bahwa pada fungsi ini penyebut tidak boleh bernilai

nol. Artinya, atau .

2. Misalkan dan . Diperoleh bahwa domain dari

fungsi adalah dan . Berdasarkan


aturan aritmetika fungsi di atas, diperoleh:

 ( )

Domain: .

 ( )

Domain: .

 ( )

Domain: .

 ( )

Domain: .

Perhatikan bahwa pada bentuk ( ) terlihat

seolah-olah domain dari fungsi ini adalah . Hati-hati,


karena operasi pembagian fungsi ini dapat dilakukan asalkan

. Artinya, atau .

1.4. Grafik Fungsi


Grafik dari suatu fungsi adalah himpunan dari titik-titik yang memenuhi
hubungan . Dengan demikian, suatu titik berada pada grafik
fungsi dari jika dan hanya jika .

Misalkan diberikan suatu fungsi .


1. Titik potong antara grafik fungsi dengan sumbu- ditentukan oleh nilai
, jika nilai tersebut ada. Artinya, grafik fungsi tersebut akan
berpotongan dengan sumbu- di titik ( ).
21
2. Titik potong antara grafik fungsi dengan sumbu- ditentukan oleh
solusi dari persamaan . Artinya, jika adalah solusi dari
persamaan maka grafik fungsi tersebut akan berpotongan
dengan sumbu- di titik .

Contoh 1.11:
Jika maka grafik fungsi dari adalah grafik persamaan .
Untuk mempermudah proses menggambar grafik, sajikan nilai dan
dalam Tabel 1.4 berikut.

Tabel 1.4

Berdasarkan Tabel 1.4, diperoleh lima titik pada sistem koordinat


Cartesius. Selanjutnya, grafik persamaan diperoleh dengan
menghubungkan kelima titik tersebut secara kontinu sebagai perkiraan.
Dengan demikian, diperoleh grafik persamaan seperti pada
Gambar 1.14 berikut.
𝑦

𝑦 𝑥

Gambar 1.14
22
Berdasarkan Gambar 1.14, terlihat bahwa grafik berada di atas sumbu-
dan berpotongan dengan sumbu- di titik asal . Selain itu, grafik
fungsi tersebut juga simetris terhadap sumbu- .

Secara umum, grafik dari suatu fungsi dikatakan simetris jika memenuhi
kriteria berikut:
 dikatakan simetris terhadap sumbu- jika dan hanya jika
untuk setiap nilai di domain . Fungsi yang memenuhi aturan inilah
yang kemudian dikenal dengan istilah fungsi genap.
 dikatakan simetris terhadap titik asal jika dan hanya jika
untuk setiap nilai di domain . Fungsi yang memenuhi aturan inilah
yang kemudian dikenal dengan istilah fungsi ganjil.

Contoh 1.12:
Tentukan apakah fungsi berikut merupakan fungsi genap, ganjil, atau
tidak keduanya.

1. .

2. .

Jawab:
1. Diberikan .

Perhatikan bahwa

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adalah fungsi ganjil.

2. Diberikan

Perhatikan bahwa

Dalam hal ini, tidak terlihat hubungan antara dan . Periksa

bahwa untuk nilai diperoleh dan . Dengan


23
demikian, dapat disimpulkan bahwa bukan merupakan fungsi
genap atau pun ganjil.

Misalkan adalah suatu fungsi yang terdefinisi pada suatu interval .


 Fungsi dikatakan naik pada jika dan hanya jika untuk
setiap bilangan riil dengan .
 Fungsi dikatakan turun pada jika dan hanya jika untuk
setiap bilangan riil dengan .
 Fungsi dikatakan konstan pada jika dan hanya jika untuk
setiap bilangan riil .

Pertanyaan:
Bagaimana grafik dari fungsi yang menyatakan jumlah dana yang Anda
keluarkan setiap hari untuk kebutuhan makan?
24
RANGKUMAN

1. Sistem bilangan riil dengan operasi penjumlahan dan perkalian


memenuhi sifat aljabar, sifat urutan, dan sifat kelengkapan.
2. Jarak antara dua titik dan pada bidang ditentukan oleh

rumus √
3. Persamaan lingkaran yang berpusat di dan berjari-jari berupa
himpunan titik yang memenuhi persamaan

4. Persamaan umum garis lurus pada bidang dinyatakan sebagai

dengan dan tak keduanya nol.


5. Suatu relasi belum tentu merupakan fungsi, akan tetapi setiap fungsi pasti
merupakan relasi.
6. Misalkan dan masing-masing menyatakan suatu fungsi dengan
adalah anggota dari domain dan , yaitu . Dengan
mengoperasikan kedua fungsi tersebut, dapat dibentuk fungsi-fungsi baru
berupa penjumlahan, selisih, dan perkalian kedua fungsi. Operasi
pembagian kedua fungsi dapat dilakukan jika dan hanya jika penyebut
merupakan fungsi tak nol.
7. Suatu fungsi dikatakan fungsi genap jika dan hanya jika
dan dikatakan fungsi ganjil jika dan hanya jika untuk setiap
nilai di domain .
25
SOAL LATIHAN

1. Tentukan apakah bilangan berikut termasuk ke dalam bilangan rasional


atau irasional.
a.
b.
c.
2. Lengkapi tabel berikut.

REPRESENTASI PADA GARIS


NOTASI INTERVAL NOTASI HIMPUNAN
BILANGAN

{ }

{ }

3. Sederhanakan bentuk berikut (jika mungkin) dan nyatakan hasilnya dalam


notasi interval dan notasi himpunan.
a.
b. [ ]
c. [
d. ]
e. ] [
4. Plot titik-titik berikut di bidang koordinat Cartesius.
a.
b.
c.
d.
26
5. Untuk setiap titik pada soal no.4 di atas:
a. Identifikasi letak titik berdasarkan kuadrannya
b. Tentukan titik yang simetris (dengan titik yang diberikan) terhadap
sumbu-
c. Tentukan titik yang simetris (dengan titik yang diberikan) terhadap
sumbu-
d. Tentukan titik yang simetris (dengan titik yang diberikan) terhadap titik
asal
6. Tentukan jarak antara masing-masing titik berikut.
a. dan

b. ( ) dan ( )

c. dan
d. (√ √ ) dan ( √ √ )
7. Tentukan persamaan lingkaran dengan titik pusat dan jari-jari sebagai
berikut.
a. Titik pusat dan jari-jari √
b. Titik pusat dan jari-jari
c. Titik pusat dan jari-jari
d. Titik pusat dan jari-jari √
8. Gambarlah grafik persamaan berikut.
a.
b.
c.
d. √
e.
f.
9. Tentukan apakah persamaan berikut menyatakan sebagai fungsi dari .
Jelaskan.
a.
b.
c.
27
10. Misalkan . Sederhanakan dan tentukan penyelesaian
fungsi berikut.
a. dan
b. dan
c. , , dan
d.
11. Tentukan domain dari fungsi berikut.
a. √
b.

c.


d.

12. Untuk setiap fungsi berikut, tentukan , , , dan

( ) beserta domain masing-masing.

a. dan
b. dan
c. dan
d. dan √
13. Tentukan domain, perpotongan dengan sumbu- dan sumbu- , serta
sketsa dari grafik fungsi berikut.
a.
b.
c. √
d.

14. Sketsakan grafik fungsi berikut.


jika
a. {
jika
jika
b. {
jika
jika
c. { jika
jika
28
15. Periksakah apakah fungsi berikut merupakan fungsi genap atau fungsi
ganjil atau tidak keduanya.
a.
b.
c.
d.
29
DAFTAR PUSTAKA

Stitz C., Zeager J. 2013. Precalculus.


Neuhauser, C. 2000. Calculus for Biology and Medicine, 3rd Edition. Pearson
Education,Inc.
Barnett, R. A. , et. Al. 2009. Precalculus Graph & Models, 3rd Edition. McGraw-
Hill. New York.

Anda mungkin juga menyukai