PROPOSAL USAHA
Disusun oleh :
Nama : Gandhi Singgih Wicaksono
Wicaksono
Kelas : 4 ATP 2
NIS : 9405
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat
r ahmat dan hidayahnya kami dapat
menyelesaikan proposal usaha “Produksi
“Produksi Dan Pemasaran Ikan Lele Dengan Sistem Kolam
Terpal““ ini tanpa ada halangan yang
Terpal yang berarti.Proposal ini disusun sebagai salah satu tugas
mata pelajaran Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan.
Ta hunan.
Proposal ini berisi tentang bagaimana cara usaha dalam budidaya ikan lele terutama
dengan system kolam terpal, ikan ini sangat baik untuk dibudidayakan di era industri saat ini
dimana kebutuhan akan bahan olahan makanan saat beragam sehingga menjadikan ikan lele
semakin banyak variasi olahannya dan diminati oleh berbagai kalangan mulai dari kebutuhan
rumah tangga hingga pelaku usaha rumah makan.
Penyusunan proposal usaha ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran PTPT
yang diampu oleh Bapak Cecep Suharta, S.TP. M.Si.
M. Si.
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah berkontribusi
berkontribusi dalam penyusuanan proposal ini.
Kami
itu, kami menyadari bahwa
mengharapkan kritikproposal ini masih
dan saran jauh darimembangun
yang bersifat kata kesempurnaan.Oleh karena
untuk perbaikan –
perbaikan selanjutnya, dan semoga proposal
proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyusun
2
Lembar Pengesahan
Proposal usaha produksi dan pemasaran ikan lele mutiara dengan sistem kolam terpal
ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada :
Hari :
Tempat :
Menyetujui,
NIP. 19701016
19701016 1998 022002 NIP. 196305031987031009
196305031987031009
Mengetahui,
NIP. 196505071987031024
3
Daftar isi
Cover ...................................................................
.........................................................................................................................................
...................................................................................
............. 1
Kata Pengantar .......................................................................................................................................
...................................................................................................................................... 2
Lembar pengesahan ...............................................................................................................................
.............................................................................................................................. 3
Daftar isi ....................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
............. 4
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................................
........................................................................................................................... 5
Profil usaha ........................................................................................................................................ 8
........................................................................................................................................
Struktur organisasi ............................................................................................................................
............................................................................................................................ 8
Target pasar ........................................................................................................................................ 9
.......................................................................................................................................
Proses produksi.................................................................................................................................. 9
..................................................................................................................................
Laporan keuangan ...........................................................................................................................
.......................................................................................................................... 16
Kesimpulan ......................................................................................................................................
...................................................................................................................................... 19
Saran ................................................................................................................................................. 19
.................................................................................................................................................
Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 20
.................................................................................................................................
4
BAB I. PENDAHULU
PENDAHULUAN
AN
1. Latar belakang
Bisnis budidaya atau ternak ikan lele adalah salah satu peluang bisnis yang
dapat memberikan keuntungan besar. Selain jenis ikan yang mudah dalam
perawatannya, ikan lele juga menjadi salah satu ikan yang banyak
banyak dicari di Indonesia.
Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan
oleh masyarakat. Ikan lele dikenal sebagai ikan konsumsi yang lezat dan banyak
dijumpai di seluruh penjuru nusantara. Hal ini karena ikan lele memiliki banyak
keunggulan, yaitu pertumbuhannya yang cepat, mudah beradaptasi dengan lingkungan
li ngkungan
yang buruk, misalnya bisa hidup di air dengan kadar oksigen rendah, rasa dagingnya
lezat dan kandungan gizinya tinggi.
Dari sekian banyak jenis ikan lele seperti lele dumbo dan sang
sangkuriang,
kuriang, kali ini
yang akan dibahas sebagai acuan budidaya adalah ikan lele mutiara. – Setelah
melakukan serangkaian penelitian panjang selama 5 tahun sejak tahun 2010 hingga
2014, tim peneliti komoditas ikan lele, berhasil melahirkan strain unggul ikan lele
yang diberi nama “Lele Mutiara“. Nama “Mutiara” yang sematkan bukan tanpa
makna, tetapi nama ini mencerminkan kualitas dan mutu strain lele tersebut, yaitu
MU-tu Ti-nggi tiada ta-RA.
Ikan LELE MUTIARA memiliki daya tahan terhadap serangan penyakit yang
relatif tinggi dan masa pemeliharaan yang sangat singkat. Ikan lele unggul bermutu
tinggi ini dapat dipanen pada umur 40-50 hari setelah tebar benih. Laju pertumbuhan
lele mutiara juga tinggi dibandingkan jenis lele lain.
Ikan lele Mutiara secara resmi dirilis oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan pada tahun 2015 melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 77/KEPMEN-KP/2015.
77/KEPMEN-KP/2015.
Visi
Visi dari perusahan kami adalah untuk menjadi pemasok utama untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan ikan segar terutama lele dan memperoleh laba dari
hasil penjualannya.
Misi
a) Meningkatkan produksi ikan segar dalam negeri dengan peningkatan mutu dan
kuantitas hasil produksi.
b) Menerapkan standar operasional prosedur untuk hasil produksi yang
berkualitas.
c) Bekerja sama dengan berbagai pelaku usaha
5
Usaha yang akan kami jalankan adalah usaha di bidang perikanan yaitu budidaya dan
produksi serta pemasaran ikan lele dengan menggunakan system budidaya kolam
terpal. Lokasi usaha direncanakan adalah di Pikatan Temanggung mengingat sumber
air yang tercukupi dan mudah didapat yang menjadi syarat utama dalam budidaya
ikan.
Bisnis budidaya atau ternak ikan lele adalah salah satu peluang bisnis yang
dapat memberikan keuntungan besar. Selain jenis ikan yang mudah dalam
perawatannya, ikan lele juga menjadi salah satu ikan yang banyak
banyak dicari di Indonesia.
Meski perawatannya terbilang mudah, pemasaran ikan lele menjadi sedikit lebih sulit.
Jika, bisnis skala kecil, mungkin memasarkan ikan lele akan menjadi lebih
l ebih mudah,
tapi apabila bisnis yang dilakukan adalah skala besar dengan jumlah panenan yang
banyak tentu butuh melakukan
melakukan pemasaran.
Pemasaran lele sangat beragam, dapat dijual selagi segar ataupun diolah
setengah jadi bahkan menjadi produk jadi yang siap untuk dikonsumsi yang tentunya
dapat menambah nilai jual. Dibawah ini adalah beberapa bentuk penjualan ikan lele
yang mungkin untuk dilakukan :
6
7
Produk yang kami usahakan adalah dalam bentuk ikan lele segar dengan umur
rawat 2,5 bulan dengan rata – rata
rata jumlah ikan per kilogram adalah 10 ekor. Produk
ikan ini didapat dari benih ikan lele bersertifikat dengan harga benih per ekornya
adalah Rp.200,- dengan ukuran panjang sekitar 8 cm, diberi pakan 4-5 kali sehari
yaitu pada pagi, siang, sore, dan malam hari dengan perkiraan pakan selama 2,5 bulan
adalah 800 Kg.
Ikan lele yang diproduksi dijual di pasaran lokal Temanggung yaitu bekerja
sama dengan mitra kerja berbagai rumah makan di daerah Temanggung yang meliputi
daerah kecamatan Temanggung, Kedu, Parakan, Bulu, Kranggan, dan Kab/Kota
Magelang.
Produk yang siap jual akan dikemas dalam plastik khusus yang dapat
menampung sekitar 100 ekor tiap kemasan kemudian didistribusikan dengan mobil
pick up.
8
Usaha budidaya ikan lele dapat dilakukan di kolam tanah, kolam beton
maupun kolam terpal, bahkan ikan lele juga banyak dipelihara dalam drum. Budidaya
ikan lele di kolam galian konvensional dan kolam permanen (kolam beton) memiliki
banyak kendala, misalnya membutuhkan lahan yang luas dan biaya pembuatannya
tinggi. Untuk menekan biaya dan mengoptimalkan lahan yang sempit, kolam terpal
merupakan alternatif yang bisa dipilih.
9
Kolam terpal adalah kolam untuk budidaya ikan yang terbuat dari bambu,
kayu atau besi sebagai rangkanya dan dilapisi terpal supaya bisa menampung air. Jika
dibandingkan dengan kolam galian dan kolam beton, kolam terpal memiliki banyak
keunggulan, diantaranya adalah sebagai berikut ;
a). Budidaya lele di kolam terpal bisa dilakukan disegala tempat, dan pada tempat
yang tidak memungkinkan untuk dibuat kolam galian, misalnya pada tanah pasir dan
tempat-tempat yang rawan banjir.
c). Budidaya lele di kolam terpal bisa dilakukan di lahan yang sempit, misalnya
pekarangan atau halaman rumah.
d). Mudah mengatur volume air sesuai dengan usia ikan lele.
h). Ikan lele yang dihasilkan lebih bersih dan lebih berkualitas.
i). Lahan yang digunakan tidak berubah karena bukan kolam galian.
Meskipun ikan lele dikenal sebagai ikan yang mampu hidup pada berbagai
kondisi lingkungan, namun untuk memperoleh hasil yang maksimal, dalam usaha
budidaya ikan lele kolam yang digunakan harus memiliki syarat-syarat tertentu.
Berikut ini kriteria air kolam yang baik untuk budidaya ikan lele ;
1). Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan lele antara 25 sampai 28ºC. Untuk
pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26-30ºC, untuk pemijahan
p emijahan kisaran
suhu antara 24-28ºC.
2). Air kolam harus bersih, tidak tercemar limbah yang mengandung bahan kimia,
merkuri, minyak atau bahan berbahaya lainnya.
3). Ikan lele menyukai perairan yang tenang dan kedalamannya cukup.
4). Perairan yang baik untuk budidaya ikan lele adalah yang banyak mengandung zat-
zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami.
5). Permukaan air kolam tidak boleh tertutup rapat oleh tanaman air, sampah atau
dedaunan kering.
10
Cara Pembuatan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele ukuran Kecil
Maupun Besar
Hal terpenting yang harus dilakukan ketika ingin menekuni usaha budidaya
iken lele adalah mempersiapkan tempat budidaya, yaitu kolam. Salah satunya adalah
kolam terpal, kolam terpal bisa menjadi salah satu alternatif dalam pemanfaatan lahan
pekarangan untuk memelihara ikan lele. Jika dibandingkan dengan kolam
permanen/kolam beton, biaya pembuatan kolam terpal jauh lebih murah dan mudah
dilakukan. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain terpal, kayu/bambu dan
perlengkapan lainnya.
Langkah-langkah cara pembuatan kolam terpal ukuran kecil maupun besar untuk
budidaya ikan lele ;
1). Menentukan lokasi/lahan yang akan digunakan untuk menempatkan kolam terpal,
ter pal,
2). Mempersiapkan terpal dengan ukuran sesuai kebutuhan, sebagai contoh ukuran
kolam terpal lele untuk 1000 ekor 2,5 x 1 x 1 meter (panjang x lebar x tinggi)
3). Membuat rangka kolam menggunakan besi, kayu atau bambu, ukuran disesuaikan
terpal yang tersedia,
5). Bagian tepi terpal diikat atau dipaku dengan rangka supaya terpal tidak terlepas
dari rangka,
9). Jika menggunakan air PAM, endapkan terlebih dahulu selama 3-4 hari sebelum
benih ditebar supaya kaporit menguap.
menguap.
Yang dimaksud persiapan kolam disini adalah penyediaan air kolam yang baik
untuk budidaya ikan lele. Sumber air yang digunakan boleh dari mana saja, misalnya
air sungai, danau atau air sumur dengan syarat tidak banyak mengandung zat besi (air
dengan kadar besi rendah). Air kolam adalah aspek penting untuk keberhasilan
budidaya ikan lele di kolam terpal.
t erpal. Salah satu penyebab kegagalan, seperti tingginya
angka kematian dan serangan penyakit adalah karena kondisi air kolam yang tidak
11
memenuhi syarat. Sebelum menebar benih ke dalam kolam sebaiknya pH air diukur
menggunakan alat pH meter dan TDS meter untuk mengukur jumlah partikel terlarut
(ppm).
Sebelum kolam diisi air, seluruh permukaan terpal bagian dalam dicuci
terlebih dahulu menggunakan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia
yang bisa membahayakan benih lele. Kemudian dibilas dengan air bersih dan
dikeringkan selama satu hari. Selanjutnya kolam diisi air sedalam 20 cm dan
didiamkan selama 7-10 hari untuk proses pertumbuhan lumut dan fitoplankton.
Kualitas benih merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan
dalam usaha budidaya ikan lele di kolam terpal. Gunakan benih lele dari jenis yang
disukai pasar dan masyarakat setempat. Jenis-jenis lele yang banyak dibudidayakan di
Indonesia antara lain lele dumbo, lele sangkuriang, lele phyton atau jenis lele
le le lokal.
Ciri-ciri Benih Ikan lLele yang Sehat dan Baik untuk Dibudidayakan di Kolam Terpal
– Gerakannya
Gerakannya lincah dan aktif
– Fisik
Fisik atau tubuhnya tidak terdapat luka atau cacat
– Berasal
Berasal dari indukan yang sehat dan unggul
– Tidak
Tidak berpenyakit
– Gerakan
Gerakan renangnya baik dan normal
– Lakukan
Lakukan pengujian gerakan renang dengan menmpatkan benih ikan pada arus air.
Jika benih ikan mampu berenang melawan arus air dan bertahan berarti benih tersebut
baik dan sehat.
Cara Menebar Benih Ikan Lele di Kolam Terpal agar Tidak Stres
Benih ikan lele tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam kolam, tetapi harus
dilakukan penyesuaian terlebih dahulu dengan air kolam. Jika langsung di masukkan
ke dalam kolam, benih lele bisa stres dan mati. Berikut ini cara penyesuaian (tahap
peredaman) benih ikan lele di kolam terpal ;
3). Benih ikan lele yang akan ditebar dimasukkan ke dalam wadah
4). Kemudian diamkan selama kurang lebih 30 menit supaya benih ikan lele
melakukan penyesuaian dengan air di kolam terpal
5). Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau malam hari karena kondisi
air kolam relatif stabil
12
6). Lakukan penyortiran terhadap benih lele yang ukurannya terlalu kecil atau terlalu
besar. Benih lele yang teralu kecil akan kalah bersaing dalam
dala m mendapatkan
mendapa tkan makanan
dengan benih yang lebih besar
Pengaturan
Pengaturan Kualitas Air dan Kedalaman Air Kolam Terpal untuk Ikan Lele
Semakin lama
perlu ditambahkan air kolam
air sampai akan
pada menyusut,
posisi berkurang
normal. Pada bulan karena
pertamamenguap
kedalaman maka
air
kolam terpal 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm. Warna air kolam
yang baik untuk ikan lele berwarna hijau, ikan lele tidak menyukai air yang jernih.
Warna hijau pada air kolam menunjukkan kualitas air tersebut baik untuk ikan lele.
Air kolam jangan terlalu dangkal karena pada siang hari suhu air menjadi
panas dan akan membuat ikan lele mati. Segera tambahkan air apabila air kolam
terlihat menyusut. Untuk mengurangi panas perlu menambahkan tanaman air sebagai
peneduh, seperti enceng gondok,
gondok, teratai, kangkung atau talas. Selain berfungsi sebagai
peneduh, tanaman air juga dapat menyerap
menyerap racun yang terkandung pada air kolam.
Pada budidaya ikan, khusunya ikan lele pakan merupakan aspek terpenting
sebagai sumber gizi agar ikan lele dapat hidup dan berkembang dengan baik. Pakan
ikan lele di kolam terpal terdiri dari pakan utama yang berupa pelet dan pakan
tambahan yang berasal dari alam.
Pakan yang baik harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral dan
vitamin dalam jumlah yang seimbang. Perhatikan dan baca baik-baik keterangan pada
kemasan saat membeli pakan. Kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele secara
umum adalah protein minimal 30%, lemak 4 – 16%, karbohidrat 15 – 20% serta
vitamin dan mineral yang seimbang. Perhatikan juga tanggal produksi pakan yang
akan dibeli dan jangan membeli pakan yang sudah kadaluarsa.
Pakan ikan lele yang berkualitas harus memiliki rasio FCR lebih kecil dari 1
atau setidaknya sama dengan 1. FCR merupakan singkatan dari Food Convertion
Ratio, yaitu perbandingan jumlah pakan dengan bobot ikan. Semakin kecil rasio FCR-
nya maka semakin baik kualitas pakan tersebut. Dengan kata lain, FCR adalah berapa
jumlah pakan yang diberikan dan berapa kilogram bobot ikan yang dihasilkan.
Sebagai contoh ;
– jika
jika pakan yang diberikan sebanyak 1 kg dan menghasilkan bobot ikan seberat 1 kg,
artinya nilai FCR pakan tersebut adalah 1.
– jika
jika pakan yang diberikan sebanyak 2 kg dan menghasilkan bobot ikan seberat 1 kg,
artinya nilai FCR pakan tersebut adalah 2.
– Pakan
Pakan utama ikan lele berupa pelet yang banyak beredar dipasaran
13
– Berikan
Berikan pakan sesuai dengan kebutuhan, jangan berlebih atau kekurangan
– Dalam
Dalam satu hari ikan lele membutuhkan pakan sebanyak 3 – 6%
6% dari bobot
tubuhnya. Contoh ; ikan lele seberat 100 gram perharinya membutuhkan
pakan sebanyak 5% dari bobot tubuhnya, yaitu sebanyak 5 gram pakan per
ekor.
– Setiap 7 atau 10 hari ambil secara acak 1 ekor ikan lele sebagai sampel.
Kemudian timbang berapa bobot tubuhnya untuk menentukan jumlah pakan
yang akan diberikan.
– 2
2 minggu sebelum panen jumlah pakan yang diberikan dikurangi sebanyak
3% dari bobot tubuhnya
– Dalam
Dalam satu hari ikan lele diberi pakan 4 –
4 – 5
5 kali.
– Waktu
Waktu pemberian pakan yaitu pagi hari, siang, sore dan malam hari.
– Ketika
Ketika ikan lele masih kecil pakan harus diberikan lebih sering
– Ketika
Ketika sore dan malam hari pakan diberikan lebih banyak, karena ikan lele
aktif pada malam hari
– Pakan
Pakan diberikan ketika ikan lele agresif menyantap pakan dan hentikan jika
ikan sudah terlihat kenyang, yaitu ketika ikan lele malas menyantap pakan.
14
Budidaya ikan lele juga tidak lepas dari gangguan berbagai jenis hama dan
penyakit. Beberapa jenis hama berbahaya yang paling sering mengganggu ikan lele
antara lain ; biawak, burung, musang, berang-berang (sero) dan ular. Cara
mengendalikan hama ikan lele tersebut yaitu dilakukan dengan memasang pagar
berupa jaring disekeliling kolam dan diatas permukaan kolam. Pada saluran
pembuangan dan saluran masuknya
masuknya air juga diberi saringan.
Sedangkan beberapa penyakit ikan lele kolam terpal yang sering ditemukan
pada ikan lele antara lain ; penyakit kembung perut, luka dikepala dan ekor serta
penyakit bintik putih. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh mikroorganisme
patogen, seperti virus dan bakteri atau protozoa. Cara pengendalian penyakit pada
ikan lele dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut ;
1). Memberi pakan sesuai kebutuhan (tidak lebih dan tidak kurang)
Cara Panen Ikan Lele Kolam Terpal dan Ukuran Ikan Lele Siap Panen
Ikan lele bisa dipanen pada umur 2,5 bulan atau 3 bulan setelah tebar benih.
Ukuran atau bobot ikan lele siap panen bervariasi, tergantung permintaan pasar. Jika
untuk dijual ke rumah makan, warung pecel lele atau restoran dan hotel pada umumya
ikan lele dipanen jika bobot per ekornya antara 125 gram – 85
85 gram atau sekitar 8 –
8 –
12 ekor perkilogram. Sedangkan untuk tujuan industri abon misalnya dan tujuan
ekspor ikan lele dipanen ketika memiliki bobot tubuh 500 gram atau lebih.
Agar ikan lele tidak buang kotoran saat diangkut dan supaya ikan dalam
keadaan bersih sampai kepembeli, satu hari sebelum dipanen ikan lele sebaiknya tidak
diberi pakan. Saat panen ikan lele sebaiknya disortir sesuai dengan ukurannya, sebab
setiap ukuran harga jualnya berbeda - beda.
15
Analisis biaya usaha budidaya ikan lele mutiara dengan system kolam terpal
Biaya investasi :
Biaya variable :
No Komponen Jumlah Satuan Harga (Rp) Biaya (Rp)
3 Obat – obatan
Obat – 4 Pack 50.000 200.000
Keterangan tambahan/penjelas :
1 buah kolam dapat menampung 5.000 ekor ikan lele, jadi 5 buah kolam dapat
menampung 25.000 ekor ikan
Siklus usaha adalah 2,5 bulan
Jarak antar siklus adalah 2 minggu
Perkiraan harga jual FCR (Food Compration Ratio) adalah Rp.25.000 / Kg
Rata –
Rata – rata
rata hasil panen tiap siklus adalah 800 Kg
Pemasukan = 800 x 25.000 = 20.000.000
Keuntungan = hasil penjualan –
penjualan – biaya
biaya produksi
20.000.000 –
20.000.000 – (5.000.000
(5.000.000 +11.210.000) = 3.790.000
Keuntungan siklus kedua dan seterusnya = pemasukan –
pemasukan – biaya
biaya variabel
20.000.000 –
20.000.000 – 11.210.000
11.210.000
= 8.790.000
16
Jadi, usaha sudah dapat balik modal dan mendaptkan keuntungan mulai dari siklus
kedua (5 bulan usia usaha)
Strenghts 》Kekuatan
Weaknesses 》Kelemahan
Opportunities 》Peluang
Treats 》Ancaman
Opportunities (peluang)
Tak lain ialah dimana usaha yang anda jalankan tersebut terdapat peluang yang dapat
menyakinkan usaha anda akan sukses.
Seperti, belum banyak yang memasarkannya, jadi tidak memiliki saingan dalam satu
tempat.
Treats (ancaman)
Ini merupakan salah satunya yang sangat perlu diperhatikan, yaitu ancaman yang
17
1. Strength : seperti yang kita ketahui bahwa budidaya lele memiliki segmentasi pasar
yang cukup luas dibandingkan usaha lainnya karena usaha kuliner sangat banyak
menggunakan lele sebagai bahan baku. Bahan baku lele dibutuhkan bagi bisnis
kuliner baik bisnis kuliner berkelas resto sampai pedagang kaki lima. Oleh kerena itu
2. Weakness : bagi yang tidak memiliki lahan yang cukup maka bisa
membudidayakan ikan lele dengan menggunakan kolam terpal. Selain itu, lele juga
mudah terserang penyakit apabila kurang baik dalam perawatan.
3. Opportunities : peluang dalam usaha budidaya ikan lele ini adalah kita dapat
menjual hasil ternak lele kepada pemasok atau usaha-usaha dibidang kuliner baik kaki
lima maupun resto. Selain berpeluang meraih keuntungan secara ekonomi usaha ini
juga berpeluang membuka lapangan kerja yang akan berdampak baik bagi
kesejahteraan sosial khususnya bagi masyarakat sekitar tempat usaha. Usaha ini
dikatakan sebagai usaha yang tidak pernah mati pasalnya hanya memerlukan waktu 3
bulan dalam pembudidayaan ikan lele.
4. Threats : dalam usaha budidaya ikan lele harus selalu mengecek kedalaman air
yang jangan sampai kurang dari 70cm dan membutuhkan ketelitian karena lele tidak
tahan dengan cuaca yang tidak stabil.
18
Kami berhrap para investor sekalian dapat mnerima proposal usaha yang telah
kami susun dan semoga kegiatan usaha dapat direalisasikan dengan baik.
1. Kesimpulan
Proposal ini dibuat dengan berbagai pertimbangan serta dengan berbagai survey
terutama survei biaya yang telah dilakukan sehinga menjadikan proposal ini sudah
mendekati realistis.
Dari uraian perencanaan usaha budidaya ikan lele mutiara diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan :
Perencanaan usaha dalam bentuk proposal ini kami susun dalam bentuk yang mudah
dimengerti dan telah dijelaskan rincian kegiatan, permasalahan, keuangan, dll.
Ditinjau dari R/C Ratio budidaya tanaman ini sangat menjanjikan yaitu mencapai
1.690, jadi usaha ini layak dijalankan.
Pengeluaran biaya selama satu siklus adalah Rp.11.879.000 (2,5 Bulan) dan
pemasukan tiap siklus adalah Rp.20.000.000,-,
Rp.20.000.000,-, jadi keuntungannya adalah
Rp.8.121.000,-.
2. Saran
Saran kami agar para investor sekalian dapat memahami dan lebih
mempertimbangkan usaha dalam bidang ini mengingat prospek kedepannya sangat
baik dan menjajikan, selain itu juga dapat menjadi pemasok utama kebutuhan
Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangannya, dan terima kasih atas
perhatiannya.
19
Daftar Pustaka
https://mitalom.com/mengenal-lele-mutiara-deskripsi-cir
https://mitalom.com/mengenal-lele-mutiara-deskripsi-ciri-ciri-dan-7-keunggulannya
i-ciri-dan-7-keunggulannya//
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-tips-memasarkan-bisnis-ikan-lele-dengan-cara-yang-
lebih-efektif/
lebih-efektif/
https://www.google.com/search?q=cara+membudidayakan+ikan+lele+kolam+
https://www.google.com/search?q=cara+membudidayaka n+ikan+lele+kolam+terpal&oq=ca
terpal&oq=ca
ra+membudidayakan+ikan+lele+kolam+t
ra+membudidayakan+ ikan+lele+kolam+terpal&aqs=chrome..69i57.10121j0j4&c
erpal&aqs=chrome..69i57.10121j0j4&client=ms-
lient=ms-
android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=keadaan+pasar+ik
https://www.google.com/search?q=k eadaan+pasar+ikan+lele&oq=keadaan+pasar
an+lele&oq=keadaan+pasar+ikan+lel
+ikan+lel
e&aqs=chrome..69i57j33l3.6308j1j4&client=ms-android-xiaomi&sourceid=chrome-
mobile&ie=UTF-8
mobile&ie=UTF-8
https://m.bisnis.com/finansial/read/20180129/99/731845/permintaan-tinggi-produksi-lele-
melesat-lebih-2-kali-lipat
melesat-lebih-2-kali-lipat
20