Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANG


USAHA PEMBIBITAN AYAM PETELUR
DI PT.CIPTA TERANG UNGGUL

DISUSUN OLEH:

DESTRA CATUR PAMUNGKAS

5215/921.085

KOMPOTENSI KEAHLIHAN

ANGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

MERINTAH PROVINSI JAWATIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
TULUNGAGUNG
Jln. Raya Boyolangu
KM 5Telp. (0355) 325853 Fax. 325853 Tulungagung
Email : smknegeri1tulungagung@gmail.com
TULUNGAGUNG Kode Pos 66217

ii
HALAMAN PENGESAAN

Nama Siswa : Destra Catur Pamungkas

Nis : 5215/921.085

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Unggas

Judul Laporan : Usaha Pembibitan Ayam Petelur

Di Pt Cipta Terang Unggul Kediri

Telah disahkan dan disetujui oleh :

Pembimbing DU/DI, Pembimbing sekolah,

DEDI PERMANA GALIH RIZKY KURNIADI S.Pt


NIP. 19770816 200501 2 013

Pimpinan DU/DI, Ketua Kompetensi Keahlian,

DHARMONO S.Pt YOUSIAN HARTANTI S.Pt


NIP.19830912202221 2 034

3
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Tulungagung

Drs. MUHARI, M.Pd.


NIP. 19640514 198903 1 009

HALAMAN PENGUJI

JUDUL :

USAHA PEMBIBITAN AYAM PETELUR

DI PT CIPTA TERANG UNGGUL

KANDANGAN-KEDIRI

JAWA TIMUR

Telah dilakukan Ujian dan

Disahkan Pada :

Tanggal.......Bulan......Tahun ……

4
Mengesahkan

Penguji I,

NIP.

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya
mampu menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang dengan judul “USAHA
PEMBIBITAN AYAM PETELUR DI PT.CIPTA TERANG
UNGGUL,KANDANGAN,KOTA KEDIRI JAWA TIMUR” dengan lancar.

Dalam menyusun laporan ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai


pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan
dalam pembuatan makalah ini, maka kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada :

1. Bapak Drs. Muhari, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Tulungagung.


2 Ibu Yousian Hartanti, S.Pt selaku Ketua Kompetensi Keahlian Agribisnis
ternak unggas
3 Bapak Galih Rizky Kurniadi S.Pt selaku Pembimbing dari Sekolah.
4 Bapak Dedi Permana, S.Pt. selaku Pembimbing dari Perusahaan
5 Teman-teman kelompok PKL.

5
Penulis berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan, serta
memberikan manfaat pada penulis khususnya dan terhadap para pembaca
umumya. Namun terlepas dari itu saya memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga saya sanggat mengharapkan kritik beserta
saran yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan selanjutnya..

Tulungagung, 5April 2023

Destra Catur Pamungkas

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................ix

I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

6
1.2 Tujuan ........................................................................................ 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3

2.1 Bibit..................................................................................... 3

2.1.1 Fase Pemeliharaan………...................…………………..3

2.1.2 Sistem Pemeliharaan ........................................................ 3

2.2 Manajemen Kesehatan ....................................................... 3

2.2.1 Penyegahan Penyakit......................................................... 4

2.2.2 Progam Vaksinasi ........................................................... 6

2.2.3 Progam Pengobatan .......................................................... 6

2.2.4Mortalitas................................ ………….........…………..6

3.3 Manajemen Produksi………………....................................7

3.3.1 Manajemen Pakan…………............................................…7

3.3.2 Manajemen Air Minum……........……..........................….7

III. HASIL DAN PEMBAHASAN……….......…..................……….8

3.1 Gambaran Umum Perusahaan…..................................….8

3.2.1 Sejarah Tempat PKL………................................……..8

3.2.2 Visi dan Misi…………........................................……….8

3.2.Waktu dan Lokasi PKL……..................................……….8

7
3.3 Kegiatan –kegiatan……….................................………….8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................9

4.1 Spray Lingkungan..................................................................9

4.2 Pengambilan Telur................................................................9

4.3 Menguras Litter....................................................................9

4.4 Membersihkan Niple............................................................9

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan.......................................................................9

5.2 Saran.................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Parents Stock atau Ayam Induk merupakan ayam yang digunakan sebagai
sumber genetik untuk menghasilkan ayam peternakan atau ayam konsumsi yang
lebih baik. Ayam Parents Stock dipilih berdasarkan kriteria genetik tertentu
seperti pertumbuhan cepat, berat badan yang ideal, dan ketahanan terhadap
penyakit.

8
Ayam Parents Stock juga dipilih berdasarkan keturunan atau garis
keturunan yang baik, yang dapat menjamin kualitas dan keunikan sifat-sifat
genetik pada ayam peternakan.Pemilihan ayam Parents Stock sangat penting
karena dapat mempengaruhi kualitas dan produktivitas ayam peternakan yang
dihasilkan. Ayam Parents Stock yang berkualitas baik dapat menghasilkan anak
ayam yang sehat, kuat, dan produktif, serta mampu bertahan hidup dalam
lingkungan peternakan yang berbeda-beda.Pada umumnya, peternak ayam akan
membeli ayam Parents Stock dari perusahaan atau peternakan yang khusus
memproduksi ayam induk. Ayam Parents Stock ini biasanya dipilih dan dibiakkan
secara selektif untuk menghasilkan ayam peternakan yang berkualitas baik dan
sesuai dengan kebutuhan pasar (Anonymous 2023)

1.2. Tujuan Pemilihan Judul

1. Meningkatkan pengetahuan tata cara memelihara ayam indukan fase


produksi
2. Memperoleh pengetahuan tentang kegiatan yang berlangsung dalam
memelihara ayam indukan fase layer

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Pembibit Parent Stock

Parent stock adalah ayam penghasil ayam komersil yang merupakan hasil
silangan grand final stock ayam yang dipilih sebagai induk penghasil telur tetas
adalah ayam dewasa yang berumur antara 6-8 bulan dan telah siap bertelur sedang
untuk ayam jantan berumur 1 tahun strain ayam sebagai bibit unggul yang

9
dihasilkan oleh pembibit merupkan final stock yang umumnya diarahkan pada tiga
sifat ekonomi yaitu pertumbuhan cepat, daya hidup yang baik dan
produktivitasnya yang tinggi (Malik, 2001).

Ayam pembibit parent stock tipe pedaging mempunyai ciri-ciri bulu


bersih, kulit kuning, mata besar dan kokoh, dada lebar dan padat, bentuk kepala
besar dab tubuh besar, mata cerah dan pertumbuhan bulu dan badan yang cepat
(Whendarto dan Madyana, 1986)

Ayam parent stock yang akan di ternakan oleh perusahaan peternakan


ayam pembibit harus berasal dari induk ayam pembibit yang telah diakui
kemurniannya atau keunggulannya yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
instansi yang berwenang di lokasi dimana ayam parent stock dihasilkan, final
stock sudah tidak dapat dikawinkan lagi karena produksi telur atau daging akan
jauh menurun dan tidak menguntungkan (Sudaryanti dan Santosa, 2000).

2.2 Fase Pemeliharaan

Manajemen pemeliharaan menjadi 3 periode berdasarkan umurnya yaitu


periode starter umur 0 – 4 minggu, grower umur 4 - 18 dan layer 18 - Afkir.
Ayam priode starter sampai grower merupakan fase yang harus diperhatikan
karena akan mempengaruhi terhadap produksi telur. Pemeliharaan ditujukan
untuk mencapai beberapa sasaran yaitu tingkat kematian serendah mungkin,
kesehatan ternak baik,keseragan bobot badan merata (Nugroho et al., 2012).

2.3 Sistem Pemeliharaan

Sistem pemeliharaan ternak unggas digolongkan menjadi tiga sistem, yaitu


sistem ekstensif, semi intensif dan intensif. Sistem ekstensif yaitu sistem
pemeliharaan di suatu padang umbaran yang luas, tempat ayam melakukan segala
aktivitasnya kebutuhan makan dan minum mencari sendiri, sistem semi intensif
yaitu ayam dipelihara padang umbaran yang terbatas dengan disediakan seperti

10
makan, minum, dan kandang, dan sistem intensif yaitu ayam dipelihara secara
terbatas dalam kandang semua kebutuhan sudah disediakan (Suprijatna et al.,
2008).

2.4 Manajemen Kesehatan

2.4.1 Pencegahan Penyakit

Salah satu aspek terpenting dalam peternakan adalah manajemen


pencegahan penyakit. Vaksinasi adalah suatu manajemen pencegahan penyakit
klinis maupun subklinis, yang bertujuan untuk mengoptimalkan hasilproduksi
dan untuk mensejahterakan hewan (animal welfare) (Wingkel, 1997).

Peran dari program pencegahan penyakit adalah untuk meminimalkan


agen bibit penyakit untuk berkembang di area peternakan, mengurangi laju
penyebaran agenbibit penyakit baik dari dalam maupun luar farm dan membantu
dalam peningkatan produksi (Dwicipto,2010).

Aspek program biosekuritas di peternakan ayam meliputi berbagai hal,


diantarannya ialah lingkungan peternakan, kandang, peralatan
kandang,perlengkapan kandang, pakan, air minum, kendaraan, pegawai, dan
ternak.

2.4.2 Progam Vaksinasi

Vaksinasi merupakan cara yang paling efektif dalam upaya


pencegahanpenyakit. Vaksinasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan sistem kekebalan terhadap penyakit pada ayam, agar nantinya
kebal terhadap suatupenyakit (Fadillah et al, 2007).

Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan dan apabila diberikan
kepada hewan tidak akan menimbulkan penyakit, melainkan akan merangsang

11
pembentukan antibodi yang sesuai dengan jenis vaksinnya, sehingga nantinya
ternak hewan tersebut akan kebal terhadap penyakit yang sesuai vaksin (Rasyaf,
2012).

2.4.3 Progam Pengobatan

Program pengobatan pada ayam parents stock biasanya melibatkan


tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit yang umum terjadi pada
ayam. Berikut adalah beberapa program pengobatan yang umum dilakukan pada
ayam parents stock:

a. Vaksinasi: Ayam parents stock harus diberikan vaksinasi untuk mencegah


penyakit yang umum terjadi pada ayam seperti Newcastle Disease,
Marek's Disease, Avian Influenza, dan Infectious Bronchitis.
b. Pemberian pakan yang tepat: Ayam parents stock harus diberi makanan
yang sehat dan bergizi untuk mempertahankan kesehatan mereka dan
meningkatkan produksi telur.
c. Pemberian obat-obatan: Jika ada penyakit yang terjadi pada ayam, dokter
hewan dapat memberikan obat-obatan yang tepat untuk pengobatan dan
penyembuhan. Obat-obatan ini harus diberikan sesuai dengan dosis dan
jangka waktu yang tepat.
d. Pengaturan sanitasi yang baik: Penting untuk menjaga sanitasi kandang
dan lingkungan ayam parents stock agar terhindar dari infeksi penyakit.
Kandang dan peralatan harus dijaga kebersihannya dan diberikan
perlakuan desinfeksi secara rutin.
e. Pemantauan kesehatan ayam secara teratur: Pemantauan kesehatan ayam
parents stock secara rutin dapat membantu dalam mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan pada ayam dengan lebih cepat dan tepat

12
Program pengobatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan
produktivitas ayam parents stock serta mengurangi risiko penyebaran penyakit
pada ayam lainnya. (Anonymous 2023)

2.4.4 Mortalitas

Mortalitas pada ayam parents stock adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan angka kematian ayam pada suatu periode tertentu. Hal ini
biasanya dihitung dengan membandingkan jumlah ayam yang mati dengan
jumlah ayam yang hidup pada periode tertentu mortalitas pada ayam parents
stock dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit, kecelakaan, kondisi
lingkungan yang buruk, atau faktor genetik. Tingkat mortalitas yang tinggi pada
ayam parents stock dapat menurunkan produktivitas dan mengurangi
profitabilitas peternakan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan
pencegahan dan pengobatan penyakit yang tepat serta menjaga lingkungan dan
kondisi kandang yang baik untuk mencegah mortalitas yang tinggi pada ayam
parents stock .(Anonymous 2023)

2.5 Manajemen Produksi Ayam Indukan

Manajemen produksi ayam parents stock adalah serangkaian tindakan


yang dilakukan untuk mengelola produksi ayam parents stock dengan efisien dan
efektif. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen
produksi ayam parents stock:

1]Seleksi ayam yang baik: Pemilihan ayam parents stock yang baik dapat
membantu meningkatkan kualitas produksi telur dan kesehatan ayam. Ayam
parents stock yang baik harus memiliki genetik yang unggul, sehat, dan memiliki
produksi telur yang baik.

2]Pemberian nutrisi yang tepat: Ayam parents stock harus diberikan makanan
yang seimbang dan bergizi untuk mempertahankan kesehatan mereka dan

13
meningkatkan produksi telur. Nutrisi yang kurang tepat dapat menyebabkan
kekurangan nutrisi dan membuat ayam lebih rentan terhadap penyakit.

3]Penjagaan sanitasi yang baik: Sanitasi kandang dan lingkungan ayam parents
stock harus dijaga agar terhindar dari infeksi penyakit. Kandang dan peralatan
harus dijaga kebersihannya dan diberikan perlakuan desinfeksi secara rutin.

4]Pengaturan pencahayaan dan ventilasi yang baik: Pencahayaan dan ventilasi


yang baik dapat membantu mengurangi stres pada ayam dan meningkatkan
produktivitas telur.

5]Manajemen pengobatan yang tepat: Ayam parents stock harus diberikan


perawatan dan pengobatan yang tepat jika ada penyakit atau masalah kesehatan
yang terjadi. Pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi tingkat
mortalitas pada ayam parents stock dan meningkatkan produktivitas telur.

6]Pemantauan kesehatan ayam secara teratur: Pemantauan kesehatan ayam


parents stock secara rutin dapat membantu dalam mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan pada ayam dengan lebih cepat dan tepat.

7]Manajemen reproduksi yang baik: Manajemen reproduksi ayam parents stock


harus dijaga dengan baik untuk mempertahankan produksi telur yang optimal. Hal
ini meliputi pengaturan pencahayaan yang tepat, pemilihan ayam jantan yang
baik, dan penanganan telur yang benar.

3.3.1 manajemen pakan

Manajemen pakan ayam parents stock sangat penting untuk menjaga kesehatan
dan produktivitas ayam. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam manajemen pakan ayam parents stock:

14
1]Kualitas pakan: Pastikan bahwa pakan yang diberikan kepada ayam parents
stock adalah pakan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi yang cukup.
Pastikan juga bahwa pakan tersebut bebas dari kontaminan dan bahan berbahaya.

2]Komposisi pakan: Komposisi pakan ayam parents stock harus disesuaikan


dengan kebutuhan nutrisi ayam, seperti protein, lemak, serat, dan mineral.
Pastikan bahwa rasio nutrisi dalam pakan sudah tepat dan sesuai dengan
kebutuhan ayam parents stock.

3]Jumlah pakan: Pastikan bahwa jumlah pakan yang diberikan kepada ayam
parents stock cukup dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Jangan memberikan
terlalu banyak atau terlalu sedikit pakan kepada ayam parents stock

4]Waktu pemberian pakan: Berikan pakan kepada ayam parents stock secara
teratur dan pada waktu yang sama setiap hari. Hal ini dapat membantu
meningkatkan nafsu makan ayam dan mencegah terjadinya stres.

5]Air minum: Pastikan bahwa air minum yang diberikan kepada ayam parents
stock selalu bersih dan segar. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan
ayam dan membantu pencernaan mereka.

6]Sistem pemberian pakan: Pemberian pakan ayam parents stock dapat dilakukan
secara manual atau menggunakan sistem otomatis, seperti feeder dan drinker
otomatis. Pastikan bahwa sistem pemberian pakan yang digunakan dapat
memberikan pakan dengan baik dan tidak menyebabkan gangguan atau stres pada
ayam.

3.3.2 Manajemen minum

Manajemen minum pada ayam indukan parent stock sangat penting untuk
memastikan kesehatan dan produktivitas ayam. Berikut adalah beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam manajemen minum ayam indukan parent stock:

15
1]Menyediakan air bersih dan segar setiap saat: Pastikan bahwa air minum ayam
indukan parent stock selalu tersedia dan segar. Air yang kotor dan terkontaminasi
dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ayam dan mempengaruhi produksi
telur.

2]memiliki akses yang cukup ke air minum, khususnya saat cuaca panas atau
ketika ayam sedang bertelur. Pemberian air yang cukup sangat penting untuk
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ayam dan mencegah dehidrasi.

3]Membersihkan wadah minum secara teratur: Wadah minum ayam indukan


parent stock harus selalu bersih dan terjaga kebersihannya. Pastikan bahwa wadah
minum rutin dibersihkan dan disterilkan untuk mencegah infeksi dan penyakit
pada ayam.

4]Menambahkan suplemen nutrisi: Beberapa peternak ayam indukan parent stock


menambahkan suplemen nutrisi dalam air minum untuk membantu menjaga
kesehatan ayam dan meningkatkan produksi telur. Suplemen nutrisi seperti
vitamin, mineral, atau probiotik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh
ayam dan memaksimalkan produktivitas ayam.

5]Menjaga suhu dan lingkungan yang sesuai: Suhu dan lingkungan yang sesuai
sangat penting dalam manajemen minum ayam indukan parent stock. Pastikan
bahwa ayam ditempatkan dalam lingkungan yang sejuk dan tidak terlalu panas,
serta memiliki akses ke tempat minum yang mudah dijangkau

16
BAB III

PROSES DAN HASIL BELAJAR

3.2.1 Sejarah tempat PKL

PT. Cipta Terang Unggul Kediri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
pada bidang pembibitan dengan komoditi broiler strain ross yang menggunakan
system kandang tertutup atau closed house. Manajemen pemeliharaan fase laying
harus dilakukan dengan benar sesuai Standart Operational Procedure (SOP) yang
sudah ditetapkan pada perusahaan. SOP tersebut mewajibkan setiap individu
untuk dapat melaksanakan pemeliharaan dengan baik dan benar mulai dari
manajemen perkandangan, pemberian pakan, pencahayaan, kesehatan, dan
biosecurity, dan juga dapat menghindari dari kerusakan peralatan serta
keselamatan dalam bekerja. Semua itu dilakukan agar bertujuan memperoleh
produksi telur yang tinggi dan fertile sesuai dengan target produksi yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.

3.2.2 Visi dan Misi

-Visi: Creating sustainable and reliable food source, yaitu mendukung sumber
ketersediaan sumber pangan berkualitas unggul secara berkelanjutan, yang akan
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat beserta segenap
stakeholder terutama di bidang peternakan dengan berperan dalam usaha
pembibitan ayam berkualitas unggul.

-Misi:-Menerapkan sistem manajemen produksi yang baik sesuai dengan SOP.

-Penanganan yang tepat dan cepat terhadap isu-isu internal dan eksternal

17
-Pemantauan dan evaluasi secara berkala atas kinerja operasional

-Menyediakan produksi berkualitas unggul

-Menjaga kontinuitas produk.

3.2 Waktu dan lokasi

Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2022 hingga 5
April 2023 yang berlokasi di peternakan PT.CIPTA TERANG
UNGGUL,Kandangan,Kediri,Jawa Timur

3.3.Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapang

No Tanggal Kegiatan
01 06 Desember -Pengenalan Lingkungan di CTU
2022

18
-Grading Ayam
02 07 Desember -Vaksin tetes hidung
2022
-Menimbangg ayam betina dan jantan
03 08 s.d 10 - Vaksin tusuk sayap
Desember 2022
-Vaksin hidung

-Vaksin hidung

-Libur
04 12 s.d 14 -Grading ayam
Desember 2022
-Vaksin inject dan tetes mata

-Vaksin tetes mata dan hidung


05 15 Desember -Vaksin tetes mulut
2022
06 16 s.d 31 -Vaksin tetes mulut
Desember 2022
-Menimbanng dan Seleksi Ayam Jantan

-Nimbang ayam betina dan jantan

-Libur

-Menghitung Ayam

-Vaksin Inject dan Tetes Mata


07 02 s.d 07 Januari -Vaksin inject
2023

19
-Mengambil Telur

-Vaksin Inject

-Vaksin Inject

-Vaksin Inject
08 09 s.d 21 Januari -Vaksin Inject
2023
-Memasang Bottom Nest

-Vaksin Inject

-Mixing dan menimbang Ayam


09 23 s.d 31 Januari -Vaksin inject
2023
-Vaksin Inject dan Tetes mata dan memberi vitamin
ayam

-Vaksin inject dan tetes

-Membersihkan cup niple


10 01 s.d 20 -Grading Ayam
February 2023
-Menimbang Ayam

-Mixing Ayam

-Menimbang Ayam

-Menabur sekam
11 21-28 February -Seleksi Ayam
2023

20
-Membersihkan cup niple

-Seleksi ayam dan memberi vitamin

-Bedah bangkai

-Vaksin tetes mata dan tetes hidumg


12 1-21 Maret 2023 -Seleksi Ayam memberi vitamin dan bedah bangkai

-Vaksin tetes mata dan hidung

-Menurunkan tirai
13 22 Maret 2023 -Libur awal puasa
14 23 s.d 31 Maret - Menabur sekam
2023
-Membersihkan pen

-Seleksi ayam

-Pemberian vitamin

-Vaksin tetes mata dan hidung


15 01 s.d 04 April -Griding ayam lemah dan suntik injec
2023
-Menabur sekam

-Membalik sekam

-Seleksi Ayam
16 05 April -Selesai

21
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Spray Lingkungan

Alat dan bahan:timbangan gantung dan jaring/waring

Tujuan:Untuk mengetahui bobot rata rata ayam jantan dan betina untuk setiap
kandang

Langkah kerja:

:-Pasang jaring untuk menyekat ayam yang akan ditimbang

-Lakukan menimbang ayam secara satu satu sesuai jenis kelamin

-Setelah ditimbang catat bobot ayam tersebut dibuku timbangan

22
4.2.B Pengambilan Telur

Alat dan bahan:egg tray

Tujuan:Supaya telur didalam sangkar tidak menumpuk

Langkah kerja:

-Ambil telur disangkar secara satu persatu dan kemudian letakkan telur di egg tray

4.3C. Menguras Litter

Alat dan bahan:Karung, Batang Kayu, Sekop

Tujuan:Menjaga Kadar Amoniak

Langkah kerja:

-Menyekop Sekam Lalu Dimasuk kan kedalam karung

23
4.4D. Membersihkan nipple
.Alat dan bahan:Air dan kain lap

Tujuan:Supaya bersih dan tidak ada bakteri

Langkah kerja:

-Basahi lap menggunakan air kemudian lap nipple menggunakan lap secara
merata

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan; berdasarkan hasil kegiatan Praktik kerja lapang yang dilakukan
di PT CIPTA TERANG UNGGUL dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemeliharaan ayam induk fase produksi telah dilakukan sesuai SOP(standar
operasional prosedur)yaitu,dengan pelaksanaan vaksinasi sesuai jadwal,
pemberian pakan dilakukan berdasarkan kebutuhan ayam induk fase produksi,
sehingga mencapai bobot badan dan keseragaman (uniformity)yang sesuai
standar.hal ini juga termasuk point plus untuk masa produksi ayam karena
penanganan pada masa produksi memenuhi SOP, sehingga produksifitas telur
menjadi bagus dan maksimal.

5.2 Saran

24
saran bagi perusahaan adalah:

-sebaiknya karyawan atau pekerja melakukan sweeping bangkai ayam sesering


mungkin supaya bangkai ayam tidak membusuk didalam kandang,dan karyawan
atau pekerja juga sering melakukan sweeping telur yang tercecer dipinggir slat
dan dibawah litter agar mengurangi penurunan produktifitas telur.

-Untuk kenyamanan dalam melakukan pekerjaan PKL,akan lebih senang jika


pakaian kerja PKL yang sudah tidak layak pakaisegera diperbaiki yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/53158/3/Bab_II.pdf

Anonymous 2023

25

Anda mungkin juga menyukai