Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN KANDANG DAN PERALATAN PARENT

STOCK AYAM BROILER FASE GROWER DI PT. SUPER


UNGGAS JAYA FARM UNIT CIAMIS 3 KABUPATEN
TASIKMALAYA

Disusun Oleh :
Gerry Marius
24032116110

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2019
MANAJEMEN KANDANG DAN PERALATAN PARENT
STOCK AYAM BROILER FASE GROWER DI PT. SUPER
UNGGAS JAYA FARM UNIT CIAMIS 3 KABUPATEN
TASIKMALAYA

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk melengkapi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan Oleh :

Gerry Marius
24032116110
Tasikmalaya,20 juli 2019

Menyetujui :

Pembimbing Intern pembimbing ekstren

Ir.Titin Nurhayatin Rizki.SPt


NIP.196603141993032001 NIP.180257

Mengetahui :

Ketua Program Studi Pimpinan Instansi

Ir.Ibrahim Hadist Kiki Irawan.SPt


NIP.1955805301985031003 NIP.090027
KATA PENGANTAR

Assalamu’alalikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan

kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

dan laporan ini sebagaimana mestinya. Sholawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada Baginda  Muhammad SAW selaku pemimpin umat manusia

hingga akhir zaman.

Laporan praktik kerja lapangan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan

PKL yang dimulai tanggal 08 Juli 2019 sampai dengan 08 Agustus 2019 yang

bertempat di PT. Super Unggas Jaya Farm (PT.SUJA), Unit Ciamis 3,

Tasikmalaya.

Dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada Kedua

orang tua yang sangat saya cintai serta seluruh keluarga tercinta atas dukungan

moril maupun materil sehingga PKL dan laporan ini dapat terselesaikan. Juga

pihak- pihak yang telah memberikan bantuannya baik secara materil maupun

moril dalam penyusunan laporan ini, antara lain :

1. Ir.Titin Nurhayatin, MP selaku dosen pembimbing PKL intern

2. Bapak Kiki Irawan selaku Maneger PT. Super Unggas Jaya Farm

Tasikmalaya yang telah menerima kami melakukan PKL di farm

Tasikmalaya.

iii
3. Bapak Ir.Ibrahim Hadist,Ms selaku ketua jurusan dan seluruh panita

program PKL yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk

mengikuti PKL 2019.

4. Bapak Dr.Ir.H.Tendy Kusmayadi,MP selaku Dosen Pembimbing

Akademik, &Dekan Fakultas Pertanian Universitas Garut.

5. Bapak Amran, Bapak Inda, Bapak Yusuf, dan Bapak Rizki yang telah

memberikan bimbingan di farm.

6. Seluruh karyawan di PT. Super Unggas Jaya Farm Tasikmalaya,

diantaranya Bapak Ahmad, Bapak Ade , Bapak Iip , Bapak Andi dan yang

lainnya yang telah menemani kegiatan PKL di lokasi kandang.

7. Seluruh pihak yang telah membantu proses PKL ini hingga laporan ini

selesai. Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan pantas.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,

sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi

kesempurnaan laporan serupa dikemudian hari.

Garut, Oktober 2019

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................vii

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
I.2 Tujuan .......................................................................................................2
I.3 Kegunaan ..................................................................................................2
I.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL ......................................................3

II. GAMBARAN UMUM PT. SUPER UNGGAS JAYA FARM, UNIT


CIAMIS 3, TASIKMALAYA
II.1 Lokasi PT. Super Unggas Jaya Farm ........................................................4
II.2 Sejarah PT. Super Unggas Jaya Farm.......................................................5
II.3 Kegiatan PT. Super Unggas Jaya Farm.....................................................5
II.4 Struktur Organisasi PT. Unggas Jaya Farm ..............................................6
II.5 Visi, Misi dan Tujuan PT. Unggas Jaya Farm ..........................................8

III. PELAKSANAAN PKL


III.1Melakukan Program Sanitasi dan Vaksinasi ............................................9
III.2Sleksi Grading, Blood Sampling, dan Sample Feses ................................10

IV. PEMBAHASAN
IV.1...................................................................................................................Meto
de Pengamatan ..........................................................................................11

v
IV.2...................................................................................................................Hasil

Pengamatan dan Pembahasan ...................................................................11

V. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan ................................................................................................21
4.2 Saran ..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Tabel Ukuran Kandang ..................................................................... 13

vi
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Peta Lokasi PT. SUJA FARM .......................................................... 4


2. Struktur Organisasi PT. SUJA FARM ...............................................7
3. Visi dan Misi PT. SUJA FARM.........................................................8

vii
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kandang merupakan unsur terpenting dalam usaha peternakan ayam.

Kandang digunakan mulai dari awal hingga masa berproduksi. Pada perinsipnya,

kandang yang baik adalah kandang yamg sederhana, kandang yang baik adalah

kandang yang dapat memberikan kenyaman dan keamanan bagi ternak ayam,

mudah dalam tatalaksana, dapat memberikan produksi yang optimal, memenuhi

persyaratan kesehatan dan bahan kandang mudah didapatkan serta murah

harganya.

Bangunan kandang yang baik adalah bangunan yang memenuhi persyaratan

teknis, sehingga kandang tersebut bisa berfungsi untuk melindungi ternak

terhadap lingkungan yang merugikan, dan mempermudah tata laksana,

menghemat tempat, menghindari gangguan binatang buas, dan menghindarkan

ayam kontak langsung dengan ternak lain. Kandang serta peralatan yang ada di

dalamnya merupakan sarana pokok untuk terselenggarakannya pemeliharaan

ayam secara intensiv. Ayam akan terus menerus berada di dalam kandang, oleh

karena itu kandang harus di rancang dan ditata agar memberikan kenyamanan dan

keamanan bagi ayam yang ada di dalamnya.

Beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam hal ini adalah pemilihan

tempat atau lokasi untuk membangun kandang tersebut, serta konstruksi atau

bentuk kandang itu sendiri. Kandang merupakan modal tetap (investasi) yang

cukup besar nilainya, maka sedapat mungkin sejak awal di hindarkan kesalahan-

1
kesalahan dalam pembangunanya, apabila keliru akibatnya akan menimbulkan

problema-problema terus menerus sedangkan perbaikan tambal sulam tidak

banyak membantu. Maka dari itu tertarik untuk mengamati dan mempelajari lebih

dalam tentang tentang menejemen kandang di PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit

Ciamis3, tasikmalaya.

1.2. Tujuan

Mempelajari tentang sistem perkandangan terbuka (open hause) bagi ayam

tipe peren stock yang ada di PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3,

Tasikmalaya

1) Mengetahui wawasan, pengetahuan, pengalamanan dan keahlian

memahami dalam bidang peternakan

2) Mengetahui manajemen sistem perkandangan terbuka (open hause) di

PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3, Tasikmalaya

3) Mengetahui dan mempelajari fungsi dan peralatan kandang dan

perlengkapan kandang pembibitan ayam serta sistem oprasinya.

1.3. Kegunaan

1. Menambah wawasan, pengetahuan, ilmu dan pengalaman dalam bidang

usaha peternakan

2. Mempelajari tentang sistem perkandangan terbuka (open hause) bagi ayam

tipe peren stock yang ada di PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3,

Tasikmalaya.

3. Menambah pengalaman dan keterampilan kerja

2
1.3. Waktu Dan Tempat

Pengamatan ini dilakukan di PT.SUJA, Unit Ciamis3, Jl. Towel RT.02

RW.06 Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten.Tasikmalaya yang

dilaksanakan mulai tanggal 8 Juli sampai 8 Agustus 2019.

3
II. GAMBARAN UMUM LOKASI PT.SUPER UNGGAS JAYA

2.1 Lokasi PT.Super Unggas Jaya Farm

Gambar 1. Peta Lokasi PT. SUJA Farm

. .Kota Pagerageung merupakan wilayah yang unik, karena wilayahnya

berbatasan langsung dengan empat kabupaten. Pagerageung terletak diujung utara

wilayah kabupaten Tasikmalaya. Di sebelah utara berbatasan dengan empat

kabupaten, yaitu Ciamis, Majalengka, Sumedang, dan Garut; sebelah barat

berbatasan dengan kecamatan Kadipaten; sebelah selatan dengan kecamatan

Ciawi dan Sukaresik; serta sebelah timur dengan kabupaten Ciamis.

Luas wilayah Pagerageung 66,74 km2 dan ketinggian 500-1.500 (mdpl),

curah hujan 13,6-20,7 mm/hari hujan, dengan jumlah penduduk tahun 2011

sebanyak 51.735 jiwa sehingga kepadatan penduduknya mencapai 745 jiwa per

km2.

4
2.2. Sejarah PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3, Tasikmalaya

PT. Super Unggas Jaya Unit Ciamis 3 merupakan salah satu unit dari PT.

Super Unggas Jaya yang berkantor pusat di Jakarta. Farm Head pertama di PT.

Super Unggas Jaya Unit farm Ciamis 3 adalah Bapak Kiki Irawan Awalnya

perusaaan ini merupakan farm bibit yang di kelola oleh PT. Karya Indah Pertiwi

Dari tahun 2017 hingga sekarang. Dan kemudian farm ciamis 3 diisi oleh

PT.Super Unggas Jaya pada bulan September 2017 hingga sekarang sudah

berjalan 2 periode.

PT. Super Unggas Jaya pertama kali didirikan di pasuruan, selanjutnya

berkembang melakukan ekspansi ke wilayah jawa Barat. CJ (Cheil Jedang) pada

awalnya merupakan bagian dari samsung group, namun memisahkan dari pada

Februari 1997. CJ group telah lebih dulu berbisnis produk barang dan jasa di

Indonesia, diantaranya yaitu Bumbu Masak Masita, Tepung Bumbu Finna,

Multivitamin Solar Vita, Lysine, CJ Bio, CJ Logistik, Permainan Modoo Marble,

CJ Internet Indonesia, serta pabrik pakan ternak CJ Feed yang berlokasi di

Serang dan Jombang.

2.3. Kegiatan PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3, Tasikmalaya

Tugas pokok PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis 3, Tasikmalaya

Mengembangkan ayam pembibit pedaging (breeding) unggulan yang berkualitas.

Serta mengembangkan aspek biosecurity atau sanitasi yang di terapkan agar

terciptanya produk yang bersih serta terjamin dan memiliki standarisasinya.

5
Fungsi PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis 3, Tasikmalaya

1. Menciptakan Tatalaksana pemeliharaan yang baik dengan mengembangkan

usaha nya di bidang perusahaan pembibitan (Breeding Farm) yang sampai

saat ini mengalami peningkatan yang signifikan, dengan demikian kebutuhan

akan DOC ( Day Old Chicken) dapat dipenuhi dari produksi breeding farm

dalam negri.

2. Menciptakan tenaga ahli di bidang nya dengan mengadakan Praktek Kerja

Lapangan,tentunya dengan persyaratan yang mempuni. Serta ikut andil

dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

2.4. Struktur Organisasi PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3,


Tasikmalaya

PT. Super Unggas Jaya Unit Farm Ciamis 3 memiliki susunan dan kerangka

yang menggambarkan hubungan antara fungsi-fungsi dan posisi serta

menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas dalam

organisasi. PT. Super Unggas Jaya Unit Farm Ciamis 3 di pimpin oleh Farm

Headyang membawahi supervisor, foreman dan Human resource/Genneral

Affair (HR/GA). Farm Head bertugas sebagai penanggung jawab sekaligus

pemimpin terhadap operasional perusahaan dan pemegang kekuasaan tertinggi.

Supervisor dan Foreman bertanggung jawab atas sistem pemeliharaan dan

melakukan controlling dalam manajemen pemeliharaan yang dilakukan, baik

6
untuk pemberian pakan, pengecekan kesehatan serta manajemen perkandangan

dalam pemeliharaan.

Human Resource/Genneral Affair bertanggung jawab melakukan tugas yang

berhubngan dengan ketenaga kerjaan dan segala hal yang berkaitan dengan

pengadaan barang. Tugas ini bersifat umum yang tidak diurus bagian lain, seperti

mengurus security, pembelian aset kantor serta mengurus pemeliharaan aset

kantor. Koordinator Flock (kelompok kandang) atau Chief Flock bertugas

sebagai penanggung jawab Flock sekaligus sebagai operator kandang. Struktur

organisasi PT. Super Unggas Jaya Farm Ciamis 3 disajikan pada gambar 1
DIVISI BREEDING

SLAMET ISTIONO

PRODUCTION 1

RESBERY TN

FARM HEAD

KIKI IRAWAN

SUPERVISOR

T/O

FORMEN FORMEN

RISKI NANDA UJANG SUPRIATNA

PENGAWAS ADMIN PRODUKSI

IIP ARIP R YUSUP MAULANA ENGINEERING

DIDIN
C- FLOCK C-FLOCK C-FLOCK
7
AHMAD SAEULOH ADE KOSWARA ANDI RUSTANDI
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Super Unggas Jaya Farm Ciamis 3,
Tasikmalaya

2.5. Visi, Misi dan Tujuan Di PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3,
Tasikmalaya

Visi : “Menciptakan budaya baru untuk kesehatan, kebahagiaan dan gaya

hidup yang nyaman

Misi : “Berkontribusi pada komonitas global dengan memberikan nilai

terbaik kepada pelanggan melalui produk dan hanya satu pelayan (only one).

VISI DAN MISI

ONLY
ONE

INTEGRITAS SDM & BUDAYA KREATIFILITAS


LUAR
SEMANGAT

Gambar 3. Visi dan Misi PT. SUJA

Tujuan : “Menciptakan suatu produk yang berkualitas dan terjamin mutunya.”

8
III. PELAKSANAAN PKL

3.1 Melakukan Program Sanitasi Dan Vaksinasi

3.1.1 Program Sanitasi

Program sanitasi atau biosecurity merupakan program yang rutin di

lakukan setiap hari di PT. Super Unggas Jaya, yang bertujuan untuk menjaga

terjadinya perpindahan penyebab penyakit menular. Program Sanitasi tersebut bisa

dilakukan dengan cara menjaga kebersihan, melakukan disinfeksi, melarang atau

mencegah orang lalu lalang orang, peralatan, dan kendaraan yang tidak di izinkan

masuk ke farm.

Sanitasi sebelum memasuki kawasan kandang, badan harus bersih. Oleh

sebab itu sebelum ke kandang kita harus mandi terlebih dahulu. Sesudah itu

memakai baju khusus kandang. Dan ketika masuk Transit sensor akan mendeteksi

seluruh badan kita dan menyemprotkan larutan disinfektan agar bakteri atau virus

dari luar tidak terbawa ke kandang. Setiap pindah kandang baik ketika melakukan

vaksinasi atau pun melakukan grading pada alas kaki harus disemprot larutan

disinfektan.

3.1.2 Program Vaksinasi

Program Vaksinasi juga merupakan salah satu cara yang paling sering

digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit. Semua program Vaksinasi dibuat

9
berdasarkan penyakit yang biasanya terjadi, sebagai upaya untuk menanggulangi

terjadinya penyakit. Maka tak Heran ketika kami disini kegiatan yang paling

sering dilakukan adalah vaksinasi.

3.2 Sleksi Grading, Blood Sampling Dan Sample

3.2.1 Grading

Pengkelasan atau pengklasifikasian yang rutin dilakukan setiap minggu

sekali, caranya cukup mudah yakni dengan menyekat ayam dari tiap pen kandang

dan lihat mana yang paling kecil,sedang dan besar. Lalu pisahkan yang besar

dengan yang besar, yang sedang dengan yang sedang dan yang kecil dengan yang

kecil.Semuanya dibagi rata dengan total populasi perkandang.

3.2.2 Blood Sampling

Pengambilan sample Darah untuk di teliti di labolatorium, pengambilan

darah merupakan salah satu hal terpenting dari kegiatan peternakan. Tujuan nya

adalah untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dan

mengidentifikasi suatu penyakit yang menyerang atau di derita didalam darah

ternak tersebut. Pengambilan sample darah pada ternak tidak bisa dilakukan

dengan cara sembarangan, diperlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi juga

jam terbang tentunya. Terdapat dua metode dalam pengambilan sample darah

yaitu dengan menggunakan vacum tube dan dengan menggunakan suntikan.

3.2.3 Sempel Feses

10
Pengambilan sample pada feses ayam pun sama untuk mengidentifikasi

suatu penyakit,salah satunya cacing endoparasit yang dapat menyebabkan

menurunnya produktivitas pada ayam.

IV. PEMBAHASAN

3.1.Metode Pengamatan

3.3.1. Objek pengamatan

Objek pengamatan yang dilakukan dalam praktek kerja lapangan PT.Super

Unggas Jaya, Unit Ciamis3, Tasikmalaya meliputi :

1) Sistem perkandangan terbuka (Open hause)

2) Peralatan dan perlengkapan kandang sistem terbuka

3.3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam observasi adalah :

a) Kamera

b) Alat tulis

c) Buku

d) Kalkulator

e) Alat Ukur (meteran)

3.3.3. Pelaksanaan PKL

11
1) Mengikuti dan melakukan pekerjaan sehari-hari di PT.Super Unggas Jaya

Farm, Unit Ciamis3, Tasikmalaya

2) Melakukan wawancara terhadap manager, pembimbing lapangan, dan

oprator kandang

3) Melakukan Pengukuran secara langsung terhadap objek

3.2.Hasil Pengamatan Dan Pembahasan

3.2.1. Perkandangan

PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3, Tasikmalaya dalam

pemeliharaan ayam bibit menggunakan sistem kandang terbuka (Open hause).

Atap yang digunakan adalah jenis tipe “A” yang diberi sedikit lubang ventilasi

udara dan berbahan dasar asbes dengan kemiringan 33° . Suhu rata-rata yaitu 18℃

hingga 21℃ . Menurut Sudaryani dan Santono (2003) yaitu. Ventilasi kandang

yang baik yaitu leluasa antara pertukaran udara segar dengan udara kotor dan suhu

21℃ hingga 27℃ dan kelembaban sampai 60% di dalam kandang.

Arah kandang yaitu membujur timur kebarat. Menurut Sudaryani dan

Santosa (2003), letak kandang sebaiknya memanjang barat ke timur agar ayam

tidak terkena paparan sinar matahari langsung yang berlebuhan, sehingga amoniak

di dalam kandang tidak tinggi dan udara segar dapat membuat pertumbuhan ayam

menjadi lebih baik. Karena letak terbitnya sinar matahari yaitu dari arah timur ke

barat sehingga sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam kandang. Pakan

ayam harus lebih terjamin terbih Vitamin D₃, karena sinar matahari tidak

12
bisalangsung masuk ke dalam kandang semacam ini dengan secara leluasa. Jarak

antara kandang yang saling berdekatan adalah 5 meter dan jarak kandang paling

jauh 20 meter.

Area kandang dengan pemukiman penduduk atau warga sangat deket

kurang lebih sekitar 2kg meter. Langit-langit kandang dengan kerangka terbuat

dari kayu. Tinggi dinding antara tinggi dinding dan lantai kandang adalah 3 meter.

Jumlah kandang yang dimiliki PT.Super Unggas Jaya Farm, Unit Ciamis3

Tasikmalaya sebanyak 24 kandang dengan perincianya yaitu kandang 1 dan 2

masing-masing ada 3 pen, kandang 3 dan 4 masing-masing ada 4 pen, kandang 5

ada 6 pen, kandang 7 dan 8 masing-masing ada 2 pen, kandang 9 dan 10 masing-

masing ada 4 pen, kandang 11 ada 3 pen, kadang 12A (jantan) ada 2 pen dan 12B

(betina) ada 4 pen, kandang 13 ada 4 pen, kandang 14 ada 3 pen, kandang 15 ada

2 pen, kandang 16, 17, 18 dan 19 masing-masing ada 3 pen, kandang 20 ada 6

pen, dan kandang 21A (jantan) ada 2 pen, dan 21B (betina) ada 7 pen.

Tabel 1. Ukuran kandang di PT.Super Unggas Jaya, Farm ciamis 3,


Tasikmalaya

HH PEN LUAS HH PEN LUAS


1 1 177,5 12a 1 123,1
  2 151   2 133,9
  3 177,5     257
    506 12b 1 127,7
2 1 147,7   2 126,7
  2 147,7   3 153,5
  3 172,7   4 152,4
    468,1     560,3
3 1 95,3 13 1 98
  2 114,7   2 117,7
  3 114,7   3 98

13
  4 114,7   4 98
    439,4     411,6
4 1 133,2 14 1 96,7
  2 132,3   2 96,7
  3 115,1   3 96,7
  4 114,4     290,2
    495 15 1 161,8
5 1 129,9   2 146,9
  2 131,7     308,8
  3 176,2 16 1 131,7
  4 131,7   2 110,4
  5 131,7   3 132,6
  6 120,7     374,7
    822 HH PEN LUAS
HH PEN LUAS 17 1 96,7
6 1 216,5   2 96.,7
  2 217,3   3 116,2
    433,7 18 1 125,4
7 1 133,7   2 158,7
  2 133,7   3 126,7
    267,3     410,9
8 1 172,5 19 1 88
  2 172,8   2 88
    345,3   3 88
9 1 136,3   4 88
  2 116,9     352
  3 194,6 20a 1 146,7
  4 195   2 146,7
    642,9   3 146,5
10 1 160     440
  2 139 20b 1 177,2
  3 200,8   2 176,3
  4 199,6   3 176,7
    699,4     530,2
11 1 99,2 21a 1 109,1
  2 95,4   2 107,4
  3 120,9     216,5
    315,5 21b 1 114,7
  2 95,5

14
  3 95,5
  4 95,5
  5 96,3
  6 95,5
  7 94,7
    1120,6

Sumber : PT. SUJA Farm


3.2.2. Lantai Kandang

Lantai kandang, untuk lantai kandang tersebut terbuat dari adukan semen

dan pasir atau coran, lalu pada permukaan ditutupi oleh bahan litter dari sekam

padi. Ketebalan sekam padi mencapai 15cm dan akan di tambahkan sesuai

keadaan sekam dan sesuai dengan kebutuhan. Litter merupakan salah satu sistem

kandang pemeliharaan ayam atau unggas dengan lantai kandang yang di tutup

oleh bahan penutup lantai seperti, sekam padi, serutan gergaji, dan bisa juga

dengan jerami padi tergantung kebutuhanya.

Keuntungan sistem ini adalah biaya relatif murah dan mudah didapat,

mengurangi bau kotoran ayam (amoniak), jika litter kering maka pembuangan

kotoran menjadi lebih mudah dan dapan menahan panas di dalam kandang.

Kekuranganya adalah penyebaran penyakit lebih mudah, dan pengawasan

kesehatan lewat kotoran sulit untuk diamati. Litter yang bersih dan kering dalam

pemeliharaan ayam bibit atau indukan ini sangatlah penting. Selain ayam lebih

sehat dapat juga mencegah agar kaki ayam tidak kotor.

3.2.3. Dinding kandang dan Atap

Dinding kandang terdiri dari tembok dengan tinggi 30cm dari lantai

kandang dan kawat harmonika dengan ketinggian 3m dari ujung dinding tembok.

15
Tujuan tirai kandang adalah sebagai penyediaan suasana nyaman bagi ayam

artinya merupakan alat pengatur suhu dan kelembaban kandang, mengurangi atau

mencegah terpaan angin langsung, mencegah air hujan dan paparan sinar matahari

langsung. Pemasangan tirai tidak permanen yaitu dapat dibuka dan ditutup sesuai

dengan kondisi lingkungan yang di butuhkan oleh ayam.

Pemasangan tirai di sesuaikan dengan kebutuhan ayam (disesuaikan

dengan kondisi lingkungan). Buka dan tutup tirai tergantung pada templatur dan

sirkulasi udara dalam kandang. Sedangkan untuk tirai warna hitam yang mirip

jaring yang digunakan untuk pemeliharaan periode grower dimana paranet di

pasang pada ujung atap kandang yang memanjang menutupi seluruh sisi kandang.

Paranet juga bisa digunakan pada periode layer, tirai yang digunakan untuk

menutupi dinding kandang ada dua jenis ,yaitu tirai berwarna putih untuk

pemeliharaan fase stater yaitu ayam pada umur 0-7 hari yang menutupi seluruh

bagian dinding kawat kandang.

Atap merupakan bagian atas kendang yang berfungsi sebagai pelindung.

Bahan yang digunakan untuk atap seharusnya terbuat dari bahan yang kuat, tidak

mudah bocor dan tahan lama. Bahan yang digunakan untuk atap akan berpengaruh

juga terhadap kondisi dan sirkulasi udara di dalam kendang.

Bahan atap yang digunakan disesuaikan dengan iklim lokasi pembuatan

kandang. Jika kondisi iklim panas, gunakan bahan atap yang bisa menahan panas.

Beda dengan kondisi iklim yang dingin harus menggunakan bahan atap yang bisa

menyerap panas. Bahan atap yang digunakan di PT.SUJA Farm berupa asbes tipe

16
A dan sedikit diberi ventilasi udara agar kandang tidak mengalami peningkatan

panas secara drastis.

3.2.4. Ventilasi

Sistem ventilasi yang digunakan adalah dinding kandang yang terbuka

dengan bahan kawat yang dibantu exhaust fan (kipas) yang mulai dijalankan pada

masa growing dan laying. Dan ditiap pan dipasang kipas, jarak antar kipas yaitu

mengikuti ukuran pen (12m). Sistem monitor untuk membantu sistem ventilasi.

Dinding kandang digunakan sistem “open side wall hause” yaitu sistem kandang

dengan terbuka. Dinding yang terbuka tersebut sangat membantu ventilasi udara,

sehingga udara kotor dari kandang dapat diganti dengan udara segar. Dengan

demikian, templatur dalam kandang tidak terlalu tinggi, serta dapat

menghindarkan kelembaban udara yang disebabkan oleh menguapnya air kecing

dan kotoran ayam. Kandang merupakan tempat tinggal ternak yang mempunyai

fungsi dan tipe berbeda-beda.

3.2.5. Fungsi Kandang

Kandang dalam pemeliharaan ternak ayam atau unggas secara intensif

dibedakan menjadi dua fungsi, yaitu fungsi primer dan sekunder.

a. Fungsi Primer

Secara makro, kandang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi ayam agar

terlindung dari pengaruh-pengaruh buruk iklim (panas, hujan, angin) serta

gangguan lainya (hewan liar atau buas dan pencurian). Secara mikro, kandang

17
berfungsi menyediakan lingkungan yang nyaman dan rasa aman agar ternak

ayam terhindar dari cekaman (setres).

b. Fungsi Sekunder

Kandang berfungsi sebagai tempat bekerja bagi peternak untuk

mengendalikan kebutuhan ternak sesuai dengan tujuan pemeliharaan (sebagai

pembesaran, pedaging, petelur, atau pembibit)’

Berdasarkan fungsi tersebut, pembangunan kandang harus memperhatikan

tiga faktor penting yaitu :

1) Faktor biologis ternak. Berkaitan dengan aspek lingkungan dan respon ternak

terhadap lingkunganya secara fisiologis yang akan dimanifestasikan dalam

bentuk performa produksi.

2) Faktor teknis/engineering. Berkaitan dengan aspek teknis bangunan, bahan,

dan tata letak bangunan.

3) Faktor ekonomis. Berkaitan dengan aspek biaya dan efisiensi penggunaan

bangunan.

Selain harus memperhatikan ketiga faktor di atas, pembangunan kandang

juga perlu memperttimbangkan modal, skala pemeliharaan, ketersediaan bahan

atau material bangunan, sistem pemeliharaan, teknologi atau menejemen yang

diterapkan, keterampilan pekerja, dan selera pemilik.

3.2.6. Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan :

- lebih mudah memantau gerakan ayam sehingga kita dapat mengetahui kondisi

ayam.

18
- sirkulasi udara lebih banyak dalam arti udara masuk tanpa ada penghalang.

- nafsu makan ayam semakin besar, dengan oksigen/udara selalu bergantian.

- pertumbuhan ayam lebih cepat sesuai kondisi kesehatan ayam.

Kekurangan :

- sekam/litter lebih cepat lembab pada saat musim hujan.

- kerja lebih maksimal, karena harus tutup buka tirai.

- tidak bisa mengontrol suhu saat musim hujan kecuali dengan penerapan tirai

dan saat cuaca panas ayam lebih besar terjadi heatstress/kepanasan, hal ini di

sebabkan karena uap udara panas masuk ke kandang tanpa penghalang.

3.2.7. Peralatan kandang

Peralatan kandang yang digunakan untuk setiap kandang antara lain

tempat pakan, tempat air minum, nest box (sangkar tempat bertelur), timbangan,

egg tray, tirai, exchaust fan (kipas), termometer suhu dan lampu (lighting), litter,

chick guard(pagar pembatas), sekatan flock, tangki air, gacok,yang dimana setiap

penggunaan peralatan perkandangan.

a. Tempat pakan

Tempat pakan yang digunakan selama proses pemeliharaan mulai dari 1

hari sampai panen terdiri dari baby chick feeder digunakan untuk ayam

umur 1 hari sampai 12 hari dengan kapasitas DOC /buah. Setelah ayam

berumur 10-12 hari lebih maka tempat pakan untuk anak ayam diganti

seluruhnya dengan tempat pakan ayam dewasa yaitu hanging feeder.

b. Tempat air minum

19
Tempat air minum yang digunakan selama proses pemeliharaan mulai

umur 1-5 hari adalah baby dringker. Selanjutnya untuk ayam yang sudah

berumur 6 hari lebih menggunakan menggunakan tempat air yang di sebut

belldringker. Dan untuk kapasitas air minumnya yaitu satu bell dringker

untuk 70 ekor ayam.

c. Nest box (sangkar)

Tempat bersangkar dan bertelur ayam pada saat masa produksi (laying)

yang terbuat dari seng. Jumlah nest box untuk setiap pen adalah 6 buah

diletakan dibagian samping. Satu nest box untuk 100 ekor ayam.

d. Timbangan

Digunakan pada proses penimbangan kenaikan bobot ayam tiap 2 minggu

1x, dan untuk menimbang jumlah pakan yang akan diberikan pada setiap

harinya.

e. Egg tray

Digunakan pada proses panen atau pada pengambilan telur fungsinya

sendiri untuk menyimpan telur agar tidak pecah, dan untuk ukuranya 29cm

x 29cm x 5.5 cm, untuk kapasitas 30 butir telur ayam.

f. Exchaust fan (kipas)

Digunakan pada setiap pen kandang ayam, fungsinya utuk membantu

prosesnya pergantian udara supaya lebih cepat.

g. Litter

20
Litter adalah alas kandang ayam dari sekam padi yang berfungsi untuk

menyerap air kecing dan kotoran ayam agar tidak bau dan lembab pada

lanai kandang ayam dan juga agar menjaga kaki ayam tetap bersih.

h. Tangki air

Tangki air digunakan untuk proses penyemprotan sekam dengan obat

TH4, agar seteril dan tidak ada cacing dan jamur setelah dilakukanya balik

litter pada tiap pen kandang.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktek kerja di PT. Super Unggas Jaya FarmCiamis 3,

Tasikmalaya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan pemeliharaan ayam bibit membutuhkan penanganan khusus

diantaranya kegiatan biosecurity yang ketat, tatalaksana pemeliharaan

yang terkontrol, pencatatan produksi, dan jumlah ternak, dan mengurangi

tingkat kematian pada ternak yang dipelihara dan memberi kenyamanan

dan keamanan bagi ternak yang dipelihara secara optimal.

2. Teori yang selama ini didapatkan di kampus tidak jauh berbeda dengan

keadaan nyata yang ada di lapangan.

3. Kegiatan rutin yang dilakukan antara lain biosecurity, pemberian vitamin,

pemberian vaksin, dan membatu kegiatan oprator kandang, sedangkan

untuk kegiatan pendukung adalah diskusi dengan pembimbing lapangan

dan oprator kandang.

5.2. Saran

21
Evaluasi hasil praktek kerja di PT. Super Unggas Jaya FarmCiamis 3,

Tasikmalaya sebagai berikut:

1. Kebersihan kandang dan lingkungan kandang harus selalu diperhatikan dan

dijaga kebersihanya setiap saat.

2. Bangkai ayam yang mati harus secepatnya di pindahkan ketempat

pembakaran agar tidak menimbulkan bibit penyakit.

3. Meningkatkan lagi secara optimal kegiatan kerja yang harus dilakukan

oprator kandang.

22
DAFTAR PUSTAKA

Achmanu dan Muhaerlin. 2011. Ilmu Ternk Unggas. UB Press. Malang


Amsterdam

Fadilah, Roni dkk 2007. Sukses Beternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka,
http://www.Iskpoultry.fi/seurantaohjelmat/Isl_managementguide.pdf

Hybro, B.V. 2001 Technical Information on PN Breeder Asia The Netherland,


Jakarta

Lohman Brown Management.2008.Parent Stock Management Guide.


Panggung Terbuka. Penebar Swadaya Jakarta.

Rasyaf, M 1994.Makanan Ayam Broiler. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Santoso, H. dan Sudaryani, T. 2009. Pembesaran Ayam Pedaging di Kandang

Santoso, U. 2002. Pengaruh tipe kandang dan pembatas pakan di awal


pertumbuhan terhadap performan dan penimbangan lemak pada ayam
pedaging unsexed. JITV 7(2): 84-89.

Sudarmono, A.S. 2003.Pemeliharaan Ayam Petelur di Kandang Battery.Kanisius.


Yogyakarta

Sudaryani, T. dan H. Santosa. 2002. Pemeliharaan Ayam Ras Pembibit. Penebar


Swadaya, Jakarta

Wiharto. 2007. Ilmu Dasar Teknik Unggas. Universitas Brawijaya. Malang.

Wiharto.1999.Dasar Ilmu Ternak Unggas. Fakultas Peternakan Universitas


Brawijaya.Malang.
LAMPIRAN

Poto Kegiatan PKL

Ayam Petelur PT. SUJA Farm Bentuk Lantai Kandang

Kipas Angin/Blower
Lay Out Kandang

Kunjungan DPL

Anda mungkin juga menyukai