Resume 1 Statistik Pendidikan
Resume 1 Statistik Pendidikan
STATISTIK PENDIDIKAN
O
L
E
H
MILA OKTAVIA
19129133
19 BKT 08
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Hj.Yanti Fitria,S.Pd,M.Pd
C. Macam Statistik
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas (generalisasi atau inferensi).
Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan menggunakan statistik
deskriptif. Demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi peneliti tidak
bermaksud untuk membuat kesimpulan terhadap populasi darimana sampel diambil, maka
statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Dalam hal ini Teknik Korelasi dan
Regresi juga dapat berperan sebagai Statistik Deskriptif.
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan
hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel diambil.
Selanjutnya Statistik Inferensial dapat dibedakan menjadi Statistik Parametris dan Statistik
Non Parametris. Statistik Parametris adalah digunakan untuk menganalisis data interval atau
rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
3. Sedangkan Statistik Non Parametris adalah digunakan untuk menganalisis data nominal
dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi. Jadi tidak harus normal. Dalam hal ini Teknik
Korelasi dan Regresi dapat berperan sebagai Statistik Inferensial.
E. KEGUNAAN STATISTIKA
· Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja
efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
· Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti
dapat mengambil keputusan yang tepat
· Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
· Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya
· Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan dating
· Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul
(M.Subana dkk, 2000;14)
· Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
merencanakan masa mendatang
· Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan
baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.
· Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi
belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
· Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan
baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.
POLULASI DAN SAMPEL
Fase statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi di mana kesimpulan demikian
diambil dinamakan statistika induktif. Fase statistika di mana hanya berusaha melukiskan dan
menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang
populasi atau kelompok yangblebih besar di namakan statistika deskriptif.
Sudah dapat diduga bahwa fase yang disebut terdahulu merupakan langkah akhir dari tugas
statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulanlah yang diinginkan. Jelas pula bahwa
statistika induktif berdasarkan pada statistika deskriptif dan karenaya keduanya harus
ditempuh secara benar agar kita mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika.
Untuk melakukan analisa statistik, maka data yang diperlukan harus dikumpulkan terlebih
dahulu. Dalam melakukan pengumpulan data, bisa dilakukan dengan cara sensus atau
sampling. Terjadi terjadi apabila setiap anggota atau kareteristik yang ada di dalam populasi
dikenai penelitian. Jika tidak, maka samplinglah yang ditempuh, yaitu sampel diambil dari
populasi dan datanya dikumpulkan. Ada berbagai alasan mengapa sesnsus tidak dapat
dilakukan, antara lain:
a. Ukuran populasi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa populasi terbagi atas dua macam ukuran, yaitu
terhingga dan takhingga. Dalam hal populai takhingga, ialah populasi berisikan tidak
terhingga banyak obyek, sudah jelas sensus tak mungkin dilakukan. Juga mengingat populasi
takhingga pada dasarnya hanya sukarlah untuk melakukan sensus terhadapnya.
b. Masalah biaya
Banyaknya biaya yang dikeluarkan dalam melakukan penelitian sangat tergantung pada
banyak sedikitnya obyek yang diteliti. Makin sedikit obyek yang diteliti maka makin murah
biaya yang dikeluarkan, dan sebaliknya.
c. Masalah waktu
Semakin lama waktu yang dilakukan dalam penelitian, maka kemungkinan mendapatkan
hasil yang valid akan semakin besar, terutama penelitian yang menggunakan metode sensus.
Untuk lebih mempercepat proses penelitian ini, maka peneliti bisa menggunakan metode
sampling
d. Percobaan yang sifatnya merusak
Jika penelitian terhadap obyek sifatnya merusak, maka jelas sampling harus dilakukan.
e. Masalah ketelitian
Ketelitian dalam penelitian sangat diperlukan guna mendapatkan kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
DAFTAR RUJUKAN
Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada, 2012.
Drs. Murdan, M.Ag, Statistik Pendidikan dan Aplikasinya, Banjarmasin, Cyprus
Banjarmasin, 2005.