Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI

OLEH :

MAHASISWA PROGRAM NERS NON REGULER

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI

Pokok Bahasan : Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Sadari.


Sasaran : PKK Banjar Tubuh
Hari/Tanggal : Minggu, 25 Agustus 2019
Waktu : 35 menit
Tempat : Banjar Tubuh, Desa Blahbatuh
Penyuluh/Petugas : Mahasiswa Profesi Ners STIKES Wira Medika Bali

A. Tujuan Instruksi Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu-ibu PKK Banjar Tubuh dapat
melakukan deteksi dini kanker payudara dengan sadari.

B. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu-ibu PKK Banjar Tubuh dapat diharapkan
mampu:
a. Mengerti dan memahami tentang pengertian kanker payudara
b. Memahami dan menyebutkan gejala-gejala kanker payudara
c. Memahami faktor resiko kanker payudara
d. Mengerti dan memahami tentang pengertian sadari
E. Mengetahui dan memahami tujuan sadari
F. Mengetahui dan memahami manfaat sadari
G. Mengetahui dan memahami aturan sadari
H. Mengetahui dan memahami prosedur/teknik sadari

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi/ peragaan
D. Materi
1. Pengertian kanker payudara
2. Gejala-gejala kanker payudara
3. Kanker payudara
4. Pengertian sadari
5. Tujuan sadari
6. Manfaat sadari
7. Aturan sadari
8. Prosedur/teknik sadari

E. Struktur Organiasi
1. Moderator : Putu Eka Surya, S.Kep
2. Penyaji : Ni Putu Indah Jelita Lestari, S.Kep
3. Fasilitator : Luh Widarsih, S.Kep
Gusti Ayu Putu Pramita, S.Kep
Made Sinta Sitarasmi, S.Kep
Ni Kadek Dwi Cahyanita, S.Kep
I Wayan Suwarna, S.Kep
Ni Putu Suyati Ningsih, S. Kep
4. Notulen : Komang Wiwik Aristiani, S.Kep
U

F. Setting Tempat

SI

M
A

A
H
A
S
S

Operator
MASYARAKA MASYARAKAT MASYARAKAT
T
Fasilitator
MASYARAKA MASYARAKAT MASYARAKAT
Penyaji

A
Y
A
R
L
T

MASYARAKA MASYARAKAT MASYARAKAT


T LCD

MASYARAKA MASYARAKAT MASYARAKAT

or
at
er
d
o
M
T
W

M
A

A
H
A
S

S
I

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam
penyuluhan, yaitu: lcd, proyektor dan leaflet
b. Persiapan Materi
Materi yang disiapkan dalam bentuk makalah dan leaflet. Leaflet dibuat dengan
ringkas, menarik, lengkap dan mudah dimengerti oleh peserta penyuluhan
c. Persiapan Peserta
Peserta dipersiapkan dengan pemberian informasi terlebih dahulu sebelum
penyuluhan dimulai
d. Kontrak
Sebelum dilakukan penyuluhan telah dilakukan kontrak waktu dengan masyarakat
Banjar Tubuh pada saat dilaksanakan MMD yaitu pada tanggal 19 Agustus 2019.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir dalam penyuluhan 70% dari jumlah KK yang ada di Banjar
Tubuh
b. Proses penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir acara
c. Selama penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat penyuluhan selama
kegiatan berlangsung
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
Sebelum penyuluhan peserta penyuluhan minimal mengetahui 5% dari materi yang
akan disampaikan. Setelah penyuluhan, peserta minimal mengetahui 60% dari materi
yang diberikan (5 dari 8 materi). Sebagai tolak ukur evaluasi berikut beberapa
pertanyaan yang akan diberikan:
1) Apakah pengertian dari kanker payudara ?
Pada pertanyaan ini peserta dapat menjelaskan secara singkat (30%) bahwa
kanker payudara adalah penyakit keganasan yang paling banyak menyerang
wanita.
2) Bagaimana gejala-gejala dari kanker payudara ?
Pada pertanyaan ini peserta dapat menjawab 80% gejala-gejala kanker payudara
yaitu payudara asimetris, perubahan bentuk dan besarnya payudara, adanya
benjolan di payudara, adanya luka atau borok yang tidak sembuh, nyeri pada
payudara, kulit pada payudara menebal, keluar cairan yang tidak normal dari
putting susu, cairan dapat berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu
pada wanita yang tidak hamil dan menyusui.
3) Apa saja faktor resiko kanker payudara ?
Pada pertanyaan ini peserta dapat menjawab 60% faktor resiko dari kanker
payudara yaitu usia, faktor hormonal, pemakaian pil KB, pemakaian alcohol.
4) Apakah pengertian dari Sadari ?
Pada pertanyaan ini peserta mampu menjelaskan pengertian sadari bahwa sadari
merupakan usaha atau cara pemeriksaan payudara yang secara teratur dan
sistematik oleh wanita itu sendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
program screening atau deteksi dini.
5) Apakah tujuan dari Sadari ?
Pada pertanyaan ini peserta mampu menjelaskan tujuan dari sadari yaitu dapat
mendeteksi ketidaknormalan atau perubahan yang terjadi pada payudara.
6) Apakah manfaat dari Sadari ?
Pada pertanyaan ini peserta dapat menjelaskan secara singkat (40%) manfaat dari
sadari bahwa manfaat melakukan sadari wanita semakin waspada dan mampu
mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika
didapatkan kelainan pada payudaranya, pemeriksaan bisa segera dilakukan,
pengobatan yang dibutuhkan bisa segera diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa
lebih cepat dicapai
7) Apa saja aturan dalam Sadari ?
Pada pertanyaan ini peserta dapat menyebutkan secara singkat 50% aturan sadari
yaitu
a) Sadari dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari pertama setelah haid,
saat payudara mengendor, jika ada benjolan dapat diraba dengan mudah.
b) Jika wanita sudah tidak lagi mendapat haid, sebaiknya menentukan satu hari
tertentu untuk pemeriksaan
c) Pada wanita hamil dan wanita yang telah mengalami rekonstruksi payudara
d) Fokus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur, warna payudara dan putting,
serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit, warna, dan cairan abnormal pada
payudara
e) Bagaimana prosedur teknik Sadari ?
Pada pertanyaan ini peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan secara singkat
prosedur teknik sadari
1) Cuci tangan
2) Tanggalkan pakaian
3) Atur posisi dan berdiri di depan cermin dengan dada terbuka bahu tegak
dengan kedua tangan tergantung lepas
4) Perhatikan dengan teliti kedua payudara bagian kanan dan kiri simetris,
apakah bentuknya membesar atau mengeras, apakah arah putingnya lurus ke
depan atau berubah arah, apakah putingnya tertarik ke dalam, apakah kulit
putingnya ada yang lecet, apakah kulitnya nampak
kemerahan/kebiruan/kehitaman, apakah permukaan kulitnya tampak adanya
kerutan atau cekungan, apakah kulitnya menebal seperti kulit jeruk. Jika
ditemukan hal-hal di atas, berarti itu tanda abnormal.
5) Angkat kedua lengan lurus ke atas, dan perhatikan apakah ada tarikan pada
kulit atau tidak.
6) Lihat payudara dari berbagai sudut.
7) Berbaring di tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk
memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri
sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di
bawah kepala. Periksa payudara kiri dengan menggunakan tangan kanan dan
kemudian payudara kanan dengan menggunakan tangan kiri.
8) Periksa dengan menggunakan beberapa jari tangan yang dirapatkan, datar dan
bersamaan dengan sentuhan halus. Gunakan ketiga jari tangan kanan yang
saling dirapatkan untuk meraba payudara.
9) Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-
kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu.
10) Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya dan lakukan lagi gerakan
memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara
berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan
gerakan, boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.
11) Setelah itu lakukan gerakan memutar dari puting susu, melingkar semakin
lebar ke arah tepi payudara atau secara vertikal ke bawah dan ke atas mulai
dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan yang penting seluruh area
payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan. Perlu diperhatikan
bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan
tekanan yang berbeda-beda. Setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-
tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat
permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya
benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan
yang cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat
dengan tulang dada/iga.
12) Setelah selesai dengan payudara kiri, pindahkan posisi bantal dan lengan,
lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari
tangan kiri.
13) Raba seperempat payudara sebelah luar, letakkan tangan kanan lurus ke
bawah dan raba payudara dengan tangan kiri, lakukan bergantian dan
perhatikan dengan teliti ada tidaknya benjolan.
14) Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya
benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker, setelah selesai, berdiri.
15) Kenakan pakaian kembali
16) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan metode tujuh langkah

b. Jangka Panjang
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan mampu memahami
tentang penyakit kanker payudara dan mendeteksi dini kanker payudara dengan
Sadari.

H. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Slide power point, laptop

I. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Kegiatan Sasaran

1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab


 Memperkenalkan diri salam
 Menjelaskan maksud  Mendengarkan
dan tujuan  memperhatikan
 Menyampaikan materi/
pokok bahasan
 Membagikan leaflet

2. Isi 15 menit  Menggali pengetahuan  Menyimak


peserta tentang apa itu  Mendengarkan
kanker payudara dan  Memperhatikan
sadari materi yang
 Menjelaskan materi disampaikan
penyuluhan :
a.Pengertian kanker
payudara
b. Gejala-
gejala kanker
payudara
c.Faktor resiko kanker
payudara
d. Pengertia
n sadari
e.Tujuan sadari
f. Manfaat sadari
g. Aturan
sadari
h. Prosedur
sadari
 Melakukan simulasi
sadari

3. Evaluasi 10  Memberi kesempatan  Merespon


menit peserta untuk bertanya  bertanya
 Meminta peserta untuk
menjelaskan kembali
apa yang sudah
dijelaskan
 Memberikan pujian atas
keberhasilan ibu
menjawab pertanyaan

4. Penutup 5  Menyimpulkan materi  Menyimak


menit  Menutup kegiatan  Menjawab
 Mebucapkan salam salam
MATERI PENYULUHAN

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI

A. Pengertian Kanker Payudara


Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara. Kanker
bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan
ikat pada payudara (Handayani, 2012)
Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang
wanita. Penyakit ini disebabkan karena terjadinya pembelahan sel-sel tubuh secara tidak
teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh menjadi
benjolan tumor atau kanker (Romauli, Suryati, 2009)
B. Gejala-gejala Kanker Payudara
1. Payudara asimetris
2. Perubahan bentuk dan besarnya payudara
3. Adanya benjolan di payudara
4. Nyeri pada payudara
5. Kulit pada payudara menebal
6. Kulit puting susu dan aerolla melekuk ke dalam atau berkerut
7. Adanya luka atau borok yang tidak sembuh
8. Keluar cairan yang tidak normal dari putting susu, cairan dapat berupa nanah, darah,
cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang tidak hamil dan menyusui
(Setiati, 2009).
C. Faktor Resiko Timbulnya Kanker Payudara
Menurut Handayani (2012), Penyebab kanker payudara tidak diketahui, tetapi ada beberapa
faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker
payudara. Beberapa faktor resiko tersebut adalah:
1. Usia
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar
ditemukan pada wanita berusia di atas 75 tahun.
2. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memilikiresiko tiga
kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
3. Faktor hormonal
Faktor hormonal juga penting karena hormone memicu pertumbuhan sel. Kadar hormone
yang tinggi selama masa reproduksi wanita, terutama jika tidak diselingi olah perubahan
hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel-sel yang
secara genetiktelah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker.
4. Pemakaian pil KB
Pil KB bisa sedikit meningkatkan terjadinya kanker payudara, yang bergantung pada
usia, lamanya pemakaian, dan faktor lainnya. Belum diketahui berapa lama efek pil akan
tetap ada setelah pemakaian pol dihentikan.
5. Pemakaian alcohol
Pemakaian alcohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker
payudara.
D. Pengertian Sadari

Usaha atau cara pemeriksaan payudara yang secara teratur dan sistematik oleh wanita itu
sendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari program screening atau deteksi dini.
(Romauli, Suryati, 2009)

E. Tujuan Sadari

Dapat mendeteksi ketidaknormalan atau perubahan yang terjadi pada payudara.

F. Manfaat Sadari
Manfaat yang bisa diambil setelah melakukan sadari wanita semakin waspada dan
mampu mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika
didapatkan kelainan pada payudaranya, pemeriksaan bisa segera dilakukan, pengobatan yang
dibutuhkan bisa segera diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat dicapai (Romauli,
Suryati, 2009).
G. Aturan Sadari
Menurut Saryono (2009), Semua wanita di atas usia 20 tahun sebaiknya melakukan sadari
setiap bulan dan segera periksakan diri ke dokter bila ditemukan benjolan. Pemeriksaan
sadari sangat penting dianjurkan kepada masyarakat karena hampir 86% benjolan di
payudara ditemukan oleh penderita sendiri.
a. Sadari dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari pertama setelah haid, saat
payudara mengendor, sehingga jika ada benjolan-benjolan dapat diraba dengan mudah.
b. Jika wanita sudah tidak lagi mendapat haid, sebaiknya menentukan satu hari tertentu
untuk pemeriksaan, misalnya setiap tanggal satu setiap bulan.
c. Sadari juga harus dilakukan pada wanita hamil dan wanita yang telah mengalami
rekonstruksi payudara.
d. Ketika melakukan sadari, fokus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur, warna payudara
dan putting, serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit, warna, dan cairan abnormal
pada payudara.

H. Prosedur/Teknik Sadari
Posisi Berdiri :
a. Cuci tangan
b. Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas.
c. Atur posisi dan berdiri di depan cermin dengan dada terbuka bahu tegak dengan kedua
tangan tergantung lepas.

d. Perhatikan dengan teliti kedua payudara bagian kanan dan kiri simetris, apakah
bentuknya membesar atau mengeras, apakah arah putingnya lurus ke depan atau
berubah arah, apakah putingnya tertarik ke dalam, apakah kulit putingnya ada yang
lecet, apakah kulitnya nampak kemerahan/kebiruan/kehitaman, apakah permukaan
kulitnya tampak adanya kerutan atau cekungan, apakah kulitnya menebal seperti kulit
jeruk. Jika ditemukan hal-hal di atas, berarti itu tanda abnormal.

e. Angkat kedua lengan lurus ke atas, dan perhatikan apakah ada tarikan pada kulit atau
tidak.
f. Lihat payudara dari berbagai sudut.
g. Berbaring di tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa
payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri sedang lengan kiri
direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala. Periksa
payudara kiri dengan menggunakan tangan kanan dan kemudian payudara kanan
dengan menggunakan tangan kiri.

h. Periksa dengan menggunakan beberapa jari tangan yang dirapatkan, datar dan
bersamaan dengan sentuhan halus. Gunakan ketiga jari tangan kanan yang saling
dirapatkan untuk meraba payudara.
i. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil),
mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu.
j. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya dan lakukan lagi gerakan memutar
dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh
bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, boleh menggunakan lotion
atau sabun sebagai pelicin.
k. Setelah itu lakukan gerakan memutar dari puting susu, melingkar semakin lebar ke
arah tepi payudara atau secara vertikal ke bawah dan ke atas mulai dari tepi paling kiri
hingga ke tepi paling kanan. Yang penting seluruh area payudara harus tuntas teraba,
tak ada yang terlewatkan. Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar
harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda. Setidaknya dengan tiga
macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya
benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba
adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan yang
cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang
dada/iga.
l. Setelah selesai dengan payudara kiri, pindahkan posisi bantal dan lengan, lakukan
pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.
m. Raba seperempat payudara sebelah luar, letakkan tangan kanan lurus ke bawah dan
raba payudara dengan tangan kiri, lakukan bergantian dan perhatikan dengan teliti ada
tidaknya benjolan.
n. Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan
yang diduga suatu anak sebar kanker, setelah selesai, berdiri.
o. Kenakan pakaian kembali
p. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan metode tujuh langkah
(Handayani, 2012)

Daftar Pustaka

Handayani, Suharmiati. Menaklukan kanker serviks dan Kanker Payudara dengan Tiga Terapi
Alami. Jakarta: PT Agro Media Pustaka

Romauli, Suryati, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Medika.

Saryono, Roischa. 2009. Perawatan payudara: Dilengkapi dengan deteksi dini terhadap penyakit
kanker payudara. Malang: Nuha Medika

Setiati, Eni, 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta : c.v andi offset.

Wijaya, A.S & Putri, Y.M,. 2013. Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa) 2.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai