Anda di halaman 1dari 7

NILAI HARMONIS

“ Menjadi Dokter yang Profesional, Berakhlak Mulia


dan Mencintai Tanah Air.”
Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi,SpPD-KAI FACP, Guru
Besar FKUI
nAMA KELOMPOK:
1. Komang Wiwik Aristiani, Amd.Kep. (18)
2. Ni Putu Anugrah Eni, A.Md.AK (37)
3. Ni Putu Mena Elisa Agustin, A.Md.Kep (39)
4. Luh Eka Triani, A.Md.Farm. (19)
5. Ni Luh Putu Maha Murtiasih, A.Md.AK (34)
Essensi Artikel
Samsuridjal Djauzi memegang prinsip menjadi dokter adalah bekerja untuk kemanusiaan.
Dokter yang kehilangan rasa kemanusiaan tidak bisa menjadi dokter yang baik. Pada saat di awal
merebaknya HIV-AIDS, Samsuridjal menjadi satu dari sedikit dokter yang bersedia merawat
pasien HIV-AIDS. Samsuridjal sempat berbeda pendapat dan tidak diizinkan merawat pasien
di sebuah rumah sakit swasta tempatnya berpraktik akibat prinsipnya. Namun Sikap kukuhnya
dibela organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia dikarenakan sesuai prinsip seorang dokter
haruslah mensyaratkan sikap peduli, empati pada sesama dan tidak diskriminatif.

Selain profesional, setiap dokter harus bersedia menolong pasien tanpa membeda-bedakan
manusia dan penyakitnya. Kini banyak tenaga kesehatan termasuk dokter umum bersedia
terlibat dalam layanan kesehatan untuk HIV-AIDS selain itu stigma terhadap ODHA
berkurang di kota-kota besar
Selain itu Samsuridjal Djauzi menjadi sebagai penasehat
disebuah yayasan yaitu YPI (Yayasan Pelita Ilmu) memiliki
kegiatan lain, yakni Pelita Desa yang sejak 2002 memberdayakan
remaja desa agar mampu memajukan daerahnya. Menempati lahan di
Desa Ciseeng, Parung, Kabupaten Bogor, Pelita Desa menjadi tempat
pelatihan ketrampilan dan wirausaha bagi remaja desa; budi daya
ikan, ternak, dan perkebunan; serta sarana perkemahan dan
outbound bagi anak sekolah dan masyarakat umum. Samsuridjal
menekankan untuk tidak melewatkan kesempatan bekerja di daerah.
Itu merupakan sarana mematangkan diri,belajar, bergaul, dan
memahami budaya suku lain serta menjadi pemersatu bangsa.
Peran asn dalam nilai harmonis
1. Posisi PNS sebagai aparatur Negara, harus bersikap netral dan adil. Sesuai dengan artikel ,
ditunjukkan dengan sikap Samsuridjal menjadi satu dari sedikit dokter yang bersedia merawat pasien
HIV-AIDS. Ia juga tidak membeda-bedakan pasien.

2. PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok minoritas,tidak mendiskriminasi
keberadaan kelompok tersebut. Kini banyak tenaga kesehatan termasuk dokter umum bersedia terlibat
dalam layanan kesehatan untuk HIV-AIDS. Selain itu, di kota-kota besar stigma bagi ODHA sudah
berkurang. Komunitas juga berkembang untuk pemberdayaan ODHA.

3. Sebagai ASN, kita harus semangat bekerja untuk kemanusiaan. Sesuai dengan artikel, ia sempat

berbeda pendapat dan tidak diizinkan merawat pasien karena kukuh dengan prinsip tidak membedakan

pasien HIV dengan pasien biasa, tetapi ia tetap memegang prinsip menjadi dokter adalah bekerja untuk

kemanusian tanpa membedakan pasien.


pesan penting
1. Saat menjadi pelayan publik atau contohnya dokter harus memiliki sikap peduli,
empati pada sesama dan tidak diskriminatif. Selain profesional, setiap dokter
harus bersedia menolong pasien tanpa membeda-bedakan manusia dan
penyakitnya. Bapak Sudrijal juga menanamkan nilai ASN Harmonis yaitu
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas .
2. Bapak Samsuridjal menekankan untuk tidak melewatkan kesempatan bekerja di
daerah karena itu merupakan sarana mematangkan diri, belajar, bergaul, dan
memahami budaya suku lain serta menjadi pemersatu bangsa.
3. Bapak Samsuridjal selalu memberi dukungan bagi ODHA dan mengedukasi
masyarakat tentang hiv/aids agar masyarakat tidak mendiskriminasi ODHA

Anda mungkin juga menyukai