Manajemen Aset
Bab.9
PENGADAAN ASET
DOSEN :
JOHANES KURNIAWAN.L.S.KOM,MM,CPFF,CPSCM
Bab.9
3. Metode Pengadaan
B. Sekali lagi tentang Keputusan Pengadaan
ú Keputusan pengadaan aset dibuat dalam suatu
kerangka (framework) perencanaan pelayanan dan
keuangan yang terintegrasi.
ú Pengadaan aset merupakan aktivitas utama
manajemen aset.
ú Merupakan suatu keniscayaan (tidak dapat tidak)
bahwa keputusan pengadaan diambil dalam suatu
ú kerangka yang terintegrasi yang mengacu pada
kebutuhan pemberian pelayanan, tujuan organisasi,
batasan/constraint finansial dan anggaran, dan
tujuan alokasi seluruh sumber daya pemerintah/Non
Pemerintah. Bab.9
3. Metode Pengadaan
ú Pilihan untuk pengadaan aset mencakup pembuatan-desain
dan konstruksi, pembelian atau penyewaan.
ú Sebagai bagian dari proses pengadaan aset, entitas perlu
mempertimbangkan:
1. Sifat dari aset yang akan diadakan (yakni apakah aset-aset tersebut
merupakan aset khusus atau aset umum);
2. Kondisi pasar dan implikasinya terhadap biaya pengadaan (yakni
apakah pasar pembeli atau pasar penjual);
3. Kapasitas industri (yakni jumlah dari kontraktor atau pemasok
potensial-baik lokal maupun luar negeri-yang mampu/capable untuk
menyediakan aset);
4. Standar industri (yakni bagaimana normalnya aset-aset tersebut
diperoleh);
5. Kecocokan kontraktor atau pemasok (yakni apakah kontraktor/
pemasok perlu mendapatkan pengesahan dari pemerintah).
Bab.9
3. Metode Pengadaan
1. Meminimalkan risiko
Keputusan pengadaan memerlukan pengujian dan
penilaian ekonomis yang menyeluruh.
Beberapa potensi risiko yang merupakan konsekuensi dari
pengadaan aset hendaknya dianalisis terlebih dahulu
sebelum diambil tindakan.
Keikutsertaan sektor swasta dalam pengadaan aset
hendaknya juga dipertimbangkan.
Dalam akuntansi mengenai keterlibatan sektor swasta
dalam investasi publik, entitas hendaknya mengatur
tentang pembagian risiko (sharing of risk) dengan
memadai.
Bab.9
3. Metode Pengadaan
Ahli hukum pun harus diajak untuk membantu dalam
pembuatan kontrak perjanjian untuk meminimalkan potensi
risiko.
Beberapa isu yang mungkin relevan (applicable) dan perlu
dipertimbangkan dan dijelaskan dalam kontrak dengan
kontraktor atau pemasok mencakup:
1. Jenis kontrak;
2. Kepemilikan dan kontrol;
3. Kriteria kinerja yang harus dipenuhi;
4. Hak atas kekayaan intelektual yang telah dikembangkan sebagai
hasil dari kontrak;
5. Tanggung jawab untuk pemeliharaan (maintenance);
6. Tanggung jawab untuk pengujian, inspeksi, dan
instalasi/pemasangan;
7. Tanggung jawab untuk pengujian setelah penyelesaian kontrak.
Bab.9
3. Metode Pengadaan
C. Pengadaan Tanah
ú Tanah, sebagaimana dibahas dalam buku ini,
mencakup tanah yang dikembangkan maupun
tidak dikembangkan.
ú Ini biasanya juga mencakup semua perbaikan
atas sifat permanen yang dibangun diatasnya.
ú Ada beberapa undang-undang yang
mengatur/mempengaruhi pengadaan tanah oleh
suatu entitas untuk kepentingan publik.
Bab.9
3. Metode Pengadaan
Bab.9
3. Metode Pengadaan
Bab.9
3. Metode Pengadaan
Bab.9
3. Metode Pengadaan
1. Pengadaan dengan dana appropriasi
Aset-aset yang dibeli, dibangun, atau dikembangkan
oleh entitas dengan menggunakan dana appropriasi
dikontrol oleh entitas yang bersangkutan, tanpa perlu
kesepakatan eksplisit dari entitas tersebut.
2. Pengadaan dengan dana non-appropriasi
Aset-aset yang dibeli, dibangun, atau dikembangkan
oleh entitas dengan menggunakan dana dari sumber
non-appropriasi (misalnya beban pemakai, bantuan,
pendapatan, hasil dari penjualan aset lainnya)
dikontrol oleh entitas yang bersangkutan, tanpa perlu
kesepakatan eksplisit dari entitas tersebut.
Bab.9
3. Metode Pengadaan
3. Pengadaan dengan dana alokasi
Aset-aset yang dibeli, dibangun, atau dikembangkan oleh
entitas dengan menggunakan dana alokasi dikontrol oleh
entitas yang bersangkutan, walaupun tidak disebutkan
dalam perjanjian pemberian dana alokasi.
4. Pengadaan dari sewa modal (finance lease)
Entitas yang menyewa aset secara finance lease dianggap
mengontrol aset-aset tersebut.
5. Transfer
Aset-aset yang ditransfer dari entitas lain dianggap
dikontrol oleh entitas yang menerima transfer tersebut. 56
56Victoria Government, op. cit., bagian 2, butir 4.1
Bab.9
4. Metode Kontrak / Perjanjian
Bab.9
4. Metode Kontrak / Perjanjian
Bab.9
Ringkasan
§ Pertimbangan atas solusi non- aset
bertambah penting karena:
1. Perubahan ekspektasi dan teknologi dapat
mempengaruhi proposal aset baru dimana aset-
aset yang ada masih dapat digunakan untuk
penyediaan pelayanan yang tidak berubah;
2. Permintaan aset berubah sepanjang waktu
seiring dengan perubahan kebutuhan
penyediaan pelayanan;
3. Pengeluaran untuk aset tetap (fixed asset)
membatasi pengeluaran di area lainnya.
Bab.9
Latihan
§ I. Jelaskan Peranan Metode Pengadaan tentang Keputusan Pengadaan dilihat dari Aspek
cara Meminimalkan risiko dan bagaimana Etika dan prinsip pembelian dijalankan dalam
Perusahaan Logistik?
§ II. Jelaskan Peranan Metode Pengadaan tentang Keputusan Pengadaan Pembelian
Sebidang Tanah untuk Perluasan dan Perencanan Pembangunan Gedung Aset
(Construction of Asset) dari perluasan sebidang tanah untuk Pengembangan Bisnis
Logistik ?
§ III.Jelaskan peranaan Metode Pengadaan dalam Aspek Pengadaan aset-aset
lainnya (Alat-alat kerja keperluan Warehhouse dan bagaimana peranan Fungsi Asumsi
kontrol/pengawasan aset dari pengadaan tersebut) yang mengadaannya sangat besar
jumlahnya?
§ IV.Jelaskan peranan Metode Kontrak/Perjanjian Pengadaan Aset dengan cara
LumpSum/Asumsi rata-rata yang digunakan dalam Perusahaan Logistik yang sangat
dinamis ?
§ V. Jelaskan peranan Metode Kontrak/Perjanjian Pengadaan Asetdengan Metode Kontrak
desain dan konstruksi yang digunakan dalam Perusahaan Logistik yang sangat dinamis ?
§ VI. Jelaskan peranan Metode Kontrak/Perjanjian Pengadaan Asetdengan Metode Bangun-
Operasikan-Transfer (Built -Operate-Transfer/BOT) yang digunakan dalam Perusahaan
Logistik yang sangat dinamis ?
SOAL-SOAL LATIHAN
Bab.9