Anda di halaman 1dari 10

Gurindam 12

Gurindam pasal 1
Barang Siapa tiada memegang agama
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Penjelasan : Artinya adalah setiap insan yang hidup di dunia ini  harus memiliki agama
karena agama adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak
mempunyai agama berarti orang yang tidak tahu arah dan petunujuk sehingga tersesat dalam
menjalani kehidupan.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma’rifat
Penjelasan : Artinya ada 4 hal yang menjadikan manusia yang sesungguhnya adalah syariat,
tarikat, hakikat dan ma’rifat. jika tahu tentang itu, maka dia juga akan mengenal tuhannya.
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah
Penjelasan : Artinya  barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, akan menjalankan
perintahnya dan menjauhi larangannya
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri
Penjelasan : Artinya orang yang mengenal dirinya sendiri, maka ia mengenal Tuhannya.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang terpedaya
Penjelasan : Artinya orang yang mengetahui kebahagiaan di dunia, pasti mengerti bahwa itu
hanya tipu daya belaka.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia melarat
Penjelasan : Artinya orang yang mengerti dan paham tentang kehidupan di akhirat, ia
memahami bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan fana dibandingkan kehidupan di
akhirat.
GURINDAM pasal 2
Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
Penjelasan : Artinya orang yang taat kepada Allah, pasti takut dengan larangan Allah.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.
Penjelasan : Artinya orang yang tidak sembahyang, maka hidupnya tidak akan mendapat
ketenangan dari Allah, seperti rumah yang tidak bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa
tidaklah mendapat dua temasya.
Penjelasan : Artinya orang yang meninggalkan puasa, hidupnya pun sia-sia dan Allah tidak
akan menjaganya di dunia maupun akhirat
Barang siapa meninggalkan zakat
tiadalah hartanya beroleh berkat.
Penjelasan : Artinya orang yang tidak berzakat, hartanya tidak bermanfaat, dan hidupnya
tidak akan memperoleh kelimpahan kebaikan.
Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.
Penjelasan : Artinya orang yang mampu pergi haji namun tidak melaksanakanya, berarti ia
telah ingkar janji dengan agamanya sendiri.
GURINDAM pasal 3
Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
Penjelasan : Artinya orang yang tidak menjaga hawa nafsu, maka pastilah ia akan rugi.
Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah damping.
Penjelasan : Artinya sebagai manusia kita harus menjaga telinga untuk mendengar
pembicaraan yang baik saja, jangan hiraukan pembicaraan yang tidak penting dan jahat.
Apabila terpelihara lidah,
nescaya dapat daripadanya faedah.
Penjelasan : Artinya setip manusia harus menjaga menjaga setiap ucapan supaya memperoleh
kebaikan
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
Penjelasan : Artinya berhati-hati dalam berbuat segala sesuatu. Tidak bertindak ceroboh.
Apabila perut terlalu penuh,
keluarlah fi’il yang tiada senonoh.
Penjelasan : Artinya sesuatu yang berlebihan, akhirnya pasti akan membuat keburukan
Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang hilang semangat
Penjelasan : Artinya jika ingin mencapai sesuatu jangan setengah-setengah, harus totalitas
dalam menjalani sesuatu.
Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi.
Penjelasan : Artinya hati-hati dalam melangkah atau mengambil suatu keputusan. Supaya
keputusan yang diambil tidak merugikan.
GURINDAM pasal 4
Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalai zalim segala anggota pun roboh.
Penjelasan :  hati yang jahat dapat membawa kesengsaraan
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Penjelasan : Artinya rasa iri dan dengki akan mendapat penderitaan
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Penjelasan : Artinya berpikir dahulu dalam berbuat, agat tidak melakukan perbuatan yang
salah.
Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala
Penjelasan : artinya orang yang melakukan sesuatu dengan emosi, tidak akan bisa berpikir
dengan baik
Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu pekong
Penjelasan : Artinya orang yang berbohong akan menerima akibat dari kebohongannya
Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka
Penjelasan : Artinya orang yang tidak menyadari aibnya sendiri adalah orang yang celaka
Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat gagah.
Penjelasan : Artinya sifat buruk janganlah dipelihara, hendaknya dirubah
Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar.
Penjelasan : Artinya orang yang memiliki kuasa janganlah berlaku sewenang-wenang
Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur.
Penjelasan : Artinya orang yang berkata tidak baik, akan mendapat predikat yang buruk
Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi.
Penjelasan : mengetahui kesalahan diri sendiri dari penilaian orang lain
GURINDAM pasal 5
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa.
Penjelasan : Artinya orang yang baik bisa dilihat dari etikanya
Jika hendak mengenal orang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia
Penjelasan : Artinya orang yang berbahagia, tidak menyia-nyiakan apapun
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.
Penjelasan : Artinya orang yang mulia itu, apabila ia berkelakuan baik
Jika hendak mengenal orang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Penjelasan : Artinya orang yang berilmu adalah orang yang tidak putus asa dan selalu
berusaha mencari ilmu
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal
Penjelasan : Artinya orang yang berakal, akan mengumpulkan bekal/pahala untuk di akhirat
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Penjelasan : Artinya orang yang baik dilihat dari cara ia berinteraksi dengan orang lain.
GURINDAM pasal 6
Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Penjelasan : Artinya carilah sahabat yang selalu ada dalam situasi apapun
Cahari olehmu akan guru,
yang boleh tahukan tiap seteru
Penjelasan : Artinya carilah seorang guru / orang yang berpengalaman untuk membimbing
kita
Cahari olehmu akan isteri,
yang boleh menyerahkan diri.
Penjelasan : Artinya carilah pasangan yang baik dan rela berkorban
Cahari olehmu akan kawan,
pilih segala orang yang setiawan.
Penjelasan : Artinya carilah teman yang setia dan tidak berkhianat
Cahari olehmu akan abdi,
yang ada baik sedikit budi.
Penjelasan : Artinya carilah seseorang yang memiliki budi pekerti baik
GURINDAM pasal 7
Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
Penjelasan : Artinya orang yang banyak bicara, lebih banyak berkata dusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
itulah tanda hampir duka
P:enjelasan : Artinya orang yang suka berlebih-lebihan dapat mendatangkan petaka
Apabila kita kurang siasat,
itulah tanda pekerjaan hendak sesat.
Penjelasan : Artinya berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan dan persiapkan dahulu
secara matang
Apabila anak tidak dilatih,
jika besar bapaknya letih
Penjelasan : Artinya anak yang tidak dibimbing dengan baik sejak kecil, saat besar akan
melawan orang tuanya
Apabila banyak mencela orang
itulah tanda dirinya kurang
Penjelasan : Artinya orang yang suka mencela orang lain, tidak menyadari kekurangan
dirinya sendiri
Apabila orang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur
Penjelasan : Artinya orang yang banyak tidur, hidupnya sia-sia
Apabila mendengar akan khabar,
menerimanya itu hendaklah sabar
Penjelasan : Artinya menghadapi sesuatu hal hendaknya dengan penuh kesabaran
Apabila mendengar akan aduan,
membicarakannya itulah hendaklah cemburuan
Penjelasan : Artinya apabila ada yang membicarakan keburukan seseorang, lebih baik
hiraukan
Apabila perkataan lemah-lembut,
lekaslah segala orang mengikut
Penjelasan : Artinya ikuti perilaku yang baik
Apabila perkataan yang amat kasar,
lekaslah orang sekalian gusar
Penjelasan : Artinya jauhi perilaku yang buruk
Apabila pekerjaan yang amat benar,
tidak boleh orang berbuat onar
Penjelasan : Artinya jangan mengacau jika ada orang yang hendak berbuat baik
GURINDAM pasal 8
Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.
Penjelasan : Artinya jika kita telah membohongi diri sendiri,kita akan lebih keterlaluan dalam
menghianati orang lain.
Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya
Penjelasan : Artinya jangan percaya kepada orang yang menghancurkan dirinya sendiri
Lidah yang suka membenarkan dirinya,
daripada yang lain dapat kesalahannya
Penjelasan : Artinya orang yang berbohong untuk menutupi kesalahan dan menganggap
dirinya lebih benar dibandingkan orang lain.
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar pada orang datangnya khabar
Penjelasan : Artinya jika ingin mendapatkan sesuatu kabar yang baik hendaklah bersabar.
orang yang suka menampakkan jasa,
setengah daripada syirik mengaku kuasa
Penjelasan : Artinya orang yang memamerkan yang telah diperbuat, itu berarti telah
menyekutukan Tuhanya.
Kejahatan diri disembunyikan,
kebaikan diri didiamkan.
Penjelasan : Artinya alangkah baiknya menutupi sisi negatif dari diri sendiri dan juga tidak
menunjukkan sisi positif dari diri kita.
Keaiban orang jangan suka dibuka,
keaiban diri hendaklah sangka.
Penjelasan : Artinya menyadari kesalahan diri sendiri daripada membuka aib orang lain.
GURINDAM pasal 9
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan,
bukannya manusia ya itulah syaitan.
Penjelasan : Artinya orang yang tahu bahwa yang dia lakukan itu tidak benar, tetapi tetap ia
lakukan itu sama saja dengan syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa
Penjelasan : Artinya orang yang jahat sampai tua atau semasa hidupnya itu sama saja
pengikut iblis.
Kepada segala hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya manja
Penjelasan : Artinya syaitan suka kepada orang yang malas
Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda
Penjelasan : Artinya  masa-masa muda penuh dengan godaan yang dapat menjerumuskan diri
sendiri sehingga kita mudah dikendalikan oleh syaitan.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.
Penjelasan : Artinya jika laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim berduaan, maka
akan menimbulkan dosa dan yang ketiganya adalah syaitan.
Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat.
Penjelasan : Artinya syaitan tidak suka dengan orang yang hemat
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru
Penjelasan : Artinya orang yang rajin menuntut ilmu dimasa muda adalah musuhnya syaitan
GURINDAM pasal 10
Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka
Penjelasan : Artinya harus patuh terhadap orang tua, agar mendapat ridha dari Allah Swt
Dengan Ibu hendaklah hormat,
supaya badan dapat selamat
Penjelasan : Artinya hormatilah ibumu agar selamat dunia akhirat
Dengan anak janganlah lalai,
supaya boleh naik ke tengah balai.
Penjelasan : Artinya jika ingin memiliki anak yang sukses, bimbinglah dengan baik sejak dini
Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
supaya kemaluan jangan menerpa.
Penjelasan : Artinya kita harus menjaga nafsu tehadap istri supaya hubungan baik tetap
terjaga.
Dengan kawan hendaklah adil,
supaya tangannya jadi kafill
Penjelasan : Artinya berbuatlah adil kepada siapapun
GURINDAM pasal 11
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
Penjelasan : Artinya saling membantu dan berbakti kepada bangsa dan negara
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.
Penjelasan : Artinya jadilah pemimpin yang baik dan membuang semua perbuatan yang
tercela.
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.
Penjelasan : Artinya jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab
Hendak marah,
dahulukan hajat.
Penjelasan : Artinya Janganlah mudah marah sebelum hajat terpenuhi
Hendak dimulai,
jangan melalui.
Penjelasan : Artinya jangan pernah menunda-nunda sesuatu.
Hendak ramai,
murahkan perangai.
Penjelasan : Artinya berbuatlah baik jika ingin memiliki banyak teman
GURINDAM pasal 12
Raja mufakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri
Penjelasan : Artinya jika kita bekerjasama akan menjadi satu kesatuan yang kuat
Betul hati kepada raja
tanda jadi sebarang kerja
Penjelasan : Artinya orang yang selalu mematuhi perintah pemimpin
Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh inayat.
Penjelasan : Artinya pemimpin harus menegakkan dan menegaskan keadilan
Kasihkan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu
Penjelasan : Artinya orang yang berilmu, hidupnya akan dimudahkan dan memperoleh
rahmat
Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai
Penjelasan : Artinya berteman dengan orang pandai, akan mengetahui sesuatu yang baik
Ingatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti
Penjelasan : Artinya melakukan hal yang baik sebelum kita mati
Akhirat itu terlalu nyata,
kepada hati yang tidak buta.
Penjelasan : Artinya orang yang hatinya sadar dan mengerti agama, yakin bahwa akhirat itu
sungguh benar-benar ada.
Gurindam 12 merupakan petuah yang diberikan oleh Raja Ali Haji yang karyanya sangat
masyhur di dalam dunia sastra di Indonesia. Raja Ali Haji (1809 – 1872) adalah seorang
ulama, budayawan, dan penulis dengan karya yang bernuansa melayu Riau.

pantun adalah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 larik (baris), setiap baris
terdiri 8-12 suku kata, iramanya silang (a-b-a-b), iramanya indah dan bermakna
penting. Pantun sendiri terdiri dari dua bagian yaitu bagian sampiran dan isi.
Sampiran yaitu dua baris pertama dan isi dua baris terakhir yang menjadi tujuan
pantun tersebut.
B. Ciri-Ciri Pantun
Adapun ciri-ciri dari pantun diantaranya:
 Mempunyai bait dan setiap bait disusun oleh baris-baris suku kata.
 Setiap satu bait pantun terdiri dari empat baris.
 Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
 Setiap baris terdiri dari 4-6 kata.
 Pantun memiliki dua bagian yaitu sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua
disebut sampiran dan baris
 ketiga dan ke empat disebut isi.
 Pantun bersajak a-b-a-b, tapi ada juga yang bersajak a-a-a-a.

C. Jenis-Jenis Pantun
Jenis pantun dibagi menjadi dua macam, diantaranya:
1. Pantun berdasarkan usia atau siklus kehidupan
a. Pantun anak-anak
Yaitu pantun yang berkaitan dengan masa anak-anak, biasanya menggambarkan
makna dari suka cita dan duka cita saat masa anak-anak.
Contoh:
Si kucing pergi berkemah;

Kemahnya tinggal dipohon mangga;

Banyak sekali bunga dirumah;

Warnanya sangat indah aneka rupa;

b. Pantun Orang Muda


Yaitu pantun yang berhubungan dengan masa muda atau masa remaja biasanya
bermakna perkenalan, hubungan asmara, rumah tangga, nasib, dan bermakna
perasaan. Jadi intinya pantun ini berisi tentang kehidupan saat masa muda.
Contoh:
Adinda cantik jualan jamu;

Jamunya diminum rasa mengkudu;

Meskipun kita jarang bertemu;

Cintaku hanya untuk kamu;


c. Pantun Orang Tua
Yaitu pantun yang berhubungan dengan masa tua atau orang tua biasanya
bermakna kebudayaan, nasihat, agama, dan sebagainya.
Contoh:
Kayu cendana diatas batu;

Diikat lalu dibawa pulang;

Adat dunia emang begitu;

Benda buruk emang dibuang;


2. Jenis pantun berdasarkan isinya
a. Pantun jenaka
Yaitu pantun yang isinya hal-hal lucu atau menarik.
Contoh:
Burung perkutut;

Burung kutilang;

Kamu Kentut;

Kok ga bilang;
Makan ketan;

buru- buru;

lupakan mantan;

Cari yang baru;

b. Pantun nasihat
Yaitu pantun yang isinya nasihat, tujuan pantun ini untuk mendidik, memberikan
nasihat moral, budi pekerti, tatal rama, sopan santun dan lain-lain.
Contoh:
Malam hari tidur pulas;

Ke sekolah membawa tas;

Jika ingin juara kelas;

Belajar rajin jangan malas;


c. Pantun teka-teki
Yaitu pantun yang isinya teka-teki, shingga para pembaca atau pendengar diberikan
kesempatan untuk memecahkan isi pantun tersebut.

Contoh:
Kalau tuan pergi kesana;

Gunung tinggi harus di daki;


Kalau tuan bijak laksana;
Binatang apa keris dikaki;

d. Pantun Kiasan
Yaitu pantun yang isinya kiasan, biasanya digunakan untuk menyampaikan suatu
hal dengan cara tersirat.

Puisi Bebas

DIRIMU DAN DUSTAMU


Kau pernah berdiri tepat dihadapanku
Merayuku dengan kata-kata indahmu
Kau bilang, aku wanita yang teristimewa
Sejenak kau berhasil membuatku bahagia

Dunia seperti milik berdua


Aku, kamu dan Cinta kita
Hingga akhirnya; waktu kembali
membangunkanku dari tidur panjangku

Semua kebahagiaan yang telah terjadi


ternyata semu
Dan kau hanyalah fatamorganaku
yang kubiarkan berlalu
Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuanku

Sumber: karyapemuda
Contoh Cerpen

Baik Luar Dalam


Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah
mengerjakan tugas sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan
serius dan suasana nampak hening. Kemudian, seorang perempuan yang tidak
lain adalah teman mereka berdua bernama Sinta. Namun, Rara seolah tidak
mempedulikan kehadiran Sinta tersebut.

“Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia.
Sudah sejak tadi dia nungguin kami di sana.” Ujar Tina yang tengah
mengerjakan tugas di rumah Rara.

“Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi
kemana atau gak ada gitu ya.” Pinta Rara kepada Bibi yang bekerja sebagai
pembantu di rumahnya.

“Iya Non. Bibi sampaikan.”

“Ra, kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh.
Kenapa kamu usir. Gak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra.”
Ujar Tina menasihati Rara.

“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa
kamu mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar
namun di dalamnya pahit tahu.” Jawab Rara setengah sinis.

“Pahit gimana Ra?” Ujar Tina kembali bertanya.

“Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia


sering membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak dapat
aku jelaskan Tin. Lihat saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos
denganku. Namun setidaknya kamu memiliki hati yang tulus Tin. Bukan
sahabat yang dari luarnya baik namun dalamnya busuk. Dalam berteman, aku
tidak membutuhkan tampilan luar seseorang Tin.” Jelas Rara kepada Tina.

Artikel :

Anda mungkin juga menyukai