PASAL I
Barang Siapa tiada memegang agama
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
=> Maksudnya adalah setiap manusia harus memiliki agama karena agama sangat penting bagi
kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah menjalankan hidupnya
PASAL 2
Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
=> orang yang taat kepada Allah, pasti takut dengan larangan Allah dan menjalankan perintahNya
PASAL 3
Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
=> orang yang tidak menjaga hawa nafsu, akan rugi
PASAL 4
Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalai zalim segala anggota pun roboh
=> hati yang jahat dapat membawa kesengsaraan
PASAL 5
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa.
=> orang yang baik bisa dilihat dari etikanya
PASAL 6
Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
=> carilah sahabat yang selalu ada dalam situasi apapun
Cahari olehmu akan guru,
yang boleh tahukan tiap seteru
=> carilah seorang guru / orang yang berpengalaman untuk membimbing kita
PASAL 7
Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
=> orang yang banyak bicara, lebih banyak berkata dusta
PASAL 8
Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.
=> jika kita membohongi diri sendiri sama saja dengan membohongi orang lain
PASAL 9
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaitulah syaitan.
=>orang yang tahu bahwa yang dia lakukan itu tidak benar, tetapi tetap ia lakukan itu sama saja
dengan syaitan
PASAL 10
Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka
=> harus patuh terhadap orang tua, agar mendapat ridha dari Allah Swt
PASAL 11
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
=> saling membantu dan berbakti kepada bangsa dan negara
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.
=> jadilah pemimpin yang baik
Hendak marah,
dahulukan hajat.
=> menahan emosi dalam mencapai keinginan
Hendak dimulai,
jangan melalui.
=> jangan pernah menunda-nunda sesuatu
Hendak ramai,
murahkan perangai.
=> berbuatlah baik jika ingin memiliki banyak teman
PASAL 12
Raja mufakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri
=> jika kita bekerjasama akan menjadi satu kesatuan yang kuat