1. Jelaskan secara singkat konsep Carl Orff dalam Pendidikan Musik Anak, bahwa musik
erat kaitannya dengan gerak, menari dan bahasa! (cantumkan minimal 2 referensi)
2. Sebutkan satu contoh lagu permainan/ dolanan/kaulinan urang lembur yang bisa
dikaitkan dengan konsep pendidikan musik Carl Orff dan jelaskan!
3. Buatlah Permainan baru berdasarkan idee anda dari permainan lagu “Hallo” yang
disampaikan Oleh Prof. Marno Schulze
4. Buatlah permainan baru berdasarkan konsep Carl Orf dari lagu “ mana di mana…”
sesuai dengan Idee anda!
https://youtu.be/DfRhujzBXkU
5. Apa yang anda pahami dari contoh permainan “oray-orayan dan Ular naga panjangnya”
jelaskan berdasarkan workshop summer Program PGPAUD. Berikut ini contoh lagunya.
a. https://youtu.be/lHoWx3_oh9A
b. https://youtu.be/fthxBlS_90A
1. Nyanyikan dan dokumentasikan boleh berupa rekaman audio atau visual dari lagu
Orayorayan dan Ular naga panjangnya (lihat youtube no 4 dan 5)
Selamat mengerjakan
Nama : Zahda Shafwatun Nissa
NIM : 2001483
Kelas : PGPAUD 3B
JAWABAN
1. Jelaskan secara singkat konsep Carl Orff dalam Pendidikan Musik Anak, bahwa
musik erat kaitannya dengan gerak, menari dan bahasa! (cantumkan minimal 2
referensi)
Carl orff adalah model pembelajaran musik yang harus melibatkan improvisasi serta
kreasi dalam proses pembelajaran dengan memfokuskan pada penggunaaan bunyibunyi
yang dihasilkan oleh tubuh dan pola-pola ritmik, model pembeljaran ini yaitu mengolah
irama bicara, isyarat tubuh, gerak menyanyi serta permainan instrumen dalam bentuk
jalinan musik. Model pembelajarn Carl Orff ini merupakanh pendekatan yang mencakup
semua aspek dari ekspresi musik. Hal-hal ini disusun secara spiral yang semakin lama
semakin kompleks disesuaikan dengan usia anak. Dari studi-studi yang telah dilakukan
oleh para peneliti mengenai keterkaitan dan kebermanfaatan metode Carl Orff dalam
pendidikan musik ini sangat berpengaruh dan berperan penting dalam pendidikan lainya,
baik secara bahasa, gerak maupun menari.
Referensi :
Joko Sembodo Blogs. (2010). Pendidikan Musik. Diperoleh 26 Oktober 2021, dari
https://jokosembodo.wordpress.com/2010/10/28/pendidikan-musik/
2. Sebutkan satu contoh lagu permainan/ dolanan/kaulinan urang lembur yang bisa
dikaitkan dengan konsep pendidikan musik Carl Orff dan jelaskan!
Lagu Tokecang :
Tokecang tokecang balagendir tos blong
Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong
Tokecang tokecang balagendir tos blong
Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong
3. Buatlah Permainan baru berdasarkan idee anda dari permainan lagu “Hallo” yang
disampaikan Oleh Prof. Marno Schulze
Langkah 1: para pemain berbaris, pemimpin di depan dan menghadap ke para pemain
Langkah 2: ketika pemimpin menyanyikan bait lagu “I wanna say welcome and I do it
so” para pemain harus maju satu langkah
Langkah 3: ketika pemimpin menyanyikan bait lagu “Hallo! Hallo!” para pemain harus
melambaikan kedua tangan lalu tangan di taro di pinggang.
Langkah 4: ketika pemimpin menyanyikan bait lagu “We all are here from the heard to
the big toe” anak mundur selangkah ke belakang
Langkah 5: ketika pemimpin menyanyikan bait lagu “Hallo! Hallo” para pemain
melambaikan kedua tangan lalu tangan di taro pinggang
Langkah 6: ketika pemimpin menyanyikan bait lagu “Hallo! Hallo! Hallo” para pemain
melambaikan kedua tangan lalu tangan menutup muka
Langkah 7: ketika pemimpin menyanyikan bait lagu “Hallo! Hallo! Hallo” para pemain
melambaikan kedua tangan lalu kedua tangan dijulurkan ke atas
Keterangan : dari nyanyian dan gerakan permaian tersebut jika pemimpin melihat ada
pemain yang lambat atau salah gerakan akan di eliminasi dari permainan
4. Buatlah permainan baru berdasarkan konsep Carl Orf dari lagu “ mana di mana…”
sesuai dengan Idee anda!
a. https://youtu.be/DfRhujzBXkU
Peraturan Permainan:
Para pemain membuat lingkaran, jumlah pemain dibuat bebas minimal 3 orang, lalu para
pemain melakukan hompimpa (cara untuk menentukan siapa yang bermain atau
menyanyikan lagu duluan), setelah hompimpa pemain yang memulai duluan langsung
menyanyikan bait pertama untuk memulai permaian. Ketika menunjuk pemain yang lain
dilakukan secara random. Setiap pemain yang kebagian untuk bernyanyi harus sambil
membuat gerakan bertepuk tangan yang disesuaikan dengan ketukan nada lagu.
Langkah 1: anak pertama yang menyanyikan “mana di mana anak kambing saya” dan
ketika bagian “kambing saya” menunjuk pemani yg lain
Langkah 2: pemain kedua menyanyikan “anak kambing saya ada di pohon waru” lalu
melanjutkan lirik “mana dimana teman akrab saya” sambil menunjuk pemain yang lain
Langkah 3: pemain ketiga menyanyikan “teman akrab saya ada di kampung baru” lalu
melanjutkan lirik “ caca marica hey hey” ketika bagian “hey hey” menunjuk pemain
lainnya
Langkah 4: pemain keempat menyanyikan “ caca marica hey hey” dan ketika bagian
“hey hey” menunjuk pemain lain
Langkah 5: pemain kelima menyanyika “caca marica ada di kampung baru”
Permainan ini bisa di ulang kembali dan orang terakhir menyanyikan kembali lirik
pertama dengan memikirkan siapa pemain yang akan di tunjuk untuk melanjutkan
Keterangan : Para pemain bisa di eliminasi ketika selama permaian tidak fokus saat di
tunjuk dan menirukan suara kambing
5. Apa yang anda pahami dari contoh permainan “oray-orayan dan Ular naga
panjangnya” jelaskan berdasarkan workshop summer Program PGPAUD. Berikut
ini contoh lagunya.
a) https://youtu.be/lHoWx3_oh9A
b) https://youtu.be/fthxBlS_90A
Permaian:
a. Oray-orayan
Oray orayan luar leor ka sawah Oray orayan Oray
Entong ka sawah, naon?
Pare na keur seudeung beukah Oray bungka
Oray orayan luar leor ka kebon Bungka
naon?
Entong ka kebon
Bungka laut
Di kebon loba nu ngangon
Laut naon?
Mending ka leuwi Lau dipa Dipa
Di leuwi loba nu mandi naon?
Saha anu mandi Dipandeuri...kok...kok...kok
Anu mandi na pandeuri
Permainan yang diiringi oleh lagu oray orayan misalnya anak disuruh mencari labirin
dengan menggunakan wajahnya , misalnya wajah anak itu diibaratkan jalan lalu anak
menggerakkan jari telunjuk misal dari titik pertama yaitu jidat dan titik kedua bawah
hidung, lalu anak memulai menjalankan jari telunjuk nya untuk mencari jalan ke titik
kedua, anak bisa berjalan melingkari wajah lalu ke mulut lalu sampai ke titik kedua,
lalu anak kembali lagi mengelilingi wajahnya (seperti menggambar diwajah) sampai
lagu selesai.
Permainan kedua yang diiringi lagu oray orayan yaitu misal anak berbaris lalu
memegang pundak belakang temannya lalu anak-anak berjalan mengelilingi tempat
seperti ular yang melingkar. Misal anak membuat ular yang kecil sampai ke besar.
Permaian ular naga panjang ini yang dijelaskan saat workshop, yaitu bermain
menggunakan tali besar dan anak menirukan tali tersebut seperti ular. Contohnya anak
memegang tali lalu tali tersebut di jatuhkan atau dibentuk oleh anak misalnya bentuk
ular yang sedang tidur melingkar dan ketika tali tersebut sudah membentuk seperti itu
kemudian anak harus memperagakan atau menirukan tali seperti ular yang sedang
tidur melingkar itu.
Ketika permainan sedang berlangsung ada anak yang memainkan rebana, jadi ketika si
tali ular itu berkeliling, anak yg memainkan rebana terus memainkannya, namun
ketika si tali ular berhenti dan tidur, anak yg memainkan rebana berhenti namun
sebelum berhenti anak membuat pukulan 2x yg sedikit keras (untuk menandakan ular
sudah berhenti berkeliling dan tidur)
Ketika kita mengkolaborasikan antara melodi, bermain peran, dan musik, terkadang
bisa terjadi juga akulturasi budaya.
Untuk lagu ular naga panjang saat workshop pemateri dari Jerman membuat
kolaborasi, jadi mengubah sebagian lirik lagu kedalam bahasa Jerman, ketika
menyanyikan lagu tersebut setiap di akhir bait akan di iringi oleh angklung. Setelah
lagu selesai, dilanjutkan dengan diceritakan bagaimana ada ular naga panjang
kehilangan anaknya dan ular tersebut mencari anaknya seperti permainan yang sudah
di jelaskan di atas
Permainan lainya dengan tema ular yang dijelaskan pada workshop, yaitu bermain
dengan menggunakan tali yang disimpan didalam kotak. Contohnya ada satu orang
yang memainkan/mengeluarkan tali kemudian ada satu orang yang bernyanyi 1 nada
misal bernyanyi “Pannnnnnjanggg” (dengan nada yg tinggi & lama, nada ini bisa
bervariasi) kemudian orang yg memainkan tali menarik talinya, lalu ketika orang yg
bernyanyi tersebut berhenti bernyanyi maka orang yang memainkan tali harus berhenti
menarik talinya dan tali yang sudah di tarik dari kotak tersebut harus di potong sesuai
dengan waktu berhenti orang yang bernyanyi. Namun ketika kita bermain bersama
banyak anak, kita harus memberikan kesempatan yang sama pada setiap anak untuk
mencoba nya.