Anda di halaman 1dari 2

MASUKNYA ISLAM KE SUMATERA

A.Teori Masuknya Islam di Indonesia


 Teori Makkah, Teori ini dikemukan oleh Hamka (Haji Abdul Malik bin Abdul Karim
Amrullah) dimana, Islam yang masuk dan berkembang di Indonesia berasal dari jazirah Arab
(Makkah) pada abad ke-7 M.
 Teori Gujarat, Teori yang dikemukakan oleh Snouck Hurgronje ini mengemukakan bahwa,
proses kedatangan islam ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke-13. Dimana, pada
masanya Islam dibawa oleh pedagang-pedagang Gujarat yang singgah di Kepulauan
Nusantara.
 Teori Cina, Teori ini mengungkapkan tentang agama Islam yang disebarkan di Indonesia oleh
orang-orang Cina. Pendapat ini disimpulkan oleh salah seorang Belandapada masa
pemerintahan kolonial Belanda dulu. Yang sekaligus diperkuat dengan berita Jepang (784 M),
yang menceritakan tentang perjalanan berita Kashin. Teori ini beranggapan bahwa proses
kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari para perantau Cina.
 Teori Persia, Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal
dari daerah Persia atau Parsi (Iran). Pencetus teori ini adalah Hosein Djajadiningrat,
sejarawan asal Banten. Dalam memberikan argumentasinya, Hosein lebih menitik beratkan
analisisnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang diantara masyarakat Parsi
dan Indonesia.
B.Keadaan Masyarakat Sumatera Sebelum Masuknya Islam
 Sebelum masuk agama Islam ke Sumatera Utara, masyarakat setempat telah menganut agama
Hindu. Hal ini dibuktikan dengan kabar yang menyebutkan bahwasanya Sultan Malik As-
Shaleh, Sultan Samudera Pasai pertama, menganut agama Hindu sebelum akhirnya di
Islamkan oleh Syekh Ismael. Sama halnya Sumatera Utara, Sumatera Selatan juga merupakan
pelabuhan yang ramai dan menjadi salah satu pusat perniagaan pada masa dahulu. Oleh
karena itu, otomatis banyak saudagar-saudagar muslim yang singgah ke pelabuhan ini.

 Sebelum masuknya Islam, Sumatera Selatan telah berdiri kerajaan Sriwijaya yang bercorak
Budha. Kerajaan ini memiliki kekuatan maritim yang luar biasa. Karena kerajaannya bercorak
Budha, maka secara tidak langsung sebagian besar masyarakatnya menganut agama Budha.
Sama halnya Sumatera Utara, Sumatera Selatan juga merupakan pelabuhan yang ramai dan
menjadi salah satu pusat perniagaan pada masa dahulu. Oleh karena itu, otomatis banyak
saudagar-saudagar muslim yang singgah ke pelabuhan ini. Sebelum masuknya Islam,
Sumatera Selatan telah berdiri kerajaan Sriwijaya yang bercorak Budha. Kerajaan ini
memiliki kekuatan maritim yang luar biasa. Karena kerajaannya bercorak Budha, maka secara
tidak langsung sebagian besar masyarakatnya menganut agama Budha.

 Agama Islam telah masuk ke Indonesia semenjak abad pertama Hijriyah atau antara abad ke-7
atau 8 M. Dimulai dari pantai pesisir Sumatera, kemudia terbentuk kerajaan Islam untuk yang
pertama kalinya di Aceh. Munculnya agama Islam di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
akan budaya, dari kebudayaan orang yang membawa pengaruh Islam dengan Nusantara.
Persentuhan hubungan ini terjadi sebagai salah satu akibat dari hubungan yang dilakukan
orang-orang Islam dengan orang-orang yang ada di Nusantara.
C.Kerajaan di Sumatera
1. Kerajaan Aceh
Kesultanan aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan yang pernah berdiri di
provinsiAceh, Indonesia. Kesultanan Aceh terletak diutara pulauSumatera dengan ibu kota
Bandar Aceh Darussalam dengansultan pertamanya adalahSultan Ali Mughayat Syah yang
dinobatkan padaAhad, 1 Jumadil awal 913H atau pada tanggal8 September 1507.
Dalamsejarahnya yang panjang itu(1496 - 1903), Aceh mengembangkan pola dansistem
pendidikan militer, berkomitmen dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, memiliki sistem
pemerintahan yang teratur dan sistematik,mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan,
menjalin hubungan diplomatic dengan negara lain.
2. Kerajaan Malaka
Kesultanan Malaka adalah sebuahKerajaan Melayu yang pernah berdiri diMalaka, Malaysia.
Kerajaan ini didirikan olehParameswara, kemudian mencapai puncak kejayaan pada abad ke 15
dengan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511.
Kejatuhan Malaka ini menjadi pintu masuknya kolonialisasiEropa dikawasan Nusantara.
Kerajaan ini tidak meninggalkan bukti arkeologis yang cukup untukdapat digunakan sebagai
bahan kajian sejarah, namun keberadaan kerajaanini dapat diketahui melalui Sulalatus Salatin
dan kronik Cina masaDinastiMing.
Dari perbandingan dua sumber ini masih menimbulkan kerumitanakan sejarah awal Malaka
terutama hubungannya dengan perkembanganagama Islam di Malaka serta rentang waktu dari
pemerintahan masing-masing raja Malaka. Pada awalnyaIslam belum menjadiagama
bagimasyarakat Malaka, namun perkembangan berikutnya Islam telah menjadi bagian dari
kerajaan ini yang ditunjukkan oleh gelar sultan yang disandang oleh penguasa malaka.
3. Samudera Pasai
Kerajaan ini terletak di Pantai Utara Aceh pada Muara Sungai Pasangan (pasai). Di muara
sungai tersebut terletak duakota yaitu Samudera (jauh dari laut) dan pasai yang merupakan kota
pesisir.Kemudian kedua kota tersebut disatukan oleh Marah Silu dan terbentuklahkerajaan
Samudera Pasai. Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atauSamudera
Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utaraSumatera, kurang lebih di sekitar
Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara,Provinsi Aceh, Indonesia. Berdasarkan berita Marcopolo (th
1292) dan IbnuBatutah (abad 13). Pada tahun 1267 telah berdiri kerajaan Islam diIndonesia,
yaitu kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga dibuktikan denganadanya Batu nisan makam Sultan
Malik Al Saleh (th 1297) Raja pertama Samudra Pasai.

Anda mungkin juga menyukai